PERTEMUAN 8
Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis pasar produk ikan
4.11 Melakukan penelitian pasar produk ikan
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran model Problem Based Learning, peserta didik mampu
Menganalisis pasar produk ikan , Mengevaluasi pasar produk ikan, Melakukan penelitian pasar
produk ikan, dan Mengidentifikasi penelitian pasar produk ikan
A. Uraian Materi
Dalam sistem agribisnis perikanan, dimana meliputi kegiatan mulai pengadaan sarana
produksi, produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), pemasaran dan
kelembagaan adalah merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait satu sama lain.
Semua kegiatan dalam agribisnis perikanan tersebut, adalah proses menghasilkan
produk. Produsen yang bergerak di bidang sarana produksi akan menghasilkan
produk-produk pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan produksi. Produsen yang
bergerak pada kegiatan produksi akan menghasilkan produk atau ikan untuk
memenuhi kebutuhan pada kegiatan agroindustri. Khususnya kegiatan pemasaran
(marketing), disaat produk sudah dihasilkan baik dalam kegiatan sarana produksi,
produksi dan agroindustri, maka kegiatan pemasaran sangatlah penting. Tanpa
kegiatan pemasaran maka semua produk yang dihasilkan tersebut adalah merupakan
setumpuk barang yang tidak bermanfaat.
Dengan demikian, kegiatan pemasaran adalah sangat penting dalam semua kegiatan
yang menghasilkan barang atau pun jasa. Hasil perikanan dapat dikelompokkan ke
dalam bahan mentah dan barang konsumsi. Sebagai bahan mentah dapat dibeli oleh
pabrik atau usaha pengolahan untuk diolah menjadi barang jadi misalnya ikan kaleng,
aneka olahan ikan, tepung ikan, dsb. Sebagai barang konsumsi akan dibeli oleh
konsumen akhir (household consumer, restaurant, hospital,).
Produk perikanan dan kelautan termasuk “perishable goods” atau produk mudah
rusak, maka akan sangat memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan
produk barang maupun jasa pada umumnya. Apalagi “image” masyarakat terhadap
produk-produk perikanan juga berbeda atau beragam dibanding dengan produk pada
umumnya. Berdasarkan pendapat atau pengamatan dari praktisi pemasaran produk
perikanan dan kelautan, bahwa persepsi masyarakat terhadap produk perikanan dan
kelautan antara lain jika makan ikan alergi, ikan baunya amis, ikan banyak duri, ikan
mahal, ikan rumit memasaknya, ikan hanya bisa atau paling enak digoreng. Karena
image masyarakat terhadap produk perikanan masih demikian kompleknya, maka
diperlukan strategi pemasaran yang dapat merubah image tersebut, sehingga kendala
pemasaran produk perikanan dan kelautan dapat diatasi.
Terdapat perbedaan antara kegiatan pemasaran dan penjualan. Pada kegiatan
pemasaran diawali dari kebutuhan atau keinginan konsumen, selanjutnya produk
diusahakan /diciptakan. Sedangkan kegiatan penjualan, diawali dengan membuat
produk, dan berusaha bagaimana produk tersebut laku dijual. Dalam kegiatan
pemasaran dituntut kreatifitas lebih dominan dari pada promosi. Sedangkan pada
kegiatan penjualan, promosi lebih dominan dari pada kreatifitas. Kalau kita
menerapkan kegiatan pemasaran maka kepuasan konsumen akan menjadi harapan
atau tujuannya. Sebaliknya penjualan, tidak memperhatikan kepuasan konsumen yang
penting barang terjual habis.
Setiap produksi baik produksi pertanian, peternakan dan perikanan memiliki
karakteristik tersendiri dalam hal pemasaran. Pemasaran produk perikanan ditujukan
terhadap pengusaha pembesaran dan pembenihan ikan. Pemasaran hasil pembenihan
dapat dilakukan sejak mulai dari telur ikan, larva, benih ukuran 3-5 cm, 5-7 cm, 8-
12cm. Permintaan jenis dan ukuran ikan setiap daerah berbeda. Pada daerah tertentu
permintaan benih ikan mas sangat tinggi dengan ukuran 8-
12 cm, sebaliknya beberapa daerah membutuhkan benih ikan yang lebih kecil.
Permintaan jenis dan ukuran ikan konsumsi berbeda pada beberapa daerah. Pada
beberapa daerah masyarakat lebih menyukai ikan lele (ikan air tawar), sebaliknya
beberapa daerah lebih menyukai ikan laut dibanding ikan air tawar.
Kebiasaan/perilaku/budaya masyarakat akan permintaan jenis dan ukuran ikan
tersebut merupakan dasar pemasaran produk perikanan.
a. Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu maupun
organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli maupun
dimiliki.
Bagaimana variasi produk berbasis lele, apakah hanya satu jenis saja
misal tempura, atau diupayakan beberapa jenis olahan yang dapat
diterima semua baik anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak.
