Anda di halaman 1dari 18

PENGERTIAN

Dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir


dengan lahirnya plasenta
FISIOLOGI KALA III
• Otot – otot uterus berkontraksi
mengikuti berkurangnya ukuran rongga
uterus secara tiba-tiba setelah lahirnya
bayi
• Penyusutan ukuran rongga uterus 
berkurangnya ukuran t4 implantasi
plasenta  plasenta menekuk dan
menebal  lepas dari dinding uterus
• Setelah lepas  plasenta akan turun ke
bagian bawah uterus, bagian atas
vagina
DUA TINGKAT KELAHIRAN
PLASENTA

• Melepasnya plasenta dari tempat


implantasinya
• Pengeluaran plasenta dari dalam kavum
uteri
CARA PELEPASAN PLASENTA DARI
TEMPAT IMPLANTASINYA

• Pelepasan plasenta dimulai dari tengah /


sentral  Schultze
• Pelepasan plasenta dari pinggir / merginal
 Mathews Duncan
• Pelepasan plasenta serempak dari tengah
dan dari pinggir  Ahlfeld
PRASAT YANG DILAKUKAN UNTUK
MENGETAHUI APAKAH PLASENTA TELAH
LEPAS DARI TEMPAT IMPLANTASINYA
• PRASAT KUSTNER

Tangan kanan meregangkan / menarik sedikit


talpus dan tangan kiri menekan daerah di atas
simfisis. Bila talpus mesuk kembali ke dalam
vagina  plasenta belum lepas dari dinding
uterus
• PRASAT STRASSMANT

Tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit


talpus, tangan kiri mengetok-ngetok fundus uteri.
Bila terjadi getaran pada talpus yang
diregangkan, ini berarti plasenta belumlepas dari
dinding uterus. Bila tidak terasa getaran maka
plasenta telah lepas dari dinding uterus
• PRASAT KLEIN

Wanita tersebut disuruh mengedan. Talpus tampak


turun ke bawah. Bila mengedannya dihentikan
dan talpus masuk kembali ke dalam vagina,
maka plasenta belum lepas dari dinding uterus
PENILAIAN KLINIK KALA III
• Palpasi

 Apakah ada janin kedua


 TFU  sepusat
 Kontraksi uterus (+) uterus tidak lembek

 Menilai BBL dalam keadaan stabil atau tidak


TANDA – TANDA LEPASNYA
PLASENTA
• Perubahan bentuk dan tinggi fundus

 Bentuk bulat penuh / diskoit


 TFU turun

 Talpus memanjang
 Ada semburan darah tiba-tiba
BAGIAN-BAGIAN PLASENTA YANG
DIPERIKSA SETELAH PLASENTA LAHIR
• Tebal plasenta  ± 2,5 cm
• Diameter  15 – 20 cm
• Berat  ± 500 gram
• Kotiledon  15 – 20 buah
• Selaput  lengkap / tidak
• Insersi talpus  sentralis, marginal, lateral,
velamentosa
• Panjang talpus
• Infark / pengapuran
MANAJEMEN
AKTIF KALA III
DEFINISI

: Tindakan pengeluaran aktif plasenta


untuk membantu menghindarkan
terjadinya perdarahan pasca persalinan
TUJUAN
Yaitu :
• pelepasan dan ekspulsi segera plasenta,
yang dicapai dengan cara paling mudah
dan paling aman.
• menghindarkan terjadinya perdarahan
pascasalin
PENATALAKSANAAN AKTIF KALA III

1. Pemberian oxytocin dengan


segera
• Pemberian oxytocin ditujukan untuk
merangsang uterus berkontraksi yang
juga mempercepat pelepasan
plasenta.
Lanjutan ….

2. PTT
• Peregangan tali pusat terkendali
dilakukan hanya selama uterus
berkontraksi.
Lanjutan ….

3. Massase
• Dilakukan segera setelah plasenta
dan selaputnya dikeluarkan agar
menimbulkan kontraksi.

Anda mungkin juga menyukai