Anda di halaman 1dari 31

PENYUSUTAN ASET TETAP DAN

KURIKULUM 2013 REV

PENCATATANNYA
BAHAN AJAR
SMK / MAK KELAS XII/I

8
1
PENYUSUN
MARDIANA MARPAUNG, S.Pd 0
ROSNITA SITANGGANG,S.Pd
2
SULASTRI SIAHAAN,S.Pd
YUNITA ENSA TAMBA,S.Pd
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Bahan ajar Penyusutan Aset Tetap disusun untuk siswa/i kelas XII SMK/MAK ini
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bahan ajar ini disusun dengan tujuan agar siswa/i
dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan yaitu Menjelaskan Metode
Penyusutan dalam Penggunaan Aset Tetap dan Pencatatan Penyusutannya. Bahan ajar ini
memaparkan secara singkat dan jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan
evaluasi yang akan mendukung ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang
diharapkan.
“Tak ada gading yang tak retak”, penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan
Bahan ajar Penyusutan Aset Tetap ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang relevan dan membangun guna penyempurnaan Bahan
ajar ini di masa yang akan datang. Semoga Bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi siswa/i kelas XII SMK/MAK . Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Medan, 2018

Penyusun

DAFTAR ISI
i
Penyusutan Aset Tetap i
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
KOMPETENSI INTI........................................................................................................... iii
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI............................ iii
TUJUAN PEMBELAJARAN............................................................................................... iv
PETUNJUK PENGGUNAAN.............................................................................................. iv
PETA KONSEP.................................................................................................................. v
PENYUSUTAN ASET TETAP DAN PENCATATANNYA
A.KONSEP DASAR
1. Pengertian penyusutan............................................................................................ 1
2. Sebab penyusutan................................................................................................... 1
3. Faktor-faktor penyusutan........................................................................................ 3
B.METODE PERHITUNGAN DAN PENCATATAN
1. Metode Garis Lurus.................................................................................................. 4
2. Metode Jumlah Angka Tahun.................................................................................. 5
3. Metode Saldo Menurun Ganda............................................................................... 8
4. Metode Satuan Jam Kerja........................................................................................ 9
5. Metode Hasil Produksi............................................................................................. 12
C.PENYAJIAN ASET TETAP DALAM LAPORAN KEUANGAN
1. Penyajian.................................................................................................................. 15
2. Pengungkapan......................................................................................................... 16
3. Lampiran.................................................................................................................. 17
PENUTUP........................................................................................................................ 18
TUGAS KEGIATAN........................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 25

ii
Penyusutan Aset Tetap ii
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

KOMPETENSI INTI

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional..
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
No. Kompetensi Dasar
3 3.4 Menerapkan metode penyusutan aset tetap dan pencatatannya
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Mengidentifikasi pengertian sebab dan faktor penyusutan aset tetap
3.4.2 Mengidentifikasi metode penyusutan
4 4.4 Melakukan pencatatan penyusutan aset tetap
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.2.1 Menentukan metode penyusutan aset tetap
4.2.2 Menghitung nilai penyusutan aset tetap
4.2.3 Membuat daftar penyusutan aset tetap

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mengkaji referensi dan tanya jawab siswa peserta didik dapat

iii
Penyusutan Aset Tetap iii
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

mengidentifikasi pengertian, sebab,dan faktor penyusutan aset tetap dengan tepat


2. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik peserta didik dapat
mengidentifikasi metode penyusutan aset tetap dengan benar
3. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menentukan metode
penyusutan aset tetap dengan tepat
4. Melalui kajian referensi dan tanya jawab peserta didik dapat menghitung nilai
penyusutan aset tetap dengan tepat
5. Melalui kajian referensi dan tanya jawab peserta didik dapat membuat daftar
penyusutan aset tetap dengan benar

PETUNJUK PENGGUNAAN

Petunjuk bagi peserta didik :


1. Setiap peserta didik wajib mempelajari modul ini sesuai dengan kegiatan belajar
yang bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru.
2. Apabila dalam mempelajari modul ini peserta didik mengalami kesulitan, hendaknya
menanyakan kepada para guru ataupun mencari lewat buku-buku penunjang
lainnya.
3. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi dari berbagai sumber seperti
internet, koran, buku dari sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan bila
memang diperlukan.
4. Setelah selesai kegiatan belajar yang bersangkutan, setiap peserta didik menjawab
soal-soal latihan dan menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
5. Bila tes hasil belajar belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) maka siswa
yang bersangkutan harus mengikuti program remedial sampai mencapai KKM. Siswa
yang tuntas boleh dilakukan pengayaan dengan melanjutkan pelajaran berikutnya.

iv
Penyusutan Aset Tetap iv
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

PETA KONSEP
Pengertian
PENYUSUTAN ASET TETAP
DAN PENCATATANNYA
Sebab

Konsep Dasar Faktor


Penyusutan
Garis lurus

Perhitungan
Metode Jumlah angka tahun
penyusutan

Saldo menurun Pencatatan


ganda

Penyajian
dalam laporan Satuan jam kerja
keuangan
v
Hasil produksi Penyusutan Aset Tetap v
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

A. KONSEP DASAR PENYUSUTAN


1.Pengertian Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap (depresiasi), adalah bentuk
pengalokasian harga perolehan aset tetap sebagai beban
periode akuntansi dalam masa manfaat aset tetap tersebut.
Nilai aktiva tetap akan menjadi turun apabila sudah dipakai
atau digunakan dalam periode tertentu sehingga setelah habis
masa penggunaannya dianggap sudah tidak memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan.
Kerugian akibat turunnya nilai aset tetap dicatat pada tiap akhir periode akuntansi dengan
mendebit Beban Penyusutan dan mengkredit Akumulasi Penyusutan.Namun ada aktiva
tetap yang nilainya tidak akan turun melainkan akan semakin tinggi nilainya yaitu tanah.
Aktiva tetap dalam bentuk tanah nilainya akan semakin tinggi seiring dengan pertambahan
waktu.

2.Sebab Penyusutan Aset Tetap


Penyusutan aset tetap disebabkan karena faktor intern dan faktor ekstern sebagai
berikut :
1. Faktor-faktor Fisik (Intern)
Faktor fisik mengasumsikan bahwa nilai guna aktiva tersebut menurun karena
memang keadaan fisiknya yang mulai turun. Penurunan itu umumnya disebabkan oleh hal-
hal berikut.
a. Pemakaian dan kerusakan
Pada umumnya penurunan nilai guna aktiva tetap disebabkan oleh penggunaan aktiva
tetap.
b. Keruntuhan
Penurunan nilai guna juga bisa disebabkan faktor keruntuhan. Kalaupun hal tersebut
terjadi maka biasanya terjadi penurunan fisik yang sangat drastis.
c. Faktor alamiah atau berlalunya waktu
Faktor ini meliputi, antara lain perubahan cuaca, hujan, panas, dan hal hal lain yang
disebabkan berlalunya waktu.

1
Penyusutan Aset Tetap 1
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

d. Faktor-faktor tidak terduga


Penurunan fisik aktiva tetap mungkin pula terjadi karena hal-hal di luar dugaan
manusia, seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, dan lain-lain.

2. Faktor-faktor Fungsional (Ekstern)


Suatu aktiva mungkin secara fungsional sudah tidak menguntungkan lagi walaupun
secara fisik masih dapat dioperasikan. Perusahaan yang mempunyai aktiva tetap haruslah
memperhitungkan faktor-faktor fungsional ini di dalam penentuan beban biaya penyusutan.
Faktor-faktor fungsional itu, antara lain berikut ini.
a. Ketinggalan zaman (obsolescence)
Kemajuan teknologi yang sangat pesat kerap kali membuat aktiva tetap yang belum
lama dimiliki sudah ketinggalan zaman. Adanya penemuanpenemuan baru mengakibatkan
aktiva yang dimiliki saat sekarang ketinggalan zaman. Hal ini harus diperhatikan oleh
manajemen terutama dalam hal penaksiran umur ekonomis aktiva tetapnya dalam rangka
beban biaya penyusutan. Dengan demikian, bukan tidak mungkin suatu perusahaan akan
mengganti aktiva tetapnya yang masih mempunyai kondisi fisik yang baik, tetapi sudah tidak
efisien lagi dalam menghadapi persaingan.
b. Ketidakcukupan (inadequacy)
Dalam keadaan di mana jumlah barang yang diminta meningkat cukup tinggi sehingga
perusahaan tidak mampu memenuhinya lagi melalui pemanfaatan aktiva tetap lama maka
perusahaan tentu akan berusaha untuk memenuhinya dengan mengganti aktiva tetap lama
dengan yang baru. Bila kemungkinan-kemungkinan seperti ini diperkirakan akan terjadi
maka perusahaan harus memperhitungkannya dalam penaksiran umur ekonomis aktiva
tetap guna memperoleh pembebanan biaya penyusutan yang layak.
c. Pola pemakaian aktiva tetap
Yang dimaksud dengan pola pemakaian aktiva tetap adalah dari pengambilan manfaat
aktiva tetap tersebut yang berkaitan dengan sumbangan (kontribusi) penghasilan yang
diberikan oleh aktiva tetap untuk tiap periode akuntansi. Apabila suatu aktiva tetap
memberikan kontribusi penghasilan yang sama besarnya untuk tiap periode akuntansi
selama masa penggunaan aktiva tetap tersebut maka penyusutan harus dilakukan sama

2
Penyusutan Aset Tetap 2
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

besar untuk masing-masing periode tersebut. Apabila kontribusi penghasilan yang diberikan
tidak sama besar untuk tiap periode akuntansi maka secara teoritis aktiva tetap tersebut
harus disusutkan secara proporsional dengan kontribusi penghasilannya.

3.Faktor-faktor Penyusutan Aset Tetap


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penyusutan aset tetap adalah sebagai berikut:
1. Harga Perolehan (Acquisition Cost)
Harga Perolehan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya penyusutan. Harga
perolehan menjadi dasar penghitungan seberapa besar depresiasi yang harus dialokasikan
per periode akuntansi. Harga ini diperoleh dari sejumlah uang yang dikeluarkan dalam
memperoleh aktiva tetap hingga siap digunakan.  
2. Nilai Residu (Salvage Value)
Merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tersebut dijual pada
saat penarikan atau penghentian (retirement) aktiva. Nilai residu tidak selalu ada, ada
kalanya suatu aktiva tidak memiliki nilai residu karena aktiva tersebut tidak dijual pada masa
penarikannya alias di jadikan besi tua, hingga habis terkorosi. Tentu saja ini tidak dianjurkan,
alangkah baiknya jika aktiva dapat di daur ulang.
3. Umur Ekonomis Aktiva (Economical Life Time)
Sebagian besar aktiva memiliki dua jenis umur, yaitu umur fisik dan juga umur fungsional.
Umur fisik dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva. Suatu aktiva dikatakan masih memiliki
umur fisik apabila secara fisik aktiva tersebut masih dalam kondisi baik (walaupun mungkin
sudah menurun fungsinya).Sedangkan umur fungsional biasanya dikaitkan dengan kontribusi
aktiva tersebut dalam penggunaanya. Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur
fungsional apabila aktiva tersebut masih memberikan kontribusi bagi perusahaan. Walaupun
secara fisik suatu aktiva masih dalam kondisi sangat baik, akan tetapi belum tentu masih
memiliki umur fungsional. Bisa saja aktiva tersebut tidak difungsikan lagi akibat perubahan
model atas produk yang dihasilkan, kondisi ini biasanya terjadi pada aktiva mesin atau
peralatan yang dipergunakan untuk membuat suatu produk. Atau aktiva tersebut sudah
tidak sesuai dengan jaman. Kondisi ini biasanya terjadi pada jenis aktiva yang bersifat
dekoratif seperti furniture, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Dalam penentuan beban

3
Penyusutan Aset Tetap 3
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

penyusutan, yang dijadikan bahan perhitungan adalah umur fungsional yang biasa dikenal
dengan umur ekonomis.

B. METODE PENYUSUTAN

1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)


Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun
sepanjang umur manfaat suatu aset tetap. Cara menghitung metode garis lurus adalah:

Harga perolehan−nilai sisa


Penyusutan=
Umur ekonomis

Contoh:
Pada 1 Januari 2018 PT ABC membeli bangunan kantor senilai 5.000.000.000, masa manfaat
(umur ekonomis) ditaksir selama 5 tahun, tanpa nilai sisa.Hitung nilai dan pencatatan
penyusutan bangunan kantor tersebut
Jawab:
PERHITUNGAN

Harga perolehan : 15.000.000.000


Umur ekonomis : 15 tahun
Nilai sisa :0

5.000.000 .000 – 0
Penyusutan per tahun : = 1.000.000.000
5
PENCATATAN
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000.000
2018 Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.000.000.000
Perhitungan depresiasi Beban Depresiasi
Periode Akumulasi depresiasi Nilai buku aset
tahun berjalan tahun berjalan

4
Penyusutan Aset Tetap 4
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

2018 5.000.000 .000−0 1.000 .000.000 1.000 .000.000 4.000 .000 .000
5
2019 5.000.000 .000−0 1.000 .000.000 2.000 .000 .000 3.000 .000 .000
5
2020 5.000.000 .000−0 1.000 .000.000 3.000 .000 .000 2.000 .000 .000
5
2021 5.000.000 .000−0 1.000 .000.000 4.000 .000 .000 1.000 .000.000
5
2022 5.000.000 .000−0 1.000 .000.000 5.000 .000.000 −¿
5

2. Metode Jumlah Angka Tahun ( Sum of the Years Digit Method )


Pada dasarnya, Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun
mempunyai dasar konsep yang mirip dengan konsep metode penyusutan saldo menurun.
Metode jumlah angka tahun merupakan penyusutan dipercepat berdasar pada
pertimbangan biaya maintenance (perawatan) serta perbaikan aktiva tetap semakin lama
cenderung bertambah seiring pertambahan usia aktiva tetap itu sendiri. Layaknya metode
saldo menurun, semakin lama aset tetap beroperasi, maka tingkat aus-nya semakin tinggi.
Butuh biaya pemeliharaan yang makin tinggi dengan kontribusi bagi perusahaan yang
menurun, tidak se "joss" saat awal awal aset tetap tersebut di peroleh.
Contoh :
Tidak seperti awal awal mesin baru, mesin yang lebih lama cenderung menurun
performanya. Nilai penyusutan yang berkurang pada periode berikutnya akan diimbangi
oleh meningkatnya biaya maintenance dan juga perbaikan. Mesin tua kerjanya sudah tidak
optimal, cepat rusak pula.
Dalam menentukan tarif penyusutan aset tetap dalam bentuk pecahan yang dihitung
dengan cara:
 Pembilang (numerator) menggunakan angka tahun dimulai tahun yang terbesar ke
tahun terkecil.
 Penyebut (denumerator) adalah jumlah angka tahun.
Contoh :

5
Penyusutan Aset Tetap 5
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

 Jika umur ekonomis aset adalah selama 4 tahun maka penyebut bilangan (angka)
pecahannya adalah jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10.
 Angka pembilang tahun ke-1 hingga tahun ke-4 masing-masing adalah 4,3,2, dan 1.
 Tarif penyusutan tahun ke-1 adalah 4/10, tahun ke-2 adalah 3/10, tahun ketiga 2/10
serta terakhir tahun keempat 1/10.
Penyusutan setiap tahun penggunaan aktiva tetap, dihitung sebagai berikut:
Sisa usiaaktiva tetap pada tahun penggunaan
Penyusutan= x(HP−NS)
Jumlah angka tahun usia aktiva tetap
Keterangan:
HP      =        Harga Perolehan Aktiva Tetap
NS      =        Nilai Residu atau Nilai Sisa
n(n+1)
Jumlah angka tahun aktiva tetap dapat dihitung menggunakan rumus:
2
dimana, n adalah umur ekonomis aktiva tetap
Contoh
Pada tanggal 2 Januari 2014, PT Foraz membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
produksinya. Harga perolehan Mesin Sebesar Rp 135.000.000,00 dengan taksiran nilai sisa
(salvage value) sebesar Rp 15.000.000,00. Dan ditaksir, mesin tersebut hanya mampu
berproduksi sampai dengan 4 tahun !
Perhitungan:
JAT (Jumlah Angka Tahun) : 1+2+3+4 = 10
Dasar Penyusutan = Rp 135.000.000,00 - Rp 15.000.000,00
= Rp 120.000.000,00

Tahun           Tarif            Dasar Penyusutan                     Penyusutan


  1.                 4/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 48.000.000,00
  2                  3/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 36.000.000,00
  3                  2/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 24.000.000,00
  4                  1/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 12.000.000,00
Pencatatan:
Jurnalnya sama saja dengan metode garis lurus ataupun saldo menurun.
31 Desember 2014
6
Penyusutan Aset Tetap 6
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

Keterangan Debet Kredit


Beban penyusutan mesin Rp 48.000.000
Akumulasi penyusutan mesin Rp 48.000.000
Untuk tahun berikutnya juga sama jurnalnya
31 Desember 2015
Keterangan Debet Kredit
Beban penyusutan mesin Rp 36.000.000
Akumulasi penyusutan mesin Rp 36.000.000
Begitupun dengan jurnal jurnal tahun berikutnya, sama. hanya angka yang berbeda
berdasarkan hasil perhitungan penyusutannya.
Contoh soal penyusutan metode jumlah angka tahun jika aset tetap yang diperoleh, tidak
pada awal tahun
Pada contoh di atas tanggal 2 januari, bagaimana jika seandainya aset tetap
diperoleh misalnya,  terjadi pada bulan 12 Agustus ?
Jawab :
Pada tahun 2014, aset cuma digunakan selama 5 bulan saja.Perhitungan tarifnya tetap,
hanya di bagi selama 5 bulan dari 12 bulan yang ada 

Penyusutan tahun 2014 = 4/10 x 5/12 x  120.000.000


= Rp 20.000.000

Penyusutan tahun 2015 = 4/10 x 7/12 x 120.000.000 = Rp 28.000.000


= 3/10 x 5/12 x 120.000.000 = Rp 15.000.000 (+)
= Rp 43.000.000
Keterangan :
 Dari mana angka 7/12 ? Dan mengapa tarif tahun 2015 masih menggunakan tarif tahun
pertama (4/10)?
Karena pada tahun pertama, tarif 4/10 hanya digunakan selama 5 bulan saja. Maka
sisanya 7 bulan digunakan pada penyusutan tahun ke dua, dan setelah tahun kedua dihitung
dengan tarif tahun pertama selama 7 bulan, (7/12). Maka sisa 5 bulan berikutnya
menggunakan tarif tahun berikurnya (3/10). Begitu juga dengan tahun tahun berikutnya,
pengerjaannya sama saja. Pencatatan jurnalnya pun juga sama saja, tapi hanya berbeda di
angka penyusutannya yang dihasilkan.

7
Penyusutan Aset Tetap 7
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

3. Metode Saldo Menurun Ganda ( Double Declining Balance Method )


Metode saldo menurun menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang
estimasi umur manfaat aset. Untuk menerapkan metode ini, tarif penyusutan garis lurus
tahunan terlebih dahulu harus digandakan.Untuk tahun pertama, biaya aset dikalikan
dengan tarif saldo menurun. Setelah tahun pertama,  nilai buku (book value) yang menurun
(biaya dikurangi akumulasi penyusutan) dikalikan dengan tariff yang dimaksud.

Contoh:
Penyusutan= ( umur100ekonomis
%
x 2) x nilai buku

Contoh : Penyusutan saldo menurun tahunan atas suatu aset yang memiliki umur manfaat 5
tahunan, harga perolehan 100.000.000 nilai sisa 5.000.000;

Perhitungan:

Akumulasi Nilai buku


Harga Nilai buku
Tahun awal Tarif Penyusutan akhir
Perolehan awal tahun
tahun tahun
1 100.000.00 100.000.00 40% 40.000.000 60.000.000
0 0
2 100.000.00 40.000.000 60.000.000 40% 24.000.000 36.000.000
0
3 100.000.00 64.000.000 36.000.000 40% 14.400.000 21.600.000
0
4 100.000.00 78.400.000 21.600.000 40% 8.640.000 12.960.000
0
5 100.000.00 87.640.000 12.960.000 40% 7.960.000 5.000.000
0

Pencatatan:
Jurnal Penyusutan Tahun Pertama

8
Penyusutan Aset Tetap 8
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

Tanggal Keterangan Debit Kredit


31 Des 2018 Beban penyusutan gedung Rp 40.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp 40.000.000,00

4. Metode Satuan Jam Kerja (Service Hours Method)


Pada konsep dasarnya, pemikiran dasar dari Penyusutan Metode Satuan Jam Kerja
didasarkan pada pemikiran bahwa, berkurangnya nilai suatu aset disebabkan oleh berapa
jam lamanya aset tersebut digunakan, atau dioperasikan oleh perusahaan selama umur
ekonomisnya. belum tentu aset tetap berkurang nilainya gara lama waktu suatu aset yang
dimiliki perusahaan. jadi disini, metode ini berdasar bahwa berkurangnya suatu aset tetap
perusahaan disebabkan oleh masa pakai, bukan lama waktu aset tersebut saat tahun
beroperasi.
Contoh sederhananya, motor yang baru dibeli, lalu dipakai tiap hari, maka motor itu
akan cepat rusak atau paling tidak cepaat membutuhkan biaya perawatan yang lebih
dibandingkan apabila motor itu jarang digunakn. Penyusutan aset tetap metode satuan jam
kerja ini pada prakteknya, metode ini sering kali di abaikan, karena alasan pajak.

Rumus untuk menghitung besarnya penyusutan metode satuan jam kerja adalah
sebagai berikut:

Harga perolehan−nilai sisa


Tarif penyusutan/ jam=
Jumlah jam kerja selama umur ekonomis

Sedangkan untuk menghitung besaran penyusutan per periode adalah sebagai


berikut caranya:

Penyusutan=Jumlah jam kerja periode x tarif penyusutan/ jam

Contoh
Pada bulan Januari, PT Foraz membeli sebuah mesin dengan harga perolehan saat
pembelian sebesar Rp 10.000.000,00 aset tetap berupa mesin tersebut, oleh ahli
diperkirakan dapat berproduksi selama 10.000 jam dengan prediksi rentangan waktu
penggunaan sebagai berikut:

9
Penyusutan Aset Tetap 9
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

 Tahun ke-1      = 3.000 jam


 Tahun ke-2      = 2.000 jam
 Tahun ke-3      = 2.000 jam
 Tahun ke-4      = 1.500 jam
 Tahun ke -5     = 1.500 jam
Setelah berproduksi selama 10.000 jam, aset tetap mesin tersebut diperkirakan masih bisa
dijual dengan harga Rp. 500.000,00
Perhitungan:
Rp 10.000.000−Rp 500.000
Tarif penyusutan= =950
10.000

Tabel penyusutan
Tahun Jam Operasi Tarif/Jam Penyusutan Nilai buku
0 10.000.000
1 3000 950 2.850.000 7.150.000
2 2000 950 1.900.000 5.250.000
3 2000 950 1.900.000 3.350.000
4 1500 950 1.425.000 1.925.000
5 1500 950 1.425.000 500.000

Pada tabel penyusutan diatas, tampak bahwa menurut metode satuan jam kerja,
beban penyusutan untuk tiap periode akuntansi bervariasi, besarnya akan sebanding dengan
jam kerja (kapasitas) aset tetap yang sesungguhnya dapat dicapai.
Pencatatan:
Pencatatan, Jurnalnya sama saja dengan metode metode penyusutan aset tetap yang lain.
Jurnal Penyusutan Tahun Pertama
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des 2018 Beban penyusutan gedung Rp2.850.000
Akumulasi penyusutan gedung Rp2.850.000

