0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan1 halaman
Standar prosedur operasional asuhan pasien usia lanjut rumah sakit Dr. Soedjono membahas tentang pengertian pasien usia lanjut sebagai orang berusia 60 tahun ke atas dengan gangguan fisik dan mental, tujuan untuk menangani pasien sesuai dengan penurunan fungsi tubuh, dan prosedur pelayanan meliputi pemeriksaan fisik, status fungsional, mental, nutrisi, masalah kesehatan, serta rekomendasi tindakan farmasi
Standar prosedur operasional asuhan pasien usia lanjut rumah sakit Dr. Soedjono membahas tentang pengertian pasien usia lanjut sebagai orang berusia 60 tahun ke atas dengan gangguan fisik dan mental, tujuan untuk menangani pasien sesuai dengan penurunan fungsi tubuh, dan prosedur pelayanan meliputi pemeriksaan fisik, status fungsional, mental, nutrisi, masalah kesehatan, serta rekomendasi tindakan farmasi
Standar prosedur operasional asuhan pasien usia lanjut rumah sakit Dr. Soedjono membahas tentang pengertian pasien usia lanjut sebagai orang berusia 60 tahun ke atas dengan gangguan fisik dan mental, tujuan untuk menangani pasien sesuai dengan penurunan fungsi tubuh, dan prosedur pelayanan meliputi pemeriksaan fisik, status fungsional, mental, nutrisi, masalah kesehatan, serta rekomendasi tindakan farmasi
Pasien Usia lanjut adalah orang tua berusia 60 tahun keatas
yang memiliki penyakit majemuk (multipatologi), akibat PENGERTIAN gangguan fungsi jasmani dan rohani, dan atau kondisi sosial yang bermasalah. Agar dapat menangai pasien usia lanjut sesuai penurunan TUJUAN fungsi tubuhnya. Sesuai dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Nomor KEBIJAKAN SK/PP/185/I/2015 tentang Pelayanan Asuhan Pasien Lanjut, Cacat, Bayi, dan Populasi Beresiko Kekerasan 1. Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium yang sesuai dengan indikasi. 2. Pengkajian status fungsional dengan pemeriksaan : a. ADL (Activity of Daily Living) Bartel dan Katz. b. IADL (Instrumental Activity of Daily Living). 3. Pengkajian status mental dan kognitif, terutama menyangkut fungs iintelektual memori baru dan lama dinilai dengan pemeriksaan MMSE (Mini-Mental State Examination), AMT (Abbreviated Mental Test). 4. Lakukan penapisan inkontinensia. 5. Terapkan SOP pasien risiko jatuh 6. Lakukan Assesmen nutrisi. PROSEDUR 7. Buatkan daftar masalah dan kesimpulan dari rekapitulasi assesmen sebagai berikut : a. Identitas. b. Diagnosis (Klinis, Fisik-Antropometri dan laboratorium). c. Impairment (kerusakan) yang berkaitan dengan aging yang tidak disebabkan oleh penyakit (sifatnya lebih ringan). d. Disability (kelumpuhan). e. Handicap (keterbatasan). 8. Rekomendasi: a. Non Farmakologi. b. Farmakologi.
DOKUMEN TERKAIT Status perawatan pasien.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap, Farmasi, Komite Medik
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis