5 - Isolasi NP Marine
5 - Isolasi NP Marine
*
Minggu XII
Isolasi Metabolit Sekunder dari Biota Laut
a. Sampling Biota Laut
b. Penanganan Spesimen
c. Metode Isolasi
Bahan:
Wright, A. 1998, Isolation of Marine Natural
Products. Cannel,J.P.(Ed) Natural Products
Isolation, Humana Press, New Jersey.
Chapter 13.
Shimizu, Y. 1998, Purification of Water-
Soluble Natural Products. Cannel,J.P.(Ed)
Natural Products Isolation, Humana Press,
New Jersey. Chapter 11.
1
07/01/2013
*Sampling
* Metode pengambilan: Snorkel / SCUBA
* Pengambilan data
*Data posisi, kedalaman, arus, suhu, salinitas, dan
tanggal koleksi
*Foto in situ dan atau dipermukaan
*Catatan habitat (Reef face, dalam cerukan,
bawah/atas batu, dipermukaan org. lain?)
*Catatan interaksi dengan organisme lain (predasi,
overgrown bakteri, kematian bagian dari tubuh org.)
*Deskripsi organisme (warna, bentuk, konsistensi,
keberadaan mukus, bau, status reproduksi)
*Keberadaan organisme lain baik diluar maupun dalam
2
07/01/2013
*
*Voucher spesimen spons, soft dan hard-coral biasa
disimpan dalam etanol 70%
*Ascidian dan organisme bertubuh lunak, harus
direlaksasikan terlebih dulu dengan meletakkan sampel
dalam air laut yang diberi sedikit mentol dan didiamkan
semalam di kulkas. Selanjutnya air laut didekantir.
Ascidian disimpan permanen dalam 10% formalin,
sedangkan organisme bertubuh lunak lainnya cukup dlm
etanol 70%
*Ubur-ubur dan echinodermata yang sangat lunak dapat
disimpan dalam formalin 10% setelah relaksasi spt
ascidian.
*Algae dapat disimpan dalam formalin 5%
*
Senyawa dalam organisme dapat dengan cepat terdegradasi
melalui proses oksidasi, enzimatik, atau polimerisasi.
3
07/01/2013
*
* Satu seri BAK sering terdiri dari beragam gugus fungsional
(cth. OH, OCH3, Oac, OSO3-, Na+, dll). Setiap perubahan gugus
fungsional berpotensi merubah polaritas senyawa secara
radikal, dan selanjutnya juga metode pemisahannya.
4
07/01/2013
5
07/01/2013
*
* Kompleksitas senyawa yang terkandung dalam ekstrak akan
mempengaruhi tingkat kesulitan dalam pemisahan senyawa
metode pemisahan
*
* Perlu diketahui perkiraan jenis senyawa dan kromofor yang
dimiliki oleh senyawa yang ingin diisolasi serta komponen
penyerta
* Menentukan alat deteksi yang cocok
6
07/01/2013
*
* Jika senyawa yang dikehendaki tersedia dengan kadar yang
rendah perlu dipilih metode yang memiliki tingkat
reprodusibilitas yang tinggi dan sebaliknya
* Menentukan tingkat sensitivitas alat deteksi yang digunakan
dalam analisis.
7
07/01/2013
*
* Pelarut yang digunakan umumnya alkohol (75%) atau
campuran alkohol-pelarut lipofilik (25%)
* Metode ekstraksi pada umumnya adalah maserasi dengan
blender kecepatan tinggi dalam pelarut yang dipilih
* Dapat dilakukan ekstraksi menggunakan serial pelarut dengan
polaritas meningkat (dietil eter/heksana/CH2Cl2 dilanjutkan
dengan MeOH/EtOH)
*
* Desalting: Penghilangan garam merupakan tahap paling
penting dalam isolasi senyawa laut. Kebanyakan senyawa laut
dapat diisolasi cara pemisahan pada umumnya dan dapat
dianalisis secara rutin dengan HPLC tanpa masalah. Tetapi
keberadaan garam anorganik yang mungkin hanya terdapat
dalam jumlah sangat kecil dibanding senyawa target bisa
membuat isolasi menjadi sangat sulit.
8
07/01/2013
9
07/01/2013
Kuanoniamine A
Kuanoniamine B, R=NHCOCH2CH(CH3)2
Kuanoniamine C, R=NHCOC2H5
Kuanoniamine D, R=NHCOCH3
10