Anda di halaman 1dari 3

Nama: Alexander Stevanus Sinulingga

Nim: 7213260036

Kewirausahaan dan dinamika usaha

KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan adalah sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi.
Kewirausahaan adalah serapan dari dua frasa, wira yang artinya laki-laki atau mandiri dan usaha yang
berarti sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.

Dikutip dari Investopedia, wirausaha yakni individu yang bisa menciptakan bisnis sendiri, menanggung
sebagian besar risiko dan juga menikmati keuntungan dari usaha yang dirintisnya.

Sedangkan pengertian kewirausahaan adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha
tersebut. Wirausahawan umumnya dipandang sebagai inovator.

Inovator sendiri tak berarti harus menemukan sesuatu yang baru. Melainkan bisa diartikan sebagai
seseorang yang bisa memecahkan masalah, dalam hal ini masalah terkait bisnis.

DINAMIKA USAHA

Kunci keberhasilan bisnis memerlukan kemampuan mengantisipasi perubahan lingkungan pasar,


kemampuan memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan. Perubahan tersebut diantaranya
menyangkut:

Dinamika Pasar

Dinamika pasar yang menyangkut perubahan demografi (populasi, distribusi, pendidikan, gaya hidup
dan sebagainya); perubahan cakupan pasar yang menuju ke arah global serta peran waktu sebagai
dimensi penting dalam competitive advantage (kemampuan daya saing).

Perubahan Visi

Perubahan visi manajemen yang melibatkan setiap perubahan lingkungan dipandang sebagai sumber
peluang dan bukan menyusun strategi pemasaran. Perubahan pasar menuntut perusahaan agar lebih
dekat dengan konsumen.
Bisnis yang berhasil dituntut untuk menerapkan falsafah pemasaran yang berorientasi pada kepuasan
konsumen. Karenanya manajemen harus membangun budaya perusahaan yang memiliki komitmen
untuk memahami dan mengusahakan kepuasan konsumen dengan cara:

1. Penuhi faktor yang memengaruhi kepuasan konsumen

Kinerja dan keandalan produk atau jasa

Citra merek (brand image)

Sistem hantaran (supplier, perusahaan, dan perantara)

Total nilai (total customer value) diterima konsumen.

2. Menciptakan competitive advantage

Dengan strategi low cost (biaya rendah) dan deferensiasi, dapat menawarkan superior value dengan
lebih rendah dari pesaing yang menawarkan manfaatsama dan manfaat yang lebih unik dibanding
dengan harga sama.

3. Gunakan customer driven

Implementasi konsep marketing harus melibatkan semua orang dalam organisasi sebagai pemasar.
Perusahaan harus lebih responssif pada konsumen. Pengorganisasian lebih didasarkan pada sektor pasar
dari para produk line.

4. Gunakan strategi targeting

Dalam merespons kebutuhan pasar yang bervariasi hendaknya mengambil sasaran yang berfokus
hanya pada satu atau lebih kelompok kecil pembeli.

5. Inovasi produk

Upaya inovasi - improvisasi produk untuk memuaskan konsumen, memelihara competitive advantage
(daya saing) untuk menghadapi lingkungan yang berubah cepat, memertahankan pertumbuhan. Setiap
fungsi dikordinasikan guna memenuhi konsumen:

Memahami dengan baik karakteristik produk yang dibutuhkan konsumen.

Memantau kebutuhan konsumen dan kegiatan persaing maupun pendatang baru.


Memantau perubahan pada seluruh mata rantai distribusi, sejak bahan mentah sampai end user.

Inovasi mulai dilakukan dari laboratorium R&D sampai pada semua area organisasi bisnis seperti inovasi
dalam teknologi informasi.

6. Kualitas produk

Peningkatan kualitas produk banyak dijadikan isu pokok dalam bersaing, karena dapat meningkatkan
kinerja semua fungsi dalam bisnis. Peningkatan kualitas mungkin akan memerlukan tiga hal:

Kultur korporasi

Perubahan radikal dalam filosofi manajemen.

Komitmen manajemen dan karyawan.

Program peningkatan kualitas pada semua fungsi bisnis. Kegiatan yang diambil dihubungkan dan
dipandu oleh persepsi konsumen tentang kualitas dan kebutuhan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai