Anda di halaman 1dari 3

Nama : MUHAMMAD YUNUS SURYANA

Nim : 183133028
TUGAS ARTIKEL

Sumber : 1. http://rapi-nusantara.net/info-penting/artikel-banjir.html
2. Suripin, 2003. Sistem Drainase Kota Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
3. https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net

Banjir Menurut Suripin (2003) adalah suatu kondisi dimana tidak tertampungnya air dalam saluran
pembuang (palung sungai) atau terhambatnya aliran air didalam saluran pembuang, sehingga meluap
menggenangi daerah (dataran banjir) sekitarnya.
Banjir adalah dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar.
Sedangkan banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh karena
tersumbatnya sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai sehingga merusak rumah-
rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa.
Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan air lantaran curah hujan yang diatas normal, perubahan suhu,
tanggul/bendungan yang bobol, pencairan salju yang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain.
Kenali Penyebab Banjir
· Curah hujan tinggi
· Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.
· Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keiuar sempit.
· Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai.
· Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.
· Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.
Tindakan Untuk Mengurangi Dampak Banjir
· Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
· Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan
banjir.
· Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
· Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai.
· Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
· Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas di
bagian sungai rawan banjir.
Yang Harus Dilakukan Sebelum Banjir
1. Di Tingkat Warga
· Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW terdekat bersihkan lingkungan sekitar Anda,
terutama pada saluran air atau selokan dari timbunan sampah.
· Tentukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan fasilitas dapur
umum dan MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait, bersama
pengurus RT/RW di lingkungan Anda.
· Bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda, segera bentuk tim penanggulangan banjir di
tingkat warga, seperti pengangkatan Penanggung Jawab Posko Banjir.
· Koordinasikan melalui RT/RW, Dewan Kelurahan setempat, dan LSM untuk pengadaan tali,
tambang, perahu karet dan pelampung guna evakuasi.
· Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari informasi,
meminta bantuan atau melakukan konfirmasi.
2. Di Tingkat Keluarga
· Simak informasi terkini melalui TV, radio atau peringatan Tim Warga tentang curah hujan dan
posisi air pada pintu air.
· Lengkapi dengan peralatan keselamatan seperti: radio baterai, senter, korek gas dan lilin,
selimut, tikar, jas hujan, ban karet bila ada.
· Siapkan bahan makanan mudah saji seperti mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula,
kopi, teh dan persediaan air bersih.
· Siapkan obat-obatan darurat seperti: oralit, anti diare, anti influenza.
· Amankan dokumen penting seperti: akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat
dan benda-benda berharga dari jangkauan air dan tangan jahil.
3. Yang Harus Dilakukan Saat Banjir
· Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di
wilayah yang terkena bencana,
· Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk
diseberangi.
· Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera
mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
· Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti
Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.
4. Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir
· Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan
antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.
· Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering
berjangkit setelah kejadian banjir.
· Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan lipan, atau binatang
penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.
· Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.
Kritik/Saran :
Menurut saya banjir datang karena ulah manusia itu sendiri yang menyebabkan banjir seperti
membuang sampah tidak pada tempatnya yang mengakibatkan sampah-sampah menyumbat selokan-
selokan yang ada dan membuat air menjadi meluap dimana-mana,menebang pohon secara masal yang
mengakibatkan air tidak dapat diserap oleh pohon secara maksimal dan hal ini sering sekali
menyebabkan tanah longsor , atau juga dapat dikarenakan sistem drainase yang tidak sempurna di
Jakarta karena sampah yang menumpuk di pintu-pintu air. Maka dari itu Jakarta memang sudah
saatnya memperhatikan lingkungan sekitar semenjak di bangun Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal
Barat seharusnya Jakarta bisa sedikit mengatasi banjir jika proses yang dilakukan berjalan lancar. Dan
sudah saatnya kita sebagai warga peduli dengan lingkungan kita sendiri dan membuatnya lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai