Anda di halaman 1dari 5

Nama : Raisha J.

Kapahang
Nim : 20061104145
Kelas : 3/C3
No. Urut Absen : 44
UTS SISTEM INFORMASI MANEJEMEN
1. Jelaskan yang dimaksud dengan The Management Information System!
2. Jelaskan sumber dan bentuk informasi yang berhubungan dengan fungsi manajemen
sesuai dengan tingkatan manajemen!
3. Apa yang dimaksud dengan informasi? Dan jelaskan perbedaannya dengan data?
Berikan beberapa contoh!
4. Apa yang saudara ketahui tentang:
a. Executive Information System
b. Enterprise Resource Planning
c. Accounting Information System
d. Decision Support System
e. The Virtual Office
f. Knowledge Based System
5. Sebutkan dan uraikan 3 langkah pada tahap 1 (Preparation Effort) dalam system
appoarch berkaitan dengan proses problem sloving
6. Sebutkan dan uraikan 2 langkah pada tahap 2 (Definition Effort), dalam system appoarch
berkaitan dengan proses problem sloving
7. Sebutkan dan uraikan 2 langkah pada tahap 3 (Solution Effort) dalam system appoarch
berkaitan dengan proses problem sloving
JAWABAN
1. Management Information System atau Sistem Informasi Manajemen adalah sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan
dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain
yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan
otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Management Information System atau Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang
yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara
umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk
mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga
dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”,
“Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang
khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk
keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip
sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah
dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.

2. a. Manajemen Puncak (Top Management)

Manajemen puncak harus memiliki keterampilan konsep dengan tugas untuk memimpin


organisasi atau perusahaan secara keseluruhan agar dapat membentuk tim kerja yang baik.
Manajemen puncak terdiri atas Dewan Direktur atau Eksekutif, Presiden Direktur, Direktur,
Kepala Perwakilan, dan Kepala Divisi.

b. Manajemen Menengah (Middle Management)

Manajemen menengah menjadi penghubung antara manajemen puncak dengan manajemen


lini pertama. Manajemen menengah atau dalam profesinya adalah manajer menengah
tugasnya membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya atau bisa juga
karyawan operasional.  Sebagai contoh, Manajer Cabang, Kepala Pengawas, Kepala Departemen,
Kepala Bagian, dan lain-lain.

c. Manajemen Lini Pertama (First-Line Management)

Manajemen lini pertama harus memiliki keterampilan teknis yang bertanggung jawab memimpin dan
mengawasi tenaga operasional. Manajemen lini pertama berhubungan langsung dengan tenaga
operasional atau karyawan. Contohnya adalah mandor dalam pabrik, kepala seksi yang langsung
membawahi tenaga pengetik dan tenaga administrasi dalam kantor yang besar, atau pengawas
teknis dalam suatu perusahaan otomotif.

3. Informasi adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini.
Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi,
maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan
untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Itulah sebabnya muncul apa yang
dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen. Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa
yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data
tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima
oleh penerima. Data dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang
dapat digunakan untuk dijadikan informasi. Suatu informasi bisa saja menjadi data apabila
informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi selanjutnya. Dalam
dunia komputer data adalah segala sesuatu yang disimpan di dalam memori menurut format
tertentu.
Perbedaan Data dan Informasi:

 Data lebih cenderung ke penjelasan singkat atau sebuah gagasan yang belum
menjelaskan sebuah peristiwa atau hasil kegiatan, data juga tidak bisa digunakan untuk
pengambilan keputusan sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
 Data terkadang tidak dapat digunakan dan diterima oleh akal pikiran penerima,
sedangkan informasi dapat berguna dan dapat diterima oleh akal pikiran penerima.
 Data mempunyai lingkup lebih detail dan bersifat teknis, sedangkan informasi
menghasilkan penjelasan yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan. Data
penjualan misalnya merupakan penjelasan yang bersifat mentah, tetapi informasi
penjualan per bulan akan dipakai oleh manajemen untuk mengambil suatu keputusan.
Contoh Data:
Kecelakaan di jalan raya
• Tim B menang
Contoh Informasi:
Telah terjadi kecelakaan mobil di Jalan Raya Ahmad Yani tadi malam pukul 00:00, korban jiwa
sebanyak tiga orang, 1 orang diantaranya luka ringan dan lainnya luka berat.
• Pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club FC Barcelona dengan Real Madrid pukul
02:00 dinihari tadi berakhir dengan skor 2 : 0 untuk kemenangan FC Barcelona.
4. a. Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau dalam bahasa Inggris disebut juga dengan Executive
Information System (EIS) merupakan salah satu sistem informasi manajemen yang berfungsi untuk
memudahkan pembuatan keputusan yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif senior.
Kemudian, sistem ini juga memberikan berbagai kemudahan dan akses informasi, baik dari dalam
maupun luar yang masih relevan dengan tujuan atau objective sebuah perusahaan. Proses
pertimbangan dapat dilaksanakan sebagai bentuk representatif dari Sistem Pendukung Keputusan
(SPK).

b. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola


sumber daya perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul yang
dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan. Sehingga pekerjaan
menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi konsumen, yang akhirnya dapat
menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal bagi semua pihak yang
berkepentingan (stake holder) atas perusahaan.

c. Accounting Information System (AIS) adalah sistem pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan
data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh para pembuat keputusan. Sistem informasi
akuntansi umumnya adalah metode berbasis komputer untuk melacak aktivitas akuntansi dalam
hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi. Laporan Statistik yang dihasilkan dapat
digunakan secara internal oleh manajemen atau eksternal pihak berkepentingan lainnya termasuk
investor, kreditor dan aparat pajak. Perangkat fisik yang sebenarnya dan sistem yang memungkinkan
AIS untuk mengoperasikan dan melakukan fungsi-fungsi.

d. Decision support system adalah bagian dari sistem manajemen pengetahuan yang memiliki
peran penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan untuk suatu organisasi atau
perusahaan. Decision support system merupakan sistem komputer yang mampu mengubah data
menjadi penting dalam mengambil keputusan pada masalah spesifik dan juga semi-terstruktur.

e. Kantor Virtual atau Virtual Office adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia internet, di
mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis
profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik" lokasi usaha.

f. Knowledge Based System adalah suatu system yang menggunakan set pengetahuan
(knowledge) yang dikodekan ke bahasa mesin untuk dapat menyimpulkan dan melakukan suatu
tugas. Knowledge Based System digunakan untuk dapat membantu manusia dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi dengan berdasarkan atas pengetahuan yang telah diprogramkan ke system
tersebut. Untuk hal inilah maka digunakan knowledge based system dalam memecahkan masalah
yang berhubungan AI (Artificial Intelligent).

5. usaha Persiapan (Preparation Effort)

Mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah = menyediakan orientasi sistem.


 Memandang perusahaan sebagai suatu sistem = menggunakan model sistem umum
perusahaan.
 Mengenali sistem lingkungan = menempatkan perusahaan sebagai suatu sistem dalam
lingkungannya.
 Mengidentifikasi subsistem perusahaan = subsistem sebagai bentuk area-area fungsional,
tingkat-tingkat manajemen sebagai subsitem, arus sumber daya sebagai dasar membagi
perusahaan menjadi subsistem.

6. Usaha Definisi (Definition Effort)


Identifikasi masalah : Suatu masalah ada atau akan ada.
Pemahaman masalah : mempelajari untuk mencari solusi
Pemicu masalah : sinyal umpan balik yang menunjukkan hal-hal lebih baik atau buruk. Langkah :
 Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem : Tiap tingkatan manajemen adalah suatu
subsistem.
 Yang dilakukan oleh seorang manajer : mempelajari posisi sistem dihubungkan dengan
lingkungan, menganalisis sistem menurut subsistem-subsistem.
 Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu. Pada saat mempelajari tiap tingkat
system, elemen-elemen sistem dianalisis secara berurutan :
a) Mengevalusai standar : Standar harus sah, realistic, dimengerti, terukur.
b) Membandingkan output sistem dengan standar
c) Mengevaluasi Manajemen
d) Mengevaluasi pemrosesan Informasi
e) Mengevaluasi input dan sumber daya input
f) Mengevaluasi proses tranformasi
g) Mengevaluasi sumber daya output
7. Usaha Solusi (Solution Effort)
 Mengidentifikasi solusi alternative Manajer harus mengidentifikasi bermacam-macam
cara untuk memecahkan permasalahan yang sama. Contoh : computer tidak dapat
menangani volume aktifitas kegiatan perusahaan, alternatifnya : menambah computer,
mengganti computer, mengganti dengan jarinagan computer.
 Mengevaluasi solusi alternative : mempertimbangkan kerugian dan keuntungan dari
setiap alternative
 Memilih solusi terbaik : mengambil satu alternative
 Menerapkan solusi terbaik
 Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif : Manajer harus
memastikan solusi mencapai kinerja yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai