id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
dalam tubuh agar diserap secara cepat seluruhnya, sebaliknya produk lain
pelepasannya lebih lama dan memperpanjang kerja obat. Tipe obat yang
Secara umum tujuan dari bentuk sediaan lepas lambat adalah untuk
mempertahankan obat pada kadar terapetik darah atau jaringan untuk periode
konsentrasi obat pada tempat aksi dicapai secara cepat dan kemudian secara
obat dalam dosis yang cukup dan frekuensi yang benar dalam bentuk sediaan
5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
Moreton, 2002).
(terkendali), yaitu:
dengan segera setelah diberikan dan dosis kedua atau ketiga kemudian
contoh: Quibron®.
terapetik selama suatu periode yang lama (biasanya antara 8 dan 12 jam),
contoh: Quibron®.
konstan dan memberikan konsentrasi obat dalam plasma yang tetap pada
sediaan yang karakter waktu dan tempat pelepasan obatnya dipilih untuk
Tujuan dari sediaan lepas lambat adalah melepaskan obat secara cepat
untuk dosis awalnya kemudian diikuti oleh pelepasan lambat dari dosis
atau fisika untuk mendapatkan pelepasan yang lambat dari dosis maintenance,
mikroenkapsulasi, ikatan kimia dengan resin penukar ion, dan sistem pompa
range terapi.
Gambar 1. Profil kadar obat dalam plasma Vs waktu yang menunjukkan perbedaan
antara pelepasan terkontrol orde nol (zero-order release), pelepasan lambat
orde satu (sustained release) dan pelepasan dari sediaan tablet atau kapsul
konvensional (immediate release) (Siregar dan Wikarsa, 2010).
2. Adanya dose dumping yaitu sejumlah besar obat dari sediaan obat dapat
5. Tidak dapat digunakan untuk obat yang memiliki dosis besar (500 mg)
6. Tidak semua zat aktif sesuai dengan sediaan lepas lambat (Siregar dan
Wikarsa, 2010).
Obat dengan t1/2 yang pendek merupakan calon yang baik untuk
diformulasi dalam sediaan lepas lambat. Namun obat dengan t1/2 sangat
pendek memerlukan dosis yang sangat besar dalam setiap unit sediaan
dengan t1/2 yang lebih kecil dari 2 jam seperti furosemid dan levodopa
b. Absorpsi
Jika kita berasumsi waktu tinggal obat dan bentuk sediaan dalam tempat
0,23 jam -1. Senyawa yang mempunyai konstanta kecepatan absorpsi yang
rendah merupakan calon obat yang jelek untuk sediaan lepas lambat.
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
c. Metabolisme
rendah.
a. Ukuran dosis
Jika dosis oral lebih besar dari 0,5 g, maka obat tersebut bukan
merupakan kandidat yang baik untuk dibuat sediaan lepas lambat karena
b. Kelarutan
Senyawa dengan kelarutan yang sangat rendah (< 0,01 mg/ml) sudah
bersifat lepas lambat, pelepasan obat dari bentuk sediaan dalam cairan
c. Koefisien partisi
d. Stabilitas
Untuk obat yang tidak stabil dalam usus halus akan menunjukkan
lambat.
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
cepat untuk dosis awalnya kemudian diikuti oleh pelepasan lambat dari dosis
kimia atau fisika untuk mendapatkan pelepasan yang lambat dari dosis
plastik, mikroenkapsulasi, ikatan kimia dengan resin penukar ion, dan sistem
matrik yang larut (soluble matrix) dan obat dilepaskan ketika matrik
2). Matrik lipid atau polimer tidak larut, partikel obat didispersikan
dalam suatu matrik yang tidak larut (insoluble matrix) dan obat
pelepasan obat dari bentuk sediaan. Agar obat dapat berdifusi keluar
mengalami erosi.
Pelepasan obat dari sistem pompa osmotik dikontrol oleh suatu membran
yang mempunyai satu lubang (hole). Obat dimasukkan dalam suatu tablet
inti yang bersifat larut air dan dapat melarutkan obat ketika kontak
(dapat dilewati air yang masuk ke dalam tablet inti dan melarutkannya).
