Anda di halaman 1dari 32

KARAKTERISTIK JENIS KELAMIN DENGAN

KEJADIAN GASTRITIS DI RUMAH SAKIT IBNU


SINA MAKASSAR PADA TAHUN 2018

DISUSUN OLEH :
ANDI MUJTAHIDA
110 212 0021
 
PEMBIMBING :
1. dr. RACHMAT FAISAL SYAMSU, M.KES
2. dr. OGIRAHMA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka rumusan


masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana Karakteristik Jenis
Kelamin dengan Kejadian Gastritis di RS. Ibnu Sina Makassar pada tahun
2018?”
1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum


Untuk mengetahui karakteristik jenis kelamin dengan kejadian
gastritis.

1.3.2. Tujuan Khusus


 Mengetahui distribusi frekuensi kejadian gastritis pada pasien
di RS Ibnu Sina Makassar pada tahun 2018.

 Mengetahui distribusi jenis kelamin pada pasien gastritis di


RS Ibnu Sina Makassar pada tahun 2018.

 Mengetahui karakteristik jenis kelamin dengan kejadian


gastritis di RS Ibnu Sina Makassar pada tahun 2018.
1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan tambahan informasi ilmiah mengenai karakteristik


jenis kelamin dengan kejadian gastritis.

1.4.2. Bagi Masyarakat

Untuk memberikan informasi tentang penyakit gastritis.


1.4.3. Bagi Peneliti

 Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang


didapatkan mengenai penulisan karya tulis ilmiah.

 Untuk meningkatkan daya nalar, minat dan


kemampuan dalam meneliti dibidang kedokteran.

 Untuk meningkatkan pengetahuan tentang hubungan


jenis

 kelamin dengan kejadian gastritis


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gastritis
2.1.1. Definisi

Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa


lambung secara histopatologi. Sedangkan definisi lain dari
gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa
lambung sebagai respon terhadap jejas (injury) yang dapat
bersifat akut maupun kronik.5,6
2.1.2. Epidemiologi

Angka kejadian gastritis di Indonesia pada beberapa daerah juga


cukup tinggi dengan prevalensi 274,396 kasus dari 238,452,952 jiwa
penduduk, di kota Surabaya angka kejadian gastritis sebesar 31,2%,
Denpasar 46%, dan kejadian gastritis yang tertinggi terdapat di kota
Medan yaitu sebesar 91,6%.9
2.1.3. Etiologi
2.1.4. Patofisiologi
2.1.5. Klasifikasi
a) Klasifikasi Berdasarkan Infiltrat Inflamasi

b) Klasifikasi secara Makroskopis

c) Klasifikasi Berdasarkan Endoskopi


2.1.6. Gejala Klinik

 Nyeri uluhati

 Cepat kenyang

 Kembung

 Bersendawa

 Mual

 Muntah

 Rasa asam di mulut.20


2.1.7. Diagnosis

Untuk mendiagnosis gastritis diperlukan pemeriksaan lebih lanjut,


yaitu pemeriksaan rotgen lambung atau usus 12 jari bisa juga dilakukan
endoskopi yaitu sebuah alat optik yang dimasukkan melalui mulut ke
lambung. Dengan demikian keadaan lambung dapat diketahui dengan
jelas kelainan apa yang diderita pasien.21
2.1.8. Pengobatan

Pengobatan yang dilakukan terhadap penyakit gastritis, dapat


dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:22
a) Pengobatan Umum

b) Pengobatan Khusus
2.1.9. Pencegahan

Pencegahan penyakit gastritis, terutama harus dilakukan dengan


memperhatikan diet makanan yang sesuai. Adapun obat-obatan yang
banyak diperdagangkan dan beredar di pasaran hanyalah berfungsi
membantu proses penyembuhan dan mengurangi rasa nyeri. 22
2.1.10. Faktor Risiko
Faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya penyakit gastritis antara
lain:14
– Infeksi H.Pylori
– Umur
– Jenis Kelamin
– Faktor Psikologi (stress)
– Pola hidup
– Obat yang dapat mengiritasi lambung
2.2. Jenis Kelamin

Berdasarkan penelitian Murjayanah pada tahun 2010 bahwa gastritis


lebih banyak diderita pada wanita. Wanita lebih peka terhadap rasa sakit
dan gejala-gejala gastritis lainnya daripada pria. Hal ini akan
menyebabkan wanita lebih mudah merasakan adanya serangan gastritis
daripada pria.24
2.3. Kerangka Teori
2.4. Kerangka Konsep
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain


penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan pasien rawat jalan
dan rawat inap yang menderita gastritis di RS. Ibnu Sina Makassar pada
tahun 2018 sebagai objek utama dalam penelitian ini.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yaitu RS. Ibnu Sina Makassar. Waktu penelitian yaitu
bulan Januari 2019.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi

Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan dan
rawat inap yang menderita gastritis di RS. Ibnu Sina Makassar pada tahun
2018.

3.3.2. Sampel

Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah semua sampel yang
termasuk dalam kriteria sampel.
3.3.3. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengambilan


sampel adalah total sampling atau semua populasi yang memenuhi
kriteria sampel.

3.3.4. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah


pencatatan rekam medik.
3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder


yaitu data yang didapatkan dari bagian rekam medik. Teknik ini dilakukan
untuk mendapatkan informasi tentang data responden. Dalam penelitian
ini dilakukan tahapan sebagai berikut :

 Tahap Persiapan

1) Memilih populasi

2) Menentukan jumlah sampel

3) Menentukan waktu pengambilan data


 Tahap Pelaksanaan

1) Membuat/ meminta surat izin penelitian dari fakultas

2) Memasukkan surat izin penelitian di tempat penelitian

3) Mengolah data yang telah diperoleh

4) Menyajikan hasil penelitian

 Teknik Pengolahan Data


Pengolahan dilakukan setelah pencatatan data rekam medik,
kemudian dimasukkan ke dalam program Microsoft Excel 2016 untuk
memperoleh hasil statistik deskriptif yang diharapkan.
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.5.1. Kriteria Inklusi


 Pasien rawat jalan dan rawat inap di RS.Ibnu Sina Makassar.

 Menderita Gastritis.

 Bersedia dan kooperatif untuk dijadikan subjek penelitian.

3.5.2. Kriteria Eksklusi


 Tidak bersedia menjadi subjek penelitian.

 Tidak menderita gastritis.


3.6. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

3.6.1. Variabel Dependen

GASTRITIS
1. Definisi Operasional
Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan
submukosa lambung secara histopatologi. Sedangkan definisi
lain dari gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan
submukosa lambung sebagai respon terhadap jejas (injury) yang
dapat bersifat akut maupun kronik.
2. Cara Ukur
Pencatatan data rekam medik RS. Ibnu Sina pada tahun 2018
3. Alat Ukur
Lembar Observasi
4. Kriteria Objektif
Gastritis : Orang yang mempunyai gejala dan diagnosa gastritis
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis.
3.6.2. Variabel Independen
Jenis Kelamin
1. Definisi Operasional
Jenis kelamin adalah pembagian jenis seksual yang
ditentukan secara biologis dan anatomis yang dinyatakan
dalam jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
2. Cara Ukur
Pencatatan data rekam medik RS. Ibnu Sina pada tahun 2018
3. Alat Ukur
Lembar Observasi
4. Kriteria Objektif

 Laki-laki

 Perempuan
3.7. Alur Penelitian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai