PENDAHULUAN
Saat ini dengan semakin modernnya
zaman, semakin banyak juga penyakit
yang timbul akibat gaya hidup manusia
dan penularan bakteri. Salah satunya
adalah penyakit gastritis yang terjadi
karena inflamasi yang terjadi pada
lapisan lambung yang menjadikan sering
merasa nyeri pada bagian perut. Pada
umumnya penyakit yang disebabkan
oleh bakteri helicobacter pylori ini dapat
masuk kedalam tubuh manusia melalui
makanan. (Shulfany, 2011)
Gastritis
merupakan
peradangan
(pembengkakan) pada mukosa lambung
ditandai dengan tidak nyaman pada
perut bagian atas, rasa mual, muntah,
nafsu makan menurun atau sakit kepala.
Penyakit gastritis atau sering juga
disebut penyakit tukak lambung
merupakan tukak (borok, pekung) di
dalam lambung, termasuk penyakit
pencernaan. Penyakit ini lebih populer
disebut sebagai penyakit maag. Penyakit
ini memang sudah mulai dialami oleh
orang Indonesia sejak dari remaja
sampai lanjut usia (Saydam, 2011).
Menurut data dari World Health
Organization (WHO), persentase dari
angka kejadian gastritis di dunia,
diantaranya Inggris 22%, China 31%,
Jepang 14,5%, Kanada 35%, dan
Perancis 29,5%. Di dunia, insiden
gastritis sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah
penduduk
setiap
tahun.
Insiden
terjadinya gastritis di Asia Tenggara
sekitar 583.635 dari jumlah penduduk
setiap tahunnya. Prevalensi gastritis
yang dikonfirmasi melalui endoskopi
pada populasi di Shanghai sekitar 17,2%
yang secara substantial lebih tinggi
daripada populasi di barat yang berkisar
4,1% dan bersifat asimptomatik
(Kemenkes, 2015).
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia
tahun 2014, gastritis termasuk ke dalam
sepuluh penyakit terbanyak pada pasien
rawat inap di rumah sakit di Indonesia
dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%)
(Kemenkes, 2015). Kasus kematian
Bagan
3.1
Kerangka
Konsep
hubungan
pengetahuan
remaja
tentang gastritis dengan kejadian
gastritis
Variabel Penelitian
Ada dua macam variabel, yaitu variabel
independen dan variabel dependen
(Arikunto, 2014) yaitu sebagai berikut:
Variabel Independen penelitian ini yaitu
pengetahuan remaja tentang gastritis.
Variabel dependen kejadian gastritis
pada remaja
Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif korelatif, Pendekatan Waktu
Pengumpulan
Data
menggunakan
pendekatan cross sectional, yaitu suatu
penelitian untuk digunakan dalam
penelitian ini yaitu Hubungan Antara
Pengetahuan remaja dengan Kejadian
gastritis SMP Negeri 45 Bandung.
Populasi dan sampel
Populasi yang menjadi sasaran dalam
penelitian ini adalah jumlah keseluruhan
siswa kelas viii dan ix SMP Negeri 45
=
+ .
352
=
1 + 3520,01
352
=
4,52
= 77,87
Keterangan
n = Number of sampel (jumlah sampel)
N = Total population (jumlah seluruh
anggota populasi)
e2 = Error tolerance (toleransi
terjadinya galat; taraf signifikasi untuk
sosial dan pendidikan lazimnya 0,1),
dari rumus diatas dapat diambil sampel
sebesar 187
Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan oleh peneliti untuk
mengobservasi, mengukur atau menilai
suatu fenomena (Hidayat, 2007). Data
yang diperoleh dari suatu pengukuran
kemudian dianalisis dan dijadikan
sebagai bukti (evidence) dari suatu
penelitian. Kuisioner adalah suatu
bentuk atau dokumen yang berisi
beberapa
item
pertanyaan
atau
pernyataan yang dibuat berdasarkan
indikator-indikator. Pada penelitian ini
instrumen yang akan digunakan yaitu
berupa bentuk kuesioner yang beriisikan
item pertanyaan. Pada penelitian ini
kategori yang dijadikan instrument
penelitian yaitu sebagai berikut :
Kategori pengetahuan
Pada kategori pengetahuan ini disusun
oleh peneliti berdasarkan konsep yang
terdiri dari, pengertian, penyebab dan
tanda gejala gastritis. Menurut kuesioner
ini terdiri dari 25 item pernyataan
dengan diberi skor A sampai C (ABC)
yang bertujuan agar siswa tinggal
memilih jawaban yang dianggap benar
dan mempermudah siswa dalam
= 100%
Keterangan :
P : presentase untuk setiap kategori
f : jumlah setiap kategori
N : jumlah total responden
Analisa Bivariat
Analisa bivariat bertujuan untuk melihat
atau mengetahui hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat.
