Lilik Susilowati et al : Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Pelajar Kelas X
1
Lilik Susilowati, 2Muhamad Hasan Hariri
1
Program Studi DIII Keperawatan, STIKes Abdi Nusantara Jakarta
1
Email: lilik.susilowati211@gmail.com
2
Program Studi DIII Keperawatan, STIKes Abdi Nusantara Jakarta
2
Email: hasanharirihasan@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Word Health Organization (WHO) mengadakan tinjauan terhadap beberapa negara dunia dan
mendapatkan hasil persentase dari angka krjadian gastritis di dunia, diantaranya ingris 22%, china 31%, jepang
14,5%, kanada 35%, dan perancis 29,5%. Di dunia, insiden terjadinya gastritis di Asia Tenggara sekitar 583,635
dari jumlah penduduk setiap tahunnya, Penderita gastritis di indonesia menurut WHO adalah 40,8%.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Pelajar Kelas
X Di Sma Negeri 16 Bekasi Tahun 2018
Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional yang
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Gastritis pada Pelajar Kelas X Di Sma Negeri 16 Bekasi
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Hubungan Pola Makan Dengan
Kejadian Gastritis dengan nilai P value = 0,03.
Kesimpulan dan Saran: Dari hasil penelitian didapat hasil masih tingginya angka kejadian gastritis pada
pelajar kelas X di SMA Negri 16 Bekasi sebanyak 63 orang dari total 99 pelajar. Oleh karena itu peneliti
berasumsi, para pelajar harus lebih tahu bagaimana pola makan yang baik, sehingga dengan berpola makan baik
diharapkan dapat terhindar dari penyakit gastritis.
HASIL
Hasil Analisa Univariat
Tabel 1
Distribusi Frekuensi kejadian gastritis pada pelajar kelas X SMA 16 Bekasi Tahun
2018
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Pola Makan Pada Pelajar Kelas X Sma Negeri
16 Bekasi Tahun 2018
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Pelajar
Kelas X Sma Negeri 16 Bekasi Tahun 2018
Keterangan : Berdasarkan table 3.3 diatas tentang Distribusi frekuensi kejadian gastritis pada pelajar kelas X
Sma Negeri 16 Bekasi tahun 2018, diketahui dari jumlah total 99 responden yang mengalami ya gastritis dan
pola makannya baik ada 6 orang (6,1%), responden yang mengalami ya gastritis dan pola makannya tidak baik
ada 57 orang (57,6%), responden yang mengalami kejadian tidak gastritis dan pola makannya baik ada 12 orang
(12,1%), responden yang mengalami kejadian tidak gastritis dan pola makannya tidak baik ada 24 orang
(24,2%).
Hasil cross tabulasi antara variabel Penelitian ini sesuai dengan teori
pola makan dengan kejadian gastritis (Sediaotama, 2014) Pola makan yang
menunjukan hasil statistic Chi-square terbentuk sangat erat kaitannya dengan
diperoleh nilai P= 0,03 (P.Value<0,05) kebiasaan makan seseorang. Secara umum
artinya HA diterima dan HO ditolak, yang faktor yang mempengaruhi terbentuknya
berarti ada hubungan antara variabel pola pola makan adalah faktor ekonomi, sosial
makan dengan kejadian gastritis. Dapat budaya, agama, pendidikan dan
diketahui nilai OR menunjukan (odds lingkungan, umur, dan jenis kelamin.
Eatio = Value 211) artinya pelajar yang Gastritis merupakan peradangan yang
pola makannya tidak baik 2 kali beresiko mengenai mukosa lambung. Peradangan
terkena penyakit gastritis dibandingkan ini dapat mengakibatkan pembengkakan
dengan pelajar yang pola makannya baik. mukosa lambung sampai terlepasnya epitel
mukosa superfisial yang penyebab
PEMBAHASAN terpenting dalam gangguan saluran
Hubungan pola makan dengan pencernaan. Pelepasan epitel akan