OLEH :
NURHIDAYAH
13.18.027
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Penulisan proposal penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas pada
terimakasih kepada
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian............................................................................................5
A. Tinjauan Teori..................................................................................................7
B. Kerangka Teori...............................................................................................36
A. Kerangka Konsep...........................................................................................37
B. Hipotesis.........................................................................................................38
G. Etika Penelitian..............................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................47
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mual-mual, dimana keluhan tersebut merupakan salah satu gejala khas dari
penyakit gastritis mulai dari akut sampai dengan kronis (Salamiharja, 1997).
faktor defensif dalam tubuh sehingga menimbulkan gejala klinis berupa rasa
tidak enak pada perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan
gastritis mengalami kekambuhan, tapi selama ini belum ada penelitian yang
25% dari penduduk pernah mendapatkan tukak pada satu saat dalam
menderita dispepsia.
1
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh dr.Ari F Syam dari FKUI pada
tahun 2001, dari 93 pasien yang diteliti ditemukan mendekati angka 50%
penyakit sistem pencernaan sebesar 55,5 per 100.000 penduduk, hal ini bisa
terlihat bahwa dalam kurun waktu 15 tahun angka kematian akibat penyakit
2
makanan bagian atas periode 1978-1980. Di rumah sakit Hasan Sadikin
tercatat 113 kasus pendarahan saluran makanan bagian atas, walaupun sudah
banyak kemajuan dalam bidang diagnostik dan terapi tetapi angka kematian
akibat pendarahan saluran makanan bagian atas masih tinggi yaitu berkisar
B. Rumusan Masalah
namun penelitian ini hanya mambatasi pada hubungan antara stres dan
pada penderita gastritis yang ada di Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin
Mawaddah.
Mawaddah ?”.
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
gastritis.
penyakit gastritis.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
4
2. Bagi Penderita Gastritis
4. Bagi Peneliti
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Definisi Gastritis
Gastritis atau tukak lambung yang sering kita kenal dengan penyakit
maag merupakan sekumpulan keluhan atau gejala klinis yang terdiri dari
rasa tidak enak atau sakit di perut bagian atas yang menetap atau
dengan infiltrasi sel netrofil atau infiltrasi sel limfosit, sel palasma dan
2. Patofiologi Gastritis
tubuh kita.
6
Akibat adanya ketidakseimbangan faktor agresif dan faktor defensif
dapat merusak jaringan selaput lendir lambung dan jaringan halus usus
12 jari, jaringan yang rusak akan menjadi luka bernanah yang ada di
3. Autoimmun Gastritis
Sistem pertahanan tubuh kita dapat membuat antibodi dan protein untuk
tubuh kita sendiri yang di anggap benda asing atau infeksi, sehingga
membuat kerusakan bahkan kehancuran organ tubuh kita sendiri. Hal ini
juga bisa terjadi pada lambung yang dapat menyebabkan kerusakan sel-
7
4. Klasifikasi Gastritis
a. Gastritis Akut
Pada umumnya penyakit ini tidak berat dan sifatnya temporer, maka
jenis dan jumlah iritan serta lama kontak dengan mukosa lambung
(Tambunan, 1994).
8
lambung yang akut yang disertai kehilangan integritas atau
9
2) Etiologi Gastritis Akut
1990).
1994).
dan jenis bahan iritan serta lamanya bahan tersebut berada dalam
10
adanya infiltrasi sel radang neutrofil, pembuluh kongesti, stroma
(Tambunan, 1994).
bahkan asimtomatis.
titakardia dan hipotensi. Jika gejala itu ada, kelainan sel darah
2000).
11
5) Diagnosis Gastritis Akut
melalui deteksi darah dalam feses atau dalam bahan hasil aspirasi
nampak normal, atau bisa juga di jumpai lesi yang terdiri dari
Soeharjono, 1990).
(Tambunan, 1994).
12
6) Komplikasi Gastritis Akut
ini juga bisa merangsang penyakit baru berupa Asma dan migren
13
b. Gastritis Kronik
terdapat pada daerah antrum dan korpus, sifatnya lokal atau difus
dan regresi terjadi dalam waktu singkat atau progresif lambat, dapat
iritasi mukosa lambung yang lama antara lain karena refluks asam
14
a) Gastritis Tipe A
lambung.
15
b) Gastritis Tipe B
c) Gastritis Tipe AB
diprepelorik.
16
2) Etiologi Gastritis Kronik
17
3) Patologi Gastritis Kronik
intestinal.
parietal dan
(Rani, 1990).
18
alkhorhidria, kadar gastrin meninggi dan dijumpai pula antibodi
1999).
19
merah. Pada gastritis, anemia juga bisa disebabkan oleh
Kedokteran, 1999)
2000).
20
5. Definisi Kekambuhan
keadaan jatuh sakit lagi atau munculnya kembali gejala penyakit yang
a. Umur
(Febrianti, 2004).
b. Jenis Kelamin
laki-laki 3 kali lebih banyak dari pada wanita tetapi laporan akhir-
21
kecil, hal ini mungkin disebabkan karena wanita lebih sering
1990).
menimbulkan stres.
d. Pengetahuan
gastritis.
22
e. Kebiasaan Makan dan Minum
(Adiningsih,S, 2005).
asam lambung yang tinggi, atau terlalu banyak makanan dan minuman
pedas yang mengandung cabe dan merica, makanan yang asam, kopi,
23
Sedangkan memakan makanan dalam keadaan panas dapat
f. Merokok
g. Alkohol
24
keluhan dispepsia, sampai pada kelainan serius yang dapat
i. Penyakit Infeksi
Dewasa ini telah di yakini oleh para ahli bahwa kuman helicobakter
25
berlindung dalam kapsulnya.begitu keadaan memungkinkan baginya
untuk aktif, dengan gesitnya bakteri ini bergerak. Bakteri ini bergerak
j. Stres
sekitar abad ke-19 oleh Ivan Pavlov, seorang fisiologi rusia. Dalam
26
kelambung. Akhirnya Pavlov dapat membuktikan bahwa dengan
27
B. Kerangka Teori
28
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Kerangka Konsep
Karakteristik Individu
a. Jenis Kelamin
b. Sosial Ekonomi STRES
c. Umur
d. Pendidikan
Prilaku :
b. Merokok
c. Alkohol
d. Minum-minuman iritatif
lambung
e. Minum Obat Anti-Inflamasi
Non-Steroid (OAINS)
a. Kebiasaan makan:
- Keteraturan makan
- Konsumsi makanan pedas PENYAKIT
- Konsumsi makanan asam INFEKSI
- Konsumsi makanan panas
29
B. Hipotesis
gastritis.
gastritits.
30
BAB IV
METODE PENELITIAN
digunakan yaitu secara cross sectional di mana dalam penelitian ini seluruh
variabel diamati pada saat yang bersamaan dan pada waktu berlangsungnya
1. Populasi Penelitian
2. Sample Penelitian
Mawaddah.
31
D. Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala pengukuran
gastritis.
o Variabel umur
o Variabel pengetahuan
o Variabel stress
32
Definisi Operasional dan Cara Pengukuran
33
Kebiasaan Kebiasaan responden Wawancara dengan Nominal
makan dalam mengkonsumsi kuesioner,
makanan berdasarkan Dikategorikan:
keteraturan makan dan 1. Kurang baik
konsumsi makanan (4-6)
pedas, asam, panas, 2. Baik (7-8)
dingin.
34
Wawancara dengan Nominal
kuesioner,
Kebiasaan responden Dikategorikan:
mengkonsumsi 1. Ya (jika
makanan/minuman responden
dalam keadaan panas menjawab sering
mengkonsumsi
makanan/minum
an dalam
- keadaan panas)
Konsumsi 2. Tidak (jika
makanan/ responden
minuman menjawab jarang
panas mengkonsumsi
makanan/minum
an dalam
keadaan panas)
35
Stress Suatu kondisi yang Wawancara dengan Nominal
dialami responden kuesioner,
seperti perasaan Jacqueline M
gelisah, cemas, Atkinson Ph.D
khawatir, sedih dan Dikategorikan:
marah 1. Ya (bila skor ≤
34)
2. Tidak (bila skor
> 34)
36
E. Alat Penelitian dan Cara pengumpulan Data
random bisa diartikan bahwa sampel bisa diambil secara acak dan setiap unit
Data yang terkumpul akan diolah secara deskriptif dan disajikan dalam
bentuk tabel, karena tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara
variabel penyebab dan variabel akibat maka uji statistik yang digunakan
G. Etika Penelitian
37