PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Kemenkes RI, 2018). Menurut data dari World Health Organization (WHO),
Penderita gastritis pada tahun 2018 sebanyak 36.243 kasus (21,4%), pada
tahun 2019 penderita gastritis sebanyak 39.240 kasus (22,8%), dan pada
menjadi masalah penyakit terbesar, dapat dilihat data yang didapatkan dari
sebesar 3.121 kasus dari 370.728 penduduk atau 0,84%, pada tahun 2019
kejadian gastritis di kota kendari dengan prevalensi sebesar 4.856 kasus dari
370.728 penduduk atau 1,30% serta tahun 2020 kejadian gastritis di kota
kendari dengan prevalensi sebesar 5.542 kasus dari 370.728 penduduk atau
1
2
Gastritis pada tahun 2018 sebanyak 1.079 kasus (3,11%), pada tahun 2019
penderita penyakit gastritis sebanyak 1.383 kasus (3,10%), dan pada tahun
2020). Selain itu dari 3 Puskesmas yang pernah di kunjungi, yaitu Puskesmas
Berdasarkan data gastritis pada remaja yang berusia dari 12 tahun sampai
15 tahun yaitu pada tahun 2018 dengan jumlah 315, pada tahun 2019
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut dan
mual dan muntah, tidak nafsu makan, dan nyeri pada ulu hati (Rosiani dkk,
2020).
melakukan suatu tindakan untuk menghindari hal tersebut. Salah satu faktor
3
gizi. Gaya hidup yang kurang baik, yang mana kurang memperhatikan pola
makan sehari-hari dan bahkan sering telat dalam waktu makan (Monica T,
2018).
2017).
yang berlebihan ini membuat lambung terasa nyeri, perih dan kembung.
Sehingga ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tingkat stres
usia produktif karena tingkat kesibukan serta gaya hidup yang kurang
4
usia produktif, masa remaja adalah masa peralihan dari yang sangat
bergantung dengan orang tua ke masa penuh tanggung jawab serta keharusan
kemudian masa ini masa dimana awal mula ketertarikan terhadap seseorang,
tingkat stres dengan kejadian gastritis pada siswa SMP Negeri 10 Kendari
dengan jumlah 160 yang berlokasi di daerah Kambu dan termasuk wilayah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Berdasarkan data diatas maka tujuan khusus dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
D. Fungsi Eksperimen
1. Fungsi Hipotesis
2. Fungsi Akutual
a. Untuk Penulis
Bagi penulis ini merupakan proses belajar dan sesuatu yang didapatkan
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Pembaca
E. Kebaruan Penelitian
peneliti, belum ada penelitian yang sama dengan penelitian yang peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Gastritis
2018).
paling sering menyerang usia produktif karena pola makan tidak teratur
muntah, dan rasa penuh yang dirasakan oleh seseorang yang terkena
10
10
dkk, 2018).
2. Etiologi
seperti kopi dan teh, kanan pedas dan asam, dan makanan yang
langsung epitel mukosa karena dapat bersifat iritatif dan sifatnya yang
Bahan etanol merupakan salah satu bahan yang dapat merusak sawar
seranggga dan hama tanaman. Jenis kimia ini dapat merusak lapisan
h. Trauma mekanik
i. Infeksi mikroorganisme
Helicobacter Pylori.
12
3. Manifestasi Klinis
makan, muntah darah atau bubuk seperti kopi. Gastritis selain nyeri di
daerah uluhati juga menimbulkan lemas, terasa sesak, wajah pucat, suhu
badan naik, keluar keringat dingin, pusing, selalu bersendawa dan pada
4. Komplikasi
5. Penatalaksanaan Gastritis
Menurut Suryono & Ratna D.M (2016) diperlukan harus ada suatu
kecil tetapi sering, dan minum air putih untuk membantu menetralkan
asam lambung.
13
Menurut Uwa F.L, dkk (2019). Gastritis dapat diatasi dengan cara
(makanan yang terlalu asam dan pedas) serta menghindari makanan yang
ubi dan nangka) karena dengan pola makan sehari-hari yang seimbang dan
6. Patofisiologi Gastritis
dan zat iritan lainnya dapat merusak mukosa lambung. Mukosa lambung
HCL dan pepsin. Ketika lambung sering terpapar dengan zat iritan maka
akan diisi oleh jaringan fibrin sehingga lapisan mukosa lambung akan
hilang, ketika hilang vitamin B12 akan menurun dan tidak dapat lagi
diserap oleh usus halus. Sementara vitamin B12 ini berperan penting
dalam pertumbuhan dan malnutrisi sel darah merah. Pada akhirnya klien
dalam tubuh yang dapat merangsang sel dalam lambung yang berlebihan,
14
stres juga dapat merangsang area tertentu pada otak yang meningkatkan
7. Pencegahan Gastritis
minuman yang mengandung soda, kopi, makan teratur atau makan dalam
cara mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah-
jumlah kecil tapi sering dan minum air putih untuk membantu menetralkan
asam lambung.
8. Tipe-tipe Gastritis
1. Peradangan Berat
2. Peradangan Kritis
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
(Retnaningsih, 2016).
