Anda di halaman 1dari 19

EVALUASI KINERJA KANTONG LUMPUR DAN SALURAN PRIMER

BENDUNG NOTOG DALAM MELAYANI KEBUTUHAN IRIGASI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik

Oleh:

IAN KARUNIA PERKASA


D 100 130 040

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
EVALUASI KINERJA KANTONG LUMPUR DAN SALURAN PRIMER BENDUNG
NOTOG DALAM MELAYANI KEBUTUHAN IRIGASI
Abstrak
Air adalah sumber daya paling utama bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya.
Ketersediaan air di bumi yang sangat melimpah, sehingga manusia harus memanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.
Tujuan evaluasi kinerja kantong lumpur dan saluran primer Bendung Notog adalah
untuk mengetahui debit air pada saluran, mengevaluasi kemampuan kantong lumpur di
Bendung Notog dan dimensi saluran primer sehingga kebutuhan irigasi pada daerah tersebut
tercukupi. Metode - metode yang digunakan untuk perhitungan debit seperti metode Mock,
metode Penman dan metode lainnya. Penelitian ini menggunakan data-data sekunder yang
berupa data curah hujan bulanan, data debit tercatat, dan data ukuran dimensi bangunan yang
didapat dari Balai Sungai Pemali Comal tepat nya pada anak aliran sungai. Selanjutnya
data-data tersebut dianalisis menggunakan metode – metode yang terkait, sehingga
didapatkan nilai debit saluran, debit andalan, debit ketersediaan air, dll.
Dengan menghitung analisis dan parameter - parameter yang ada, dimana debit
andalan (Qandalan ) harus lebih besar dari debit kebutuhan air (Qkebut. Air). Dari hasil penelitian
evaluasi kinerja kantong lumpur dan saluran Bendung Notog didapatkan nilai debit andalan
maksimum adalah 69,844 m3/dt, debit yang bisa dialirkan pada saluran pembawa sebesar
53,127 m3/dt dan debit kebutuhan air sawah sebesar 44,272 m3/dt. Untuk perhitungan
dimensi kantong lumpur didapatkan lebar (B) = 15 m, panjang (L) = 688 m, kedalaman air
saat kantong sedimen hampir penuh (Hn) = 2,95 m, kedalaman air saat kantong sedimen
kosong (Hs) = 1,93 m dan data di lapangan adalah B = 15 m, L = 800 m, Hn = 3,10 m, Hs =
2,09 m. Untuk dimensi saluran primer yaitu lebar (B) = 17 m, dan tinggi (h) = 2,906 m.
Sedangkan data di lapangan yaitu lebar (B) = 17 m, dan tinggi (h) = 3,10 m. Sehingga
dimensi kantong lumpur dan saluran primer sudah memenuhi.
Kata kunci : Bendung Notog, debit andalan, kebutuhan air.

EVALUATION THE PERFORMANCE OF SEDIMENT TRAP AND THE


PRIMARY DAMS OF NOTOG DAMS IN SERVING THE NEEDS OF
IRRIGATION

Abstract
Water is the main resource for humans and other living beings. The availability of
water in the earth is very abundant, so people have to make utilizing of it.

1
The objective of performance evaluation of sediment trap and primary drains of Notog
dam is to know the flow of water in the channel, evaluate the capacity of sediment trap at
Notog dam and the primary channel dimension so that the irrigation needs in the area is
fulfilled. The methods used for discharge calculations are Mock method, Penman method and
other methods. This study uses secondary data in the form of monthly rainfall data, recorded
discharge data, and building dimension obtained from Balai Besar Pemali Comal right on
the tributary. Furthermore, the data are analyzed using the related methods, so that the value
of channel flow, dependable discharge, water availability, etc are obtained.
By calculating the analysis and parameters, where the reliable discharge (Q
Reliability) must be greater than the water demand (Qwater.demand). From the result of the
research, the performance evaluation of sediment trap and the Notog weir channel are as
follow maximum discharge of 69.844 m3 / dt, the discharge that can be distributed in primary
channel of 53.127 m3/dt and the irrigated field water demand of 44.272 m3/dt. For
calculation the dimensions of sediment trap size, the width (B) = 15 m, length (L) = 688 m,
Water depth when the sediment bag is almost full (Hn) = 2.95 m, water depth when empty
sediment bag (Hs) = 1.93 m and the data in the field of sediment trap dimension is B = 15 m,
L = 800 m, Hn = 3,10 m, Hs = 2,09 m. For primary channel dimensions ie width (B) = 17 m,
and height (h) = 2.906 m. While data in the field that is wide (B) = 17 m, and height (h) =
3.10 m. So that the dimensions of the sediment trap and the primary canal are sufficient.
Keywords: Notog dam, dependable discharge, water requirement.

1. PENDAHULUAN
Air adalah sumber daya paling utama bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya.
Ketersediaan air di bumi yang sangat melimpah, sehingga manusia harus memanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Ketersediaan air pada kenyataannya tidak sesuai dengan
kebutuhan air baik secara ruang dan waktunya, sehingga diperlukan teknik (rekayasa) di
dalam memanfaatkannya. Kabupaten Brebes adalah daerah yang sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani. Untuk memenuhi kebutuhan air pada Daerah Irigasi Pemali,
maka Balai Sungai Pemali Comal mengendalikan sistem irigasinya. Daerah Irigasi Pemali
yang bersumber pada sungai Pemali mempunyai panjang saluran ±207 km dengan
mengaliri ±27.482 ha.
Penyebab utama terjadinya kurangnya ketersediaan air dipengaruhi beberapa faktor
antara lain kurangnya evaluasi pada kantong lumpur di Bendung Notog, debit air yang
kecil, dimensi saluran yang kecil dan masih banyak kemungkinan lainnya.

2
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui debit air pada saluran,
evaluasi dari kantong lumpur di Bendung Notog dan dimensi saluran primer sehingga
kebutuhan air tercukupi.
1.1 Tujuan Penelitian

1. Mengevaluasi kemampuan kantong lumpur pada Bendung Notog.


2. Mengetahui debit yang bisa dialirkan pada saluran pembawa.
3. Mengetahui kapasitas saluran pembawa sudah mencukupi debit yang akan dialirkan
atau tidak.

2. METODE PENELITIAN

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Luas (Ha)
` Klimatologi Data Sedimen Data Hidrolis

Evapotranspirasi
Keb. Dimensi
Kantong Lumpur
Debit Andalan Jenis Tanaman

Analisis Pola Tanam

Keb. Air

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar IV.1. Diagram Alir Metode Penelitian

3
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Ketersediaan Air
Debit andalan (dependable flow) adalah debit minimum sungai untuk kemungkinan
terpenuhi yang sudah ditentukan yang dapat dipakai untuk irigasi. Kemungkinan terpenuhi
ditetapkan 80% (kemungkinan bahwa debit sungai lebih rendah dari debit andalan adalah
20%). Debit andalan ditentukan untuk periode tengah – bulanan. Debit minimum sungai
diantalisis atas dasar data debit harian sungai.
3.1.1.Data Klimatologi
Berikut ini adalah data klimatologi Kabupaten Brebes seperti pada tabel V.1
sebagai berikut :
Tabel V.1 Data Klimatologi
T R n
Bulan v (km/hr) Lintang Bujur
(°C) (%) (%)
Januari 25.18 94.09 40 434.34 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
Februari 26.24 93.33 60 226.48 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
Maret 25.23 93.30 52 391.39 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
April 25.15 93.33 69 280.05 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
Mei 24.98 93.39 73 131.52 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
Juni 24.69 93.33 84 158.28 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
Juli 24.56 93.33 83 270.94 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
Agustus 24.53 93.33 98 642.68 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
September 24.60 93.33 97 497.67 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
Oktober 25.02 93.33 96 467.84 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
November 24.98 93.33 84 322.90 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E
Desember 25.00 93.33 53 271.39 06º 44' 56.5" S 108º 41' 37.7" E

3.1.2. Perhitungan Debit Andalan dari Data Debit Tercatat (AWLR)


Data debit tercatat (AWLR) merupakan data debit tercatat sungai Pemali di
Bendung Notog setengah bulanan dari tahun 2002 – 2016 (15 tahun) seperti yang
terlampir di lampiran. Data tersebut diolah dengan program Ms.Excel sehingga
diperoleh debit andalan untuk memenuhi kebutuhan air di daerah irigasi Pemali.
Berikut adalah data debit tercatat (AWLR) pada Tabel V.2 dan pengolahan data
mencari debit andalan pada Tabel V.3.

4
Tabel V.2 Debit Setengah Bulanan Sungai Pemali ( m3/dt )
BULAN
Tahun JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOV DES
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
2002 51.41 130.77 55.23 67.50 85.89 70.41 83.96 61.81 37.58 14.78 14.93 5.48 4.39 9.41 2.82 1.63 0.89 0.66 0.68 4.33 36.17 33.83 34.95 60.47
2003 21.40 89.17 108.93 103.77 111.07 55.81 37.54 48.16 48.10 11.08 8.36 9.59 3.24 2.78 2.60 2.15 2.61 3.75 2.50 7.51 12.48 40.34 55.11 71.82
2004 67.07 75.75 63.38 68.85 137.96 136.51 60.08 58.73 19.37 33.95 16.39 6.61 18.00 12.73 4.19 3.24 6.29 4.19 0.98 11.08 25.93 34.75 64.38 96.08
2005 63.65 84.40 62.70 73.81 87.89 62.95 87.83 59.90 30.36 13.21 10.82 21.23 16.64 12.91 7.85 6.07 1.94 18.13 11.35 24.99 21.94 19.35 35.73 85.54
2006 145.81 117.38 127.47 75.95 64.21 69.10 117.33 61.97 34.33 28.24 15.55 5.82 7.51 6.71 2.55 1.90 1.32 0.91 4.19 11.08 19.56 47.54 55.11 163.11
2007 15.34 45.05 97.86 94.02 44.66 104.84 97.94 70.34 40.85 49.70 40.47 16.35 7.84 9.91 3.04 4.88 3.19 1.22 1.35 8.04 37.22 8.92 54.20 84.31
2008 43.94 33.31 85.89 64.38 59.86 123.97 62.22 42.96 25.68 11.66 8.25 5.63 4.49 3.60 2.51 3.54 3.48 1.53 26.24 22.81 41.49 69.48 30.72 95.88
2009 79.35 115.86 118.93 144.65 82.80 6.99 94.39 30.16 29.73 31.66 53.15 16.83 8.26 7.86 3.46 3.04 1.58 1.12 4.19 12.37 19.56 60.62 22.15 44.46
2010 90.26 139.10 178.87 96.77 63.95 91.95 27.11 104.87 99.60 66.59 70.84 51.57 42.18 40.44 33.42 34.23 84.54 75.78 66.37 62.03 42.97 47.54 90.72 163.11
2011 68.87 81.91 71.36 137.46 109.57 58.71 72.21 59.94 96.60 38.12 25.70 8.45 7.54 14.07 4.43 4.16 2.48 0.22 1.39 19.39 51.14 51.99 54.18 90.61
2012 87.95 99.05 78.51 80.77 114.50 66.57 65.06 63.88 47.45 20.68 12.37 7.20 4.84 5.56 3.54 2.74 1.88 1.31 3.98 11.56 16.58 38.22 101.66 64.41
2013 140.87 117.11 110.72 109.25 122.95 95.15 117.20 79.30 74.16 91.23 119.20 51.61 81.38 46.12 9.40 7.57 6.64 2.72 2.13 14.67 35.03 37.46 38.53 109.49
2014 43.20 59.73 85.55 105.88 97.81 55.83 107.89 87.89 36.79 45.98 16.91 31.22 20.53 19.32 21.40 26.07 4.47 2.91 0.42 10.18 13.45 40.27 32.12 67.34
2015 60.68 78.72 144.87 82.67 228.69 93.60 75.38 114.76 65.01 23.02 30.35 7.92 6.52 6.19 3.98 2.84 1.91 1.27 0.02 1.09 13.89 23.97 33.78 48.47
2016 53.55 56.50 125.03 130.84 90.82 90.18 75.85 59.14 49.93 59.20 51.19 69.03 40.97 28.25 16.76 21.16 29.50 110.96 17.37 38.53 68.56 105.60 90.10 65.14

Tabel V.3 Perhitungan Debit Andalan Setengah Bulanan Sungai Pemali ( m3/dt )
BULAN
P
Tahun JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOV DES
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II %
1 145.81 139.10 178.87 144.65 228.69 136.51 117.33 114.76 99.60 91.23 119.20 69.03 81.38 46.12 33.42 34.23 84.54 110.96 66.37 62.03 68.56 105.60 101.66 163.11 6.25
2 140.87 130.77 144.87 137.46 137.96 123.97 117.20 104.87 96.60 66.59 70.84 51.61 42.18 40.44 21.40 26.07 29.50 75.78 26.24 38.53 51.14 69.48 90.72 163.11 12.50
3 90.26 117.38 127.47 130.84 122.95 104.84 107.89 87.89 74.16 59.20 53.15 51.57 40.97 28.25 16.76 21.16 6.64 18.13 17.37 24.99 42.97 60.62 90.10 109.49 18.75
4 87.95 117.11 125.03 109.25 114.50 95.15 97.94 79.30 65.01 49.70 51.19 31.22 20.53 19.32 9.40 7.57 6.29 4.19 11.35 22.81 41.49 51.99 64.38 96.08 25.00
5 79.35 115.86 118.93 105.88 111.07 93.60 94.39 70.34 49.93 45.98 40.47 21.23 18.00 14.07 7.85 6.07 4.47 3.75 4.19 19.39 37.22 47.54 55.11 95.88 31.25
6 68.87 99.05 110.72 103.77 109.57 91.95 87.83 63.88 48.10 38.12 30.35 16.83 16.64 12.91 4.43 4.88 3.48 2.91 4.19 14.67 36.17 47.54 55.11 90.61 37.50
7 67.07 89.17 108.93 96.77 97.81 90.18 83.96 61.97 47.45 33.95 25.70 16.35 8.26 12.73 4.19 4.16 3.19 2.72 3.98 12.37 35.03 40.34 54.20 85.54 43.75
8 63.65 84.40 97.86 94.02 90.82 70.41 75.85 61.81 40.85 31.66 16.91 9.59 7.84 9.91 3.98 3.54 2.61 1.53 2.50 11.56 25.93 40.27 54.18 84.31 50.00
9 60.68 81.91 85.89 82.67 87.89 69.10 75.38 59.94 37.58 28.24 16.39 8.45 7.54 9.41 3.54 3.24 2.48 1.31 2.13 11.08 21.94 38.22 38.53 71.82 56.25
10 53.55 78.72 85.55 80.77 85.89 66.57 72.21 59.90 36.79 23.02 15.55 7.92 7.51 7.86 3.46 3.04 1.94 1.27 1.39 11.08 19.56 37.46 35.73 67.34 62.50
11 51.41 75.75 78.51 75.95 82.80 62.95 65.06 59.14 34.33 20.68 14.93 7.20 6.52 6.71 3.04 2.84 1.91 1.22 1.35 10.18 19.56 34.75 34.95 65.14 68.75
12 43.94 59.73 71.36 73.81 64.21 58.71 62.22 58.73 30.36 14.78 12.37 6.61 4.84 6.19 2.82 2.74 1.88 1.12 0.98 8.04 16.58 33.83 33.78 64.41 75.00
13 43.20 56.50 63.38 68.85 63.95 55.83 60.08 48.16 29.73 13.21 10.82 5.82 4.49 5.56 2.60 2.15 1.58 0.91 0.68 7.51 13.89 23.97 32.12 60.47 81.25
14 21.40 45.05 62.70 67.50 59.86 55.81 37.54 42.96 25.68 11.66 8.36 5.63 4.39 3.60 2.55 1.90 1.32 0.66 0.42 4.33 13.45 19.35 30.72 48.47 87.50
15 15.34 33.31 55.23 64.38 44.66 6.99 27.11 30.16 19.37 11.08 8.25 5.48 3.24 2.78 2.51 1.63 0.89 0.22 0.02 1.09 12.48 8.92 22.15 44.46 93.75

Rerata 68.89 88.25 101.02 95.77 100.17 78.84 78.80 66.92 49.04 35.94 32.97 20.97 18.29 15.06 8.13 8.35 10.18 15.11 9.54 17.31 30.40 43.99 52.89 87.35
80% 43.35 57.15 64.98 69.84 64.00 56.41 60.51 50.28 29.85 13.52 11.13 5.98 4.56 5.68 2.64 2.27 1.64 0.95 0.74 7.61 14.42 25.94 32.45 61.26

5
Setelah dilakukan pengolahan data, kemudian hasil tersebut dimasukkan ke dalam
grafik, sehingga didapat grafik sebagai berikut :

Grafik Debit Andalan Setengah Bulanan Sungai Pemali di Bendung Notog


120

100

80
Q(m3/dt)

60

40

20

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOV DES
RERATA 68.89 88.25 101.0 95.77 100.1 78.84 78.80 66.92 49.04 35.94 32.97 20.97 18.29 15.06 8.13 8.35 10.18 15.11 9.54 17.31 30.40 43.99 52.89 87.35
80% 43.35 57.15 64.98 69.84 64.00 56.41 60.51 50.28 29.85 13.52 11.13 5.98 4.56 5.68 2.64 2.27 1.64 0.95 0.74 7.61 14.42 25.94 32.45 61.26

Grafik V.1 Debit Andalan AWLR Sungai Pemali di Bendung Notog

3.1.3. Metode F.J. Mock


Dengan metode Water Balance dari DR.F.J Mock dapat diperoleh suatu estimasi empiris
untuk mendapatkan debit andalan. Metode ini didasarkan pada parameter data hujan,
evapotranspirasi dan karakteristik DAS setempat. Untuk mendapatkan debit bulanan, pada
pertimbangan hidrologi daerah irigasi digunakan metode Dr. F.J. Mock dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Hitung Evapotranspirasi Potensial
2. Hitung Limitted Evapotranspirasi
3. Hitung Water Balance
4. Hitung Aliran Dasar dan Limpasan Langsung

Berikut adalah hasil pengolahan data dengan Mc. Excel metode Mock seperti pada tabel
V.7, dan table V.8 sebagai berikut :

6
Tabel V.7 Data Debit Metode F.J Mock
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
TAHUN
Jan-1 Jan-2 Feb-1 Feb-2 Mar-1 Mar-2 Apr-1 Apr-2 Mei-1 Mei-2 Juni-1 Juni-2 Juli-1 Juli-2 Ags-1 Ags-2 Sept-1 Sept-2 Okt-1 Okt-2 Nov-1 Nov-2 Des-1 Des-2
2002 10.46 26.03 14.20 21.60 19.56 18.46 21.15 19.89 15.92 10.73 10.58 8.11 6.89 5.49 4.98 3.97 3.60 3.06 2.72 2.28 5.42 3.86 4.63 4.61
2003 6.15 21.42 28.98 30.38 28.93 27.18 29.97 24.86 19.56 13.46 12.50 12.02 9.12 7.27 6.59 5.25 4.76 4.05 3.64 2.81 3.49 6.30 4.21 5.75
2004 28.20 23.65 16.31 19.45 25.98 25.82 22.60 26.38 19.28 19.64 16.44 12.01 13.76 13.00 8.85 7.05 8.14 6.44 4.62 6.87 4.59 7.63 11.25 26.11
2005 16.37 20.57 19.42 25.83 19.61 13.38 17.17 19.24 11.64 8.84 8.09 16.53 12.14 7.55 7.22 5.46 4.70 5.47 3.52 5.57 3.34 2.11 5.32 15.97
2006 19.97 25.94 29.61 33.56 21.03 23.27 27.88 17.91 18.07 12.73 10.65 9.06 7.70 6.13 5.56 4.43 4.02 3.42 2.90 2.31 2.10 1.78 1.52 1.21
2007 1.64 3.48 8.45 5.12 2.86 12.00 15.50 23.26 9.72 10.57 11.99 7.65 6.36 5.93 4.54 3.62 3.28 2.79 2.37 2.07 4.05 1.95 3.99 5.19
2008 4.68 6.69 20.77 16.86 10.01 13.08 15.44 9.94 10.47 6.86 5.67 4.82 4.10 3.27 2.96 2.36 2.31 1.82 3.79 2.87 2.35 13.08 4.52 9.05
2009 16.74 23.90 15.34 26.96 14.37 9.46 13.64 12.17 13.98 11.30 11.33 11.58 7.34 6.08 5.30 4.23 3.83 3.26 2.82 2.97 4.46 5.34 3.64 12.71
2010 9.04 14.85 17.40 16.45 12.91 21.21 10.52 20.93 20.19 12.81 18.94 19.97 14.85 13.50 10.21 12.56 16.33 11.37 17.99 11.71 14.43 12.06 15.21 17.97
2011 9.99 15.39 18.92 29.85 23.59 18.92 17.16 15.94 20.32 10.99 9.71 8.23 6.94 5.97 5.02 4.00 3.62 3.08 2.62 4.76 3.69 2.59 1.96 6.86
2012 17.69 9.67 16.56 10.63 17.92 20.78 16.42 10.07 9.53 8.69 7.68 5.73 4.87 3.88 3.52 2.80 2.54 2.16 2.72 2.71 1.80 3.49 3.79 3.72
2013 10.69 14.55 15.93 14.80 20.01 18.99 18.71 14.15 14.22 12.60 16.13 11.87 18.31 10.16 8.16 6.78 5.89 5.01 4.26 6.12 7.14 4.39 8.88 12.36
2014 13.30 11.05 14.87 17.06 15.13 10.16 15.90 16.55 13.98 16.45 14.86 12.07 9.47 7.57 7.47 4.97 4.50 3.83 3.45 2.99 3.71 3.84 3.13 4.05
2015 5.07 12.32 17.31 10.99 24.79 14.10 12.37 15.03 10.67 7.75 9.72 6.28 5.46 4.25 3.90 3.07 2.78 2.37 2.21 1.88 2.66 3.45 2.82 6.14
2016 5.99 8.86 11.56 13.32 15.37 9.95 7.15 9.38 10.02 8.49 7.39 10.34 6.68 9.30 5.66 5.16 5.22 14.18 7.09 4.35 4.96 6.44 14.96 19.61

