PENDAHULUAN
penduduk setiap tahunya, di Inggris (22%), China (31%), Jepang (14,5%), Kanada
(35%), dan Prancis (29,5%). Di Asia Tenggara sekitar 586.635 dari jumlah
Menurut (WHO 2017) adalah 40,8%. Angka kejadian gastritis di Indonesia cukup
tinggi dengan prevelensi 274,396 kasus (Budiana dalam syamsu 2017). Prevelensi di
Jawa timur pada tahun 2011 mencapai 44,5% yaitu dengan jumlah 58.116 kejadian
(Dinkes Jatim dalam Rumpiana 2017). Sedangkan data dari Dinkes Kesehatan
tahun 2017 penderita gastritis mencapai 1.626, sementara pada tahun 2018 penderita
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik
difus, atau lokal. Karateristik dari peradangan ini antara lain anoreksia, rasa penuh
atau tidak nyaman pada epigastrium, mual, dan muntah. Peradangan lokal pada
mukosa lambung ini akan berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi
dengan bakteri atau bahan iritan lainya. (Ida, 2017), penyakit gastritis atau sering
Biasanya penyakit gastritis terjadi pada orang – orang yang mempunyai pola makan
yang tidak teratur dan memakan makanan merangsang produksi asam lambung.
makan yang tinggi karohidrat atau terlalu manis, asupan manisan buah yang tinggi,
kue dan es krim, berhubungan dengan prevelensi terjadinya infeksi Hilicobacter
pilory sehingga dapat menyebabkan terjadinya gastritis (Xia, Y.,Meang, G., Zhang,
Q., Liu, L., Shi, H., Bao.,X., at al, 2016). Gastritis adalah radang pada lapisan perut.
Gastritis dapat berupa akut yang di tandai dengan serangan parah yang berlangsung
selama satu atau dua hari, atau kronis dengan gejala yang palimg umum kehilangan
nafsu makan dalam jangka pajang, nyeri epigastrik, mual, muntah, kembung,
anoreksia, dan mulas (Mahmoud, S.S., Gasmi, F.M., Solan, Y.O., dkk, 2016).
Remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa.
Masa ini biasanya di awali pada usia 14 tahun pada laki-laki dan 10 tahun pada
makanan olahan siap saji seperti fast food dibandingkan makan makanan yang di
Remaja diera globalisasi, modernisasi dan urbanisasi saat ini, gaya hidup atau
life style sangat mempengaruhi kehidupan terutama pada generasi milenial yang
biasa disebut remaja. Remaja cenderung memiliki kebiasaan makan buruk yang
kebiasaan makan junk food, merokok dan sering mengalami stres. Kesibukan yang
berlebihan dan kebiasaan makan yang kurang baik seperti di atas jika di lakukan
secara terus menerus akan menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu masalah
kesehatan saat ini yang sedang trend di kalangan remaja yaitu gastritis (Milawati,
2019).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat di ambil sebuah rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan pola makan dengan
remaja.
Sebagai masukan dan referensi dalam proses belajar mengajar dan dapat