Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”

PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP PERILAKU


KONSUMTIF PADA PRAMUGARI MASKAPAI PENERBANGAN “X”
Nesa Lydia Patricia, Sri Handayani
Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul
Jln Arjuna Utara Tol Tomang - Kebon Jeruk, Jakarta 11510
trojane_patricia@rocketmail.com

Abstract
As a front liner ofan Airlines, the Flight Attendants are required to maintain their performance.
Demands of the profession coupled with the desire to be an elegant appearance are driving the Flight
Attendants to aconsumptivebehavior. One of the factors that purchase influence tothe flight
attandant’s consumptive behavior is the hedonic lifestyle. This research was conducted to determine
whether there is a positive influenceof the hedonic lifestyle to the consumptive behavior on the "X"
airlines Flight Attandants. This research is a quantitative study involved 39 of The “X” Airlines
Flight Attandants. Sample was taken by census method and processed with linear regression. The
instrument used are the hedonic lifestyle and consumtive behavior scale with reliability coefficient
(α)0.884 for the hedonic lifestyle with 41 valid items and reliability coeficient (α) 0.928 for the
consumptive behavior with 27 valid items.Analyse outcome of linear regression shows the (p) value =
0,00 (P<0,05) which means there is a positive significant influence of the hedonic lifestyle tothe
consumptive behavioron The “X” airlines Flight Attendants.

Keywords : flight attendant, hedonic lifestyle, consumtive behavior

Abstrak
Pramugari adalah front linner dari perusahaan penerbangan yang dituntut untuk senantiasa menjaga
penampilan. Tuntutan profesi tersebut ditambah dengan keinginan untuk tampil menarik
mengarahkan pramugari berperilaku konsumtif. Penelitian ini melihat pengaruh positif gaya hidup
terhadap gaya hidup hedonis pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif korelasional, dengan melibatkan 39 orang pramugari Maskapai Penerbangan
“X. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh. Instrumen penelitian berupa kuesioner
gaya hidup hedonis dan perilaku konsumtif. Masing-Masing kuesioner memiliki tingkat reliabilitas
(α) 0,884 untuk gaya hidup hedonis dengan 41 item valid dan (α) 0,928 untuk perilaku konsumtif
dengan 27 item valid. Berdasarkan hasil analisis regresi linier didapatkan nilai signifikansi (p)=0,00
(p<0,05), artinya ada pengaruh positif signifikan gaya hidup hedonis terhadap perilaku konsumtif
pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”. Semakin tinggi gaya hidup hedonis pada Pramugari
Maskapai Penerbangan “X”, maka semakin tinggi perilaku konsumtifnya.

Kata kunci : pramugari, perilaku konsumtif, gaya hidup hedonis

Pendahuluan sebagai proses ritual yang kadang-kadang bertenta-


Dewasa ini globalisasi sudah merambah ke ngan dengan kesenangan dunia. Dan yang terakhir
seluruh bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia. adalah konsumerisme, yaitu sifat menghambur-
Globalisasi terjadi hampir diseluruh aspek kehidupan hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu.
termasuk bidang sosial ekonomi yang dapat dika- Barang lebih di tentukan oleh gaya bukan fungsinya
takan telah meningkatkan taraf kehidupan masya- (Sutardi, 2007).
rakat. Namun demikian globalisasi juga berdampak Perkembangan industri yang pesat pada era
pada berubahnya tata nilai hidup manusia. Yang globalisasi ini membuat penyediaan barang masya-
pertama adalah sifat individualisme, yaitu sifat yang rakat menjadi berlimpah. Dengan begitu masyarakat
mementingkan diri sendiri. Hal ini sangat berten- akan dengan mudah tertarik untuk mengonsumsi
tangan dengan budaya Indonesia yang lebih mengu- barang karena banyak sekali pilihan yang ada.
tamakan kebersamaan. Sifat individualisme meng- Barang-barang yang dahulu dianggap kebutuhan
ingkari kodrat manusia sebagai makhluk sosial. sekunder, berubah menjadi kebutuhan primer, dan
Yang kedua adalah hedonisme, yaitu gemar hura- barang-barang mewah telah menjadi kebutuhan
hura. Kehidupan hanya digambarkan sebagai sekunder, bahkan malah menjadi kebutuhan primer.
kesenangan belaka dan tidak ada kerja keras. Ketiga Sama halnya dengan barang-barang kebutuhan ter-
sekularisme, yaitu sikap yang memisahkan antara sier, pada saat ini juga telah banyak yang menjadi
agama dan urusan dunia. Agama hanya di pandang kebutuhan utama, yang biasanya berupa fasilitas-

Jurnal Psikologi Volume 12 Nomor 1, Juni 2014  10


Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”

fasilitas yang membuat kesenangan semata seperti Perusahaan penerbangan pada umumnya
tempat karaoke, tempat hiburan malam dan lain memberlakukan peraturan yang ketat untuk menjaga
sebagainya (Chatijah dan Purwadi, 2007). Lina dan penampilan diri para Pramugari seperti penuturan
Rosyid (Wahyudi, 2013) menuturkan bahwa kebia- captain WN kepada peneliti mengenai Pramugari
saan dan gaya hidup masyarakat berubah dalam berperan penting sebagai front liner sebuah perusa-
waktu yang relatif singkat menuju ke arah kehidupan haan penerbangan maka untuk menjaga penampilan
mewah dan cenderung berlebihan yang pada diri Pramugari dilakukan pengukuran secara berkala.
akhirnya menimbulkan pola hidup konsumtif . Pada kenyataannya bukan hanya karena tuntutan dari
Pola hidup yang konsumtif sangat terlihat perusahaan namun wanita menyadari penampilan
dari perilaku pembelian masyarakat. Konsumen fisik yang menarik sangat membantu statusnya
membeli barang-barang ataupun jasa yang kurang dalam bidang bisnis maupun perkawinan. Status
atau tidak diperlukan sehingga sifatnya menjadi pada dasarnya mengarah pada posisi yang dimiliki
berlebihan. Artinya, seseorang menjadi lebih me- seseorang dalam sejumlah kelompok atau organisasi
mentingkan faktor keinginan (want) daripada kebu- dan prestige melekat pada posisi tersebut (Hurlock,
tuhan (need) dan cenderung dikuasai oleh hasrat 2002). Berger menjelaskan status berarti berhu-
keduniawian dan kesenangan material semata bungan dengan peran seseorang (Anggraini, 2012).
(Sumartono, 2002). Dalam menjalankan perannya sebagai Pra-
Robbers dan Jones (Naomi dan Mayasari mugari, tingginya standar yang ditetapkan perusa-
2008) berpendapat bahwa perilaku konsumtif yang haan penerbangan untuk menjaga penampilan diri
ditunjukkan dengan perilaku berbelanja yang berle- seorang Pramugari membuat profesi ini memiliki
bihan telah membawa dampak buruk bagi lingku- citra atau image tersendiri di mata masyarakat.
ngan hidup. Pertama, dari segi input dalam mem- Adanya tuntutan profesi juga ditambah dengan
produksi suatu produk berarti penggunaan sumber keinginan untuk tampil menarik dan menunjukan
daya yang boros, karena melebihi takaran yang seha- status sosial yang ia dapatkan dari menjalani profesi
rusnya diperlukan. Dampak kedua adalah tingginya tersebut memaksa beberapa Pramugari untuk
aktifitas terakhir perilaku konsumsi yaitu disposisi berperilaku konsumtif.
sebuah produk. Artinya pembuangan produk yang Dari hasil wawancara peneliti dengan LS
dilakukan oleh konsumen telah berlebihan sehingga seorang Pramugari Maskapai Penerbangan “X” ia
lingkungan harus menerima buangan pemakaian menuturkan bahwa pendapatan Pramugari berkisar
produk yang cukup tinggi (Naomi dan Mayasari dari 10 sampai dengan 20 juta perbulan dengan
2008). pengeluaran terbesar untuk perawatan kecantikan
Dampak negatif perilaku konsumtif lainnya dan berbelanja. Ia kerap kali berbelanja barang-
yaitu terjadinya pemborosan dan in-efisiensi biaya. barang mewah yang berasal dari luar negeri yang
Secara psikologis perilaku konsumtif menyebabkan branded. Penuturan LS diatas sejalan dengan hal
seseorang mengalami kecemasan dan rasa tidak yang dikemukakan Chaney (2004) bahwa muncul-
aman. hal ini disebabkan individu selalu merasa nya perilaku konsumtif disebabkan gaya hidup
adanya tuntutan untuk membeli barang yang diingin- budaya barat. Pembelian barang bermerek dan me-
kannya akan tetapi kegiatan pembelian tidak ditun- wah yang berasal dari luar negeri dianggap dapat
jang dengan finansial yang memadai sehingga tim- meningkatkan status sosial seseorang. LS gemar
bulnya rasa cemas karena keinginannya tidak berbelanja barang-barang bermerek dengan harga
terpenuhi (Suyasa dan Fransiska 2005). relatif mahal untuk kepuasan dirinya dan demi
Perilaku konsumtif sebagian besar memang menunjang penampilannya yang notabene membawa
dilakukan kaum wanita. Perilaku konsumsi wanita image dari perusahaan tempat dia bekerja menjalani
yaitu lebih tertarik pada warna dan bentuk, bukan profesi sebagai Pramugari.
pada hal teknis dan kegunaannya, mudah terbawa Perilaku konsumtif merupakan
arus bujukan penjual, cepat merasakan suasana toko, kecenderungan individu untuk membeli atau
dan senang melakukan kegiatan berbelanja walau mengkonsumsi barang yang sebenarnya kurang
hanya windows shopping (melihat-lihat tetapi tidak diperlukan secara berlebihan serta tidak didasari atas
membeli) (Tambunan, 2001). Fenomena ini juga pertimbangan rasional. Apabila perilaku tersebut
terjadi pada wanita yang berprofesi sebagai dibiarkan terus-menerus akan mengakibatkan terjadi
Pramugari. Sebagai front liner dari sebuah peru- tindakan pemborosan (Astuti, 2013).
sahaan penerbangan yang berhadapan langsung de- Implikasi perilaku konsumtif pada pemben-
ngan penumpang atau pemakai jasa penerbangan, tukan kehidupan masyarakat yang etis yakni seorang
Pramugari dituntut untuk selalu berpenampilan yang berperilaku konsumtif merasa tidak cukup
menarik, memiliki postur tubuh proporsional dan dengan apa yang dimilikinya. Hal ini mendorong
juga memiliki intelegensi yang baik. individu memenuhi standar kebutuhan yang lebih

Jurnal Psikologi Volume 12 Nomor 1, Juni 2014  11


Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”

tinggi dari kebutuhan fungsional. Hal ini membuat Pramugari Maskapai Penerbangan Nasional, diper-
individu sibuk mementingkan kepentingan pribadi oleh keterangan bahwa Pramugari memiliki gaya
dan tidak sempat memikirkan kepentingan orang lain hidup glamor yang berorientasi pada kesenangan.
apalagi untuk berbagi sebagian miliknya dengan Menjalani gaya hidup yang berorientasi
orang lain seperti yang diajarkan agama. Dampak pada kesenangan merupakan salah satu upaya
lainnya, individu akan memenuhi kebutuhannya Pramugari melepaskan kelelahan setelah bekerja.
dengan segala cara yang tidak etis termasuk mela- Hal tersebut tidak hanya terjadi pada saat mereka
kukan tindakan kriminal seperti pencurian, korupsi, menginap disuatu daerah, akan tetapi dalam kehi-
dan lain-lain (Mayasari dan Naomi, 2008). dupan sehari-hari pun demikian. Sesama profesi
Pada Pramugari, fenomena yang terjadi ini Pramugari dan awak pesawat yang lain yang berbeda
dikhawatirkan dapat menjadi persoalan psikologis airline biasanya mereka saling mengenal dan
yang serius ketika perilaku konsumtif tersebut terkadang juga mengadakan pesta clubbing pada
menyebabkan besarnya pengeluaran daripada penda- sebuah tempat hiburan malam yang biasa mereka
patan yang mereka dapatkan setiap bulannya. Salah beri sebutan Crew Nite. Dalam acara crew nite ini
satu akibatnya tagihan kartu kredit membengkak biasanya diikuti oleh Pramugari dan air crew dari
ataupun mengandalkan subsidi dari pasangan berbagai airline.
menjadi alternatif Pramugari untuk menunjang gaya Kebiasaan senang-senang dan clubbing
hidup dan perilaku konsumtif yang dilakukan oleh memang sudah seperti menjadi gaya hidup Pra-
Pramugari. mugari. Selain itu hal ini disebabkan karena senio-
Kecenderungan perilaku konsumtif dipe- ritas di maskapai sangat tinggi sehingga para junior
ngaruhi oleh beberapa faktor yang pada intinya dapat mengikuti gaya hidup seniornya dan gaya hidup
dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor eksternal tersebut akhirnya menjadi sebuah warisan bagi
dan faktor internal (Engel, Blackwell & Miniard, juniornya. Hal tersebut sejalan dengan temuan
1995; Kotler, 2006). Salah satu faktor internal yang penelitian Anggraini yang menemukan bahwa ting-
mempengaruhi perilaku konsumtif adalah gaya ginya intensitas komunikasi dengan peer groupdapat
hidup. Hal tersebut sejalan dengan pendapat mempengaruhi wanita pada pembentukan sikap dan
Triyaningsih bahwa kebanyakan orang yang mela- identitas dirinya yang diwujudkan dalam gaya hidup
kukan perilaku konsumtif dikarenakan keinginan tertentu (Anggraini, 2012).
mengikuti trend gaya hidup. (Triyaningsih, 2011) . Berdasarkan gambaran tentang perilaku atau
Gaya hidup adalah fungsi dari karakteristik gaya hidup Pramugari di atas, mereka telah memiliki
individu yang telah terbentuk melalui interaksi nilai yang menetap, dimana nilai menurut
sosial. Secara sederhana, gaya hidup juga dapat diar- Kluckhohn (Mulyana, 2004) adalah konsepsi tersurat
tikan sebagai cara yang ditempuh seseorang dalam dan tersirat yang sifatnya membedakan individu
menjalani hidupnya, yang meliputi aktivitas, minat, atau ciri-ciri kelompok dari apa yang diinginkan,
kesukaan/ketidaksukaan, sikap, konsumsi dan hara- yang mempengaruhi tindakan, pilihan terhadap cara,
pan. Gaya hidup merupakan pendorong dasar yang tujuan antar dan tujuan akhir. Nilai diperoleh dari
mempengaruhi kebutuhan dan sikap individu, juga hasil belajar dan pembentukannya dipengaruhi oleh
mempengaruhi aktivitas pembelian dan penggunaan kelompok referensi (reference group) yang dalam
produk. Dengan demikian, gaya hidup adalah aspek hal ini adalah senior sebagai referensi perilaku pada
utama yang mempengaruhi proses pengambilan Pramugari dan juga model penting bagi dirinya.
keputusan seseorang dalam membeli produk. Gaya Nilai yang ada pada Pramugari dalam konteks
hidup sering dihubungkan dengan kelas sosial budaya mengarahkan mereka pada perilaku yang
ekonomi dan menunjukan citra seseorang. Gaya secara umum konsumtif, dimana mereka melakukan
hidup yang ditunjukkan dalam variasi keputusan tindakan-tindakan untuk mencapai kesenangan. Nilai
citra rasanya. Dalam hal merek, merek bukanlah yang mengarahkan individu untuk mencapai kese-
sekedar nama. Di dalamnya terkandung sifat, makna, nangan atau menikmati hidup menurut Schwartz
arti dan isi produk bersangkutan. Bahkan dalam per- (wikipedia, 2006) disebut Hedonisme. Gaya hidup
kembangannya lebih lanjut merek akan menandai hedonis yang ada pada Pramugari ini mengarahkan
simbol dan status dari produk tersebut (Anggraini, aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup dan
2012) aktivitas tersebut berupa mengabiskan waktu di luar
Gaya hidup adalah pola dimana orang hidup rumah, lebih banyak bermain, senang pada kera-
dan menghabiskan waktu serta uang. Seorang yang maian kota, senang membeli barang yang kurang
cenderung berpenghasilan besar akan dengan mudah diperlukan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
mengalokasikan uangnya untuk kesenangan dan Pada satu sisi, banyak orang menilai bahwa
kemewahan tanpa memikirkan nominal. Pada wa- gaya hidup dan kehidupan hedonis, pada dasarnya,
wancara yang dilakukan peneliti dengan WL seorang merupakan penyakit sosial. Penyakit yang muncul

Jurnal Psikologi Volume 12 Nomor 1, Juni 2014  12


Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”

karena manusia telah kehilangan orientasi kema- Hasil dan Pembahasan


nusiaan serta kepekaan pada situasi dan kondisi Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
sosial-kultural masyarakat di sekitarnya yang masih Hasil analisa uji reliabilitas dengan meng-
bergemilang kemiskinan dan kebodohan. Akan tetapi gunakan alpha cronbach, diperoleh hasil bahwa nilai
fenomena ini menjadi bertambah menarik untuk koefisien reliabilitas perilaku konsumtif setelah uji
dibahas bahwa pada sisi lain, pada orang-orang yang coba sebesar (p)=0,928 (sangat reliabel) dan gaya
memperlihatkan atau mempraktekkan gaya hidup hidup hedonis sebesar (p)=0,884 (reliabel).
dan kehidupan hedonis termasuk wanita yang
berprofesi sebagai Pramugari, mereka berpendapat Hasil Uji Normalitas
bahwa apa yang mereka lakukan tersebut sebagai Hasil uji normalitas data One-Sample
sesuatu yang wajar dan merupakan urusan pribadi; Kolmogorof-Smirnov Test diperoleh angka proba-
berada pada wilayah private seseorang; jadi tidak bilitas Perilaku Konsumtif sebesar 0,202 dan Gaya
perlu diperdebatkan. Semua yang mereka lakukan Hidup Hedonis sebesar 0,200. Angka probabilitas
itu, karena mempunyai kelebihan dari orang lain. tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
dan dengan kebihan tersebut, mereka harus men- dinyatakan bahwa data penelitian telah berdistribusi
dapat kesenangan, kenikmatan, serta gemerlapan, dengan normal.
yang penting tidak merugikan serta mengganggu
orang lain. Pembahasan
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah Pengaruh Gaya Hidup hedonis terhadap Perilaku
dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat penga- Konsumtif pada Pramugari Maskapai Pener-
ruh gaya hidup hedonis terhadap perilaku konsumtif bangan “X”
pada pramugari maskapai penerbangan X” Berdasarkan hasil analisis data didapatkan
persamaan regresinya sebagai berikut:
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuan- Y = 32.943 + 0,416 X
titatif. Rancangan penelitian ini termasuk dalam tipe
desain penelitian eksplanatori kausal untuk meng- Dimana X adalah Gaya Hidup Hedonis dan
identifikasi hubungan sebab dan akibat antar variabel Y adalah Perilaku konsumtif. Konstanta sebesar
dan menjelaskan secara deskriptif hasil-hasil pengo- 32.943 artinya jika Gaya hidup hedonis (X) nilainya
lahan datanya (Sugiyono, 2008). Variabel terikat adalah 0, maka Perillaku Konsumtif (Y’) nilainya
pada penelitian ini adalah perilaku konsumtif dan yaitu sebesar 32.943. Koefisien regresi variabel
variabel bebasnya adalah gaya hidup hedonis. harga (X) sebesar 0,416 artinya jika skor gaya hidup
Penelitian ini dilakukan dengan menggu- hedonis meningkat sebesar 1 poin, maka perilaku
nakan teknik sampel jenuh dengan jumlah sampel konsumtif (Y’) akan mengalami peningkatan sebesar
adalah 39 orang yaitu seluruh pramugari maskapai 0,416 poin. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
penerbangan “X”. Uji validitas menggunakan vali- hubungan positif antara Gaya hidup hedonis dengan
ditas konstruk. Item dikatakan valid bila nilai koe- perilaku konsumtif pada Pramugari Maskapai
fisien validitas per item berada pada nilai diatas 0,3 Penerbangan “X”.
(Sugiyono, 2009). Reliabilitas alat ukur pada Berdasarkan besarnya nilai sig yang
penelitian ini akan diuji dengan teknik internal didapatkan sebesar 0,000, jika dibandingkan dengan
consistency, yaitu mencoba alat ukur sekali saja taraf singnifikansi α = 0,05 maka : sig.<α maka da-
untuk memperoleh data yang akan dianalisis dengan pat disimpulkan bahwa Haditerima artinya Terdapat
rumus tertentu (Sugiyono, 2009). Pengkategirisasian pengaruh positif Gaya Hidup Hedonis secara
berdasarkan nilai rata-rata (mean) dan standar signifikan terhadap Perilaku Konsumtif pada Pra-
deviasi (Azwar, 2012).Sedangkan untuk gambaran mugari Maskapai Penerbangan “X”.
perilaku konsumtif berdasarkan faktor-faktor yang Nilai R yang didapatkan adalah 0,641 maka
mempengaruhinya peneliti menggunakan perhitu- dapat disimpulkan antara gaya hidup hedonis (X)
ngan Crosstab untuk melihat pengaruh faktor lama dengan perilaku konsumtif (Y) memiliki hubungan
bekerja, penghasilan, status pernikahan dan usia yang kuat.Kemudian untuk melihat seberapa besar
terhadap perilaku konsumtif pada Pramugari Mas- kontribusi gaya hidup hedonis mempengaruhi
kapai Penerbangan “X”. perilaku konsumtif digunakan rumus Koefisien Pe-
nentu (KP) dengan perhitungan sebagai berikut:KP =
R Square x 100% = 0,411 x 100% = 41,1%. Dari
perhitungan tersebutdapat disimpulkan perilaku
Konsumtif pada Pramugari Maskapai “X” dipe-

Jurnal Psikologi Volume 12 Nomor 1, Juni 2014  13


Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”

ngaruhi oleh gaya hidup hedonis sebesar 41,1% handphone, tas, jam tangan bahkan produk kos-
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. metik dengan harga mahal untuk menunjukan status
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang yang ia miliki.
dikemukakan oleh Hawkins (2007) yang menga-
takan bahwa gaya hidup merupakan salah satu faktor Gambaran
yang mempengaruhi perilaku konsumtif, dimana Perilaku Konsumtif
dikatakannya gaya hidup seseorang mempengaruhi Dari keseluruhan subjek, 35,8 % subjek
kebutuhan, keinginan, serta perilakunya termasuk termasuk dalam kategori perilaku konsumtif yang
perilaku membeli. Hawkins (2007) juga mengatakan rendah, 6 orang termasuk dalam kategorisasi peri-
gaya hidup juga seringkali dijadikan motivasi dasar laku konsumtif yang sedang dan 19 orang (48,7%)
dan pedoman dalam membeli sesuatu. Ini berarti, berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dikatakan
dalam membeli suatu produk Pramugari mengacu bahwa sebagian besar subjek penelitian memiliki
pada gaya hidup yang dianutnya. tingkat perilaku konsumtif yang tinggi.
Pada penelitian ini juga didapatkan hasil Pramugari Maskapai Penerbangan “X”
penelitian dimana perilaku konsumtif pada Pra- gemar berbelanja barang-barang mewah yang ter-
mugari Maskapai Penerbangan “X” dipengaruhi oleh cermin dari jawaban subjek yang berada pada tingkat
gaya hidup hedonis. Mengutip hasil wawancara perilaku konsumtif yang tinggi menyatakan bahwa:
peneliti dengan salah satu Pramugari Maskapai saya gemar membeli barang-barang mahal, saya
Penerbangan “X” yang telah dipaparkan pada latar membeli barang impor untuk menjaga status saya
belakang penelitian ini bahwa kebanyakan Pra- mengenakan pakaian mahal umtuk menjaga gengsi
mugari mempunyai gaya hidup yang berorientasi serta yaitu saya senang barang-barang bermerek
pada kesenangan yang disebut dengan gaya hidup yang saya pakai dipuji teman-teman saya. Dari hal
hedonis. Hal tersebut didukung oleh dunia kerja tersebut dapat disimpulkan bahwa tingginya perilaku
yang menyediakan fasilitas tak kalah glamor yakni konsumtif yang ada pada Pramugari Maskapai
apabila Pramugari Maskapai Penerbangan “X” Penerbangan “X” dilakukan untuk menunjukan sim-
melaksanakan tugas terbang maka mereka seluruh bol dan status atau gengsi yang mereka dapatkan
crew yang bertugas mendapatkan fasilitas antar- dalam menjalani profesi tersebut. Pramugari ber-
jemput dan menginap di hotel bintang 4. Selain itu belanja barang-barang branded, membeli barang
Pramugari mendapatkan tunjangan kecantikan, impor dengan harga mahal untuk menunjukan image
memiliki seragam hasil rancangan perancang nya pada rekan sesama Pramugari, dan juga
terkenal bahkan tas dan sepatu sebagai seragam yang masyarakat. Hal ini sejalan dengan penuturan
diberikan perusahaan dalam melaksanakan tugas (Wahyudi, 2013) bahwa berbelanja pada akhirnya
adalah tas dan sepatu branded . menjadi aktivitas sosial dan suatu saat menjadi
Image pekerjaan glamor yang disandang dan kompetisi untuk diri sendiri (memutuskan membeli
fasilitas yang diperoleh Pramugari membuat wanita atau tidak) terlebih kompetisi pada teman dan
yang memiliki profesi sebagai Pramugari terbiasa anggota masyarakat yang lain sebagai simbol status,
dimanjakan oleh berbagai kemewahan fasilitas dari gengsi, dan image manusia modern.
perusahaan penerbangan. Gaya hidup yang ada pada
Pramugari menciptakan sebuah citra yang diwa- Gambaran Gaya Hidup Hedonis
riskan turun-temurun dari senior kepada juniornya. Dari 39 orang subjek didapatkan 19 orang
Demikian Pramugari berusaha menunjukkan kelas subjek (48,7%) termasuk dalam kategorisasi gaya
sosial yang mereka tersebut yaitu kelas sosial hidup hedonis yang tinggi, 6 orang (15,4%) ter-
menengah dengan melakukan perilaku konsumtif masuk pada tingkat gaya hidup hedonis sedang dan
terhadap barang dan jasa untuk menunjukan kelas 4 orang (35,9%) berada pada kategori rendah. Hal ini
sosialnya. Menurut Mangkunegara (2002) karak- dapat disimpulkan bahwa sebagian besar subjek
teristik perilaku konsumtif dari kelas sosial mene- penelitian memiliki tingkat gaya hidup hedonis yang
ngah yaitu cenderung membeli barang untuk tinggi.
menunjukkan kekayaannya, membeli barang dengan Beberapa menyatakan subjek yang memiliki
jumlah yang banyak dan kualitasnya cukup gaya hidup hedonis yang tinggi menyatakan bahwa
memadai. Mereka berkeinginan membeli barang barang-barang yang saya miliki harus mahal dan
yang mahal dengan sistem kredit. Karakteristik ter- branded, lalu 14: tiada hari tanpa jalan-jalan ke Mal
sebut terlihat pada Pramugari Maskapai Penerbangan dan item 15: Setiap minggu saya meluangkan waktu
“X”. Beberapa orang dari mereka memiliki mobil untuk pergi ke karaoke, selanjutnya item no 16:
dengan cara sistem kredit, Pramugari Maskapai hidup mewah akan membuat saya bahagia dan item
Penerbangan “X” juga berlomba-lomba berbelanja no 18: saya memakai smart phone keluaran terbaru
barang-barang branded seperti produk fashion, dengan fitur-fitur kecanggihannya. Dari hal ini dapat

Jurnal Psikologi Volume 12 Nomor 1, Juni 2014  14


Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”

disimpulkan bahwa gaya hidup hedonis yang tinggi tribusi terhadap perilaku Konsumtif pada Pramugari
yang ada pada Pramugari Maskapai Penerbangan Maskapai Penerbangan “X” sebesar 41,1%.
“X” dari dimensi aktivitas adalah dengan bergembira Kedua berdasarkan hasil kategorisasi pada
ke karaoke, jalan-jalan ke Mal dan membeli barang- Gaya Hidup Hedonis diketahui bahwa responden
barang mahal termasuk handphone, sementara jika dengan gaya hidup hedonis tinggi (48,7%) lebih
dilihat dari segi opini yakni Pramugari Maskapai banyak bila dibandingkan dengan responden yang
Penerbangan “X” meyakini bahwa kehidupan me- memiliki gaya hidup hedonis sedang (15,4%) dan
wah membawa kebahagiaan bagi diri mereka dan rendah (35,9%). Sama halnya dengan hasil kate-
dalam segi minat sangat terlihat mereka gemar gorisasi perilaku konsumtif responden yang
barang-barang mewah dan branded. Hal ini sejalan memiliki perilaku konsumtif tinggi (48,7%) lebih
dengan yang diungkapkan Adlin (Masmuadi dan banyak bila dibandingkan dengan responden yang
Rachmawati, 2007) bahwa salah satu faktor yang memiliki perilaku konsumtif sedang (15,4%) dan
mempengaruhi perkembangan gaya hidup yaitu rendah (35,9%).
adanya penilaian terhadap suatu produk yang Terakhir berdasarkan gambaran faktor-
ditentukan oleh pola pikir dan nilai-nilai dimana faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif dan
masyarakat tersebut berada dan dapat ditularkan. gaya hidup hedonis yang di ukur pada penelitian ini,
Pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X” tentu faktor lama bekerja, penghasilan, usia, dan status
saja nilai-nilai hedonis yang mereka miliki pernikahan tidak memiliki hubungan yang signifikan
diwariskan dari senior kepada juniornya yang dengan perilaku konsumtif.
menyebabkan tingginya tingkat gaya hidup hedonis
pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X . Hal ini Daftar Pustaka
seperti yang diungkap Anggraini (2012) dalam Anggasari, Rina E. Hubungan Tingkat Religiusitas
penelitiannya mengenai pengalaman Komunikasi dengan Perilaku Konsumtif.Jurnal Psiko-
Konsumen Wanita dengan Gaya Hidup Brand logika No. 4, 1997
minded. Penelitian ini menemukan bahwa identitas
diri adalah penting bagi setiap wanita. Dalam proses Anggraini, Elvira. Pengalaman Komunikasi Kon-
mencari indentitas dirinya wanita dalam kehidupan sumen Wanita Dengan Gaya Hidup Brand
berkelompok yang memiliki intensitas yang tinggi Minded. Skripsi. Semarang : Universitas
dengan kelompok referensinya akan dapat Diponegoro. 2012
mempengaruhi wanita pada pembentukan sikap dan
identitas diri yang diwujudkannya dalam gaya hidup Astuti, Endang Dwi. Perilaku Konsumtif dalam
tertentu. Membeli Barang Pada Ibu Rumah Tangga
Di Kota Samarinda.eJournal Psikologi.
Hasil Crosstab Perilaku Konsumtif dan Fak- Vol. I. No. II, hal : 148-156. 2013
tor Eksternal dan Internal
Berdasarkan beberapa data tambahan yang Azwar, Saifuddin. Penyusunan skala psikologi.
merupakan faktor eksternal atau internal yang Pustaka Pelajar. Yogyakarta, 2012
mempengaruhi perilaku konsumtif subjek mengenai
lama bekerja, usia, penghasilan perbulan dan status Azwar, Saifuddin. (2004). Reliabilitas dan validitas.
perkawinan, yang di hitung dengan tabulasi silang Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
dengan data yang peneliti dapatkan dari subjek ,
keempat faktor diatas tidak memiliki hubungan yang Badan Pusat Statistik. (2012). Jumlah dan Persentase
signifikan dengan perilaku konsumtif pada Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan, In-
Pramugari Maskapai Penerbangan “X”. deks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Me-
nurut Provinsi, September 2012. Diakses
Kesimpulan 10 desember 2013, dari www.bps.go.id
Pertama berdasarkan hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan ter- Badudu, J.S. dan Zain, Muhammad.(2002). Kamus
dapat pengaruh positif gaya hidup hedonis secara Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka
signifikan terhadap perilaku konsumtif pada Pra- Sinar Harapan.
mugari Maskapai Penerbangan “X”. Hal ini me-
ngandung pengertian semakin tinggi gaya hidup Chaney & Bitta, 2000, Perilaku Konsumen, Alih
hedonis maka semakin tinggi pula perilaku Bahasa Budiyanto. 1994. Jakarta: Binarupa
konsumtif pada Pramugari Maskapai Penerbangan Aksara.
“X” dan Gaya Hidup Hedonis memberikan kon-
Jurnal Psikologi Volume 12 Nomor 1, Juni 2014  15
Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”

International.
Chatijah, Siti dan Purwadi, (2007). “Hubungan
Antara Religiusitas Dengan Sikap Kon- Lee, H. J., Lim, H., Jolly, L. D., & Lee, J.
sumtif Remaja, Jurnal Humanitas”. Vol. 4 (2009).Consumer Lifestyles and Adoption
No. 2 hal. 110-123 of High-Technology Products: a Case of
South Korea. Journal of International
Engel, J. F. Balckwel, R. D. & Miniard, P. W. Consumer Marketing, XXI, Hal.153-167.
(1995). Perilaku Konsumen Edisi kee-
nam Jilid II. Alih Bahasa: F. X. Budiyanto, Lina dan Rosyid, H.F. (1997).Perilaku Konsumtif
Jakarta: Bina Seni Rupa Aksara Berdasarkan Locus of Control pada
Remaja Putri. Jurnal Pemikiran dan
Hempel, L., 1996. Environmental Governance : The Penelitian Psikologi. No.IV Tahun XI, Hal.
Global Challenge. Washington D. C : Islan 5-13.
Press
Masmuadi dan Rachmawati. (2007). Hubungan
Hurlock. E.B. Alih Bahasa: Istiwidayanti dan antara Konsep Diri dengan Kecenderungan
Soedjarno. Psikologi perkembangan: Gaya Hidup hedonis pada Remaja. Skripsi.
Suatu pendekatan sepanjang rentang kehi- Yokyakarta : Fakultas Psikologi dan Ilmu
dupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

Irmawati dan Waskito, Jati. (2012). Green Lifestyle Martha. Hartati, S., dan Setyawan, M. (2008).
Warga kota Solo. Benefit jurnal mana- Correlation Among Self-Esteem With A
jemen dan bisnis Vol. 16, No.1, Hal.45-57 Tendency Hedonist Lifestyle Of Students
At Diponegoro University. Journal of
Iswannaji, Chaidir .(2003). “Menghadapi Sistem Psychology.
Globalisasi”. Jurnal Penelitian Inovasi hal.
60-64 Naomi, Prima. dan Mayasari, Iin. (2008). Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Siswa SMA
Kanisius.(2011). Kecil Bahagia, Muda Foya-Foya, Dalam Perilaku Pembelian Kompulsif :
Tua Kaya-Raya, Mati Maunya Masuk Perspektif Psikologi. Portal Jurnal UPI
Surga. Yogyakarta : Kanisius (Anggota Tahun VII Ino. VIII oktober 2008
IKAPI).
Prastowo, Andi. (2012). Metode Penelitian Kualitatif
Kasali, Rhenald. (1998). Membidik Pasar Indonesia. dalam Perspektif Rancangan
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Penelitian.Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Kotler, P. (2000). Managemen Pemasaran. Edisi Purwaningwulan, M Maulin. (2013). Sihir Iklan
Milenium. Alih bahasa: Damos Sihombing, dalam Menstimulasi Perilaku Konsumtif
Jakarta : Prenhalindo. Anak-Anak. Jurnal Ilmu Politik dan
Komunikasi. Vol. III No. 1 Hal. 63-70
Kotler, P & Amstrong, G.(1997). Principlis Of
Marketing. Edisi 3. Alih Bahasa: Sindoro Santrock, John W. (2011). Life-Span Development
dan Molan. Jakarta: Prenhalindo Perkembangan Masa-Hidup.Edisi
ketigabelas. New york. The McGraw-Hill
Kuntarto, Niknik M. (2011). Cermat Dalam
Berbahasa Teliti Dalam Berpikir. Edisi Sarwono, Sarlito Wirawan. (1997). Psikologi
Kedua. Jakarta : Mitra Wacana Media. Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Kushendrawati, Margareta Selu. (2006). Masyarakat
Konsumen Sebagai Ciptaan Kapitalisme Simanjuntak, Evie R. (2010). Pengaruh gaya hidup
Global : Fenomena Budaya Dalam Realitas terhadap Adopsi Produk Berteknologi
Sosial . Jurnal Makara Sosial Humaniora Tinggi. Journal of business and Execution
Vol. X No. II, hal. 49-57 Vol.2 No.2 hal 179-192

Levant`s dan Linda. (2003). What Is Metroseksual Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif,
Eaurosel.New Delhi. Journal of Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta

Jurnal Psikologi Volume 12 Nomor 1, Juni 2014  16


Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai Penerbangan “X”

Tambunan, R. (2001). Remaja dan Perilaku


Sumartono.(2002). Terperangkap dalam Iklan: Konsumtif.On-line http://www.e-
Meneropong Imbas Pesan Iklan. psikologi.com/remaja/191101.htm.diakses:
Televisi.Bandung : Alfabeta. 10 desember 2013

Susanto, Angga S. (2013). Membuat Segmentasi Triyaningsih, SL. 2011.Dampak Online Marketing
berdasarkan Life Style. Jurnal Jibeka Vol. melalui Facebook terhadap Perilaku
VII. No. II hal. 1-6 Konsumtif Masyarakat.Jurnal Ekonomi
dan Kewirausahaan Vol. III, No. II, Hal :
Susianto.(1993). Studi Gaya Hidup sebagai Upaya 172-177
Mengenali Kebutuhan Anak Muda”.Jurnal
Psikologi dan Masyarakat.Jakarta : Utami, Herlin Putri. (2008). Perilaku Konsumtif
Gramedia Widiasarana Indonesia. pada Sales Promotion Girl (SPG) ditinjau
dari Gaya Hidup Hedonis. Semarang.
Suyasa, P ,Tommy Y.S & Fransisca. (2005). Skripsi Fakultas Psikologi Universitas
Perbandingan Perilaku Konsumtif Katolik soegijapranata.
berdasarkan Metode Pembayaran.Jurnal
3Phorenesis.Vol.VII. No.II. Hal.172-198. Wahyudi. (2013). Tinjauan tentang Perilaku
Konsumtif Remaja pengunjung Mall
Samarinda Central Plaza. Ejurnal Sosiologi
vol. 1 no. 4 hal. 26-36

Zebua, A.S & Nurdjayadi, R.D. (2001).Hubungan


Antara Konformitas dan Konsep Diri
Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja
Putri.Jurnal Phrone- sis, Vol. III, No VI.
Hal.72-82.

Jurnal Psikologi Volume 12 Nomor 1, Juni 2014  17

Anda mungkin juga menyukai