Pada saat tablet inti terlarut maka timbul tekanan hidrostatik dan
Moreton, 2002).
d. Sistem mikroenkapsulasi
baik berupa padatan, cairan atau gas dengan suatu polimer sebagai
dalam bentuk cairan menjadi partikel padat dan melindungi materi dari
kebal terhadap kondisi pH saluran cerna. Pada sistem ini, granul resin
(Indrawati, 2011).
sehingga akan dihasilkan massa tablet yang tetap dengan ketepatan takaran
yang tinggi. Pemeriksaan kualitas granul meliputi: berat jenis ruah, berat jenis
a. Berat jenis ruah (bulk density) dan berat jenis mampat (tapped density)
Bulk density adalah massa partikel yang menempati suatu unit volume
Sedangkan tapped density adalah massa partikel yang menempati suatu unit
volume tertentu setelah adanya hentakan dalam periode waktu tertentu. Nilai
tapped density umumnya lebih tinggi untuk partikel yang bentuknya teratur
halus. Berat jenis ruah dan berat jenis mampat granul menggambarkan
Ukuran granul dapat berkisar dari yang sangat kasar dengan diameter sekitar
diameter kurang dari 1µm. Untuk menampilkan ukuran partikel granul yang
deskriptif yaitu sangat kasar, kasar, cukup kasar, halus, dan sangat halus,
yang terkait dengan proporsi bubuk yang mampu melewati lubang saringan
nomor mesh ayakan standar dan ukuran lubang masing-masing mesh ayakan
pengujian dan pengukuran umumnya terbuat dari kawat kain tenun dari
bahan kuningan, perunggu, atau kawat lain yang cocok, yang tidak dilapisi
Tabel 1. Daftar nomor mesh ayakan dan ukuran lubang ayakan (Ansel, et al., 2011)
Sieve Number Sieve Opening
2,0 9,50 mm
3,5 5,60 mm
4,0 4,75 mm
8,0 2,36 mm
10,0 2,00 mm
20,0 850,00 µm
30,0 600,00 µm
40,0 425,00 µm
50,0 300,00 µm
60,0 250,00 µm
70,0 212,00 µm
80,0 180,00 µm
100,0 150,00 µm
120,0 125,00 µm
200,0 75,00 µm
230,0 63,00 µm
270,0 53,00 µm
325,0 45,00 µm
400,0 38,00 µm
Kandungan lembab merupakan banyaknya kadar air yang ada didalam suatu
pula gaya kohesif adhesif. Partikel yang memiliki kadar air tinggi akan
a. Waktu Alir
Waktu alir adalah waktu yang diperlukan serbuk atau granul untuk mengalir
melalui corong. Sifat aliran dipengaruhi oleh bentuk partikel dan ukuran
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
partikel melalui gaya kohesi diantara partikel. Sifat aliran ini dapat
penguji waktu alir yang berupa corong yang ditutup pada lubang keluarnya.
serbuk atau granul keluar dari corong. Begitu semua granul keluar
sebagai banyaknya serbuk yang mengalir tiap satuan waktu (Banker and
Anderson, 1986). Kecepatan alir granul yang baik adalah tidak kurang dari
b. Sudut Diam
dengan permukaan horizontal pada waktu berputar. Bila sudut diam lebih
kecil atau sama dengan 30° biasanya menunjukkan bahwa bahan dapat
mengalir bebas, bila sudutnya lebih besar atau sama dengan 40° biasanya
c. Uji Pengetapan
saat volume konstan partikel serbuk berada pada kondisi paling mampat.
Sifat fisik massa granul yang baik memiliki harga pengetapan lebih kecil
dari 20% (Lachman et al., 1994). Karakteristik laju alir serbuk dapat
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
(Carr Index) dan Hausner Ratio. Nilai Carr Index dan Hausner Ratio
diperoleh dari hasil pengukuran bulk density dan tapped density serbuk.
Kategori kemampuan laju alir serbuk dapat dilihat pada Tabel II.
d. Kompaktibilitas
melekat menjadi massa yang kompak, digunakan mesin tablet single punch
dihasilkan.
a. Keseragaman sediaan
kandungan jika zat aktif merupakan bagian terkecil dari tablet atau jika
tablet bersalut dan tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau kurang
dan bobot zat aktif lebih kecil dari 50% bobot sediaan, harus memenuhi
tiap tablet (Syamsuni, 2007). Dari hasil penetapan kadar yang diperoleh
tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang dari atau sama
b. Kekerasan
dinamakan Hardness Tester (Voigt, 1994). Tablet lepas lambat yang baik
7. Disolusi
halus terhadap obat menentukan kecepatan dan besar absorbsi obat. Selain itu
disolusi juga dikatakan sebagai hilangnya kohesi suatu padatan karena aksi
dari cairan yang menghasilkan suatu dispersi homogen bentuk ion (dispersi
kecepatan melarutnya zat kimia atau senyawa obat ke dalam medium tertentu
dari suatu padatan (Sinko, 2006). Proses disolusi obat dari suatu matrik
Gambar 2. Disolusi obat dari suatu padatan matrik (Martin et al, 1993)
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
Noyes-Whitney yang mirip dengan hukum difusi Fick (Shargel and Yu, 1999).
= - DS atau
dC
J = - DS ..... ............ (1)
dX
Keterangan
J = fluks atau jumlah obat yang larut per satuan waktu melalui satu satuan luas
permukaan dengan arah tegak lurus (mg.cm-2 det -1)
D = tetapan kecepatan difusi (cm-2 det -1)
S = luas permukaan (cm2)
dC/dX = gradien konsentrasi
Apabila tebal lapisan jenuh = h, maka jarak yang ditempuh oleh obat
perubahan kadar obat pada lapisan jenuh Cs, dan kadar obat yang terlarut
DS
dW/dt = (Cs C) ....... (2)
h
Jika W = C x V, maka:
dW
=- C) (4)
dt
permukaan total efektif partikel, Cs = konsentrasi obat pada lapisan jenuh, dan
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
C = konsentrasi obat dalam pelarut. Pada kondisi sink jika Cs jauh lebih besar
dW
=- (5)
dt
Laju pelepasan obat dari matrik seketika (sesaat) pada waktu t adalah sebagai
berikut:
= (6)
biasanya A>>Cs, maka persamaan (6) menjadi:
Q = (2ADCst)1/2 (7)
Untuk pelepasan suatu obat dari sistem pemberian tipe matrik polimer
sebanding dengan akar kuadrat A (jumlah obat total dalam satuan volume
matrik); D, koefisien difusi obat dalam matrik; Cs, kelarutan obat dalam
Q = k . t1/2 (8)
k adalah tetapan, jika pelepasan obat mengikuti orde nol maka jumlah obat
Mt
kt n
M ...................... (9)
kontrol pelepasan obat dari bentuk sediaan (tabel III). Penggambaran kurva
pelepasan obat tersaji pada gambar 3. Untuk sistem yang menunjukkan case
transport maka mekanisme yang dominan dalam pelepasan obat adalah akibat
7. Orde Pelepasan
a. Orde Nol
Pada sistem orde nol terjadi pelepasan obat dengan kecepatan konstan.
release.
b. Orde Satu
c. Higuchi
pelepasan Higuchi. Laju pelepasan obat dari matriks yang tidak larut
laju pelepasan obat dari matriks yang tidak larut ini terutama dipengaruhi
jumlah obat yang terlepas pada interval waktu yang diberikan (Martin et
al., 1993).
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
8. Tinjauan Bahan
a. Kaptopril
Kaptopril mengandung tidak kurang dari 97,5 % dan tidak lebih dari
Pemerian serbuk hablur putih atau hampir putih, bau khas seperti sulfida.
Melebur pada suhu 104o sampai 110oC. Kelarutan mudah larut dalam air,
dalam methanol, dalam etanol, dan dalam kloroform (Depkes RI, 1995).
rendah. Kaptopril memiliki waktu paruh yang singkat (2-3 jam) sehingga
cocok untuk dibuat sediaan tablet lepas lambat. Kaptopril stabil pada kondisi
suhu dan kelembaban normal, namun dalam larutan gugus tiolnya akan
dapat bertahan 12-24 jam tergantung pada dosis. Dosis kaptopril untuk
terapi hipertensi adalah 1-2 x sehari 25 mg, bila perlu setelah 2-3 minggu 1-
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
b. Zeolit
Nama zeolit berasal dari kata zein yang berarti mendidih dan lithos
yang artinya batuan, disebut demikian karena mineral ini mempunyai sifat
atau mineral alam yang secara kimiawi termasuk golongan mineral silika
a. Ringan
d. Mengantarkan listrik
sekumpulan mineral yang terdiri dari beberapa unsur. Secara umum zeolit
saluran dan mengandung ion-ion logam seperti Na +, K+, Mg2+, dan Ca2+
serta molekul air (Setiadi dan Pertiwi, 2007). Zeolit mempunyai rumus
sebagai berikut:
M2/nO.[(Al2O3)y(SiO 2)z].pH2O
n = valensi kation
y = jumlah atom Al
z = jumlah atom Si
Strukur zeolit tersusun dari unit-unit berulang kecil berupa tetrahedral SiO 4
atom oksigen oleh dua tetrahedral, sehingga setiap tetrahedral akan berikatan
Zeolit tersusun atas substitusi parsial Si4+ dan Al3+ yang menyebabkan zeolit
kation-kation. Kation alkali dan alkali tanah seperti Na +, K+, Mg2+ dan
muatan negatif dalam zeolit. Kation-kation ini bergerak bebas dalam zeolit
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
dan dikelilingi oleh molekul air sehingga mudah untuk menggantikan kation
ini dengan kation lainnya tanpa merusak kerangka zeolit (Dutta, 2000).
bahan-bahan pemodifikasi
c. Laktosa
menjadi bentuk yang lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Pemerian
serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak manis. Kelarutan larut dalam 6
bagian air, larut dalam 1 bagian air mendidih, sukar larut dalam etanol
(95%), praktis tidak larut dalam kloroform dan dalam eter. Khasiat dan
d. Mg Stearat
Mengandung tidak kurang dari 6,5% dan tidak lebih dari 8,5% MgO,
dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian serbuk halus, putih,
licin, dan mudah melekat pada kulit, bau lemah khas. Kelarutan praktis
tidak larut dalam air, dalam etanol (95%) dan dalam eter. Khasiat dan
E. Kerangka Pemikiran
masyarakat baik dalam tingkat ringan ataupun tingkat kronis (menahun). Terapi
darah agar tidak mengalami peningkatan. Obat dalam bentuk sediaan lepas lambat
singkat sekitar 2-3 jam sehingga cocok untuk dibuat sediaan lepas lambat.
pelepasan secara lepas lambat serta kosentrasi kaptopril dalam darah yang lebih
seragam dan kadar puncak yang tidak fluktuatif. Zeolit mempunyai struktur
obat secara lepas lambat dengan kinetika pelepasan mendekati orde nol. Zeolit
melepaskan kaptopril secara lepas lambat dengan melepaskan dosis secara cepat
untuk dosis awalnya kemudian diikuti oleh pelepasan lambat dari dosis
dan luas permukaan zeolit sehingga dengan konsentrasi yang semakin tinggi maka
perbedaan terhadap sifat fisis, profil disolusi, dan kenetika pelepasan sediaan
lepas lambat. Namun, perlu dilakukan penelitian untuk menggunakan zeolit dalam
granul dan tablet yang baik serta kemampuan bahan matrik yang baik juga dalam
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
membawa obat sehingga dapat melepaskan kaptopril dengan cepat pada awalnya
dose) dengan kecepatan pelepasan kaptopril yang stabil dan profil disolusi yang
C. Hipotesis
1. Penggunaan zeolit sebagai matrik dapat melepaskan obat sebagai sediaan lepas
fisis massa tablet (fluiditas dan kompaktibilitas), profil disolusi dan kinetika