Tabel V.8 Debit Andalan Metode F.J Mock


Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember P
TAHUN
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 %
1 28.20 26.03 29.61 33.56 28.93 27.18 29.97 26.38 20.32 19.64 18.94 19.97 18.31 13.50 10.21 12.56 16.33 14.18 17.99 11.71 14.43 13.08 15.21 26.11 6.25
2 19.97 25.94 28.98 30.38 25.98 25.82 27.88 24.86 20.19 16.45 16.44 16.53 14.85 13.00 8.85 7.05 8.14 11.37 7.09 6.87 7.14 12.06 14.96 19.61 12.50
3 17.69 23.90 20.77 29.85 24.79 23.27 22.60 23.26 19.56 13.46 16.13 12.07 13.76 10.16 8.16 6.78 5.89 6.44 4.62 6.12 5.42 7.63 11.25 17.97 18.75
4 16.74 23.65 19.42 26.96 23.59 21.21 21.15 20.93 19.28 12.81 14.86 12.02 12.14 9.30 7.47 5.46 5.22 5.47 4.26 5.57 4.96 6.44 8.88 15.97 25.00
5 16.37 21.42 18.92 25.83 21.03 20.78 18.71 19.89 18.07 12.73 12.50 12.01 9.47 7.57 7.22 5.25 4.76 5.01 3.79 4.76 4.59 6.30 5.32 12.71 31.25
6 13.30 20.57 17.40 21.60 20.01 18.99 17.17 19.24 15.92 12.60 11.99 11.87 9.12 7.55 6.59 5.16 4.70 4.05 3.64 4.35 4.46 5.34 4.63 12.36 37.50
7 10.69 15.39 17.31 19.45 19.61 18.92 17.16 17.91 14.22 11.30 11.33 11.58 7.70 7.27 5.66 4.97 4.50 3.83 3.52 2.99 4.05 4.39 4.52 9.05 43.75
8 10.46 14.85 16.56 17.06 19.56 18.46 16.42 16.55 13.98 10.99 10.65 10.34 7.34 6.13 5.56 4.43 4.02 3.42 3.45 2.97 3.71 3.86 4.21 6.86 50.00
9 9.99 14.55 16.31 16.86 17.92 14.10 15.90 15.94 13.98 10.73 10.58 9.06 6.94 6.08 5.30 4.23 3.83 3.26 2.90 2.87 3.69 3.84 3.99 6.14 56.25
10 9.04 12.32 15.93 16.45 15.37 13.38 15.50 15.03 11.64 10.57 9.72 8.23 6.89 5.97 5.02 4.00 3.62 3.08 2.82 2.81 3.49 3.49 3.79 5.75 62.50
11 6.15 11.05 15.34 14.80 15.13 13.08 15.44 14.15 10.67 8.84 9.71 8.11 6.68 5.93 4.98 3.97 3.60 3.06 2.72 2.71 3.34 3.45 3.64 5.19 68.75
12 5.99 9.67 14.87 13.32 14.37 12.00 13.64 12.17 10.47 8.69 8.09 7.65 6.36 5.49 4.54 3.62 3.28 2.79 2.72 2.31 2.66 2.59 3.13 4.61 75.00
13 5.07 8.86 14.20 10.99 12.91 10.16 12.37 10.07 10.02 8.49 7.68 6.28 5.46 4.25 3.90 3.07 2.78 2.37 2.62 2.28 2.35 2.11 2.82 4.05 81.25
14 4.68 6.69 11.56 10.63 10.01 9.95 10.52 9.94 9.72 7.75 7.39 5.73 4.87 3.88 3.52 2.80 2.54 2.16 2.37 2.07 2.10 1.95 1.96 3.72 87.50
15 1.64 3.48 8.45 5.12 2.86 9.46 7.15 9.38 9.53 6.86 5.67 4.82 4.10 3.27 2.96 2.36 2.31 1.82 2.21 1.88 1.80 1.78 1.52 1.21 93.75
RERATA 11.73 15.89 17.71 19.52 18.14 17.12 17.44 17.05 14.50 11.46 11.45 10.42 8.93 7.29 6.00 5.05 5.04 4.82 4.45 4.15 4.55 5.22 5.99 10.09
80.00 5.25 9.03 14.33 11.45 13.20 10.52 12.62 10.49 10.11 8.53 7.76 6.55 5.64 4.50 4.03 3.18 2.88 2.45 2.64 2.29 2.41 2.21 2.88 4.17
95.00 1.03 2.84 7.82 4.02 1.43 9.36 6.48 9.27 9.50 6.68 5.33 4.64 3.94 3.14 2.85 2.27 2.27 1.75 2.18 1.84 1.73 1.75 1.43 0.71 10.58

7
Setelah dilakukan pengolahan data, kemudian hasil tersebut dimasukkan ke dalam
grafik, sehingga didapat grafik sebagai berikut :

Grafik Debit Andalan Setengah Bulanan Sungai Pemali di Bendung Notog


25

20

15
Q(m3 /dt)

10

0
Jan-1 Jan-2 Feb-1 Feb-2 Mar-1 Mar--2 Apr-1 Apr-2 Mei-1 Mei-2 Juni-1 Juni-2 Juli-1 Juli-2 Ags-1 Ags-2 Sept-1 Sept-2 Okt-1 Okt-22 Nov-1 Nov-2 Des-1 Des-2
RERATA 12.3 15.7 17.9 19.7 18.4 17.33 17.4 16.9 14.6 11.6 10.8 9.64 8.49 6.98 5.71 4.84 4.84 4.72 4.35 4.07
07 4.49 5.41 6.19 10.5
80% 6.56 9.67 12.8 12.3 13.8 11.0 12.9 10.6 10.3 8.80 7.34 6.16 5.33 4.17 3.82 3.01 2.73 2.32 2.32 2.06 06 2.43 2.09 2.82 4.19

Grafik V.2 Debit Andalan F.J Mock Sungai Pemali di Bendung Notog

Grafik V.3 Perbandingan Debit Andalan Model Mock dan AWLR

3.2. Kebutuhan Air


Perhitungan kebutuhan air dapat dihitung dengan metode” Penman”” modifikasi.
m
Sehingga didapatkan data yang disajikan pada tabel
tabel-tabel berikut ini :

8
Tabel V.12 Hitungan Air Sawah (Padi,Padi, Bawang)
Banyak Paruh Eto Eo P Re IR Etc NFR
Bulan M K WLR Kc
Hari 1 Bulan bulan (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr) (lt/dt.ha)
I Pengolahan
November 30 4.063 4.469 2 6.469 0.776 1.867 11.982 0 0 10.115 1.171
II Tanah
I - 1.1
Desember 31 3.201 3.521 2 5.521 0.685 5.933 1.7 3.521 1.288 0.149
II - 1.1

PADI I
I - 1.05
Januari 31 3.223 3.545 2 5.545 0.688 7.540 1.7 3.384 0.456 0.053
II - 1.05
I 1.7 - 0.95 3.497 1.744 0.202
Februari 28 3.681 4.049 2 6.049 0.677 8.941
II Panen - 0 0.000 0.000 0.000
I Pengolahan
Maret 31 3.572 3.930 2 5.930 0.735 5.381 11.389 0 0.000 6.008 0.695
II Tanah
I - 1.1 0.347
April 30 3.480 3.828 2 5.828 0.699 4.533 1.7 3.828 2.995
II - 1.1 0.347

PADI II
I - 1.05 4.756 0.550
Mei 31 2.877 3.165 2 5.165 0.640 1.965 1.7 3.021
II - 1.05 1.735 0.201
I 1.7 - 0.95 2.780 6.346 0.735
Juni 30 2.926 1.463 2 3.463 0.416 0.133
II Panen - 0 0.000 0.000 0.000
I 0.000 Pengolahan
Juli 31 3.221 1.611 2 3.611 1.119 5.361 - - 5.361 0.620
II 0.000 Tanah
I 0.260 - 0.50 2.339 4.079 0.472
Agustus 31 4.677 2.339 2 4.339 2.690 -

PALAWIJA
II 0.262 - 0.51 2.385 2.124 0.246
I 0.223 - 0.69 3.138 4.915 0.569
September 30 4.548 2.274 2 4.274 2.564 -
II 0.428 - 0.90 4.093 3.665 0.424
I 0.442 - - 0.95 4.535 6.093 0.705
Oktober 31 4.773 2.387 2 4.387 2.720
II 0.000 Panen - 0 0.000 0.000 0.000
Keterangan : Etc = kc . Eto
Masa Pengolahan Tanah :
NFR = IR - Re
Masa Pertumbuhan Tanaman :
NFR = Etc + P - Re +WLR ( Padi )
NFR = Etc + P - Re ( Palawija )

9
3.3. Bangunan Kantong Lumpur
3.3.1. Kecepatan Endap Sedimen (w)
Untuk mencari kecepatan endap diperlukan data diameter butiran sedimen pada
daerah terserbut yang dapat dilakukan dengan cara pengujian analisa saringan, hasil
analisa saringan disajikan pada tabel berikut ini :

Nomor Berat Berat Saringan + Berat ∑ Berat Persentase


Saringan Saringan (gr) Tertahan (gr) Tertahan (gr) Tertahan (gr) Tertahan % Lolos %
1 486 486 0 0 0,00 100,00
0,75 451 451 0 0 0,00 100,00
0,38 416 416 0 0 0,00 100,00
4 433 433 0 0 0,00 100,00
8 420 420 0 0 0,00 100,00
16 419 420 1 1 2,50 97,50
30 334 335 1 2 5,00 95,00
50 306 307 1 3 7,50 92,50
100 390 399 9 12 30,00 70,00
200 289 315 26 38 95,00 5,00
Pan 383 385 2 40 100,00 0,00
40

Hasil perhitungan hidrometer disajikan pada tabel berikut ini :

Waktu (menit) 2 5 15 30 60 250 1440

Diameter Butir (mm) 0,0250 0,0230 0,0210 0,0190 0,0170 0,0140 0,0110

Koreksi Bacaan Rh 1,03005 1,02805 1,02605 1,02505 1,02405 1,02300 1,01900

Hidrometer KL 0,72 0,75 0,77 0,78 0,81 0,83 0,85

Koreksi Gs 2,632 2,632 2,632 2,632 2,632 2,632 2,632

Berat Jenis KG 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Koreksi Temperatur LF 84,2 84,2 84,2 84,2 84,2 84,2 84,2

Larutan KN 0,91 0,91 0,91 0,91 0,91 0,91 0,91

Diameter Butir Koreksi


0,016 0,016 0,015 0,013 0,013 0,011 0,009
(mm) = d.KL.KN.KG
Bacaan Hidrometer dR -0,00006 -0,00006 -0,00006 -0,00006 -0,00006 -0,00006 -0,00006

Setelah Terkoreksi R=Rh+dR 1,030 1,028 1,026 1,025 1,024 1,023 1,019

Konstanta Berat Jenis Tanah (a) 1,004 1,004 1,004 1,004 1,004 1,004 1,004

Persen Lebih Kecil (P) 21,986 20,520 19,054 18,320 17,587 16,818 13,885

Persen Lolos ( % ) 4,397 4,104 3,811 3,664 3,517 3,364 2,777

Setelah didapatkan hasil perhitungan analisa saringan di atas, kemudian hasil


tersebut dimasukkan ke dalam grafik V.3 Hubungan antara ukuran ayakan dengan

10
presentase komulatif lolos sedimen untuk mendapatkan diameter butiran (d10) yang
selanjutnya digunakan untuk mencari nilai kecepatan endap (w) pada grafik V.4
Hubungan antara diameter ayak dan kecepatan endap untuk air tenang.

11
Gambar V.4 Hubungan antara diameter ayak dan kecepatan endap untuk air tenang
Sumber : Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama (KP – 02), 1986
3.3.2 Data - data kantong lumpur di Bendung Notog
a) Setelah di lakukan pengujian analisa saringan, diameter butiran sedimen adalah 0,079
mm (pada grafik V.4)
b) Air yang dielakan mengandung 0,5 % sedimen yang harus diendapkan.
c) Suhu air yang dipakai sebesar 250C
d) Rencana pembilasan dilakukan setiap 7 hari sekali
3.3.3 Analisis perencanaan
Qn = 53,127 m3/det
T = 7 hari
g = 9,81
w = T200 = 0,0048 (data dari grafik V.5)
T300 = 0,0055
T250 = 0,0052
Sehingga nilai w = 0,0052 m/dt

12
3.3.4 Waktu pembilasan
T = 7 x 24 x 3600 = 604800 detik
3.3.5 Volume sal. penguras lumpur
Vo = 0,0005 x Qn x T
= 0,0005 x 53,127 x 604800
= 16065,49 m3
3.3.6 Luas permukaan rata-rata
LxB = Qn/w
= 53,127 /0,0052
= 10315,85 m2
B = 15 m
L = 687,72 m,
dibulatkan menjadi = 688,00 meter
agar aliran tidak "meander" di dalam saluran :
Syarat L/B >8
45,867 > 8 OK

v
v
H
w w C
Hn = 2,95 m

Hs = 1,93 m

L = 688 m
B = 15 m

Gambar V.1 Kantong Lumpur D.I. Pemali Hasil Analisis

3.4. Saluran Pembawa (Saluran Primer)


Tabel V.15 Perhitungan Dimensi Saluran Primer 0 6.639 4.28

Data Dimensi Rencana


Ruas/Petak Panjang Qhitung
A Q I b h n w A P R V
K m
(m) (Ha) (m3/dt) (m/m) (m) (m) (b/h) (m) (m2) (m) (m) (m/dt) (m3/dt)
Sal. Primer 8500 27482 53,127 0.00014 45 1 17.0 2,906 5,849 1.00 57,854 25,220 2,294 0,918 53,127

Keterangan :
A = Luas daerah yang dialiri (ha) H = Tinggi air (m)
Q = Debit rencana (m3/dt) A = Potongan melintang aliran (m2)
K = Harga koefisien stickler P = Keliling basah (m)
m = kemiringan talut R = Jari - jari hidrolis
b = Lebar dasar (m) V = Kecepatan aliran (m/dt)
w = Tinggi jagaan (m) I = Kemiringan saluran (m/m)

13
Hn = 2,906 m 1
m

B = 17 m

Gambar V.2. Dimensi Saluran Primer D.I. Pemali Hasil Analisis

4. PENUTUP
Berdasarkan data penelitian serta hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Kemampuan kantong lumpur di Bendung Notog adalah waktu pembilasan yang
dilakukan 7 hari sekali dengan dimensi kantong lumpur yaitu lebar (B) = 15 m, panjang
(L) = 688 m. Sedangkan data di lapangan yaitu B = 15 m, L = 800 m sehingga dimensi
kantong lumpur sudah memenuhi.
2. Debit yang bisa dialirkan pada saluran pembawa adalah 53,127 m3/dt. debit andalan
maksimum adalah 69,844 m3/dt, dengan debit kebutuhan air sawah adalah 44,272
m3/dt.
3. Kapasitas saluran pembawa sudah mencukupi debit yang akan dialirkan dengan hasil
analisis dimensi saluran primer yaitu lebar (B) = 17 m, dan tinggi (h) = 2,906 m.
Sedangkan data di lapangan yaitu lebar (B) = 17 m, dan tinggi (h) = 3,10 m. Sehingga
dimensi saluran primer sudah memenuhi.
Saran yang bisa diberikan oleh penulis dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk penelitian ini sebaiknya melakukan perbandingan data debit tercatat dan curah
hujan 20 tahun dan beberapa stasiun hujan.
2. Untuk mengetahui agar kebutuhan air terpenuhi sampai ke semua sawah sebaiknya
melakukan evaluasi terhadap saluran sekunder, tersier dan seterusnya.

DAFTAR PUSTAKA
Asdak Chay, 2007, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah MadaUniversity Pres
Yogyakarta.
Atmaja. 2008. Evaluasi Dan Peningkatan Kinerja Jaringan Irigasi Bapang Kabupaten
Sragen.
Boangmanalu Arta O, 2012, Kajian Laju Angkutan Sedimen pada Sungai Wampu, Tugas Akhir,
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

14
Direktorat Jenderal Pengairan, 1986, Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan
Bagian Jaringan Irigasi (KP-01), Departemen Pekerjaan Umum, CV. Galang Persada,
Bandung.
Dirjen. Pengairan Dept. Pekerjaan Umum, 1986, Standar Perencanaan Irigasi Kriteria
Perencanaan Bagian Bangunan Utama (KP-02), CV, Galang Persada, Bandung.
Fadlun Mochammad, 2009, Analisis Pengendalian Sedimen di Sungai Deli Dengan Model HEC-RAS,
Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara.
Indra, Herryza. 2011. Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Jeuram
Kabupaten Nagan Raya, Fakultas Pertanian, Teknik Pertanian, UNSYIAH. Banda Aceh.
Linsey, Ray K dan Franzini, Joseph B., 1985. Water Resources Engineering. Mc Graw Hill,
Stanford University.
Ludiana, dkk. 2015, Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Bendungan Tilong Kecamatan
Kupang Tengah Kabupaten Kupang.
Mc Cuen, Richard H., 1989. Hydrologic Analysis and Design. Prentice Hall, New Jersey.
Munandar dan Terunajaya. 2014. Analisis Tentang Laju Angkutan Sedimen Bagi Perhitungan
Kantong Lumpur Pada D.I. Perkotaan Kabupaten Batubara.
Prabawanti, 2015, Studi Perencanaan Jaringan Irigasi dan Pola Operasi Embung Kokok
Koak Daerah Irigasi Kokok Koak Lombok Timur.
Ramadhan dan Tarigan. 2013. Evaluasi Kinerja Saluran Jaringan Irigasi Jeuram Kabupaten
Nagan Raya.
Ritonga Dhani Aprisal, 2011, Analisa Hidraulis Bangunan Kantong Lumpur (Settling Basin) Pada
Daerah Irigasi Sungai Ular, Tugas Akhir, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
Siregar dan Indriawan. 2014. Kinerja Jaringan Irigasi Ujung Gurap untuk Meningkatkan
Efektifitas dan Efisiensi Pengolahan Air Irigasi. Batang.
Triatmodjo, Bambang. 1993. Hidraulika II. Beta Offset: Yogyakarta.
Wulandari dan Tarigan. 2013. Analisis Kebutuhan Air dan Bangunan Kantong Lumpur Di
Daerah Irigasi Paya Sordang Kabupaten Tapanuli Selatan.

15

Anda mungkin juga menyukai