EKONOMI BANGSA
Oleh :
Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto, ST, MH
KEKUATAN MARITIM PENGUNGKIT
EKONOMI BANGSA
EKONOMI BANGSA
MARI
TIM
MARITIM
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Kata maritim /ma·ri·tim/ a berkenaan dengan
laut; berhubungan dengan pelayaran dan
perdagangan di laut; jadi, secara umum kata
Maritim mengindikasikan tentang penggunaan
dari laut berupa pelayaran dan perdagangan
untuk kepentingan ekonomi.
MARITIM
Hukum Maritim (Maritime Law) menurut kamus
hukum “Black’s Law Dictionary”, adalah hukum
yang mengatur pelayaran dalam arti pengangkutan
barang dan orang melalui laut, kegiatan
kenavigasian, dan perkapalan sebagai sarana /
moda transportasi laut termasuk aspek
keselamatan maupun kegiatan yang terkait
langsung dengan perdagangan melalui laut yang
diatur dalam hukum perdata / dagang maupun yang
diatur dalam hukum publik .
ARTI MARITIM
SCR NASIONAL & INTERNASONAL
Pasal 8
Pasal 136
(1) Nakhoda dan Anak Buah Kapal untuk kapal berbendera Indonesia
harus warga negara Indonesia.
(2) Pengecualian terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat diberikan izin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
1. ANGKUTAN DI PERAIRAN
1. KAPAL
2. PERLENGKAPAN KAPAL
3. PENGUSAHA KAPAL
4. PEMILIK KAPAL
5. PERUSAHAAN PELAYARAN
6. NAKHODA KAPAL
7. AWAK KAPAL
1. ANGKUTAN DI PERAIRAN
8. MUATAN KAPAL
9. PEMILIK MUATAN
10.PENGIRIMAN MUATAN/EMKL
11.GALANGAN KAPAL
12.KEAGENAN KAPAL
2. KEPELABUHANAN
PELABUHAN TG PRIOK 1940
DISAMBUNG DGN STASIUN KERETA API
2. KEPELABUHANAN
BAB VII KEPELABUHANAN
Pasal 67
(1) Tatanan Kepelabuhanan Nasional diwujudkan dalam rangka
penyelenggaraan pelabuhan yang andal dan berkemampuan tinggi,
menjamin efisiensi, dan mempunyai daya saing global untuk menunjang
pembangunan nasional dan daerah yang ber-Wawasan Nusantara.
(2) Tatanan Kepelabuhanan Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan sistem kepelabuhanan secara nasional yang menggambarkan
perencanaan kepelabuhanan berdasarkan kawasan ekonomi, geografi, dan
keunggulan komparatif wilayah, serta kondisi alam.
(3) Tatanan Kepelabuhanan Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat:
a. peran, fungsi, jenis, dan hierarki pelabuhan; b. Rencana Induk
Pelabuhan Nasional; dan c. lokasi pelabuhan.
2. KEPELABUHANAN
BAB XI SYAHBANDAR
Bagian Kesatu
Fungsi, Tugas, dan Kewenangan Syahbandar
Pasal 207
(1) Syahbandar melaksanakan fungsi keselamatan dan
keamanan pelayaran yang mencakup, pelaksanaan,
pengawasan dan penegakan hukum di bidang angkutan di
perairan, kepelabuhanan, dan perlindungan lingkungan
maritim di pelabuhan.
(2) Selain melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Syahbandar membantu pelaksanaan pencarian dan
penyelamatan (Search and Rescue/SAR) di pelabuhan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
2. KEPELABUHANAN
1. DITJEN HUBLA
2. ADMINISTRATOR PELABUHAN
3. SYAHBANDAR
4. BURUH PELABUHAN
5. DERMAGA DAN PERLENGKAPAN PELABUHAN
6. EKSPEDISI MUATAN KAPAL LAUT (EMKL)
3. KESELAMATAN DAN KEAMANAN
3. KESELAMATAN DAN KEAMANAN
1. Biro klasifikasi
2. Sea and coast guard atau Penjaga Laut dan
Pantai (PLP)
3. Kenavigasian ( suar dan rambu-rambu)
4. IMO (ISPS CODE)
4. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM
23/09/2021 40
KEKUATAN MARITIM (PELAYARAN) ANGKUTAN
LAUT UNTUK KEPENTINGAN EKONOMI
41
Konsep & Rencana Poros Maritim
POROS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI, kata
po·ros n 1 sumbu (gandar) roda dsb; 2 ujung puncak
(tt tombak, tiang, kerucut, dsb); 3 Olr pemain sepak
bola yg di tengah-tengah antara gelandang kanan
dan gelandang kiri; gelandang tengah; poros halang;
-- bumi Geo garis yg bersifat khayal yg
menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan
tempat bumi berputar pd posisi yg tetap;
-- engkol El poros yg mempunyai beberapa engkol yg
memutar poros tsb melalui beberapa batang silinder
yg bergerak lurus dan terikat dng engkol;
-- halang pemain yg posisinya di tengah-tengah
antara gelandang kanan dan gelandang kiri (dl
permainan sepak bola); libero
MARITIM
MARITIM = PELAYARAN, KEGIATAN ANGKUTAN
BARANG DAN ORANG MELALUI LAUT UNTUK
KEPENTINGAN EKONOMI
INDONESIA SBG POROS MARITIM
• INDONESIA Berada di tengah-tengah kegiatan
pengangkutan barang dan orang melalui laut,
untuk kepentingan ekonomi.
.
• Berada ditengah berarti sangat menentukan
bergeraknya kegiatan.
INDONESIA POROS MARITIM DUNIA
INDONESIA POROS MARITIM DUNIA
SEJAK LAHIR INDONESIA SUDAH BERADA
BERADA DITENGAH TENGAH PERDAGANGAN
DUNIA LEWAT LAUT ATAU SEJAK LAHIR
INDONESIA SUDAH PADA POSISI POROS
MARITIM DUNIA
INDONESIA POROS MARITIM DUNIA
(INDONESIA DILEWATI JALUR PELAYARAN KAPAL DUNIA)
INDONESIA POROS MARITIM MASA LALU
JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN SUTERA
INDONESIA POROS MARITIM MASA LALU
JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN REMPAH-REMPAH
INDONESIA POROS MARITIM MASA LALU
JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN REMPAH-REMPAH
(PELAYARAN HONGI)
KEMARITIMAN
DIABADIKAN DIBOROBUDUR
EKONOMI DLM UNSUR
(KEKUATAN) MARITIM
EKONOMI MARITIM
EKONOMI DLM (UNSUR)
KEKUATAN MARITIM
Pasal 31 UU 17/2008 TTG PELAYARAN
(2) Usaha jasa terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
a. bongkar muat barang;
b. jasa pengurusan transportasi;
c. angkutan perairan pelabuhan;
d. penyewaan peralatan angkutan laut atau peralatan jasa terkait
dengan angkutan laut;
e. tallymandiri;
f. depo peti kemas;
g. pengelolaan kapal (ship management);
h. perantara jual beli dan/atau sewa kapal (ship broker);
i. keagenan Awak Kapal (ship manning agency);
j. keagenan kapal; dan
k. perawatan dan perbaikan kapal (ship repairing and maintenance).
23/09/2021 54
BONGKAR MUAT BARANG
BONGKAR MUAT BARANG
PENYEWAAN PERALATAN ANGKUTAN LAUT
PENYIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENYIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA
USAHA JASA TRANSPORTASI
ANGKUTAN di PELABUHAN
ANGKUTAN PERAIRAN PELABUHAN
GALANGAN KAPAL
(TRADISIONIL- MODERN)
GALANGAN KAPAL BITUNG
BENGKEL MESIN KAPAL
BENGKEL MESIN KAPAL
TALLY MANDIRI
Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Tally Mandiri Indonesia (APTMI) FS.Popal mengatakan,
kegiatan tally mandiri mesti mendapat dukungan semua pihak, termasuk pengguna
jasa/pemilik barang maupun oleh operator pelabuhan/Pelindo.
“Tally mandiri sangat efektif menyerap lapangan kerja dan hal ini sangat sejalan dengan
target pemerintah yang menanrgetkan mengurangi jumlah pengangguran hingga satu
juta orang pertahun,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Rabu (19/12/2012).
“Kegiatan tally mandiri ini bisa menyerap ribuan tenaga kerja di tiap pelabuhan seiring
peningkatan volume arus barang di tiap-tiap pelabuhan,” paparnya.
EKONOMI DLM KEKUATAN MARITIM
• MULAI DARI RAKYAT SAMPAI KONGLOMERAT
• MULAI CORPORASI SAMPAI PERORANGAN
• SANGAT LUAS DAN BANYAK MACAMNYA
• DIBUTUHKAN LANGSUNG UNTUK
KELANGSUNGAN HIDUP RAKYAT
• DRIVE EFEKNYA SANGAT BESAR
• PERKEMBANGANNYA DARI DAERAH SAMPAI
DUNIA INTERNASIONAL
MARITIM PENGUNGKIT EKONOMI DAMBAAN RAKYAT
L AMARITIM
INDONESIA POROS U T DUNIA ANTARA
HARAPAN DAN KENYATAAN
Menurut KBBI, kata laut berarti kumpulan
Disampaikan pada acara Diskusi di Wantimpres
air
asin (dalam jumlah yang banyak dan luas)
yang menggenangi Jakarta 4dan membagi
September 2015 daratan atas
benua atau pulau. Salah satu ciri khas dari
Oleh :
laut adalah laut tidak bisaB. dibatasi.
Laksda TNI (Purn) Soleman Ponto, ST, MH
LAUT MENGGENANGI DAN MEMISAHKAN
DARATAN MENJADI BENUA DAN PULAU
MARITIM (PELAYARAN) ANGKUTAN LAUT
MENYATUKAN DARATAN DAN PULAU
75
KELAUTAN
Kelautan
1. Berhubungan dengan dasar Laut dan tanah
di bawahnya, kolom air dan permukaan
Laut, termasuk wilayah pesisir dan pulau-
pulau kecil.
2. Diatur oleh UU 32/2014 ttg Kelautan
DASAR LAUT DAN TANAH DIBAWAHNYA
DASAR LAUT TERUMBU KARANG
SUMBER DAYA IKAN
TANAH DIBAWAH DASAR LAUT UNTUK ESDM
KOLOM AIR DAN PERMUKAANNYA
KOLOM AIR ADA IKAN
PERMUKAAN LAUT ADA
ANGKUTAN DI PERAIRAN
WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU
UNTUK PARIWISATA
PENGGUNAAN LAUT UNTUK PARIWISATA
KELAUTAN
DASAR LAUT DAN TANAH DIBAWANYA, KOLOM AIR DAN PERMUKAAN LAUT,
WIL PESISIR & PULAU- PULAU KECIL
KESIMPULAN
TERBUKTI BAHWA KEKUATAN
MARITIM PENGUNGKIT EKONOMI
BANGSA
EKONOMI BANGSA
MARI
TIM
MARITIM TIDAK SAMA DGN LAUT
• ADA HARI MARITIM NASIONAL : 23
SEPTEMBER
• ADA HARI LAUT NASIONAL : 2 JULI
• ADA HUKUM MARITIM
• ADA HUKUM LAUT
UNSUR (KEKUATAN) MARITIM
1. Kapal
2. Perlengkapan kapal 13. Ekspedisi Muatan Kapal Laut ( EMKL )
3. Muatan kapal
4. Galangan kapal
14. Ditjen Peruhubungan Laut
5. Nakhoda kapal (Ship’s Master) 15. Administrator Pelabuhan
6. Awak kapal (Crew’s) 16. Kesyahbandaran
7. Pengusaha kapal (Ship’s operator)
8. Pemilik kapal (Ship’s owner) 17. Buruh Pelabuhan
9. Perusahaan Pelayaran (Shipping company) 18. Dermaga dan perlengkapan pelabuhan
10. Pemilik muatan (Cargo owner)
11. Pengirim muatan (Cargo shipper)
12. Penumpang kapal (Ship’s passangers