NAMA : MUHAMMAD YUNUS SURYANA

NIM : 183 133 028

1). Diketahui:
A Data lalu lintas awal umur rencana 2018
Mobil Penumpang 2 ton = 650 kendaraan/hari
Bus 8 ton = 250 kendaraan/hari
Truk 2 as 12 ton = 150 kendaraan/hari
Truk 3 as 25 ton = 75 kendaraan/hari
Truk Gandeng 30 ton = 15 kendaraan/hari

B Pertumbuhan lalu lintas

Selama pelaksanaan = 3,50%

C Umur rencana = 5 tahun

D Rencana jalan = Kolektor

= 2 lajur 1 arah

JAWABAN
MENGHITUNG LINTAS HARIAN RATA - RATA (LHR)
1. Komposisi kendaraan awal umur rencana (2018)
a. Mobil Penumpang 2 ton = 650 kendaraan/hari
b. Bus 8 ton = 250 kendaraan/hari
c. Truk 2 as 12 ton = 150 kendaraan/hari
d. Truk 3 as 25 ton = 75 kendaraan/hari
e. Truk Gandeng 30 ton = 15 kendaraan/hari
LHR 2018 = a + b + c + d + e = 1.140 kendaraan/hari

2. Perhitungan LHR pada tahun 2023

a. Mobil Penumpang 2 ton = 790 kendaraan/hari
b. Bus 8 ton = 304 kendaraan/hari
c. Truk 2 as 12 ton = 182 kendaraan/hari
d. Truk 3 as 25 ton = 91 kendaraan/hari
e. Truk Gandeng 30 ton = 18 kendaraan/hari
LHR 2023 = a + b + c + d + e = 1.386 kendaraan/hari

MENGHITUNG BEBAN MASING - MASING RODA

a. Mobil Penumpang 50% x 2 Ton
- Roda depan STRT = 50% x 2 ton = 1,00 Ton
- Roda belakang STRT = 50% x 2 ton = 1,00 Ton
jumlah = 2,00 Ton
b. Bus 8 ton
- Roda depan STRT = 34% x 8 ton = 2,72 = 2,72 Ton
- Roda belakang STRG = 66% x 8 ton = 5,28 = 5,28 Ton
jumlah = 8,00 Ton
c. Truk 12 ton
- Roda depan STRT = 34% x 12 ton = 4,08 = 4,08 Ton
- Roda belakang STRG = 66% x 12 ton = 7,92 = 7,92 Ton
jumlah = 12,00 Ton
 d. Truk 25 ton
- Roda depan STRT = 25% x 25 ton = 6,25 = 6,25 Ton
- Roda belakang STRG2 = 37,5 % x 25 ton = 9,375 = 9,38 Ton
- Roda belakang STRG1 = 37,5 % x 25 ton = 9,375 = 9,38 Ton
= jumlah = 25,00 Ton
e. Truk Gandeng 30 ton
- Roda depan STRT = 18% x 30 ton = 5,40 = 5,40 Ton
- Roda belakang STRG2 = 41 % x 30 ton = 12,30 = 12,30 Ton
- Roda belakang STRG1 = 41 % x 30 ton = 12,30 = 12,30 Ton
= jumlah = 30,00 Ton

MENENTUKAN ANGKA EKIVALEN

Berdasarkan tabel didapat angka ekivalen

a. Mobil Penumpang (1+1) = 0,0004
b. Bus 8 ton (3+5) = 0,16
c. Truk 12 ton (5+7) = 0,68
d. Truk 25 ton (5+10+10) = 4,66
e. Trailer 30 ton (4+13+13) = 12,94

MENENTUKAN LINTAS EKIVALEN PERMULAAN (LEP)

Dari data yang telah didapat, dapat dihitung nilai LEF yaitu :
LEP = LHR x C x E
a. Mobil Penumpang = 650 x 0,35 x 0,0004 = 0,09 650
b. Bus 8 ton = 250 x 0,35 x 0,16 = 14,00 250
c. Truk 12 ton = 150 x 0,35 x 0,68 = 35,70 150
d. Truk 25 ton = 75 x 0,35 x 4,66 = 122,33 75
e. Trailer 30 ton = 15 x 0,35 x 12,94 = 67,94 15
LEP 2018 = a + b + c + d + e = 240,05

MENENTUKAN LINTAS EKIVALEN AKHIR (LEA)

a. Mobil Penumpang = 790 x 0,35 x 0,0004 = 0,11
b. Bus 8 ton = 304 x 0,35 x 0,16 = 17,02
c. Truk 12 ton = 182 x 0,35 x 0,68 = 43,39
d. Truk 25 ton = 91 x 0,35 x 4,66 = 148,69
e. Trailer 30 ton = 18 x 0,35 x 12,94 = 82,58
LEA 2023 = a + b + c + d + e = 291,78
 MENENTUKAN LINTAS EKIVALEN RENCANA (LER)

LER5 = ((240 + 291)/2) X (5/5) = 265,92

- LER dikalikan dengan koefisien (1,67)

LER5 = 1,67 x 265,92

= 444,08

2). Jelaskan dengan singkat struktur perkerasan flexibel yang saudara ketahui?
Jawaban:
perkerasan flexibel yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebar kan beban lalu lintas ke dasar tanah.
struktur perkerasan flexibel terdiri dari :
a. Lapis Permukaan (surface course) Merupakan lapis paling atas dari struktur perkerasanyang
terdiri dari campuran mineral agregat dan bahan pengikat.
b. Lapis Pondasi (Base Course) Merupakan lapisan perkerasan yang terletakantara lapis pondasi
bawah dan lapis permukaan.
c. Lapis Pondasi Bawah (Subbase Course)
Lapis perkerasan yang terletak diantara lapis pondasi dan tanah dasar, Jenis lapis pondasi
bawah yang umumdigunakan a/ lapis pondasi agregat Kelas C.
d. Lapis Tanah Dasar (Subgrade/Roadbed), Lapisan tanah dasar merupakan lapisan terbawah dari
suatu perkerasan jalan raya. Lapis tanah dasar dapat berupa tanah asli yang dipadatkan, tanah
yang didatangkan dari tempat lain atau tanah yang distabilisasi dengan bahan aditif.