Revisi Arnis-1
Revisi Arnis-1
ARNIS
P.2017.01.036
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena izin-
Nyalah sehingga penulis proposal ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan
kepada Bapak Tasman. SKM., M.Kes sebagai pembimbing I dan Ibu Islaeli.
S.Kep., Ns., M.Kes sebagai pembimbing II atas waktu, tenaga dan pikiran yang telah
5. Semua Staf Dosen dan Pengelola pada Prodi Ilmu keperawatan yang telah banyak
6. Kepada kedua orang tua saya serta seluruh keluarga besar yang memberi dorongan
iii
8. Penguji I Drs. H. La Ode Hamiru M.Sc Penguji II Lodes Hadju, SKM., M.Kes.
karena kepada-Nya jugalah tempat kembalinya segala sesuatu, penulis terbuka bagi
saran dan kritikan yang konstruksi demi perbaikan ke arah yang lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...............................................................................vii
DAFTAR TABEL..................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN..........................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................7
C. Tujuan Penelitian...........................................................................7
D. Manfaat Penelitian.........................................................................8
E. Kebaruan Penelitian.......................................................................9
F. Kajian Empiris.............................................................................42
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pikir........................................................................................45
B. Kerangka Konsep..............................................................................46
C. Variabel Penelitian............................................................................47
E. Hipotesis Penelitian..........................................................................51
F. Etika Penelitian.................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
3. Kuisioner.
4. Jadwal penelitian
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
proses penyebaran virus ini sangat cepat karena ditularkan dari manusia satu
kemanusia lain droplet (percikan ludah) secara langsung ketika penderita batuk
Desember 2019 di kota Wuhan Provinsi Hubei China terdapat kasus kluster
pneumonia dengan etiologi yang belum jelas. Angka kejadian pada bulan Januari
571.678 kasus. Awalnya kasus terbanyak terdapat di Cina, namun saat ini kasus
terbanyak terdapat di Italia dengan 86.498 kasus, diikuti oleh Amerika dengan
85.228 kasus dan Cina 82.230 kasus. Angka kejadian COVID-19 pada tanggal 30
Maret 2020, dilaporkan 693.224 kasus dan 33.106 kematian. Amerika Serikat
yaitu sebanyak 19.332 kasus pada tanggal 30 Maret 2020. Angka kejadian
1
penyakit akibat Covid-19 di dunia pada tanggal 8 Mei 2020 mencapai 3.679.499
orang dengan angka kematian 254.199 orang di 215 negara (WHO, 2020).
nama baru yaitu corona virus disease (COVID-19). Kasus ini terus berkembang
hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China. Walaupun
dibandingkan SARS dan MERS, namun penyebarannya termasuk cepat dan luas
dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020 pasien yang terkonfirmasi virus ini hanya
berjumlah dua orang yang diduga tertular dari orang asing yang berkunjung ke
Indonesia. Namun hingga saat ini jumlahnya sudah mencapai ribuan dan negara
Covid 19. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 (2020) dalam Sari.,et al (2021).
Di Indonesia angka kejadian pada tanggal 31 Maret 2020 dilaporkan 1.528 kasus
Indonesia naik setiap harinya sampai dengan tanggal 16 Juli 2020 total penduduk
2019).
terdiri dari 170 orang dalam perawatan, sembuh 330 orang dan 9 orang
meninggal. Hingga saat ini kasus di Sulawesi Tengara mencapai 3.568 kasus
terkonfirmasi positif, kasus sembuh mencapai 2.348 orang dan kasus meningal
66 orang ( Media Indonesia dalam covid-19, 2020). Kasus ini di juga akan terus
perilaku yang bertujuan memberikan edukasi bagi individu dan kelompok untuk
dan mengatasi masalah sendiri dan dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
pencegahan virus COVID-19 dapat berupa cara mencuci tangan yang baik dan
benar, cara menerapkan etika batuk, cara melakukan physical distancing
(menjaga jarak fisik), dan cara menjaga kebersihan diri. Terdapat 10 indikator pola
hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diterapkan Depertemen Kesehatan Indonesia
yaitu mencuci tangan mengunakan sabun, menggunakan air bersih, olahraga yang
teratur, makan sayur dan buah, tidak merokok dalam rumah, memberantas jentik
COVID-19, yaitu dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau
merupakan salah satu indikator PHBS. Selain itu protokol yang harus
minimal 1 meter dengan orang lain, tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat
saat batuk atau bersin atau gunakan tisu, hindari menyentuh wajah karena mulut,
hidung, mata dapat menjadi pintu masuk virus, bersihka benda, permukaan, dan
alat-alat yang sering digunakan, khususnya yang berada atau digunakan secara
penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat. Ikuti arahan dan informasi
Menurut data who (World Health Organization) pada tahun 2018, bahwa
salah satu factor resiko meningkatnya kematian adalah dengan tidak
menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti kebersihan air yang
criteria PHBS baik dapat mencapai angka 80% (Kemenkes RI, 2016). Data
Kemenkes RI (2018) menunjukan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat dalam
terkena penyakit. Ada lima tatanan PHBS yaitu Rumah tangga, Institusi
pada tahun 2018 PHBS mengalami penurunan yakni menjadi 46,36% pada tahun
PHBS pada tahun 2018 PHBS di kota Kolaka dengan prevalensi sebesar
1.982 kasus dari 49.847 penduduk atau 59%, pada tahun 2019 PHBS di kota
Kolaka dengan prevalensi sebesar 20.140 kasus dari 50.726 penduduk atau
68,83% serta tahun 2020 PHBS di kota Kolaka dengan prevalensi sebesar 22.646
kasus dari 50.737 penduduk atau 69,06% (Dinas Kesehatan Kota Kolaka, 2020).
PHBS pada tahun 2018 1.898 kasus dari 7.419 penduduk atau 49,40%,
PHBS pada tahun 2019 mengalami penurunan yakni 1.797 kasus dari 7.419
penduduk atau 52,57%, PHBS pada tahun 2020 mengalami penurunan yakni
1.698 kasus dari 7.419 penduduk atau 54,60% (Puskesmas Kolaka, 2020).
tahun 2021 jumah warga sebanyak 5.837 yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki
2.954 dan jumlah jenis kelamin perempuan sebanyak 2.883. Dari hasil observasi
tentang melakukan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam masa
PHBS, dan 6 dari 10 orang tidak menunjukkan sikap perilaku hidup bersih dan
sehat karna tidak membuang sampah pada tempatnya, dan 8 dari 10 orang tidak
tempat perbelajaan.
hidup bersih dan sehat yakni peneliti beranggapan bahwa perilaku hidup bersih
dan sehat merupakan hal yang mempengaruhi derajat kesehatan yang dimiliki
oleh seseorang baik secara individual maupun secara kelompok dalam
bermasyarakat.
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat dalam
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Apakah ada pengaruh sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Kabupaten Kolaka?
3. Apakah ada pengaruh sarana prasarana dengan perilaku hidup bersih dan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
D. Manfaat
kesehatan.
4. Bagi peneliti selanjutnya
peneliti selanjutnya.
E. Kebaruan Penelitian
yang telah dilakukan peneliti, belum ada penelitian yang sama dengan penelitian
yang peneliti lakukan. Peneliti yang pernah lakukan sebelumnya, antara lain
sebagai berikut:
NO Nama Judul Desain Peneliti Variabel Persamaan Perbedaan
peneliti
1 1. Ika fitriani Faktor-faktor yang Desain penelitian ini Hubungan pengetahuan Variabel dependen Tempat penelitian di
2. Nisiawaty berhubungan adalah analitik dengan PHBS, pada penelitian ini desa pulau rambi di
3. Endang dengan PHBS di dengan Rancangan Hubungan status adalah pengetahuan wilya kerja
Mayasari desa Pulau Rambi cross sectional. ekonomi dengan tentang PHBS. puskesmas Kembar
2021. dengan
PHBS.