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu/Know
16
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
b. Memahami/Komprehension
benar objek yang diketahui dan dapat menginter pretasi materi tersebut
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus
c. Aplikasi/Application
Menggunakan materi yang telah dapat pada situasi atau kondisi yang
d. Analisis/Analysis
satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan
e. Sintesis/Synthesis
baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun
f. Evaluasi/Evaluation
a. Pendidikan
juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua
objek tertentu.
19
b. Informasi/media massa
d. Lingkungan
yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya
e. Pengalaman
20
keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah
f. Usia
membaik.
1. Pengertian Stres
reaksi atau respon psikologis manusia saat dihadapkan pada hal-hal yang
dirasa telah melampui batas atau dianggap sulit untuk dihadapi. Menurut
Sinding dan Waldstrom (2018) Stres adalah sebuah respon adaptif dari
setiap individu yang dipengaruhi oleh karakter dari setiap pribadi atau
dua yaitu:
a. Stres akut
atau bahkan ketakutan. Respon stres akut yang segera dan intensif di
b. Stres kronik
Stres kronik adalah stres yang sangat sulit untuk di pisahkan atau
3. Dampak Stres
memperburuk konsdisi kesehatan yang sudah ada. Kondisi dari stres ini
a. Gejala biologis
22
tubuh.
b. Gejala kognisi
c. Gejala emosi
a. Lingkungan
tersebut.
23
sesuai dengan keinginan orang tua untuk memilih jurusan saat akan
tentang hal-hal yang baru, tuntutan tersebut juga terjadi karena rasa
b. Diri sendiri
dicapai.
perkembangan.
c. Pikiran
a. Prinsip Homeostasis.
24
Sehingga bila suatu saat terjadi keadaan tidak seimbang maka akan ada
menggunakan cara ini bila dirinya yakin dapat merubah situasi, dan
macam tindakan yangdapat dilakukan untuk itu, yang secara garis besar
dibedakan menjadi dua, yaitu (1) cara yang berorientasi pada tugas
atau task oriented dan (2) cara yangberorientasi pada pembelaan ego
pembelaan ego dilakuakn secara tidak sadar (bahwa itu keliru), tidak
realistis, dan tidak rasional. Cara kedua ini dapat dilakukan dengan :
D. Pengalaman Penelitian
yang berjudul “Stres Dan Pola Makan Terhadap Kejadian Gastritis Pada
dan faktor Y, serta ada keterkaitan semua variabel X1,X@, dan Y pada
kambuh ulang gastritis dengan nilai p value 0,032(P<0,05) dan ada pula
3. Penelitian ini dilakukan oleh Novi Rosiani, Bayhakki dan Rani Lisa Indra
kekambuhan gastritis.
4. Penelitian ini dilakukan oleh Indra Sartika, Shinta Rositasari dan Wahyu
Bintoro (2020) yang berjudul “Hubungan Pola Makan Dan Stres Dengan
sehingga ada hubungan pola makan dan stres dengan kejadian gastritis
5. Penelitian ini dilakukan oleh Trimaya Cahya Mulat (2016) yang berjudul
responden buruk.
6. Penelitian dilakukan oleh Merita, Wilpi Inda Sapitri & Irawati Sukandar
7. Penelitian ini dilakukan oleh Laurensius Fua Uwa, Susi Milwati dan
didapatkan hasil bahwa ada hubungan pola makan dan tingkat stres
8. Penelitian ini dilakukan oleh Rahma Elliya dan Leni Haryanti (2019)
yang berjududl “Stres Dan Gastritis : Studi Crss Sectional Pada Pasien Di
10. Penelitian ini dilakukan oleh Rizka Ausriani dan Nurleni (2018) yang
ρ=0,027(ρ<0,05).
BAB III
KERANGKA KONSEP
dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal, sehingga apabila mukus tersebut
yang kurang baik, yang mana kurang memperhatikan pola makan sehari-hari
dan bahkan sering telat dalam waktu makan. Pengetahuan sangat berpengaruh
lambung, begah, hingga kembung, ketika seseorang stres maka otak akan
memicu gastritis.
29
30
B. Kerangka Konsep
berikut :
Pandangan
Kejadian Gastritis
Tahap Stres
Keterangan :
: V :Variabel terikat
: Variabel bebas
C. Variabel Peneliti
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen atau variabel
31
1. Kejadian Gastritis
lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal, sehingga apabila mukus
Kriteria Objektif :
2. Pengetahuan
gastritis, bahaya dari gastritis, makanan apa saja yang dilarang untuk
R
Rumus : I
K
Dimana I = Interval
Sehingga , untuk
100 %
¿
2
¿ 50 %
Patokan Rasional :
3. Tingkat Stres
Tingkat Stres yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu
tekanan fisik maupun psikis atau kejadian yang tidak menyenangkan yang
penilaiannya terbagi menjadi dua bagian yaitu Ya dan Tidak. Dengan nilai
Kriteria Objektif :
1. Ringan
2. Berat
Jawaban Ya ≥ 6 Pertanyaan
D. Hipotesis Penelitian
1. Pengetahuan
2. Tingkat Stres
METODE PENELITIAN
digunakan agar untuk melihat keterkaitan antara wawasan dan tingkat stres
( Notoadmojo, 2012)
Populasi
Sampel
34
35
1. Periode Eksperimen
2. Tempat Eksperimen
1. Komuntas
2. Spesimen
N
n=
1+ N ( d 2 )
Keterangan :
n = Besarnya sampel
N = Jumlah populasi
160
n=
1+ 160 ( 0,052 )
36
160
n = 1+ 160 ( 0,0025 )
160
n = 1+ 0,4
160
n = 1,4
n = 114
maka dalam teknik ini sering pula dilakukan perimbangan antara jumlah
= 57.
= 57.
a. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
2) Kriteria Esklusi
37
1) Sumber Data
a. Data primer
menggunakan kuisioner.
b. Informasi inferior
10 Kendari.
data yang telah diisi oleh siswa dan segera diperiksa kelengkapan datanya.
38
1. Penggarapan Bahan
yaitu:
bahan.
tabel kontigensi.
2. Analisa Data
a. Penjabaran Univariat
b. Penjabaran Bivariat
39
uji Chi-Square atau sampel yaitu teknik statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas
c. Penyajian Data
F. Etika Penelitian
meliputi :
dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika
namanya pada lembar kuisioner, cukup dengan memberi nomor kode pada
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
HASIL PENELITIAN
salah satu Sekolah Negeri yang terletak di Kecamatan Kambu Jalan. Prof.
41
Sekolah SMP Negeri 10 Kendari di pimpin oleh seorang Kepala
42
42
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 Juni sampai 13 Juli 2021 yang
1. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin
b. Kelompok Umur
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 114 responden yang terbanyak
c. Kelompok Kelas
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden kelas VII
responden (50%).
2. Analisa Univariat
setiap variabel :
a. Kejadian Gastritis
b. Pengetahuan
c. Tingkat Stres
3. Analisa Bivariat
setiap responden.
45
dengan baik. Sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa perilaku yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih baik daripada perilaku yang tidak
Berdasarkan hasil uji statistik dengan X 2 hitung 0,049 < X2 tabel 3,481
dan nilai ρ -Value = 0,826, yang artinya 0,826 > 0,05 dan nilai phi= 0,038
chisquare hasil signifikannya yaitu 0,365, karena 0,365 > 0,05 sehingga
Ho diterima.
47
gastritis pada pasien yang berpbat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota
P-Value = 0,554, karena 0,554 > 0,05 sehingga tidak ada hubungan.
Dari tabel diatas terlihat bahwa responden yang tingkat stres ringan
3,481 dan nilai ρ-Value = 0,000, yang artinya 0,000 < 0,05 dan nilai phi =
penelitian Laurensius Fua Uwa, dkk (2019) dengan judul hubungan antara
stres dan pola makan dengan kejadian gastritis yang terjadi di Puskesmas
Dinoyo didapatkan hasil bahwa ada hubungan stres dan pola makan
C. Pembahasan
Negeri 10 Kendari.
2018).
49
memahami tentang pola makan teratur, hal apa saja yang akan memicu
Berdasarkan hasil uji statistik dengan X 2 hitung 0,049 < X2 tabel 3,481
dan nilai ρ-Value = 0,826, yang artinya 0,826 > 0,05 dan nilai phi= 0,038
50
aplikasi SPSS dan chisquare hasil signifikannya yaitu 0,365, karena 0,365
gastritis pada pasien yang berpbat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota
ρ-Value = 0,554, karena 0,554 > 0,05 sehingga tidak ada hubungan.
Negeri 10 Kendari.
yang tidak sejelas tatap muka secara langsung serta menumpuknya tugas
51
jadwal makan responden tidak teratur, sehingga hal itu yang membuat
ini bisa menjadi masalah bagi orang tua responden yang memiliki
diperoleh menurun, stres ketika tidak dapat mengerjakan tugas tepat waktu
serta kesulitan dalam mengatur waktu yang membuat juga jadwal makan
3,481 dan nilai ρ-Value = 0,000, yang artinya 0,000 < 0,05 dan nilai phi
penelitian Laurensius Fua Uwa, dkk (2019) dengan judul hubungan antara
stres dan pola makan dengan kejadian gastritis yang terjadi di Puskesmas
Dinoyo didapatkan hasil bahwa ada hubungan stres dan pola makan
A. Kesimpulan
Value = 0,826, yang artinya 0,826 > 0,05 dan nilai phi = 0,038
2. Ada hubungan dengan tingkat keeratan sedang antara tingkat stres dengan
0,000, yang artinya 0,000 < 0,05 dan nilai phi = 0,425
B. Saran
gastritis.
menjaga pola makan secara teratur dan memenuhi nutrisi seimbang untuk
tubuh.
53
3. Untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih jauh mengenai hubungan antara
pengetahuan dan tingkat stres dengan kejadian gastritis berdasarkan klasifikasi umur
54