10
Penyusutan Aset Tetap 10
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

Contoh kasus 1 :
Sebuah mesin diperoleh dengan harga Rp 200.000.000,00. Mesin tersebut disusutkan
menurut Metode Satuan Jam Kerja. Selama penggunaan ditaksir dapat dioperasikan
sebanyak 80.000 jam, dengan nilai residu sebesar Rp 20.000.000,00.
Berdasarkan data contoh diatas, tarif penyusutan tiap jam kerja mesin dihitung
sebagai berikut: Rp 200.000.000,00 – Rp 20.000.000,00      = Rp 2.250,00
 80.000`
Hasil perhitungan diatas menunjukkan tiap 1 jam mesin dioperasikan, penyusutan
yang harus dibebankan sebesar Rp 2.250,00. Apabila selama tahun 2003 mesin dioperasikan
sebanyak 7.200 jam, dan tahun 2004 sebanyak 7.600 jam maka beban penyusutan tahun
2003 dan tahun 2004 dihitung sebagai berikut :
 Beban penyusutan mesin tahun 2003 :7.200 x Rp 2.250,00 = Rp 16.200.000,00
 Beban penyusutan mesin tahun 2004 : 7.600 x Rp 2.250,00 = Rp 17.100.000,00

Pada contoh diatas, tampak bahwa menurut metode satuan jam kerja, beban
penyusutan untuk tiap periode akuntansi bervariasi, besarnya akan sebanding dengan jam
kerja (kapasitas) aktiva tetap yang sesungguhnya dapat dicapai.
Contoh kasus 2 :
Telah dibeli suatu aktiva pada awal tahun seharga Rp. 50.000.000 dengan nilai sisa Rp
5.000.000 yang di perkirakan memiliki umur ekonomis 5 tahun, dan taksiran jasa selama 5
tahun tersebut sebesar 100.000 jam. Apabila selama tahun 1 mesin dioperasikan sebanyak
8.000 jam, tahun ke 2 sebanyak 10.000 jam, tahun ke sebanyak 37.000 jam, tahun ke 4
sebanyak 15.000 jam, dan tahun ke 5 sebanyak 30.000, hitunglah beban penyusutan tahun
1 sampai tahun ke 5.
Jawab :
 Beban penyusutan per unit dihitung menggunakan rumus:

11
Penyusutan Aset Tetap 11
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

 Beban penyusutan tahun 1 sampai tahun ke 5.


NIlai Buku
Akumulasi
Akh Thn Jml Jam Jasa Beban Penyusutan
Penyusutan 50.000.000

1 8.000 8.000 x 450 = 3.600.000 3.600.000 46.400.000


2 10.000 10.000 x 450 = 4.500.000 8.100.000 41.900.000
3 37.000 37.000 x 450 = 16.650.000 24.750.000 25.250.000
4 15.000 15.000 x 450 = 6.750.000 31.500.000 18.500.000
5 30.000 30.000 x 450 = 13.500.000 5.000.000

5. Metode Hasil Produksi (Productive Output Method)


Dalam penyusutan aktiva tetap dengan metode satuan hasil produksi, beban
penyusutan ditetapkan berdasarkan jumlah output yang dihasilkan oleh sebuah aktiva pada
periode berjalan. Dengan kata lain, beban penyusutan dihitung berdasarkan satuan hasil
produksi, sehingga beban penyusutan tiap periode akan berfluktuasi mengikuti jumlah
produksi yang dihasilkan. 
Metode satuan hasil produksi mengalokasikan biaya penyusutan berdasar atas proporsi
pemakaian aset tetap yang sebenarnya. Metode ini menggunakan hasil produksi sebagai
dasar acuan dalam mengalokasi beban penyusutan aktiva untuk setiap periode
akuntansi. Beban penyusutan dalam metode satuan hasil produksi diperlakukan sebagai
beban variable sesuai dengan unit output yang dihasilkan aset tetap tiap periode. Jadi
metode ini masuk kategori depresiasi berdasarkan faktor penggunaan.
Metode ini memandang beban penyusutan sejalan dengan tingkat pemakaiannya.
Idealnya, metode satuan hasil produksi diterapkan pada jenis aset tetap mesin
produksi. Supaya lebih mudah memahaminya. Misalnya terdapat 2 buah printer. Printer A
sering digunakan dan printer B jarang digunakan. Setiap hari, mesin printer A mencetak
hingga 10.000 lembar. Sedangkan printer B hanya mencetak 5000 lembar saja.
Pertanyaannya :