2 Ni Putu Perilaku hidup Desain penelitian Perilaku hidup bersih Variabel dan metode Penelitian ini
Udayana bersih dan sehat diambil secara cross dan sehat, covid 19. penelitian kuantitatif menggunakan
13
pandemi Covid-19 perilaku antar
2020. kelompok.
3 1. Udin Perilaku dan peran Penelitian ini Tokoh masyarakat dan Penelitian ini Penelitian ini
Rosidin tokoh masyarakat menggunakan perannya dan perilaku menggunakan mengunakan sampel
2. Laili dalam pencegahan motode kualitatif- hidup bersih dan sehat pendekatan tokoh masyarakat
Kabupaten Garut
2020.
4 1.Eka Analisis prilaku Jenis penelitian ini Analisis perilaku hidup Penelitian ini Sampel dalam
Suci hidup bersih dan adalah kuantitatif bersih dan sehat menggunakan tehnik penelitian ini adalah
Daniyanti sehat dalam dengan desain (PHBS) dan pengambilan data dosen.
Stikes Ngudia
Husada Madura
2021.
5 1. Cucu Aktivitas edukasi Jenis penelitian ini edukasi penanaman Variabeldependen Metode yang
Hidayat penanaman menggunakan perilaku hidup bersih pada penelitian ini digunakan dalam
2. Aang perilaku hidup metode perencanaan, dan sehat (PHBS) dan adalah pe ngetahuan penelitian ini adalah
Rohyana bersih dan sehat edukasi dan evaluasi. pandemic covid-19. tentang PHBS. peren canaan, edukasi
Muhammad lingkungan
Arief kemakmuran
selama pandemi
covid-19, 2021.
6 1. Aini Sosialisasi Peneliti Sosialisasi perilaku Varibel independen Tempat penelitian
2. Made perilaku hidup menggunakan hidup bersih dan sehat dalam penelitian ini dilakukan ditempat
Sriasih bersih dan sehat metode cerama dan (PHBS) dan upaya adalah pengetahuan kerja.
upaya pencegahan
penularan covid
19, 2020.
2. Nurlina tentang hidup menggunakan hidup bersih dan sehat kegiatan ini adalah metode cerama,
Akbar bersih dan sehat metodecerama, (PHBS) dan cuci masyarakat. diskusidan simulasi.
langka awal
menuju
peningkatan
kualitas kesehatan
masyarakat, 2020.
8 1. Aisyah Pemberdayaan Metode yang Penerapan PHBS dan Sasaran pada Pelaksanaan
Nur masyarakat di digunakan adalah pencegahan covid-19. kegiatan ini adalah kegiatan pengabdian
penerapan PHBS
sebagai upayapen
cegahan covid-19,
2021.
9 1. Acivrida Implementasi Metode yang Implementasi sadar Kegiatan ini dan Dilakukan metode
Mega sadar covid-19 digunakan adalah covid-19 dan PHBS di dilakukan oleh pemecahan berupa
2. Farida berbasis cipta penyuluhan dan era new normal. masyarakat. penyuluhan dan
5. penyuluhan yang
FifinAristian diberikan.
10 1.Marlina Peningkatan Peneliti mengunakan Kesadaran pola hidup Tujuan kegiatan ini Sararan pada
kesadaran pola metode psrtisipatif. bersih dan sehat dan untuk meningkatkan kegiatan ini adalah
hidup bersih dan kelompok lanjut usia kesadaran pola hidup lansia dan
memakai sabun
diair yang
mengalir, 2021.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
sehari-hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah
kesehatan.
19
2. Tatanan PHBS
Menurut Atika & Eni 2016 hal 13. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
6) Tidak merokok.
3) Jamban sehat.
5) Olahraga teratur.
4) Tidak merokok.
5) Meludah sembarangan.
Pelayanan Kesehatan.
3. PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan
kesehatan bagi masyarakat, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik swasta.
mempraktikkan hidup perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
yang sehat. (Atika& Eni 2016 hal 17) Syarat institusi sehat yaitu :
c. Menggunakan jamban
tersedianya air bersih dan jambang, kurang baiknya pengololaan sampah dan
air limbah, kepadatan vector berupa lalat dan nyamuk, kurangnya pentilasi
dan pencahayaan, kebisingan dan lain-lain. Tempat-tempat umum yang tidak
rokok seperti penyakit paru-paru, jantung dan kanker. (Atika& Eni 2016 hal
18)
b. Menggunakan jamban
b. Pedagang
d. Konsumen
e. Pengelolah
f. Jamaah
i. Penumpang
masyarakat:
Menurut Atika& Eni 2016 hal 21. Ada beberapa indikator yang
dipakai sebagai ukuran untuk menilai perilaku hidup bersih dan sehat di
kecemasan untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga anak
peserta didik dalam menerapkan PHBS disekolah disekolah antara lain jajan
berat badan dan tinggi badan, serta membuang sampah pada tempatnya.
Menurut Atika & Eni 2016 hal 23. Ada beberapa indikator PHBS di
Menurut Atika & Eni 2016 hal 23. Ada beberapa sasaran pembinaan
Menurut Atika & Eni 2016 hal 23. Ada beberpa manfaat pembinaan
perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah antara lain sebagai berikut:
a. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan
ancaman penyakit.
belajarsiswa.
1. Pengertian covid
termasuk di antaranya adalah kelelawar dan unta. Selain pada hewan,virus ini
diketahui dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui air liur, lendir atau
dahak yang keluar dari hidung orang yang telah terinfeksi. Percikan dahak
yang mengandung corona virus masuk melalui hidung atau tenggorokan dan
2. Etiologi
hewan ternak, kucing dan kelelawar . Manusia dapat tertular virus ini apabila
tedapat riwayat kontak dengan hewan tersebut. Hal ini diduga berasal dari
pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang
yang tidak biasa dikonsumsi seperti ular, kelelawar dan berbagai jenis tikus
3. Manifestasi Klinis
yang dilaporkan memiliki gejala ringan sampai penyakita berat dan kematian
a. Demam
b. Batuk
c. Sesak napas
(Parawansah, 2020).
4. Patofisiologi
ganda. Virus ini menyerang dua sel paru-paru tertentu. Dimana sel-sel tersebut
patogen) dan sel ciliated (membersihkan kotoran, termasuk virus dari paru-
paru). Sel-sel ciliated dianggap menjadi sel-sel yang lebih disukai untuk
diserang virus corona. Ketika sel-sel ini diserang dan mati, mereka membasahi
paru-paru, yang penuh dengan kotoran dan cairan. Akibatnya, banyak pasien
biasa dalam melawan infeksi, akan tetapi didalam paru-paru peradangan ini
bisa terasa tidak nyaman. Dibeberapa kasus dimana sistem kekebalan tubuh
yang sedang melawan virus corona ini, terjadi reaktivitas yang hiper dari
2020).
Alveoli ini dipenuhi cairan dan menekan udara sehingga tidak ada cukup
oksigen yang bisa mencapai aliran darah. Dikasus-kasus yang berat, cairan ini
(Parawansah, 2020).
Covid-19 dapat menular dari orang yang terinfeksi kepada orang lain
di sekitarnya melalui percikan batuk atau bersin. Covid-19 juga dapat menular
lalu menyentuh mata, hidung dan mulut mereka dapat tertular penyakit ini
Di permukaan berbahan plastik dan besi tahan karat virus dapat bertahan
hingga 72 jam, pada cardboard selama 24 jam dan pada tembaga bertahan
meter dari orang sekitar, tidak kelur rumah kecuali ada keperluan yang
mendesak.
umum.
d. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan Hand
rumah.
e. Jangan menyentuh wajah, mata hidung dan mulut sebelum mecuci tangan.
f. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup yang sehat, makan
g. Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit atau dicurigai
positif terinfeksi Corona Virus seperti orang yang sedang batuk, deman dan
pilek.
h. Tutup mulut dan hidung dengan tissu saat batuk dan bersin kemudian
i. Jaga selalu kebersihan benda disekitar anda dan lingkungan sekitar rumah
anda.
7. Komplikasi
Pada kasus ini infeksi Corona virus yang sudah parah dapat menyebabkan
yang terinfeksi parah oleh COVID-19 akan sangat cepat dapat berkembang
a. Pengertian Pengetahuan
penggabungan atau kerja sama antara suatu subyek yang mengetahui dan
objek yang diketahui. Segenap apa yang diketahui tentang sesuatu objek
b. Tingkat Pengetahuan
berikut:
1. Pengetahuan (Knowledg)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan (application)
5. Sintesis (synthesis)
dimiliki.
6. Penilaian (evaluation)
c. Unsur Pengetahuan
3. Kesadaran (jiwa) salah satu dari alam yang ada pada diri manusia.
suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek
tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek yang diketahui akan
4. Lingkungan
pengetahuan.
5. Pengalaman
6. Usia
yaitu:
a. Pengertian Sikap
Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulus atau objek. Dalam pengertian lain yakni sikap adalah respon
seseorang terhadap apa yang dialaminya atau yang dialami oleh orang lain
yang ada di sekitar lingkungan hidupnya. (A. wawan dkk, 2011, h 22).
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang
positif atau afek negative terhadap suatu objek psikologi. (Dr. Azwar, S,
2016).
b. Tingkatan Sikap
tingkatan diantaranya:
1) Menerima (receiving)
2) Merespon (responding)
dari sikap, karena dengan suatu dengan suatu usaha menjawab pertanyaan
salah, itu sudah mengambarkan bahwa seseorang itu dapat melakukan yang
sudah diberikan.
3) Menghargai (valuing)
segalah resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi. Sikap itu
1) Pengalaman pribadi
harus meninggalkan kesan yang kuat. Karena sikap akan lebih mudah
searah dengan sikap orang lain yang dianggap penting. Kecendrungan ini
3) Pegaruh budaya
4) Media massa
sikap konsumennya.
d. Ciri-ciri sikap
1) Sikap bukan bawaan sejak lahir melainnya bentuk yang dipelajari selama
2) Sikap dapat berubah-ubah karena sikap dapat dipelajari dan sikap dapat
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain sikap terbentuk dipelajari
atau berubah pada suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan
jelas.
4) Objek Sikap itu merupakan suatu hal tertentu atau juga suatu kumpulan
Struktur sikap terdiri dari tiga komponen yang saling mempengaruhi satu
sama lainnya.
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.
gedung.
Menurut Ketentuan Umum Permendiknas (Peraturan Menteri
antara lain gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat-alat media
Secara Umum, sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi.
darat kita dapat menyebut mobil, motor, bis, taksi sebagai sarana transportasi
seperti jalan, rambu-rambu, lampu lalu lintas dapat kita sebut sebagai
transportasi, wisata dan sebagainya, namun memiliki tujuan yang sama yaitu
1) Menciptakan kenyamanan.
2) Menciptakan kepuasan.
5) Meningkatkan produktivitas.
rusak atau kebih) sebagai dasar sebagai dasar ditambah atau dikuranginya
barang
efisien.
kesehatan.
F. Kajian Empiris
adalah
1. Muh. Fajaruddin Natsir (2019). Judul penelitian : Pengaruh hidup bersih dan
sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga masyarakat Desa Parang Baddo.
Hasil penelitian : menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat dalam
2. Henico Putri Lina (2016). Judul penelitian : Perilaku hidup bersih dan sehat
sehat. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa siswa masih ada yang belum
mau bersikap menerima dan tidak melaksanakan jajan sehat dikantin sekolah.
Hal ini disebabkan karena tidak adanya fasilitas kantin di sekolah ini.
3. Rusman Efendi, dkk (2019). Judul penelitian : Status kesehatan pasar ditinjau
dari aspek sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pasar
Ciputak dan Pasar Modern BSD Kota Tanggerang Selatan. Hasil penelitian :
Didapatkan bahwa skor sanitasi pasar Ciputak yaitu 1484 dengan kategori
kurang sedangkan pasar moderen BSD skor yang diperoleh adalah 2500
dengan kategori baik. Masalah pada pasar Ciputak terletak pada tidak terdapat
toilet tidak tersedia tempat cuci tangan dan sabun serta tempat sampah yang
tidak tertutup. Didapatkan bahwa hasil PHBS pasar ciputak masih terbilang
kurang hal ini terlihat dari opservasi peneliti menunjukkan bahwa pedagang
semakin terlihat kumuh serta tidak melakukan cuci tangan pakai sabun
prasarana pasarpun tidak tersedia terpat mencuci tangan hal ini tentu saja
4. Aini, dkk (2020). Judul penelitian : Sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat
paham cara menerapkan PHBS dan cuci tangan yang benar hal itu dapat
dilihat pada saat karyawan diminta untuk mempraktikan cara mencuci tangan.
rendahnya cakupan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan belum banyak
KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran
menolong dirinya sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam
aktivitas masyarakat. Didalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ada lima
kerja.
melalui percikan dorplet saat batuk ataupun bersin, pencegahan penularan virus
Covid-19 bisa dilakukan dengan menggunakan masker saat berada diluar rumah,
bersih dan sehat (PHBS) dimasa pandemi juga sangat dianjurkan guna memutus
rupa sehingga akhirnya dapat menjadi keahlian. Sikap adalah respon seseorang
terhadap apa yang dialaminya atau yang dialami oleh orang lain yang ada di
yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.
B. Kerangka Konsep
Sarana Prasarana
Keterangan:
1. Variabel Penelitian
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau
atau yang menjadi akibat, Karena adanya variabel independen atau variabel
jawaban Tidak.
Jadi, untuk I= 𝑅
𝐾
100%
=
2
= 50 %
Kriteria Objektif :
Cukup : bila jawaban responden adalah ≥ 50% dari total skor pertanyaan.
Kurang : bila jawaban responden adalah < 50% dari total skor pertanyaan.
2. Pengetahuan
Adapun yang perlu diketahui adalah pengetahuan tentang PHBS, cara mencuci
tangan yang baik dan benar, menggetahui indikator PHBS contohnya mencuci
tangan mengunakan sabun, menggunakan air bersih, olahraga yang teratur, makan
sayur dan buah, tidak merokok dalam rumah, memberantas jentik nyamuk,
pertanyaan 10 nomor dengan nilai 1 untuk jawaban Ya dan nilai 0 untuk jawaban
Tidak.
Dimana I = Interval
Jadi, untuk I= 𝑅
𝐾
100%
=
2
= 50 %
Kriteria Objektif :
Cukup : bila jawaban responden adalah ≥ 50% dari total skor pertanyaan.
Kurang : bila jawaban responden adalah < 50% dari total skor pertanyaan.
3. Sikap
dengan nilai 1 untuk jawaban setuju dan nilai 0 untuk jawaban tidak setuju.
Dimana I = Interval
Jadi, untuk I= 𝑅
𝐾
100%
=
2
= 50 %
Kriteria opjektif:
4. Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah terdapat tempat untuk mencuci
tangan, ada penyuluhan tentang kesehatan dari pihak instansi kesehatan. Diukur
Dimana I = Interval
Jadi, untuk I= 𝑅
𝐾
100%
=
2
= 50 %
Kriteria opjektif:
Sarana prasarana kurang baik: apabila responden menjawab dibawah > 50%
E. Hipotesis
1. Pengetahuan
Ho : Tidak ada pengaruh sikap terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
Ha : Ada pengaruh sikap terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
3. Sarana Prasarana
Ho : Tidak ada pengaruh sarana prasarana terhadap perilaku hidup bersih dan
Ha : Ada pengaruh sarana prasarana terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
METODE PENELITIAN
penelitian sebagai acuan bagi peneliti untuk mencapai tujuan penelitian. Desain
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat dalam masa
Sampel
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
1. Populasi
suatu penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting
berjumlah 5.837.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Rise D.P, 2019). Besar sampel adalah
N
n=
1 + N(𝑑2)
Keterangan :
n = Besarnya sampel
N = Jumlah populasi
5.837
n =1+5.837(0,052)
5.837
n = 1+5.837(0,0025)
5.837
n = 1+14,59
5.837
n = 15,59
n = 374
a. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
1) Sumber Data
a. Data primer
menggunakan kuisioner.
b. Data sekunder
1. Pengolahan Data
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan
1) Editing, yaitu suatu cara untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
yang terdiri dari atas beberapa kategori. Pemberiam kode ini sangat penting
2. Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
3. Penyajian Data
Setelah diolah, data disajikan dalam bentuk tabel, diagram narasi untuk
Kabupaten Kolaka..
F. Etika Penelitian
dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika
namanya pada lembar kuisioner, cukup dengan memberi nomor kode pada
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
Acivrida Mega Charisma, Farida Anwari, et al. (2020). Implementasi Sadar Covid-19
Berbasis Cipta Karya Masyarakat Dalam PHBS Di Era New Normal.
Jurnal Ilmiah Kesehatan., Vol 5, No 9. Diakses Pada 19
Februari 2021
https://ocs.machung.ac.id/index.php/senam/article/wiew/45
Ahmad M, (2017). Info Sarana Dan Prasarana. Diakses Pada 24 Juni 2021
https://www.kanalinfo.web.id/2016/07/sarana-dan-prasarana.html
Aini, Madi Sriasi. (2020). Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di
Tempat Kerja Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Covid-19. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Vol 3, No 2. Diakses Pada 12
Juni 2021
https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jpmpi/article/view/466
Atika & Eni, (2016). ‘’ Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)’’. Jakarta , Nuha
Medika
Dinas Kesehatan Kota Kolaka. (2020). Profil Dinas Kesehatan Kota Kolaka
Eka Danianti, Enggal Sari Maduratna. (2021). Analisis Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Dosen Stikes
Ngudia Husada Madura. Jurnal Nursing Update, Vol 12, No 1. Diakses
Pada 20 Mei 2021
http://stikes-e-jurnal.id/NU/article/view/325
Ika Fitriani, Nislawaty, et al. (2020). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan PHBS
Di Desa Pulau Rambi Wilaya Kerja Puskesmas Kampar Timur. Jurnal
Ilmiah Ilmu Kesehatan, Vol 1, No 1. Diakses Pada 20 Mei 2021
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jiik/article/view/1461
Sabarudin, et al. (2020). Efektifitas Pemberian Edukasi Secara 0nline Melalui Media
Vidio Dan Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Covid-19 Di
Kota Baubau. Jurnal Farmasi Genetika, Vol 6, No 2. Diakses Pada 13 april
2021
https://bestjournal.untad.ac.id/index.php/Galenika/article/view/15253
Sari, Nanik A, et al. (2021). Pendidikan Kesehatan Tentang Bijak Menyikapi Covid-
19 Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Corona Pada Siswa Smk
Roudlotul Hikma Gersik. Jurnal Pengabdian Kesehatan, Vol 4, No. 1.
Diakses Pada 11 april 2021
https://jpk.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/jpk/article/dow
nload/109/65
Sri Putu Udayana Antari, et al. (2020). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Mahasiswa
Universitas Mahasaraswati Denpasar Selama Pandemi Covid-19. Jurnal
Ilmiah Madicamento, Vol 6, No 2. Diakses Pada 02 April 2021 https://e-
journal.unmas.ac.id/index.php/Medicamento/article/download/1056/954
Udin Rosidin, Laily Rahayuwati, et al. Perilaku Dan Peran Tokoh Masyarakat Dalam
Pencegahan Dan Penanggulangan pandemi Covid-19 Di Desa Jayaraga
Kabupaten Garut.Jurnal Indinesia Antropology, Vol 5, No 1. Diakses Pada
18 April 2021
https://jurnal.unpad.ac.ad/umbara/article/view/28187
Wulandari, Tri S, et al. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media
Leaflet Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Perilaku Dalam
Upaya Menerapkan Protokol Kesehatan Pada Pedagang di Car Free
Day Temanggung. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Diakses Pada 01 April
2021
https://ojs.uniq.ac.id/index.php/jik/article/download/1521/924/
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI
RESPONDEN
Nama :
Usia :
Mempengaruhi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Masa Pandemi Covid-
Untuk itu saya menyatakan bersedia menjadi responden pada penelitian ini
dengan suka rela tanpa adanya paksaan dan memberikan jawaban yang sebenar-
benarnya. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa paksaan
Responden
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini mahasiswi Program Studi S1 Keperawatan
Nama : Arnis
Nim : P201701036
Mempengaruhi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Masa Pandemi Covid-
ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi semua responden. Kerahasiaan
semua responden akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan
menjawab semua pertanyaan yang saya berikan dan bersedia mengisi kuisioner.
terimakasih.
Hormat Saya
(Arnis)
KUESIONER PENELITIAN
No. Responden :
Tanggal :
A. Petunjukpengisian :
1. Isi terlebih dahulu identitas anda pada tempat yang telah disediakan
B. Identitas Responden
1. Nama (inisial) :
2. Umur :
3. Jeniskelamin :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
C. Daftar Pertanyaan
N Pertanyaan Ya Tidak
o
1 Apakah anda mencuci tangan sebelum dan sesudah
beraktivitas dirumah?
2 Apakah anda mencuci tangan sebelum makan?
3 Apakah anda meembersihkan jamban 1 kali
seminggu?
4 Apakah anda memberntas jentik jamuk disekitar
rumah?
5 Apakah anda mengkomsumsi sayur dan buah setiap
hari?
6 Apakah anda sering mengadakan kegiatan olahraga?
7 Apakah anda tidak merokok dalam rumah?
8 Apakah anda menjaga kebersihan lingkungan rumah
setiap hari?
9 Apakah anda mengikuti kerja bakti membersihkan
lingkungan sekali seminggu?
10 Apakah anda rutin mengikuti penyuluhan kesehatan
yang dilakukan pihak puskesmas?
D. Pertanyaan Pengetahuan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda tahu tentang PHBS?
2 Apakah anda tahu indikator PHBS?
3 Apakah anda tahu cara mencuci tangan yang baik dan
benar?
4 Apakah anda tahu apa yang dilakukan sebelum dan
sesudah makan?
5 Apakah anda tahu apa yang dimaksud rumah sehat ?
6 Apakah anda tahu cara memberantas jentik nyamuk?
7 Apakah anda tahu mediator perkembang biakang jentik
nyamuk?
8 Apakah anda tahu bahaya merokok didalam rumah bagi
anggota keluarga?
9 Apakah anda tahu syarat air yang bersih dan sehat untuk
dikomsumsi?
10 Apakah anda tahu cara memilah sampah organic dan
non organic?
E. Pertanyaan Sikap
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah dirumah terdapat wastapel untuk cuci tangan?
2 Apakah dilingkungan bapak/ibu ada penyuluhan
tentang kesehatan dari pihak instansi kesehatan?
3 Apakah sampah rumah tangga dipisahkan antara
sampah organic dan non organik?
4 Apakah di dapan rumah terdapat tempat sampah
organic dan non organic?
5 Apakah dilingkungan bapak/ibu ada petugas
pengangkut sampah?
6 Apakah dilingkungan bapak/ibu sampah yang
dikumpulkan diangkut setiap hari oleh petugas?