Anda di halaman 1dari 3

D.

Alat dan Bahan


Bahan :
1. Mencit atau tikus
2. EDTA
3. Ether Absolute
4. Larutan Hayem (Mengandung HgCl2 = 0,25 g; NaCl = 0,5 g; Na 2SO4 = 2,5 g;
akuades = 100 ml)
5. Larutan Turk (Mengandung asam asetat glacial = 3 ml; Gentian violet 1% = 1 ml;
akuades = 100 ml) --- larutan Turk dapat digantikan dengan asam asetat 3%
6. Alkohol 70% dan kapas

Alat :

1. Dissecting set dan plate


2. Botol vial
3. Botol larutan Hayem dan Turk
4. Kertas tisu
5. Bilik hitung Improved Neubauer
6. Pipet pencampur 1-101 (Pengenceran 100 kali untuk eritrosit)
7. Pipet pencampur 1-11 (Pengenceran 10 kali untuk leukosit)
8. Mikroskop cahaya
9. Hand counter
10. Spuit 5 mL, disposable
11. Jarum 27 G x ½

E. Langkah Kerja
Mengoleksi darah
Keluarkan darah melaui intra cardiac 1,0 ml dari hewan coba tikus putih atau
mencit, kemudian letakkan darah dalam botol penampung yang sudah diberi sedikit
EDTA
1) Penentuan Jumlah Leukosit
1. Darah digisap sampai angka menunjukkan 1,0 pada mikropipet dan ujungnya
dibersihkan dengan kertas hisap
2. Hisaplah larutan Turk (Yang dituangkan telebih dahulu ke dalam tabung)
sampai menunjukkan angka 11
3. Lepaskan pipet karet dari mikropipet, tutuplah kedua ujung mikropipet dengan
jari dan kocoklah selama 2 menit
4. Buanglah 2-3 tetes cairan pada ujung mikropipet, selanjutnya letakkan ujung
mikropipet ke Improved Neubauer dan tuangkan cairan darah yang ada.
Letakkan di bawah permukaan mikroskop (Dengan pembesaran lemah, carilah
bilik hitung Improved Neubauer, kemudian dengan pembesaran kuat) dan
hitunglah semua jumlah leukosit yang terdapat di dalam bujur sangkar pojok.
5. Jadi jumlah bujur sangkar yang dihitung sebanyak 4 x 16 = 64 kotak dengan
volume 1/160 mm3
6. Cara penghitungan (diamati pada pembesaran mikroskop 10 x 10)
Jumlah bujur sangkar yang dihitung = 64 kali
Volume setiap bujur sangkar = 1/160 mm3
Darah yang diencerkan = 10 kali
Jumlah leukosit yang terhitung =L
Maka jumlah leukosit per mm3 = L/64 x 160 x 10

2) Penentuan Jumlah Eritrosit


1. Darah digisap sampai angka menunjukkan 1,0 pada mikropipet dan ujungnya
dibersihkan dengan kertas hisap
2. Hisaplah larutan Hayem (Yang dituangkan telebih dahulu ke dalam tabung)
sampai menunjukkan angka 101
3. Lepaskan pipet karet dari mikropipet, tutuplah kedua ujung mikropipet dengan
jari dan kocoklah selama 2 menit
4. Buanglah 2-3 tetes cairan pada ujung mikropipet, selanjutnya letakkan ujung
mikropipet ke Improved Neubauer dan tuangkan cairan darah yang ada.
Letakkan di bawah permukaan mikroskop ( Dengan pembesaran lemah,
carilah bilik hitung Improved Neubauer, kemudian dengan pembesaran kuat)
dan hitunglah semua jumlah eritrosit yang terdapat di dalam bujur sangkar
pojok.
5. Eritrosit yang dihitung adalah sel yang terdapat di dalam bujur sangkar kecil
sebanyak 5 x 16 = 80 kotak dengan sisi 1/20 mm atau volume setiap bujur
sangkar 1/4000 mm3
6. Cara penghitungan (diamati pada pembesaran mikroskop 10 x 40)
Jumlah bujur sangkar yang dihitung = 80 kali
Volume setiap bujur sangkar = 1/4000 mm3
Darah yang diencerkan = 100 kali
Jumlah leukosit yang terhitung =E
Maka jumlah leukosit per mm3 = E/80 x 4000 x 100

Catatan :
1. Bandingkan jumlah leukosit dan eritrosit antar hewan coba
2. Sel leukosit/ eritrosit yang dihitung ada;ah sesuai dengan perjanjian yang
telah ditetapkan semula, misalnya sel yang terletak pada garis batas
sebelah kiri dan atas dari setiap bujur sangkar masih ikut dihitung, tetapi
sel yang terletak di garis batas sebelah kanan dan bawah tidak dihitung
3. Usahakan untuk menghitung sel darah dengan memakai alat penghitung /
hand counter
4. Bilik hitung Improved Neubauer , membentuk bujur sangkar dengan sisi 3
mm. Bilik initerbagi menjadi 9 bujur sangkar kecil dengan sisi masing-
masing 1 mm. Bujur sangkar yang di tengah dibagi agi menjadi 25 kotak
dengan sisi 115 mm, sedangkan yang di pojok dibagi lagi menjadi 16 kotak
dengan setiap sis ¼ mm.

Anda mungkin juga menyukai