Pada penelitian ini analisa bivariat yaitu
hubungan pengetahuan remaja tentang
gastritis dengan kejadian gastritis. Pada
penelitian ini analisa bivariat dilakukan
dengan memakai uji Chi Square karena
syarat uji chi square yaitu jika diketahui
tabel 2x2 dan tidak boleh ada sel yang
mempunyai nilai harapan atau nilai
ekspektasi kurang dari 5 lebih dari 80%
dari keseluruhan sel dan ditentukan
dengan nilai estimasi OR (Sopyudin,
2013).
Rumus Uji Chi-Square sebagai berikut
(Arikunto, 2014) :
( )
=
Keterangan:
x2
: Nilai Chi kuadrat
fo
: Frekuensi yang diobservasi
fh
: frekuensi yang diharapkan
dimana :
( )( )
=
fe
= frekuensi yang diharapkan
f k = jumlah frekuensi pada kolom
fb
= jumlah frekuensi pada baris
T
= jumlah keseluruhan baris atau
kolom
Hasil akhir uji statistik adalah untuk
mengetahui apakah keputusan uji Ho
ditolak atau Ho diterima. Digunakan
Persentase
41,7
58,3
100
Frekuensi
Persentase
136
51
72,7
27,3
n=100
100
Kejadian gastritis
Total
Pengetahuan
Gastritis
Tidak gastritis
Baik
36
26,3
42
82,4
78
41,7
Kurang
100
73,5
17,6
109
58,3
0,077
OR
(CI
95%)
P
value
0,000
Kappa
Educational
Foundation.
Baliwati, 2012. Pengantar Pangan dan
Gizi.
Jakarta:
Penebar
Swadaya
Bloom, 2011.
Taxonomy of
Educational Objectives : The
Classification of Educational
Goals, Handbook I Cognitive
Domain.
New
York
:
Longmans, Green and Co.
Dermawan dan Rahayuningsih, 2010.
Keperawatan Medikal Bedah
Sistem
Pencernaan.
Yogyakarta:
Gosyen
Publishing.
Dewi dan Wawan, 2010. Teori &
Pengukuran
Pengetahuan
Sikap Dan Prilaku Manusia,
Yogyakarta, Nuha medika.
Friscaan, 2010. Semua Tentang Maag.
Jakarta EGC
Hidayat, 2007. Pengantar Kebutuhan
Dasar
Manusia:
Aplikasi
Konsep
dan
Proses
Keperawatan Buku 1, Jakarta:
Salemba Medika
Hirlan, 2013. Ilmu Penyakit Dalam Jilid
1. Edisi IV. Jakarta: FKUI.
Kemenkes, 2015. Data Angka Kejadian
Gastritis.
Mansjoer,
2011.
Kapita
selekta
kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius.
Maulidiyah, 2006. Jurnal tentang
Hubungan antara stres dan
kebiasaan
makan
dengan
terjadinya
kekambuhan
penyakit gastritis. Diunduh
dari
https://ml.scribd.com/doc/2154
93757/Hubungan-AntaraStres-Dengan-TerjadinyaKekambuhan-PenyakitGastritis-Pada-PasienGastritis. Diakses pada tanggal
14 April 2016. (Jurnal tersedia
Online).
Mukherjee,
2012.
Principles
of
Management
and
10
11
Shulfany, 2011. Jurnal tentang Hubungan Pola makan Dengan Kejadian Gastritis
Pada Masyarakat Semester II Stikes Wira Husada Yogyakarta. Diunduh dari
https://www.scribd.com/doc/290042309/e-Library-Stikes-Nani-HasanuddinAndimegawa. Diakses pada tanggal 14 April 2016. (Jurnal tersedia Online).
Sjamsuhidajat, dan De Jong W. 2012. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC
Soekanto, 2012. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Rajawali Press
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif & RND. Bandung: Alfabet
Suyono, 2011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Edisi 3, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta.
Suzzane & Bare, 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth
(Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa oleh Agung Waluyo.dkk, EGC, Jakarta.
Tawi, 2013. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Statistik Untuk Penelitian. Bandung ;
Alfabeta.
Wehbi, 2013. Penurunan Darah Dalam Lambung. Jakarta. EGC
Williams and Wikins, 2012. Kapita Selekta Penyakit. Jakarta: EGC
Yayuk Farida Baliwati, 2010. Pengantar pangan dan Gizi. Jakarta : Penebar Swadaya
Zilmawati, 2007. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Gejala Gastritis pada
Mahasiswa Tingkat IV Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Baiturrahmah Padang. Padang: FKM Universitas Baiturrahmah. Diunduh dari
https://id.scribd.com/doc/187241827/2-Jurnal-Emi. Diakses pada tanggal 10
April 2016. (Jurnal tersedia Online).
12