DISUSUN OLEH :
Kelompok 5
MUTMAINNAH 19.1700.035
Kami sadar bahwa penulis ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan
penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan
yang dimiliki oleh kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan
saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih
meningkatkan kualitas di kemudian hari.
KELOMPOK 5
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
BAB II................................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Konsep bentuk bumi...........................................................................................2
B. Definisi pararel dan meridian.............................................................................3
C. Konsep lintang dan bujur, besaran, dan ciri-cirinya....................................4
BAB III...............................................................................................................................7
PENUTUP........................................................................................................................7
Kesimpulan...................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah peta berasal dari bahasa Inggris, yaitu map. Adapun kata map
berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa yang berarti taplak atau kain
penutup meja. Namun, secara umum Pengertian Peta adalah gambaran
seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang
diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari
tentang peta disebut kartografi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep bentuk bumi?
2. Apa definisi pararel dan meridian?
3. Bagaimana konsep lintang dan bujur, besaran, dan ciri-cirinya?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Mengidentifikasi konsep bentuk bumi, sistem koordinat dan skala peta.
Bumi adalah tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup, termasuk manusia.
[28] Sumber daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya
bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung
populasi manusia global.[29] Wilayah Bumi yang dihuni manusia
dikelompokkan menjadi 200 negara berdaulat, yang saling berinteraksi
satu sama lain melalui diplomasi, pelancongan, perdagangan, dan aksi
militer.
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat
dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga
merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi
terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan sudah
muncul di permukaannya paling tidak sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.
[24] Biosfer Bumi kemudian secara perlahan mengubah atmosfer dan
kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya
perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang
bersama medan magnet Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya dan
mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan
aman di daratan.[25] Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi
memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.
2
Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku, atau lempeng
tektonik, yang mengalami pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama
jutaan tahun. Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air,[26] dan
sisanya terdiri dari benua dan pulau-pulau yang memiliki banyak danau
dan sumber air lainnya yang bersumbangsih terhadap pembentukan
hidrosfer. Kutub Bumi sebagian besarnya tertutup es; es padat di
Antarktika dan es laut di paket es kutub. Interior Bumi masih tetap aktif,
dengan inti dalam terdiri dari besi padat, sedangkan inti luar berupa fluida
yang menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif padat di
bagian mantel.
3
•Meridian (Bujur)
-GARIS LINTANG
Garis lintang adalah garis maya yang bentuknya melingkari bumi ditarik
dari arah barat hingga timur, atau garis khayal yang berfungsi menentukan
lokasi di bumi terhadap garis khatulistiwa.Garis lintang 0 derajat disebut
juga sebagai garis khatulistiwa atau garis ekuator, yang membagi bumi
4
menjadi dua bagian sama besar antara belahan bumi selatan dan utara.
Garis lintang terbagi menjadi dua, yaitu lintang utara dan lintang selatan.
Garis Lintang Utara (LU) ada di sebelah utara khatulistiwa, lalu garis
Lintang Selatan (LS) ada di sebelah selatan khatulistiwa.
-GARIS BUJUR
Garis bujur adalah sebuah garis imajiner yang berbentuk lurus. Garis ini
menghubungkan antara bumi dari kutub utara sampai kutub selatan. Garis
bujur ini bentuknya mengikuti bentuk bumi yang bulat, sehingga garis
bujur mempunyai besaran 360 derajat.
Garis bujur juga terdiri dari dua garis, yaitu bujur barat dan bujur timur.
Garis bujur barat terletak di sebelah barat Greenwich dan garis bujur timur
terletak di sebelah timur Greenwich.
Jarak kedua garis bujur dari Greenwich sampai pada batas 180 derajat.
Pada jarak itu, bujur barat dan bujur timur kembali bertemu. Pada
perkembangannya, garis bujur inilah yang dijadikan patokan dalam
menentukan waktu di berbagai belahan dunia.
5
Daerah tropis yang mendapat banyak matahari, memiliki rentang garis
lintang antara 23 ½ ° LU - 23 ½ ° LS. Karenanya, daerah tropis hanya
memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan hujan.
Kata sifat Kartesius mengacu pada ahli matematika dan filsuf Prancis
René Descartes, yang menerbitkan gagasan ini pada 1637. Itu ditemukan
secara independen oleh Pierre de Fermat, yang juga bekerja dalam tiga
dimensi, meskipun Fermat tidak mempublikasikan penemuan tersebut.
Pendeta Prancis Nicole Oresme menggunakan konstruksi yang mirip
dengan koordinat Kartesius jauh sebelum zaman Descartes dan Fermat.
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan