Anda di halaman 1dari 5

DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA

No. Dokumen : 111/SOP/UKM


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 17 Februari 2022
Halaman : 1/3

PUSKESMAS ROSA,S.ST
SAMBAS NIP.19650801 198803 2
008

1. pengertian Deteksi dini kesehatan jiwa adalah upaya penemuan kasus


gangguan jiwa secara dini,adanay gejala awal gangguan kesehatan
jiwa oleh tenaga kesehatan yang dilaksanakan secara terintegrasi
dengan pelayanan kesehatan dasar lainnya diPuskesmas maupun
jaringannya
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan dipuskesmas agar mampu
mendeteksi dini,menemukan kasus dan melakukan diagnose kasus-
kasus gangguan jiwa secara dini sesuai batas kewenangan yang
dimiliki
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas N0 27 tahun 2022 tentang Penetapan
standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan di Puskesmas Sambas
4. Referensi UU No.29 Tahun 2009 tentang kesehatan
Kemenkes RI No. 406/Menkes/SK/vI/2009 tentang Pedoman
pelayanan kesehatan jiwa komunitas.
Kemenkes RI No.128/menkes/SK/x/ 2003tentang kewenangan dan
SPM diKabupaten.
5. Alat dan
Bahan 1.Alat :
a.ATK
b.Alat kesehatan (Tensimeter,stetoskop)
2.Bahan
6. Prosedur 1. Gunakan kartu status yang dipakai di Puskesmas
2. Sapa dan Salam
3. Petugas dan pasien memakai masker
4. Pasien dipersilahkan duduk yang sudah disediakan disamping
meja petugas
5. Anamnesis dilakukan pada semua
pasien(anak/dewasa,baru/lama)oleh dokter/perawat.

6. Pada pasien dewasa diatas 18 tahun dan usia lanjut:


a. Tanyakan keluhan utama pasien,catat pada status.
b. Golongkan keluhan tersebut apakah termasuk keluhan
Fisik(F),keluhan Psikotik(PS) atau keluhan emosional (ME)
beri kode.
c. Bila keluhan utama termasuk PS atau ME lanjutkan dengan
pertanyaan aktif.
d. Lanjutkan dengan pemeriksaan Tanda-tanda vital (TTV)
lainnya.
7. Pada pasien anak dan remaja dibawah 18 tahun
a.Tanyakan keluhan utama pada anak /pengantar,catat pada
status
b.Golongkan keluhan tersebut: F,PS atau ME beri kode
disampingnya
c.Selalu tanyakan adanya keluhan mental emosional dan status
perkembangan anak
d.Lanjutkan dengan pertanyaan no.3 dari pertanyaan aktif.
beri paraf dibawahnya.
8. Dokter memeriksa kembali hasil anamnesa dengan melihat
keadaan pasien secara menyeluruh dan menanyakan kembali hal-
hal meragukan .
9. Setelah pemeriksaan fisik dan menetapkan diagnosis cantumkan
kode diagnosisnya dengan memberi tambahan kode f(jika
didiagnosis penyakit fisik) dan M (jika terdapat gangguan
kesehatan jiwa PS atau ME)
10. Pada kolom terapi cantumkan resef obat yang diberikan dan diberi
paraf.
11. Pada kunjungan berikutnya,ikuti prosedur yang sama seperti
diatas.
7. Bagan Alir
Pasien datang

1.Sapa dan Salam


2.Petugas dan pasien menggunakan
// masker
3.Persiapan Pasien
4.Beritau maksud dan tujuan tentang deteksi dini

Pasien dengan keluhan utama dibedakan menjadi 3 kelompok keluhan


fisik(F),Psikosometri(PS),atau Mental Emosional(ME).

Kelompok pasien berdasarka gejala (keluhan) yang dirasakan


penderita yang membuat penderita datang berobat ke Puskesmas :
a. Keluhan fisik saja kelompok gangguan fisik murni (F1),keluhan fisik
dengan keluhan mental emosional(co-morbid dimasukan dalam
kelompok gangguan fisik ganda (F2)
b.Penderita dengan keluhan fisik yang diduga berhubungan dengan
masalah kejiwaan seperti keluhan pada
jantung,perut,pernapasan,kulit,otot,endrokrin urogenital dan
cerebrovaskuler dimasukan dalam kelompok gangguan
Psikosomatis(PS)
c.Penderita dengan keluhan berhubungan dengan
perasaan,pikiran,dan prilaku seperti adanya gangguan tidur,gangguan
prilaku,gangguan emosi dan gangguan pikiran dimasukan dalam
kelompok gangguan Mental Emosional (ME)

Dokter memeriksa kembali anamnesa dengan melihat keadaan pasien


secara menyeluruh dan menanyakan kembali hal-hal meragukan atau
menanyakan hal-hal lainnya untuk menetapkan diagnosis

Dokter memberikan therapi sesuai diagnosis yang ditetapkan

7.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan
DAFTAR TILILK DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA

NO LANGKAH-LANGKAH DETEKSI DINI KESEHATAN YA TIDAK


JIWA

1 Gunakan kartu status yang dipakai di Puskesmas


2 Sapa dan Salam
3 Petugas dan pasien menggunakan masker
Pasien dipersilahkan duduk yang sudah disediakan
4 disamping meja petugas
5 Anamnesis dilakukan pada semua
pasien(anak/dewasa,baru/lama)olehdokter/perawat
6 Pada pasien dewasa diatas 18 tahun dan usia lanjut:
a. Tanyakan keluhan utama pasien,catat
pada status.
b. Golongkan keluhan tersebut apakah
termasuk keluhan Fisik(F),keluhan
Psikotik(PS) atau keluhan emosional
(ME) beri kode.
c. Bila keluhan utama termasuk PS atau
ME lanjutkan dengan pertanyaan aktif.
d. Lanjutkan dengan pemeriksaan Tanda-
tanda vital (TTV) lainnya.
7 Pada pasien anak dan remaja dibawah 18 tahun
a.Tanyakan keluhan utama pada anak
/pengantar,catat pada
status
b.Golongkan keluhan tersebut: F,PS atau ME
beri kode
disampingnya
c.Selalu tanyakan adanya keluhan mental
emosional dan status
perkembangan anak
d.Lanjutkan dengan pertanyaan no.3 dari
pertanyaan aktif.
beri paraf dibawahnya.
8 Dokter memeriksa kembali hasil anamnesa dengan
melihat keadaan pasien secara menyeluruh dan
menanyakan kembali hal-hal meragukan .

9 Setelah pemeriksaan fisik dan menetapkan diagnosis


cantumkan kode diagnosisnya dengan memberi
tambahan kode f(jika didiagnosis penyakit fisik) dan M
(jika terdapat gangguan kesehatan jiwa PS atau ME)

10 Pada kolom terapi cantumkan resef obat yang


diberikan dan diberi paraf.

11 Pada kunjungan berikutnya,ikuti prosedur yang sama


seperti diatas.

Anda mungkin juga menyukai