INDONESIA “
ABSTRAK
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai
dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik
daerah dengan uang, dan kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
tersebut.
Hak daerah dalam rangka keuangan daerah adalah segala hak yang melekat
Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh
pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Selanjutnya
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
Indonesia
Penulis sadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kejanggalan
dan kekurangan baik dalam segi penulisan maupun penempatan kata-kata, untuk itu
penulis mohon masukan yang sifatnya membangun agar bisa memperbaiki penulisan
makalah selanjutnya.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan
Hak dan kewajiban daerah tersebut perlu dikelola dalam suatu sistem
juga harus dilakukan dengan cara yang baik dan bijak agak keuangan daerah
daerah.
3
1.2 Rumusan Masalah
Indonesia?
1.3 Tujuan
garis besar
4
BAB II
PEMBAHASAN
pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kekayaan yang berhubungan
dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam kerangka Anggaran Pendapatan
yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan
Dengan demikian keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah
5
2.2. Sumber Keuangan Daerah
PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik
Pajak Daerah
6
Pajak Air Permukaan
Pajak Rokok
Pajak Hotel
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Pajak Reklame
Pajak Parkir
Retribusi Daerah
7
1. Jasa Umum, jenis retribusi jasa umum meliputi :
d. Retribusi terminal
8
h. Retribusi pelayanan
bunga dan komisi, ataupun bentuk lain sebagai akibat penualan dan
9
B. Dana Perimbangan
desentralisasi yang alokasinya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain,
bagian daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan, penerimaan dari sumber daya alam, serta Dana
Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus (Ahmad Yani). Lebih jelasnya
Dana bagi hasil adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
10
2. Dana Alokasi Umum
11
daerah lainnya, badan/lembaga, organisasi swasta dalam negeri,
mengikat.
Dana Darurat dari Pemerintah adalah dana yang berasal dari APBN yang
APBD.
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi ke Kabupaten atau Kota, adalah
12
pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah
daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD,
dengan hak dan kewajiban daerah tersebut. yang dimaksud daerah di sini adalah
bagian dari pemerintah (pusat) maka keuangan daerah merupakan bagian tak
menimbulkan aktivitas yang tidak sedikit. Hal itu harus diikuti dengan adanya
13
keuangan daerah sebagaimana dimaksud, merupakan subsistem dari sistem
keuangan daerah.
Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah propinsi dan daerah propinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap propinsi, kabupaten, dan kota itu
pemanfaatn sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintahan
pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras
berdasarkan undang-undang.
14
UU No 15 tahun 2003 tentang Pemeriksaan atas tanggung jawab pengelolaan
Keuangan Negara.
dan Daerah.
untuk mengelola keuangan negara dan daerah secara efektif dan efisien. Ide dasar
baik yang memiliki tiga pilar utama, yaitu transparansi, akuntabilitas, dan
partisipatif.
Hal ini bertujuan agar memudahkan dalam pelaksanaanya dan tidak menimbulkan
keuangan daerah.
15
Beberapa permasalahan yang dipandang perlu diatur secara khusus diatur
yang mengatur masalah pengelolaan keuangan daerah secara khusus antara lain :
Milik Daerah
pihak lain yang dikuasai daerah. secara lebih rinci dapat dijelaskan bahwa ruang
1. Hak daerah untuk memungut pajak Daerah dan retribusi daerah serta
melakukan pinjaman ;
16
3. Penerimaan daerah, adalah keseluruhan uang yang masuk ke kas daerah.
4. Pengeluaran daerah adalah uang yang keluar dari kas daerah. Seringkali
5. Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang,
surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan
6. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka
pihak lain adalah meliputi kekayaan yang dikelola oleh orang atau badan
17
2.6 Pengaruh terhadap Perekonomian Indonesia
2. Dana Perimbangan
dana perimbangan salah satunya adalah hibah tidak mengikat yang didasarkan
daerah terhadap pemerintah pusat. Di samping itu besarnya dana dari pusat
proyek pemerintah pusat melalui APBN tetapi dana itu juga masuk di dalam
18
pemerintah pusat atas beban APBN atau pemerintah daerah diatasnya atas
dari Pemda Tingkat I Propinsi. Meskipun bisa jadi limpahan, dana propinsi
daerah dengan keuangan negara akan mempunyai hubungan yang erat dan
19
BAB III
KESIMPULAN
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban.
Dari Analisis di atas dapat disimpulkan bahwa keuangan daerah ini memang
harus bisa dikelola dengan efisien oleh pemerintah daerah masing-masing. Tetapi
pengelolaan keuangan daerah ada perbedaan, hal ini dikarenakan adanya beberapa
keadaan intern dari pejabat-pejabat daerah itu sendiri. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut sebenarnya hal mendasar yang harus dirubah adalah sikap personal dari
daerah.
20
memang harus bisa lebih efisien dalam mengelola keuanganya agar anggaran dana
dari pemerintah pusat yang sudah dianggarkan sebelumnya bisa tercukupi dengan
baik.
21
DAFTAR PUSTAKA
22