Anda di halaman 1dari 3

 

                       SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


Mata Kuliah = Akhlak Tasauf          Dosen = Afidatuz Zakiah M, pd
Mahasiswa RM 1 = yunifra Senin 8 November 2021.(ujian susulan)
1. Jelaskan apa yang di maksud Akhlak, Etika, Moral dan Susila serta letak perbedaannya?
2. Ilmu-ilmu yang hubungannya dengan akhlak dapat di kategorikan berdekatan antara lain :
ilmu tasauf, ilmu tauhid, ilmu pendidikan, ilmu jiwa dan filsafat. Jelaskan secara ringkas
dan jelaskan hubungan ilmu akhlak dengan ilmu-ilmu tersebut?
3. Jelaskan menurut saudara apa yang di maksud dengan baik dan buruk, serta jelaskan baik
dan buruk menurut ajaran islam ?
4. Jelaskan menurut saudara metode apa saja yang dapat di tempuh untuk pembinaan akhlak
seseorang?
5. Ada 3 aliran yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan akhlak
yaitu, Nativisme, Empirismw, Konvergensi. Jelaskanlah aliran mana yang sesuai dengan
ajaran islam? 

JAWABAN =

1. Akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar
untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.
Etika adalah aturan perilaku yang diakui berkaitan dengan kelas tertentu dari tindakan
manusia, atau kelompok, maupun budaya tertentu yang ada di masyarakat.
Moral adalah suatu prinsip atau kebiasaan yang berhubungan dengan perilaku benar atau
salah.
Susila adalah tingkah laku manusia yang baik terpancar sebagai cermin objektif kalbunya
dalam mengadakan hubungan dengan lingkungannya.

Berdasarkan paparan di atas, maka secara formal perbedaan keempat istilah tersebut
adalah antara lain sebagai berikut:
Akhlaq tolak ukurnya berada pada tataran aplikatif dari suatu tindakan manusia dan
bersifat umum, namun lebih mengacu pada barometer ajaran agama. Jadi, etika islam
(termasuk salah satu dari berbagai etika relegius yang ada) itu tidak lain adalah akhlaq itu
sendiri.
Etika bertolak ukur pada akal pikiran atau rasio.
Moral tolak ukurnya adalah norma-norma yang berlaku pada masyarakat. Berada pada
dataran realitas praktis dan muncul dalam tingkah laku yang berkembang dalam masyarakat.
Susila tolak ukurnya adalah prinsip-prinsip yang menjadi landasan berpijak masyarakat,
baik dalam tindakan maupun dalam tata cara berpikir, berdasarkan kearifan-kearifan local.

2. Pada dasarnya setiap ilmu pengetahuan satu dengan ilmu pengetahuan yang lainnya
mempunyai hubungan yang kuat. Tetapi hubungan itu ada yang berdekatan, pertengahan,
dan ada pula yang agak jauh. Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan ilmu akhlak dapat
dikategorikan berdekatan antara lain Ilmu Tasawuf, Ilmu Tauhid, Ilmu Pendidikan, Ilmu
Jiwa, dan Ilmu Filsafat. Sedangkan ilmu-ilmu yang dikategorikan mempunyai hubungan
pertengahan dengan Ilmu Akhlak adalah Ilmu Hukum, Ilmu Sosial, Ilmu Sejarah, dan Ilmu
Antropologi. Sedangkan Ilmu yang dikategorikan mempunyai hubungan agak jauh adalah
Ilmu Fisika, Ilmu Biologi, dan Ilmu Politik. Filsafat merupakan pusat semua ilmu
pengetahuan dan Akhlak adalah salah satu ilmu cabang dari filsafat.

3. Dalam ajaran Islam, tolok ukur untuk menentukan nilai baik dan buruknya suatu perbuatan
bersumber kepada dua, yakni al-Qur'an. (wahyu Allah) dan hadist, Al-Quran sebagai wahyu
yang berasal dari Allah berisi tentang pengajaran baik dan buruk, sebagai mana akhlak yang
juga bersumber dari al-Quran. Sedangkan Hadits berfungsi sebagai penjelas dari ayat-ayat
yang ada dalam al-Quran, yang bersumber dari Rasulullah SAW. Jadi segala sesuatu yang
baik dalam islam adalah yang didasari dengan petunjuk dari al-Quran dan Hadits.
Sedangkan perbuatan yang buruk adalah yang bertentangan dengan kedua sumber hukum
islam yang utama tersebut. Meskipun demikian, al-Quran dan Hadits bukanlah sesuatu yang
tertutup. Artinya keduanya bersikap terbuka, mudah menerima pendapat dari hukum yang
dibuat oleh manusia. Al-Quran dan Hadits sangat menghargai pendapat dari kelompok-
kelompok yang lain.

4. Pembinaan akhlak merupakan tumpuan perhatian pertama dalam islam. Hal ini dapat dilihat
dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW yang utama adalah untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia. Perhatian islam yang demikian terhadap pembinaan
akhlak ini dapat pula dilihat dari perhatian islam terhadap pembinaan jiwa yang harus
didahulukan daripada pembinaan fisik, dari jiwa yang baik inilah akan lahir perbuatan-
perbuatan yang baik yang pada tahap selanjutnya akan mempermudah menghasilkan
kebaikan dan kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusia, lahir dan batin. Rasulullah
menggunakan beberapa cara dan metode yang mujarab ;
 Mengokohkan ke imanan dan beribadah kepada Allah SWT
 Menanamkan ketaqwaan dan memperbanyak zikrullah.
 Menanamkan keikhlasan dalam semua perbuatan.
 Zuhud dan selalu mengingat akhirat.
 Mencintai ilmu dan mempelajarinya.
 Memberikan teladan yang baik dan selalu paling terdepan mempraktikkan akhlak yang
baik.
 Menanamkan kebebasan dan sikap yang positif.
 Memperhatikan kejiwaan orang yang mau diubah dan hal ini dilakukan secara
berkesinambungan.
 Mengikutsertakan orang lain dalam melakukan perubahan dan menyiapkan ahli di bidang
tertentu.
 Bervariasi dalam cara mengubah, seperti dengan membuat perumpamaan, bercerita,
diskusi, ataupun hal lainnya agar tidak muncul kebosanan dalam diri para sahabat.

5. Aliran Nativisme adalah sebuah doktrin filosofis yang berpangaruh besar terhadap
pemikiran psikologis. Singkatnya Terlahir, Dalam ilmu pendidikan pandangan seperti ini di
sebut pesimistis pedagogis.Pendidikan yang tidak sesuai dengan bakat dan pembawaan anak
didik tidak akan berguna untuk perkembangan anak itu sendiri. Bagi nativisme lingkungan
lingkungan sekitar tidak mempengaruhi perkembangan anak, penganut aliran ini
menyatakan bahwa kalau anak mempunyai pembawaan jahat maka dia akan menjadi jahat,
sebaliknya kalau anak mempunyai pembawaan baik maka dia akan baik.
Aliran Empirisme adalah Tabula Rasa dalam artian keadaan kosong dan tak punya
kemampuan apa-apa. Maksudnya menekankan arti pentingnya pengalaman, lingkungan
dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia semata-mata bergantung pada
lingkungan dan pengalaman pendidikannya. Sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir
di anggap tidak ada pengaruhnya. Bahwa dalam perkembangan anak menjadi manusia
dewasa itu sama sekali di tentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan
pengalaman yang di terimanya sejak kecil.
Aliran konvergensi merupakan gabungan dari aliran-aliran di atas, aliran ini
menggabungkan pentingnya hereditas dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang
berpengaruh dalam perkembangan manusia, tidak hanya berpegang pada pembawaan,
tetapi juga kepada faktor yang sama pentingnya yang mempunyai andil lebih besar dalam
menentukan masa depan seseorang.Aliran konvergensi mengatakan bahwa pertumbuhan
dan perkembangan manusia itu adalah tergantung pada dua faktor, yaitu: faktor
bakat/pembawaan dan faktor lingkungan, pengalaman/pendidikan.
Kalau menurut saya aliran yang sesuai dengan ajaran islam yaitu Aliran
Emperisme.

Anda mungkin juga menyukai