Bagaimana kualitas produk olahan lele, apakah tinggi, sedang atau
rendah. Sebaiknya kualitas olahan lele, selain penampilan fisik produk
juga diperhatikan dari sisi keamanan pangan. Bahan-bahan untuk
mengolah termasuk produk yang aman untuk dikonsumsi
Bagaimana desain produk?
Apa mereknya?
Fitur apa yang perlu ditampilkan pada produk?
Kemasan bagaimana?
Ukurannya bagaimana?
Apakah pengusaha menerima produk yang rusak, ? dll.
b. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu
produk. Untuk menetapkan sembarang harga adalah mudah. Menentukan
harga yang tepat adalah sulit. Harga yang tepat yaitu tidak terlalu mahal di
mata konsumen, masih memberikan keuntungan bagi pengusaha dan tidak
menjadi kelemahan pengusaha di mata pesaing. Sehubungan dengan harga,
banyak hal yang harus dipikirkan oleh pengusaha yaitu :
Berapa tingkat harga yang ditetapkan?
Seberapa bebas perantara dalam menetapkan harga, karena umumnya
perantaralah (bukan produsen) yang berhubungan dengan konsumen
akhir. Berapa harga minimum dan maksimum yang bisa diterapkan oleh
perantara (allowances)
Berapa lama jangka waktu pembayaran?
Bagaimana persyaratan-persyaratan untuk pembelian secara kredit?
c. Tempat (Place)
Tempat adalah lokasi dimana konsumen biasanya membeli produk tersebut.
Misalnya tempat menjual lele penyet di warung, tempura lele di sekolah-
sekolah, sosis, nuget lele di mini market, super market, steak lele dan lele
asam manis di restoran, dst. Tempat yang dimaksud dalam bauran
pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat
yang tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang tepat. Hal-hal yang perlu
direncanakan berkaitan dengan tempat adalah :
Saluran pemasaran
Cakupan pasar
Keanekaragaman produk (assortment)
Lokasi
Manajemen persediaan
Transportasi dan logistik
d. Promosi (Promotion)
Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-
kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Respons
yang diharapkan dari pasar sasaran juga dipengaruhi oleh kegiatan promosi.
Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah :
Apa sasaran yang ingin dicapai melalui promosi
Berapa anggaran yang diperlukan
Apa pesan yang ingin disampaikan
Apa metode promosi yang digunakan, apakah iklan, personal selling,
hubungan masyarakat, promosi penjualan ataukah pemasaran langsung.
Lembar Kerja
Pendahuluan
Dalam sistem pemasaran perikanan, meliputi kegiatan mulai pengadaan sarana
produksi, produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), pemasaran dan
kelembagaan adalah merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait satu
sama lain. Semua kegiatan dalam agribisnis perikanan tersebut, ada proses
menghasilkan produk. Produsen yang bergerak di bidang sarana produksi akan
menghasilkan produk-produk pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan produksi.
Produsen yang bergerak pada kegiatan produksi akan menghasilkan produk
atau ikan untuk memenuhi kebutuhan pada kegiatan agroindustri. Khususnya
kegiatan pemasaran (marketing), disaat produk sudah dihasilkan baik dalam
kegiatan sarana produksi, produksi dan agroindustri, maka kegiatan
pemasaran sangatlah penting. Tanpa kegiatan pemasaran maka semua produk
yang dihasilkan tersebut adalah merupakan seonggok barang yang tidak
bermanfaat.
Dengan demikian, kegiatan pemasaran adalah sangat penting dalam semua
kegiatan yang menghasilkan barang ataupun jasa. Hasil perikanan dapat
dikelompokkan ke dalam bahan mentah dan barang konsumsi. Sebagai bahan
mentah dapat dibeli oleh pabrik atau usaha pengolahan untuk diolah menjadi
barang jadi misalnya ikan kaleng, aneka olahan ikan, tepung ikan, dsb. Sebagai
barang konsumsi akan dibeli oleh konsumen akhir (household consumer,
restaurant, hospital, dll).
Produk perikanan dan kelautan termasuk “perishable goods” atau produk mudah
rusak, maka akan sangat memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan
produk barang maupun jasa pada umumnya. Apalagi “image” masyarakat terhadap
produk-produk perikanan juga berbeda atau beragam dengan produk pada umumnya.
Berdasarkan pendapat atau pengamatan dari praktisi pemasaran produk perikanan
dan kelautan, bahwa persepsi masyarakat terhadap produk perikanan dan kelautan
antara lain jika makan ikan alergi, ikan baunya amis, ikan banyak duri, ikan mahal,
ikan rumit memasaknya, ikan hanya bisa atau paling enak digoreng. Karena image
masyarakat terhadap produk perikanan masih demikian kompleknya, maka
diperlukan strategi pemasaran yang dapat merubah image tersebut, sehingga kendala
pemasaran produk perikanan dan kelautan dapat diatasi.
Keselamatan kerja
a. Gunakan pakaian praktek saat melakukan kegiatan di lapangan
b. Berhati-hati selama menggunakan peralatan kerja
Langkah Kerja: