Anda di halaman 1dari 10

RESUME KEPERAWATAN GADAR KRITIS

PADA Tn. R DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEMIPARESE DI


IGD RSUD UNDATA KOTA PALU

Nama Mahasiswa : Merlin Julfiani


NIM : PO7120421074
Tempat praktik : RSUD Undata
Tanggal : 14 Juli 2022

A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. R
Tempat/tgl lahir : Poso , 13 April 1966, 56 Thn
Golongan darah :A
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Poso
Status perkawinan : kawin
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Tondo
Tanggal Masuk RS : 11 April 2022
No. Reg : 01 04 74 43
Tanggal Pengkajian : 11 April 2022
Diagnosa medik : Hemiparese

2. Identitas Penanggung jawab


Nama : Nn. E
Umur : 25 Thn.
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Poso
Hubungan dgn pasien : Anak
Pendidikan terakhir : Sma
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jln, Mawar

B. Status Kesehatan
1. Primary Survey
a. Airway + Cervical Spine Control:
Tidak terpasang alat bantu pernapasan, tidak ad secret tidak ad sumbatan benda
asing, tidak terpasang OPA, jalan napas paten.
b. Breathing + Ventilation :
Dada simetris, tidak ada jejas, tidak menggunakan otot bantu nafas, RR : 20 x /
Menit
c. Circulation + Kontrol Perdarahan :
CRT 2 detik, tidak ada pendarahan, mukosa bibir kering , tidak sianosis, akral
teraba hangat, ektremitas tidak terdapat edema.
d. Disability ( Kesadaran dan Lateralisasi :
Keadaan umum pasien baik, kesadaran composmentis dengan GCS : E4 V5 M6.
e. Exposure :
Pasien tidak memiliki luka pada ekstremitas kiri dan kanan.
f. Folley Catheter :
Tidak terpasang keteter.
g. Gastric Tube :
Tidak terpasang gastric tube.
h. Heart Monitor
Tidak terpasang monitor jantung.
2. Secondary Survey :

a. Pemeriksaan Head To Toe Examination :


Lemah pada ektremitas kiri. Tangan dan kaki sebelah kiri sulit di gerakan. Pasien
melakukan pergerkan di bantu keluarga. Kekuatan otot 5 0
5 0
b. Pemeriksaaan Tanda Vital :
Nadi : 87 x / Menit
Pernafasan : 20 x / Menit
Tekanan Darah : 150 / 80 mmHg
Suhu : 36. 5
c. History SAMPEL :
S (Sign and Symptomps) :
Pasien datang dengan keluhan lemas badan sebelah kiri atas dan bawah, sulit
menggerakan ekstremitas, sakit kepala dan merasa ingin mual. Riwayat HPT.
A (Allegy) :
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan.
M (Medication) :
Selama ini pasien tidak minum obat hipertensi.
P (Past Histrory) :
Pasien belum pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya. Dan pasien mengatakan
ini pertama kali masuk rumah sakit.
L (Last Orar Intake) :
Pasien hanya minum air putih, nafsu makan menurun karena terdapat mual.
E (Event Leading)
Awalnya pasien 1 hari yang lalu sahur dengan santan. Namun setelah beberapa jam
badan mulai terasa berat terutama di bagian ektremitas kiri atas dan bawah.
3. Pemeriksaan Rontgen : Tidak dilakukan pemeriksaan rontgen
4. Pemeriksaan Laboratorium :
a. Darah :
Hematology Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 16.1 14 – 18 g/dl
Leukosit 7.5 4.0 – 5.1 ribu/ul
Eritrosit 4.91 4.1 – 5.1 juta/ul
Hemtokrit 48.2 36 – 47 %
Trombosit 188 150 – 450 ribu/ul
MCV 98.2 81 -99 fl
MCH 32.8 27 – 31 pg
GDS 174 70 – 200 mg/dl
ANALISA DATA

Nama Klien : Tn. R


Diagnosa Medis : Hemiparese

No Data Etiologi Masalah


1 DS : Penurunan kekuatan otot Gangguan mobilitas
- Pasien mengatakan lemah fisik
pada ektremitas kiri atas dan
bawah
- Pasien mengatakan sulit
untuk menggerakan
ektremitas

