Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhamad Ramadhan

KELAS : Kesehatan Masyarakat 3A

NIM : 201040500557

Pengantar Kesehatan Perkotaan

A. Latar Belakang
 Amanat UUD 45
 Pembangunan Berwawasan Kesehatan (1999)
 Healthy Cities For Better Life – Kota Sehat

B. Manfaat

Dapat menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam mengatisipasi /mengatasi masalah kesehatan
yang terjadi di perkotaan baik oleh jajaran kesehatan, Pemda, LS, Swasta, Perguruan Tinggi
maupun Masyarakat

C. Sasaran
 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
 Dinas Kesehatan Propinsi/Institusi yang menangani kesehatan di daerah
 Lintas sektor terkait/Stakeholders
 Masyarakat
D. Pengertian
1. Kawasan Perkotaan

Kawasan Perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

2. Kota Sehat
Kota Sehat adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk
dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan
kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

3. Kawasan Sehat

Kawasan Sehat adalah suatu kondisi wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat bagi pekerja
dan masyarakat, melalui peningkatan suatu kawasan potensial dengan kegiatan yang terintegrasi
yang disepakati masyarakat, kelompok usaha dan pemerintah daerah.

4. Kota Otonom

kota otonom adalah salah satu jenis pembagian administratif.

5. Pelayanan Kesehatan Perkotaan

Pelayanan kesehatan perkotaan merupakan suatu wilayah yang ada di Indonesia yang memiliki
fasilitas kesehatan yang memadai baik yang diselenggarakan oleh pemerintahan maupun swasta. 

6. Upaya Kesehatan Perkotaan

usaha pelayanan kesehatan yang sesuai dengan situasi, kondisi masyarakat dan


lingkungan perkotaan dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.

E. Malasah Perkotaan

Ditinjau dari

 Aspek Kependudukan
 Aspek Lingkungan
 Aspek Sosial Politik
 Aspek Sosial Ekonomi
 Aspek Budaya
 Aspek Teknologi Informasi
 Aspek Kesehatan

F. Masalah Kesehatan Perkotaan


 Masalah Kesehatan Perorangan
 Masalah Kesehatan Masyarakat
 Masalah Kegawatdaruratan
G. Peran Stake Holder
 Pemerintah Pusat
 Pemerintah Propinsi
 Pemerintah Kabupaten/Kota
 Dinas kesehatan Kabupaten/Kota
 Swasta dan dunia Usaha
 Masyarakat (termasuk LSM/NGO

H. Pola Pengembangan
 Hal yang perlu diperhatikan :
 Kebijakan global, nasional & regional
 Satu kesatuan sistem
 Kemitraan (Pemerintah, Swasta & Masyarakat)
 Pelayanan beragam, bermutu sesuai kebutuhan
 Perhatian pada UKM • Pendekatan kelompok atau kawasan
 Subsidi Silang
 Pemberdayaan masyarakat

Langkah-langkah Pengembangan :

1. Pemahaman Konsep/sosialisasi
2. Advokasi
3. Need Assesment
4. Rencana Intervensi sesuai prioritas masalah & kemampuan
5. Pelaksanaan terencana
6. Pemantauan & Evaluasi
7. Rencana Pengembangan

I. Pola Pendekatan
1. Melalui Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
2. Kemitraan
3. Pemberdayaan
4. Kegiatan Program/Sektor lain

Anda mungkin juga menyukai