IPS Sumber Daya Air
IPS Sumber Daya Air
Pengertian
Air adalah suatu zat yang terdiri dari zat hidrogen dan oksigen. Air merupakan salah
satu sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup. Air
adalah sumber kehidupan, tanpa air manusia dan makhluk lainnya akan mati.
Ketersediaan air di suatu wilayah berkaitan dengan pergantian musim, yaitu musim
penghujan dan musim kemarau. Selain itu juga tergantung kepada kondisi
permukaan tanah. Oleh karena itu sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya
sedikit dan ada wilayah yang sumber airnya melimpah.
2. Air Hujan
Air hujan bisa tersimpan dalam tanah, bila permukaan tanah banyak ditumbuhan
tanaman atau pohon-pohonan. Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu
permukaan tanah untuk menyerap air hujan masuk ke dalam tanah, tersimpan di
dalam tanah dan menjadi air tanah.
Cara menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya jangan saat air hujan
baru mulai turun, karena masih mengandung banyak kotoran. Air hujan
mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak,
sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi atau karatan. Air hujan juga
mempunyai sifat lunak sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun.
3. Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir di perbukaan bumi, Pada umumnya air
permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh
lumpur, batang kayu, daun, kotoran industri dan lainnya.
Air permukaan secara alami terisi melalui prespitasi dan secara alami berkurang
melalui penguapan dan rembesan ke bawah permukaan sehingga menjadi air
tanah.
5. Mata Air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah
dengan hampir tidak dipengaruhi oleh musim, sedangkan kualitasnya sama dengan
air dalam.
6. Air Danau
Air danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air
tawar ataupun air asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
7. Air Sungai
Sungai diartikan sebagai massa air yang mengalir melalui suatu lembah. Sebagian
besar sungai mengalir dari permukaan bumi yang lebih tinggi ke tempat yang lebih
rendah dan sebagian meresap ke dalam tanah.
TUGAS IPS
Nama Kelompok 4
1) Ahmad Faishol Akrom (02)
2) Akbar Riansyah (03)
3) Alvan Okta K. (05)
4) Jihan Nabilah Yusmi (21)
5) Shinta Adelia (31)
6) Shinta Maulida (32)
2. Tanah Aluvial
Tanah yang berasal dari lumpur halus yang mengalami pengendapan oleh
aliran sungai di dataran rendah. Tanah ini cocok untuk budi daya tanaman
padi, palawija, dan perkebunan seperti di beberapa tempat sepanjang daerah
aliran Sungai Batanghari (Jambi), Sungai Musi (Palembang), dan Sungai
Citarum (Jawa Barat).
3. Tanah Regosol
Tanah ini merupakan endapan abu vulkanik baru yang memiliki butir kasar.
Penyebaran terutama pada daerah lereng gunung api. Tanah ini banyak
terdapat di daerah Sumatra bagian timur dan barat, Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara. Tanah Regosol sangat cocok untuk pertanian.
4. Tanah Latosol
Batuan pembentuk tanah latosol berasal dari batuan beku, sedimen, dan
metamorf. Tanah ini digunakan untuk kegiatan persawahan dan lahan kering,
tergantung ketersediaan air. Jenis tanah ini tersebar luas di wilayah Indonesia
dan umumnya dimanfaatkan untuk budi daya tanaman padi, palawija, dan
perkebunan.
5. Tanah Grumosol
Tanah Grumusol terbentuk dari batuan kapur dan batuan gunung api. Tanah
grumusol bertekstur halus dan berwarna kelabu kehitam-hitaman. Tanah ini
mudah tererosi dan longsor. Jenis tanah ini tersebar di daerah Jawa Timur,
Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Madura, dan Nusa Tenggara. Tanah Grumusol
banyak dimanfaatkan untuk penanaman kapas, jagung, kedelai, tebu bahkan
tanaman padi.
6. Tanah Andosol
Tanah yang berasal dari abu letusan gunung api. Andosol terdapat di
Sumatera dan Jawa, yaitu di daerah vulkanik aktif. Tanah ini cocok untuk
kegiatan pertanian sayuran dan perkebunan.
7. Tanah Podsol
Jenis tanah yang dengan tekstur berupa pasir. Tanah ini memiliki kandungan
bahan organik sedang. Tanah podsol ditemukan di sepanjang sungai-sungai
besar wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Tanah podsol dapat
dimanfaaatkan untuk pertanian palawija.
8. Tanah Laterit
Warna tanah laterit biasanya merah atau kekuning-kuningan. Tanah ini miskin
unsur hara sehingga tidak subur. Jenis tanah laterit banyak dijumpai di
Kalimantan Barat, Gunung Kidul (Yogyakarta), Pacitan (Jawa Timur).
Pemanfaatan tanah laterit dapat digunakan sebagai bahan baku industri
gerabah (keramik).