DO :
- Nampak Pasien susah
menggerakan ektremitas kiri
atas dan bawah
- Nampak pasien lemah
- Aktifitas di bantu keluarga
Kekuatan otot
menurun 5 0
5 0
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot di tandai dengan :
DS :
- Pasien mengatakan lemah pada ektremitas kiri atas dan bawah
- Pasien mengatakan sulit untuk menggerakan ektremitas
DO :

- Nampak Pasien susah menggerakan ektremitas kiri atas dan bawah


- Nampak pasien lemah
- Aktifitas di bantu keluarga
- Kekuatan otot menurun 5 0
5 0
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Dukungan Ambulasi
b.d penurunan kekuatan tindakan keperawatan Observasi
otot di tandai dengan : selama 1x 8 jam maka
1. Identifikasi adanya nyeri atau
DS : gangguan mobilitas fisik
keluhan fisik lainnya
- Pasien mengatakan meningkat dengan kriteria
2. Identifikasi toleransi fisik
lemah pada hasil :
melakukan ambulasi
ektremitas kiri atas  Pergerakan ektremitas
3. Monitor frekuensi jantung dan
dan bawah meningkat
tekanan darah sebelum memulai
- Pasien mengatakan  Kekuatan otot
ambulasi
sulit untuk meningkat
4. Monitor kondisi umum selama
menggerakan  Kelemahan fisik melakukan ambulasi
ektremitas menurun
DO : Terapeutik
- Nampak Pasien
susah menggerakan 1. Fasilitasi aktivitas ambulasi

ektremitas kiri atas dengan alat bantu (mis. tongkat,

dan bawah kruk)


2. Fasilitasi melakukan mobilisasi
- Nampak pasien
fisik, jika perlu
lemah
3. Libatkan keluarga untuk
- Aktifitas di bantu
membantu pasien dalam
keluarga
meningkatkan ambulasi
- Kekuatan otot
menurun 5 0 Edukasi
5 0
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi

2. Anjurkan melakukan ambulasi


dini
3. Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. berjalan
dari tempat tidur ke kursi roda,
berjalan dari tempat tidur ke
kamar mandi, berjalan sesuai
toleransi)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Tn. R


Diagnosa Medis : Hemiparese

Diagnosa
NO Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Senin, 11 Gangguan mobilitas Observasi : Jam 13.00
April
fisik b.d penurunan 09.00 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan S:
2022
kekuatan otot di tandai fisik lainnya dengan hasil : Tidak ada nyeri 7. Pasien mengatakan lemah pada
dengan : pada ektremitas kiri atas dan bawah. Tapi ektremitas kiri atas dan bawah.
DS: susa menggerakan ektremitas kiri atas dan 8. Pasien mengatakan aktivitas di
- Pasien mengatakan bawah. bantu keluarga.
lemah pada 09.30 2. Memonitor frekuensi jantung dan tekanan
ektremitas kiri atas darah sebelum memulai ambulasi dengan O:
dan bawah hasil : TD : 150 / 80 mmHg . N : 87 x / 9. Nampak Pasien di bantu
- Pasien mengatakan Menit keluarga saat beraktifitas
09.35
sulit untuk 3. Memonitor kondisi umum selama 10. Kekuatan otot menurun 5 0
menggerakan melakukan ambulasi dengan hasil : kondisi 5 0
ektremitas umum pasien lemah.
A:
DO : Terapeutik :
09.40 A : Gangguan mobilitas fisik belum
- Nampak Pasien 4. Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat teratasi
susah bantu dengan hasil : paien menggunakan
menggerakan 09.50 kusi roda pada saat ambulasi P : Lanjutkan Intervensi
ektremitas kiri atas 5. Melibatkan keluarga untuk membantu Observasi
dan bawah pasien dalam meningkatkan ambulasi
1. Identifikasi adanya nyeri atau
- Nampak pasien dengan hasil : pasien di bantu kelurga pada
keluhan fisik lainnya
lemah 10.15 saat beraktifitas.
2. Monitor frekuensi jantung dan
- Aktifitas di bantu Edukasi :
tekanan darah sebelum memulai
keluarga 6. Menjelaskan tujuan dan prosedur ambulasi ambulasi
- Kekuatan otot dengan hasil : pasien dan keluarga paham 3. Monitor kondisi umum selama
menurun 5 0 tentang ambulasi. melakukan ambulasi
5 0
Terapeutik

4. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan


alat bantu.
5. Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
ambulasi.

Anda mungkin juga menyukai