No.Dokumen
No.Revisi
SOP
Tgl terbit
Halaman
PUSKESMAS
AMONDO
Susman Sjarif,S.KM,M.Kes
NIP:19800428 200801 004
1. Pengertian Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa adalah upaya penemuan kasus gangguan jiwa
secara dini oleh tenaga kesehatan yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan
pelayanan dasar lainnya di puskesmas maupun jaringannya
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di puskesmas agar mampu mendeteksi dini
menemukan kasus dan melakukan diagnosa kasus-kasus gangguan jiwa secara dini
sesuai batas kewenangan yang dimiliki
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
SOP No.Revisi 00
Tgl terbit 01 Januari 2020
Halaman 1/1
PUSKESMAS
AMONDO
Susman Sjarif,S.KM,M.Kes
NIP:19800428 200801 004
1. Pengertian Kunjungan rumah adalah pedoman tata laksana perawatan secara umum ,berlaku bagi segenap
komponen pelaksana kunjungan rumah /home care ,baik bagi dokter maupun perawat .dan
control minum obat merupakan keteraturan dan kepatuhan pengobatan pasien dari awal
Pengobatan sampai dengan selesai masa Pengobatan kesehatan jiwa .
2. Tujuan Untuk meningkatkan kesehatan dan meminimalisir kemungkinana kekambuhan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
No.Dokumen
No.Revisi
SOP
Tgl terbit
Halaman
PUSKESMAS
AMONDO
Susman Sjarif,S.KM,M.Kes
NIP:19800428 200801 004
1. Pengertian Pelayanan kunjungan rumah pasien ODGJ adalah salah satu teknik pengumpulan data
dengan jalan mengunjungi rumah pasien untuk membantu menyelesaikan masalah yang
dihadapi dan untuk melengkapi data yang sudah ada
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan Pelayanan Kunjungan
Rumah Pasien ODGJ dalam memberikan konseling dan edukasi kepada keluarga
pasien terkait penyakit kejiwaan yang di derita pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi 1. Undang - undang RI No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
No.Dokumen
No.Revisi
SOP
Tgl terbit
Halaman
PUSKESMAS
AMONDO
Susman Sjarif,S.KM,M.Kes
NIP:19800428 200801 004
1. Pengertian Serangkaian kegiatan dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan secara
individu / keluarga dengan materi tentang masalah kesehatan jiwa.
Pendidikan atau penyuluhan klien adalah kegiatan untuk menyampaikan informasi
atau pengetahuan secara luas kepada klien guna mananamkan sikap dan perilaku
sesuai dengan informasi yang diberikan
2. Tujuan Sebagai acuan bagi tenaga pelaksana dalam memberikan pendidikan dan
penyuluhan kliendi UPT Puskesmas Bunten Barat agar merubah dan meningkatkan
pengetahuan, pemahaman dan cara pandang klien tentang kesehatan Napza.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Amondo
No.Dokumen
No.Revisi
SOP
Tgl terbit
Halaman
PUSKESMAS
AMONDO
Susman Sjarif,S.KM,M.Kes
NIP:19800428 200801 004
1. Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan kasus penderita odgj (orang dengan
ganguan jiwa) baru di wilayah kerja puskesmas amondo
PUSKESMAS
AMONDO
Susman Sjarif,S.KM,M.Kes
NIP:19800428 200801 004
1. Pengertian Pendampingan Pengobatan Gangguan jiwa adalah memberikan pelayanan kesehatan
pada penderita gangguan jiwa dan orang-orang yang beresiko gangguan jiwa.
Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seseorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual, dan social sehingga individu tersebut menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk komunitasnya
2. Tujuan Untuk memberikan pendampingan pengobatan pada pasien-pasien dengan gangguan
jiwa, dan mengidentifikasi , masalah-masalah pasien dengan gangguan mental
psikiatri, merencanakan secara sistimatis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
Menerima Pendaftaran
Pemeriksaan Pasien
Penyerahan Obat
No.Dokumen
No.Revisi
SOP
Tgl terbit
Halaman
PUSKESMAS
AMONDO
Susman Sjarif,S.KM,M.Kes
NIP:19800428 200801 004
1. Pengerti Pemantauan Anamnese ODGJ adalah adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan jalan
an mengunjungi rumah pasien untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi dan untuk
melengkapi data yang sudah ada.
4. Referensi Permenkes No 54 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Pemasungan Pada Orang Dengan
Gangguan Jiwa.
5. Prosedur
1. Petugas melakukan kunjungan rumah pasien jiwa yaitu:
- Penderita baru yang tidak bisa dibawa ke Puskesmas
- Penderita lama khususnya yang tidak berkunjung atau berobat
2. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien dan pasien apa yang akan dilakukan dan
meminta persetujuan tindakan
3. Petugas mencuci tangan dengan teknik mencuci tangan 7 langkah
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik bila perlu
5. Untuk penderita baru, kegiatan yang dilakukan adalah petugas menentukan diagnosa awal
dan terapi, sedang penderita lama petugas memantau penderita yang pulang dari rumah
sakit jiwa dan memantau penderita yang agresif (kambuhan), menolak minum obat, dan
lain-lain serta bisa direncanakan rujukan bila perlu
6. Petugas melakukan konseling dan penyuluhan kepada pasien serta keluarga
7. Petugas merencanakan untuk pasien agar melakukan kontrol ke puskesmas sesuai jadwal
yang telah ditentukan
8. Petugas membereskan peralatan dan mencuci tangan
9. Petugas melakukan pencatatan