Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KTD, KPC, KNC DAN RISIKO

DALAM PELAYANAN KLINIS


No. Dokumen : 440/3 SOP/PKM-L/
2018
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
Halaman : 1/4
Ika Putri Agustin
PUSKESMAS
Nip.1982080320
L. SIDOHARJO
05012007
1. Pengertian  Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil
 Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden
adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan Kejadian
Potensial Cedera (KPC)
 Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,
pelaksanaanterapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring
atau followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas


2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan
masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan KTD
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas L. Sidoharjo no. 800/
/SK/UKP/2018 tentang Visi Misi,Tujuan dan Tata Nilai
Puskesmas L. Sidoharjo.
2. Keputusan Kepala Puskesmas L. Sidoharjo no. 800/
/SK/UKP/2018 tentang Pembuatan SOP Pelayanan, Program
dan Kegiatan Puskesmas L. Sidoharjo.
3. Keputusan Kepala Puskesmas Merdeka No. 800/
/SK/UKP/2018 Tentang Penanganan Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC) Dan
Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit,
Depkes R.I. 2006

5. Prosedur / Alat / Bahan :


Langkah- 1. Laporan kejadian KTD, KPC dan KNC
langkah 2. Notulen Tim Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien

3. ATK

4. Buku KTD, KPC, dan KNC semua unit pelayanan

5. Buku Efek Samping Obat di unit obat

Langkah-langkah :
1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima
laporan adanya KTD, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan
identifikasi terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang
dilaporkan,
3. Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa
penyebab dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC di
dalam buku laporan KTD, KPC dan KNC,
5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan
hasil temuan KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala
Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan
penanggung jawab masing – masing upaya yang terkait dengan
KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen
mutu Puskesmas dan penanggung jawab masing – masing
upaya yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membahas mengenai
penanganan KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
10. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana penanganan
KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat
rencana penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati
dalam buku tindak lanjut KTD, KPC atau KNC,
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan
penanggung jawab masing – masing upaya melaksanakan
penanganan KTD, KPC atau KNC sesuai dengan rencana,
13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan oleh
masing – masing upaya,
14. Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan,
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan
hasil evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Kepala
Puskesmas.
6. Diagram alir
PJ menerima Melakukan identifikasi Menganalisa
laporan adanya terhadap KTD, KPC atau penyebab dari KTD,
KTD, KPC atau KNC KPC atau KNC
KNC

Melaporkan hasil temuan Mencatat hasil


Kepala Puskesmas identifikasi dan
KTD, KPC atau KNC
menerima laporan analisa penyebab
kepada kepala puskesmas
dari KTD, KPC atau
KNC

Ka Pusk merencanakan
Ka Pusk mengundang Ka pusk dan pj
pertemuan dengan
penanggung jawab manajemen mutu
penanggung jawab
manajemen mutu membahas KTD,
terkait dengan KTD, KPC
KPC, KNC yg terjadi
atau KNC

Ka pusk dan pj
Pj manajemen mutu dan
manajemen mutu Ka pusk dan pj
upaya melaksaanakan
mencatat rencana manajemen mutu
rencana yg disepakati
penanganan yg membuat rencana
disepakati penanganan

PJ manajemen mutu PJ manajemen


mengevaluasi PJ manajemen
mutu melaporkan
penanganan KTD, KNC mutu mencatat
hasil evaluasi
atau KPC hasil evaluasi

7. Unit terkait 1. Unit Pelayanan Klinis


2. Tim Peningkaan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien

Anda mungkin juga menyukai