Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT MEROKOK DENGAN KEJADIAN GASTRITIS

DI RSU ISLAM FAISAL MAKASSAR

Maria D. Bupu Nay1, Erna Kadrianti2, Suarnianti3


1
Stikes Nani Hasanuddin Makassar
2
Stikes Nani Hasanuddin Makassar
3
Stikes Nani Hasanuddin Makassar

ABSTRAK

Gastritis adalah suatu kondisi dimana terjadinya peradangan atau perdarahan pada lambung
(lapisan mukosa lambung) yang disebabkan karena asam lambung yang diproduksi tubuh berlebihan.
Dua jenis gastritis yang paling sering terjadi adalah gastritis superficial akut dan gastritis atrofik kronik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat merokok dengan kejadian
gastritis. Penelitian ini adalah jenis penelitian Eksposfacto retrospsektif , dengan mendapatkan data
primer (data yang diperoleh langsung dari pasien) dan data sekunder (data yang diperoleh dari
medica record RSU Islam Faisal Makassar dan diperoleh dari keluarga atau orang terdekat pasien).
Sampel ditarik secara sampling aksidental dengan jumlah 50 responden. Dengan variabel
independent yaitu riwayat merokok. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan di olah dengan
menggunakan program komputer dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Dari hasil penelitian ini
didapatkan bahwa ada hubungan antara riwayat merokok dengan chi-square diperoleh nilai p = 0,000
< α (0,05) yang artinya terdapat hubungan antara riwayat merokok dengan Kejadian Gastritis. Pada
penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan antara riwayat merokok dengan kejadian gastritis
sehingga peneliti menyarankan agar pasien yang menderita gastritis untuk mengurangi atau berhenti
total dari merokok. Bagi perawat agar bisa memberikan asuhan keperawatan yang professional bagi
klien yang menderita gastritis

Kata Kunci : Gastritis, Riwayat Merokok

PENDAHULUAN mendadak yang biasanya ditandai dengan


Pembangunan kesehatan merupakan rasa mual dan muntah, nyeri, perdarahan,
bagian integral dari pembangunan nasional rasa lemah, nafsu makan menurun, atau sakit
untuk mewujudkan masyarakat yang maju, kepala. Ini dapat disebabkan karena
mandiri, sejahtera lahir dan batin. kebiasaan mengonsumsi sesuatu jenis
Keberhasilan pembangunan kesehatan makanan yang sensitive, atau sering karena
ditandai oleh semakin meningkatnya derajat diet yang semborono. Individu ini terlalu
kesehatan masyarakat, mutu pelayanan yang banyak makan, makan makanan yang terlalu
prima, sarana dan prasana yang memadai berbumbu atau mengandung mikroorganisme.
serta berperilaku hidup sehat yang tercermin Penyebab lain dari gastritis mencakup alkohol,
pada tercapaianya angka Indeks kebiasaan merokok, cafein usia (umur),
Pembangunan Manusia (IPM). aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi
Salah satu fenomena yang sampai (Shayne, Philip, 2007).
sekarang masih menjadi masalah kesehatan Gastritis dapat dibagi menjadi dua
ditengah-tengah masyarakat Indonesia adalah bagian yaitu gastritis akut dan kronik. Gastritis
penyakit pada saluran gastrointestinal dalam akut adalah suatu peradangan permukaan
hal ini gastritis yang merupakan suatu mukosa lambung yang akut dengan
keadaan yang sering dan banyak dijumpai kerusakan-kerusakan erosi. Erosive karena
dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini perlukaan hanya pada bagian mukosa (Iin
kadang timbul secara menahun (kronik), di Inayah, 2008).
mana penyebabnya tidak diketahui dengan Gastritis (inflamasi mukosa lambung)
jelas. Penyakit gastritis yang kronik dapat sering akibat diet yang semborono. Individu ini
dimulai dengan adanya infeksi suatu bakteri terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan
yang disebut dengan Helicobacter pylori, makanan yang terlalu berbumbu atau
sehingga mengganggu pertahanan dinding mengandung mikroorganisme penyebab
mukosa (Underwood, 2005). penyakit. Penyebab lain dari gastritis akut
Gastritis dikenal di masyarakat mencakup alkohol, aspirin, refluks empedu,
dengan istilah sakit maag atau sakit ulu hati. atau terapi radiasi.
Penyakit ini merupakan suatu peradangan Gastritis akut neutrofilik (salah satu
pada dinding mukosa. Penyakit ini bisa timbul diantaranya menunjukkan infiltrasi
96

Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013 ● ISSN : 2302-1721


polimorfonuklear yang sangat menonjol) diperoleh langsung dari pasien) dan data
ditandai dengan respon pertama kali terhadap sekunder (data yang diperoleh dari medical
infeksi Helicobacteri pylori. Gastritis record RSU Islam Faisal Makassar dan
Helicobacteri akut adalah suatu fase diperoleh dari keluarga atau orang terdekat
sementara dimana kondisi mayoritas pasien).
individualnya subklinis dan selama 3-4 minggu Lokasi Penelitian
berjalan menjadi gastritis kronik. Pada Lokasi penelitian yang dimaksud di
sebagian kecil individu, infeksinya mengalami sini adalah tempat dimana peneliti melakukan
penyembuhan spontan dan respon radang penelitian. Maka lokasi penelitian pada
menghilang (Undewood, J.C.E, 2005). penelitian ini yaitu pada Rumah Sakit Umum
Gastritis kronik merupakan suatu Islam Faisal Makassar.
peradangan bagian permukaan mukosa Populasi, Sampel, dan Sampling
lambung yang menahun, ada dua jenis yaitu 1. Populasi.
gastritis fundus kronik dan antrum-pilorum (Iin Populasi dalam penelitian ini adalah
Inayah, 2008). pasien yang menderita penyakit Gastritis
Upaya dalam pembangunan yang di rawat di RSU Islam Faisal
kesehatan nasional untuk mewujudkan Makassar bulan Maret-Oktober 2012
masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, sebanyak 50 orang.
sesuai dengan Visi Indonesia Sehat 2010, 2. Sampel.
maka masyarakat dituntut untuk selalu Sampel dalam penelitian ini adalah
menerapkan pola hidup sehat khususnya pasien yang menderita penyakit gastritis di
dalam kehidupan rumah tangga. RSU Faisal Makassar bulan Maret-Oktober
Namun, jika melihat dari kehidupan 2012.
masyarakat yang sudah maju, tuntutan 3. Sampling.
ekonomi yang menyebabkan stress psikologik, Cara pengambilan sampel dalam
makanan yang serba instan yang membuat penelitian ini adalah dengan tehnik
masyarakat tidak dapat menghindar dari Sampling aksidental (Accidental sampling)
berbagai macam penyakit, termasuk gastritis yaitu cara pengambilan sampel yang
dalam gangguan sistem pencernaan. Mereka dilakukan dengan kebetulan bertemu .
cenderung melupakan bahwa kehidupan yang Siapa saja yang ditemui, asalkan sesuai
mereka jalani telah jauh dari konsep dengan persyaratan data yang diinginkan
pemerintah untuk melaksanakan pola hidup atau sesuai dengan kriteria inklusi yang
sehat dalam setiap kegiatan (Banjar- ditemukan selama penelitian berlangsung.
jabar.go.id, 2008).
Sebuah penelitian telah
HASIL PENELITIAN
mengungkapkan bahwa infeksi pada lambung
Penelitian ini dilaksanankan di Rumah
ataupun pada usus dua belas jari banyak
Sakit Umum Islam Faisal Makassar mulai
dialami oleh para perokok aktif (Aiman
tanggal 12 november - 12 desember 2012,
Husaini, 2006).
variabel yang diteliti dalam penelitian ini
Berdasarkan data dari profil Depkes
adalah kejadian gastritis sebagai variabel
Sulawesi Selatan penderita gastritis pada
dependen, dan variabel independennya yaitu,
tahun 2008 sebanyak 622 kasus (14,30%) dan
riwayat merokok. Jumlah sampel dalam
pada tahun 2009 584 kasus (22,10%).
penelitian ini sebanyak 50 orang pasien yang
(depkes.co.id,edit 09 April 2012)
menderita gastritis. Penelitian dilakukan
Dari RSU Islam Faisal Makassar
dengan mengambil data primer yaitu dengan
diperoleh jumlah pasien rawat inap diruang
menggunakan kuosioner penelitian, untuk diisi
interna pada tahun 2009 sebanyak 41 kasus,
oleh penderita gastritis.
tahun 2010 sebanyak 32 kasus, dan tahun
Adapun hasil penelitian disajikan
2011 sebanyak 97 kasus (sumber: medical
secara berurutan sesuai dengan pola analisis
record RSU Islam Faisal Makassar).
yang telah direncanakan yaitu pertama
Berdasarkan data-data diatas maka
dengan analisis univariat yang meliputi
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
distribusi frekuensi dan data demografi
yang berjudul “ Hubungan antara riwayat
kemudian analisis hubungan bivariat yaitu
merokok dengan kejadian gastritis di RSU
analisis hubungan antara kejadian gastritis
Islam Faisal Makassar.
dengan riwayat merokok dengan
menggunakan uji Chi-Square.
BAHAN DAN METODE
Jenis dan Metode Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian
Eksposfacto retrospsektif dengan
desain/rancangan Crossectional Study,
dengan mendapatkan data primer (data yang
97
Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013 ● ISSN : 2302-1721
1. Analisis Univariat Perawatan Interna Rumah Sakit Umum
Tabel I. Frekuensi Responden Berdasarkan Islam Faisal Makassar 2012
umur, di Ruang Perawatan Interna Rumah Riwayat
Sakit Umum Islam Faisal Makassar 2012 Jumlah Persentase
Merokok
Umur Jumlah Presentase
Merokok 33 66%
40-50 25 50%
51-60 20 40% Tidak
17 34%
61-70 5 10% Merokok
Total 50 100% Total 50 100%
Sumber : data primer Sumber : data primer

Berdasarkan tabel 1 menunjukan Berdasarkan tabel 4 menunjukkan


bahwa responden terbanyak berada pada bahwa klien yang merokok sebanyak 33
kelompok umur 40-50 tahun sebanyak 25 responden (66%) dan tidak merokok
responden, sedangkan pada kelompok sebanyak 17 orang (34%).
umur 51-60 tahun sebanyak 20 orang, dan
kelompok umur 60-70 tahun sebanyak 5 Tabel 6. Frekuensi Responden
orang. Berdasarkan Riwayat Gastritis, di Ruang
Perawatan Interna Rumah Sakit Umum
Tabel 2. Frekuensi Responden Islam Faisal Makassar 2012
Berdasarkan Jenis Kelamin, di Ruang Riwayat
Perawatan Interna Rumah Sakit Umum Jumlah Persentase
Gastritis
Islam Faisal Makassar 2012 Gastritis 30 60%
Jenis Kelamin Jumlah Presentase Tidak Gastritis 20 40%
laki-laki 26 52% Total 50 100%
Perempuan 24 48% Sumber : data primer
Total 50 100%
Sumber : data primer Berdasarkan tabel 6 menunjukan
bahwa responden lebih banyak yang
Berdasarkan tabel 2 menunjukan menderita gastritis daripada tidak
bahwa responden dengan jenis kelamin menderita gastritis dilihat dari jumlah
laki-laki sebanyak 26 orang responden responden yang gastritis sebanyak 30
(52%) dan perempuan sebanyak 24 orang orang (60%) sedangkan yang tidak gastritis
responden (48%). sebanyak 20 orang (40%).

Tabel 3. Frekuensi Responden 2). Analisis Bivariat


Berdasarkan Pendidikan, di Ruang Tabel 7. Tabulasi Silang Antara Riwayat
Perawatan Interna Rumah Sakit Umum Merokok Dengan Kejadian Gastritis di
Islam Faisal Makassar 2012 Ruang Perawatan Interna Rumah Sakit
Umum Islam Faisal Makassar 2012
Pendidikan Jumlah Persentase
Kejadian_Gastritis
SD 19 38% Riwayat_ Tidak
Gastritis Jumlah
SMP 15 30% merokok Gastritis
n % N % n %
SMA 15 30% Merokok 30 60 3 6 33 66
Perguruan Tidak
1 2% 0 0 17 34 17 34
Tinggi Merokok
Total 50 100% Jumlah 30 60 20 40 50 100
Sumber : data primer p = 0.000
Sumber : data primer
Berdasarkan tabel 3 menunjukan
bahwa sebagian besar responden Berdasarkan data pada tabel 7
berpendidikan SD sebanyak 19 responden terlihat bahwa dari 50 responden yang
(38%), SMP sebanyak 15 responden diteliti terdapat 33 responden (66%) yang
(30%), SMA sebanyak 15 responden (30%) merokok terdapat 30 responden (60%)
dan perguruan tinggi sebanyak 1 yang menderita gastritis dan terdapat 3
responden (2%). responden (6%) yang tidak menderita
gastritis, dan 17 responden (34%) yang
Tabel 4. Frekuensi Responden tidak merokok, kesemuanya tidak ada yang
Berdasarkan Riwayat Merokok, di Ruang menderita gastritis. Setelah dilakukan uji
statistik dengan chi-square diperoleh nilai p
98

Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013 ● ISSN : 2302-1721


= 0,000 < α (0,05) yang artinya terdapat tenggorokannya. Seorang perokok aktif lebih
hubungan antara Riwayat Merokok dengan rentan terhadap berbagai macam penyakit
Kejadian Gastritis. dibandingkan dengan mereka yang tidak
merokok, yakni sekitar 3,5 kali lipat. (news-
PEMBAHASAN medical. 2009)
Berdasarkan pada hasil penelitian Zat nikotin bersifat zat adiktif yang
tentang hubungan antara riwayat merokok membuat seseorang menjadi ketagihan untuk
dengan kejadian gastritis yang dilakukan bisa selalu merokok. Zat ini sangat berbahaya,
terhadap 50 responden di Rumah Sakit Umum bagi kesehatan tubuh manusia maupun
Islam Faisal Makassar sejak tanggal 12 binatang. Selain itu, nikotin adalah satu
november - 12 desember 2012 serta penyebab penyakit jantung koroner dan
berdasarkan pada hasil pengolahan data yang kanker termasuk pada lambung (gastritis).
diarahkan sesuai dengan tujuan penelitian ini (Aiman Husaini, 2006).
yaitu untuk mengetahui hubungan antara Berdasarkan pembahasan diatas
riwayat merokok dengan kejadian gastritis menyatakan bahwa perokok aktif akan lebih
dilihat sebagai berikut: mudah menderita gastritis dibandingkan
Berdasarkan data pada tabel 7 terlihat dengan mereka yang tidak merokok. Ini
bahwa dari 50 responden yang diteliti terdapat dikarenakan zat-zat yang terkandung dalam
33 responden (66%) yang merokok terdapat asap rokok dapat menyebabkan infeksi pada
30 responden (60%) yang menderita gastritis muckosa lambung. Gastritis dan ganguan
dan terdapat 3 responden (6%) yang tidak kesehatan lainnya yang berlangsung lama
menderita gastritis, dan 17 responden (34%) pada perokok aktif tidak secara instan terjadi,
yang tidak merokok, kesemuanya tidak ada biasanya dapat dilihat gejalanya setelah
yang menderita gastritis. Ke- 3 responden merokok selama 20–30 tahunan. Walaupun
yang tidak gastritis ini dikarenakan oleh jumlah penyakit akibat merokok tidak segera dilihat
rokok yang dihisap klien perharinya tidak para perokok-perokok muda, namun mereka
banyak. Atau klien tidak kecanduan rokok. sebenarnya tidak sesehat kawan-kawan
Setelah dilakukan uji statistik dengan chi- sebayanya yang tidak merokok.
square diperoleh nilai p = 0,000 < α (0,05)
terdapat hubungan antara riwayat merokok KESIMPULAN
dengan kejadian gastritis. Dari hasil penelitian tentang hubungan
Menurut WHO faktor risiko menderita antara riwayat merokok dengan kejadian
gastritis jika merokok sampai dengan 15 gastritis di Rumah Sakit Umum Islam Faisal
batang perhari. Gangguan kesehatan yang Makassar yang dilaksanakan mulai tanggal 12
berlangsung lama yang dikaitkan dengan november - 12 desember 2012 dengan jumlah
merokok biasanya hanya dapat dilihat responden 50 orang dapat disimpulkan bahwa
sesudah merokok selama 20 – 30 tahun. terdapat hubungan antara riwayat merokok
Walaupun penyakit akibat merokok tidak dengan kejadian gastritis.
segera dilihat para prokok-perokok muda,
namun mereka sebenarnya tidak sesehat SARAN
kawan-kawan sebayanya yang tidak merokok. Berdasarkan hasil penelitiaan
Sebuah penelitian telah pengamatan proses penelitian, maka penulis
mengungkapkan bahwa infeksi pada lambung ingin member saran sebagai berikut:
banyak dialami oleh para perokok aktif. Selain 1. Disarankan kepada klien yang menderita
itu, para perokok aktif pun rentang terhadap gastritis untuk mengurangi atau berhenti
penyakit kanker pada organ reproduksi dan total dari merokok.
pencernaan. Seorang perokok aktif lebih 2. Bagi keluarga agar lebih memperhatikan
rentang terhadap berbagai macam penyakit kondisi kesehatan klien dengan
lainnya. (Dempsey, Patricia Ann, 2006). memberikan makanan diet sedikit tapi
Hasil penelitian ini diperkuat oleh sering sesuai yang dianjurkan oleh dokter
penelitian yang dipimpin oleh Dr Daniel atau perawat.
Mitchell di University of Warwick Medical 3. Bagi perawat agar bisa memberikan
School mengungkapkan bahwa infeksi pada asuhan keperawatan yang professional
lambung ataupun pada usus dua belas jari bagi klien yang menderita gastritis.
banyak dialami oleh para perokok aktif. Selain 4. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat
itu, para perokok aktif pun rentan terhadap yang meneliti tentang hubungan antara
penyakit kanker pada kandung kemih, organ riwayat merokok dengan kejadian gastritis
reproduksi dan juga pada mulut dan untuk lebih menyempurnakan penelitian ini.

99
Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013 ● ISSN : 2302-1721
DAFTAR PUSTAKA

Aiman Husaini, 2006. Tobat Merokok (Rahasia & cara Empatik Berhenti Merokok), Pustaka Iman. Bandung

Bustam. N.M, 2005, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jurusan Epidemiologi FKM Unhas. Makassar.

Dempsey, Patricia Ann, 2006. Riset Keperawatan Buku Ajar dan Latihan Edisi 4, EGC, Jakarta.

Di publikasikan oleh Arbaa Fivone@. 2007. Gastritis Akut. di akses 03 maret 2008.

Hidayat, A.A.A, 2007. Riset Keperawatan Dan Tehnik Penulisan Ilmiah, SalembaMedika, Jakarta.

Hidayat,A.A.A. 2006. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta

Iin Inayah, 2008. Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Edisi I, Salemba Medika,
Jakarta.

Medicastore, 2008. Ketahui Obat Pencetus Gastritis. (www.merck.com) . di akses 03 Maret 2008.

Potter & Perry, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 1 Edisi 4. EGC. Jakarta.

Poter & Perry.2005. buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Jakarta: EGC.

Price, Sylvia Anderson, 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Vol 1 Edisi 6, EGC. Jakarta.

Ramadhan.S, 2006. Kamus lengkap Bahasa Indonesia, Ikhtiar. Surabaya.

Shayne, Philip, 2007. Gastritis dan Peptic Ulcer Disease, (http;//www.medicine.com), diakses 03 maret 2008.

Smeltzer, Suzanne C, 2008. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Vol 2 Edisi 8, EGC.
Jakarta

Teguh Agus Santosa, 2007. Konsultasi Sehat Gastritis Kronik, (http;//www.eramuslim.com). di akses 03 maret
2008.

Underwood, J,C,E, 2005. Patologi Umum dan Sistemik Vol 2 Edisi 2, EGC. Jakarta.

(http://wira-broto.com) diakses 03 maret 2008.

http://Banjar-jabar.go.id,) diakses 03 maret 2008.

(http;//www.mamashealth.com). di akses 03 maret 2008.

(http;//www.Gicare.com/pated/ecdgs 46. htm). di akses 03 maret 2008.

(http;//www.depkes.co.id) di akses 09 April 2012.

100

Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013 ● ISSN : 2302-1721

Anda mungkin juga menyukai