Anda di halaman 1dari 7

DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA

No. Dokumen : SOP/ADM/II/

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :1 April 2016

Halaman : 1/2

Puskesmas dr. BUDIYONO, MPH.


NIP. 19640507 199803 1
Garung 004

1. Pengertian Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa adalah upaya


penemuan kasus gangguan jiwa secara dini oleh tenaga
kesehatan yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan
pelayanan kesehatan dasar lainnya di masyarakat,
Puskesmas maupun jaringannya
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas agar
mampu mendeteksi dini, menemukan kasus dan melakukan
diagnosa kasus-kasus gangguan jiwa secara dini sesuai batas
kewenangan yang dimiliki.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Garung nomor
3. Kebijakan 440/Pus-Gr/IV/2016 Tentang penunjukan Pemegang program
gangguan jiwa

4. Referensi 1. Undang-undang Nomor 18 Tahu 2014 tentang Kesehatan Jiwa.


2. Buku Pedoman Kesehatan Jiwa
5. Prosedur/langkah 1. Gunakan kartu status yang dipakai di puskesmas

-langkah 2. Pasien dipersilahkan duduk yang sudah disediakan di


samping meja petugas
3. Anamnesis dilakukan pada semua pasien
(anak/dewasa, baru/lama) oleh dokter/perawat
4. Pada pasien dewasa diatas 18 tahun dan usia lanjut :
a. Tanyakan keluhan utama pasien, catat pada status

b. Golongkan keluhan tersebut apakah


fisik(F),
termasuk keluhan Psikosomatis (PS) atau
keluhan
emosional (ME) dan berikode
keluhan mental
c. Bila keluhan utama termasuk PS atau ME
dengan
lanjutkanpertanyaan aktif.
d. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan
dengan pemeriksaan
tanda-tanda vital lainnya.
5. Pada pasien anak dan remaja dibawah 18
a.
tahun Tanyakan keluhan utama pada anak/
status
pengantar, catat pada
b. Golongkan keluhan tersebut : F, PS atau
beri disampingnya
kode
c. SeIaIu tanyakan adanya keluhan mental
status
osional danperkembangan anak
d. Lanjutkan dengan pertanyaan no 3 dari
e. nyaanBeriaktif
paraf di bawahnya.
6. Dokter memeriksa kembali hasil anamnesa
melihat
dengankeadaan pasien secara menyeluruh dan menanyakan
kembali hal-hal meragukan atau menanyakan hal-hal lainnya
7. Setelah pemeriksaan fisik dan menetapkan diagnosis
cantumkan kode diagnosisnya dengan member tambahan
kode F (jika di diagnosis penyakit fisik) dan M (jika terdapat
gangguan kesehatan jiwa PS atau ME)
8. Pada kolom terapi cantumkan resep obat yang
diberikan dan diberi paraf
9. Pada kunjungan berikutnya, ikuti prosedur yang sama seperti
di atas

6. Unit dan petugas Laporan hasil kegiatan


Terkait Rencana tindak lanjut
7. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakuakan

DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA

PUSKESMAS No. Dokumen : SOP/ADM/II/0 dr.Budiyono, MPH


GARUNG
DAFTAR No. Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit : 1 April 2016
Halaman : 1/1
Tidak
TIDA
URAIAN KEGIATAN YA Berlak
K
u

APAKAH

CR : …………………………%.
Garung,……………………..
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA

SOP No. Dokumen :

No. Revisi :
Tanggal Terbit :1 Juli 2022

Halaman : 1/2

dr. Lilis Handayani


UPTD Puskesmas Ujiati
Garung NIP. 19690310 200212 2
003

1. Pengertian Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa adalah upaya


penemuan kasus gangguan jiwa secara dini oleh tenaga
kesehatan yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan
pelayanan kesehatan dasar lainnya di Masyarakat,
Puskesmas maupun jaringannya
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas agar
mampu mendeteksi dini, menemukan kasus dan melakukan
diagnosa kasus-kasus gangguan jiwa secara dini sesuai batas
kewenanganyang dimiliki.
SK Kepala UPTD Puskesmas Garung No: 002/KMP/SK/2022
3. Kebijakan Tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas
Garung

4. Referensi 1. Undang-undang Nomor 18 Tahu 2014 tentang Kesehatan Jiwa.


2. Buku Pedoman Kesehatan Jiwa
5. Prosedur/langkah 1. Petugas mempersilahkan pasien duduk, dengan tidak di temani

-langkah oleh keluarga/pengantar (Bila Pasien bisa diajak bicara dan


kooperatif),
2. Petugas melakukan anamnese kondisi pasien,
3. Petugas melakukan deteksi/skrening menggunakan Form.
SRQ,
4. Petugas melihat keadaan pasien secara menyeluruh dan
menanyakan kembali hal-hal meragukan atau menanyakan hal-
hal lainnya,
5. Petugas mempersilahkan keluarga/pasien untuk duduk untuk
kroscek/menanyakan kembali terkait hasil keterangan dari
pasien/penderita,
6. Kegiatan selesai.

Kepala Puskesmas, Dokter, Perawat, Bidan, Kader kesehatan desa,


6. Unit dan petugas
Terkait perangkat Desa.

7. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakuakan


DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit : 1 Juli 2022
Halaman : 1/2

Tidak
TIDA
URAIAN KEGIATAN YA Berlak
K
u

APAKAH

1. Petugas mempersilahkan pasien duduk, dengan tidak di temani


oleh keluarga/pengantar (Bila Pasien bisa diajak bicara dan
kooperatif),
2. Petugas melakukan anamnese kondisi pasien,
3. Petugas melakukan deteksi/skrening menggunakan Form. SRQ,
4. Petugas melihat keadaan pasien secara menyeluruh dan
menanyakan kembali hal-hal meragukan atau menanyakan hal-
hal lainnya,
5. Petugas mempersilahkan keluarga/pasien untuk duduk untuk
kroscek/menanyakan kembali terkait hasil keterangan dari
pasien/penderita,

CR : …………………………%.
Garung,……………………..
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai