Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN (LP)

GANGGUAN TIDUR/ISTIRAHAT

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK

Linda Rosa Arlina


1706038821
Mahasiswa Profesi FIK UI 2021
linda.rosa@ui.ac.id
A. Latar Belakang
Dibandingkan dengan orang yang lebih muda, orang tua menunjukkan
perubahan tidur terkait usia, termasuk fase tidur lanjut dan penurunan tidur
gelombang lambat, yang mengakibatkan tidur terfragmentasi dan bangun
lebih awal (Suzuki, Miyamoto, & Hirata, 2017). Orang usia lanjut
khususnya mengalami insomnia, dengan prevalensi
diperkirakan antara 13% hingga 47%.9 kurang tidur menyebabkan
masalah
kesehatan.Studi epidemiologi menunjukkan pola tidur yang abnormal
menandakan rendahnya harapan hidup, dan insomnia sering terjadi
bersamaan dengan gangguan afektif, penyalahgunaan zat,
dankomorbiditasfisik dan psikologis yang lain. Gangguan tidur juga
berhubungan dengan gangguan memori dan konsentrasi dan dapat
disalahartikan sebagai tanda-tanda demensia di kalangan orang usia lanjut
(Ghaddafi, 2020). Beberapa etiologi berkontribusi terhadap insomnia pada
orang tua, konsisten dengan pengamatan bahwa orang tua cenderung
memiliki kondisi komorbiditas dan obat-obatan (Suzuki, Miyamoto, &
Hirata, 2017).
B. Definisi
Gangguan pola tidur adalah gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur
akibat faktor eksternal (PPNI, 2017). Tidur adalah suatu kebutuhan dalam
hidup manusia yang sangat penting dan bisa
mempengaruhi kualitas hidup seseorang (Ghaddafi, 2020).
C. Patofisiologi
Reseptor menerima impuls/rangsangan kemudian dibawah ke medulla
spinalis, masuk ke formasi retikularis dilanjutkan ke pons dan masuk
ke medulla oblongata. Diteruskan ke hipotalamus yang menyebabkan
menurunnya fungsi panca indra dan sampai ke korteks serebri
sehingga ditafsirkan/disampaikan kembali ke formasi retikularis
dilanjutkan ke medulla spinalis dan dipersepsikan untuk tidur.
D. Tanda gejala (PPNI, 2017).
Gejala dan tanda mayor
Subjektif
 Mengeluh sulit tidur  Mengeluh pola tidur
 Mengeluh sering berubah
terjaga  Mengeluh istirahat tidak
 Mengeluh tidak puas tidur cukup
Gejala dan tanda minor
Subjektif
 Mengeluh kemampuan beraktivitas menurun
Objektif : tampak kelelahan, lekas marah, atau penurunan memori atau
konsentrasi.
E. Penyebab (PPNI, 2017).
 Hambatan lingkungan (misalnya kelembaban lingkungan sekitar,
suhu lingkungan, pencahayaan, kebisingan, bau tidak sedap,
jadwal pemantauan/ pemeriksaan/ tindakan).
 Kurang kontrol tidur
 Kurang privasi
 Restraint fisik
 Ketiadaan teman tidur
 Tidak familiar dengan peralatan tidur
F. Rencana Keperawatan
Pengkajian
a. Anamnesa : keluhan terkait tidur, seperti tidak segar saat
bangun, sulit tidur, sering terbangun saat tidur, dll
b. Pengkajian fisik : inspeksi penampilan wajah klien, adakah
lingkaran hitam disekitar mata, mata sayu, konjugtiva merah,
kelompak mata bengkak, wajah terlihat kusut dan lelah. Kaji
perilaku klien : cepat marah, gelisah, perhatian menurun,
bicara lambat, postur tubuh tidak stabil. Kaji kelelahan fisik,
fatic, letargi
c. Penunjang : Electroencephalogram (EEG) untuk aktivitas listrik
otak, elektromiogram (EMG) untuk pengukuran tonus otot dan
electroculogram (EOG) untuk mengukur pergerakan mata. Saturasi
oksigen dan ECG untuk mengetahui adanya sleep apnea
d. Penatalaksanaan Medis-Non Moedis
Farmakologi
Pertimbangan dalam memberikan pengobatan insomnia : 1)
memiliki efek samping yang minimal; 2) mempunyai onset yang
cepat dalam mempersingkat proses memulai tidur; dan 3) lama
kerja obat tidak mengganggu aktivitas di siang hari. Obat tidur
hanya digunakan dalam waktu yang singkat, yaitu sekitar 2-4
minggu.4,5. Secara dasarnya, penanganan dengan obat-obatan bisa
diklasifikasikan menjadi : benzodiazepine, non-benzodiazepine
dan miscellaneous sleep promoting agent (Ghaddafi, 2020).
Non farmakologi : stimulus conrol4, sleep restriction, sleep
hygiene, cognitive therapy (Ghaddafi, 2020).
Diagnosa Tindakan
Kriteria hasil
Keperawatan
Gangguan pola tidur b.d : Dalam 3 x 24 Peningkatan kualitas tidur
 Cemas/takut jam,
 Kaji pola tidur klien
evektifitas
 Agen biokimia: obat  Jelaskan pentingnya tidur
pola tidur
 Keletihan membaik, yang adekuat kepada klien
 Suhu tubuh meningkat dengan Identifikasi penyebab
kriteria hasil: gangguan tidur, fisik (nyeri,
 Depresi/berduka sering bak, sesak napas,
 Perasaan
 Perpisahan dengan orang nyaman batuk, demam, mual).
yang terdekat/benda  Tidur sesuai Psikis (cemas, stress,
kesayangan dengan pola lingkungan
 Nausea  Klien  Fasilitasi klien untuk tidur
dapat tidur yang adekuat, rubah posisi
 Sesak nafas tidur sesuai kondisi
sesuai dengan
 Nyeri kebutuhan
dan Peningkatan koping
 Lingkungan :
usia lansia
pencahayaan, bising,  Klien  Diskusikan pilihan yang
lingkungan baru mengutarakan realisitis terhadap
merasa segar terapi/tindakan yang akan
dan puas tidur dilakukan
Data subjektif  Dorong klien untuk
 Istirahat dan
memiliki harapan yang
 Tidak tidur puas tidur cukup
realistis untuk mengatasi
(PPNI, 2018).
 Sering terbangun rasa putus asa
dimalam hari  Dorong klien untuk
Data objektif mengidentifikasi kekuatan
dan kemampuan yang ada
 Insomnia (sulit tidur) dalam diri klien
 Anjurkan klien untuk
 Jumlah tidur kurang berdoa sesuai dnegan
dari kebutuhan sesuai kepercayaan yang dianut
umur
 Inkontinensia urine Manajemen Lingkungan :
kenyamanan

 Ciptakan lingkungan yang


tenang, bersih, nyaman dan
minimalkan gangguan
 Hindari tindakan
keperawatan pada
waktu klien tidur
 Batasi jumlah pengunjung
 Berikan susu
hangat sebelum tidur
 (PPNI, 2018).

Daftar Pustaka

Ghaddafi, M. (2020). Tatalaksana insomnia dengan farmakologi atau non


farmakologi. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Retrieved from
https://ojs.unud.ac.id
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik (Edisi 1). DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. DPP PPNI.
Suzuki, K., Miyamoto, M., & Hirata, K. (2017). Sleep disorders in the elderly:
Diagnosis and management. Journal of General and Family Medicine.
18(2): 61–71. Doi: 10.1002/jgf2.27

Anda mungkin juga menyukai