12
Penyusutan Aset Tetap 12
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

Printer yang mana yang lebih cepat penyusutannya? Yang lebih cepat kerusakannya? Yang
lebih sering maintenancenya?
Jawabannya pasti printer A.
Namun, seiring dengan banyaknya penggunaan, printer printer tersebut akan menurun
performance. Printer A tidak sanggup lagi jika harus mencetak 10.000 lembar perhari. Begitu
juga printer B, lama kelamaan tidak akan sanggup mencetak 5.000 lembar perhari. Karena
penggunaan terus menerus, printer akan mengalami penurunan performa. Jadi,
kemungkinan setiap tahun printer tersebut tidak mampu memproduksi cetakan yang sama
kuantitasnya. Dan penyusutan printer tersebut juga tidak sama besarnya karena jumlah
penggunaan yang tidak sama.
Berikut asumsi asumsi mengenai penyusutan metode hasil produksi :
 Nilai aset tetap menurun karena penggunaan, bukan karena faktor waktu
 Kerusakan serta keausan fisik aset adalah faktor penting, sedangkan tingkat
keusangan bukan hal penting, 
 Biaya maintenance dan perbaikan sifatnya proporsional terhadap penggunaan,
 Tingkat efesiensi operasi sifatnya proporsional terhadap pemakaian aset, contohnya
bahan bakar yang jumlahnya berfluktuasi.
 Pendapatan sifatnya proporsional terhadap penggunaan aset tetap
Metode hasil produksi merupakan metode penyusutan yang mengalokasikan beban
penyusutan ke beberapa periode berdasarkan pada satuan unit yang diperoleh dari
penggunaan aset tetap.
Umur ekonomis aset tetap dinyatakan dalam satuan unit produksi, bukan berdasarkan
tahun. 

Harga perolehan−nilai sisa


Tarif penyusutan/unit=
Taksiran jumlah produksi

Penyusutan=Produksi 1tahun x tarif penyusutan/unit

13
Penyusutan Aset Tetap 13
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

Contoh:
PT Foraz pada bulan januari 2014 membeli Sebuah mesin pabrik dengan harga perolehannya
senilai Rp 125.000.000,00,- dan diprediksi memiliki masa manfaat hingga 5 tahun kedepan
dengan nilai sisa/residu sebesar Rp 5.000.000,00,-.Diperkirakan mesin tersebut bisa
berproduksi dan menghasilkan jumlah unit sebagai berikut: 
 Tahun Ke-1 = 15.000 unit
 Tahun Ke-2 = 13.500 unit
 Tahun Ke-3 = 12.000 unit
 Tahun Ke-4 = 11.500 unit
 Tahun Ke-5 =   8.000 unit
Perhitungan taksiran jumlah produksi :
Tahun ke 1 = 15.000 unit
Tahun ke 2 = 13.500 unit
Tahun ke 3 = 12.000 unit
Tahun ke 4 = 11.000 unit
Tahun ke 5 = 8.000 unit
Total 60.000 unit
125.000 .000−5.000 .000
Tarif penyusutan per unit = =2000
60.000

Tarif penyusutan sudah kita ketahui, kita bisa susun tabel penyusutan pertahunnya:
Tahun Unit Produksi Tarif Penyusutan
2014 15.000 2.000 30.000.000
2015 13.500 2.000 27.000.000
2016 12.000 2.000 24.000.000
2017 11.500 2.000 23.000.000
2018 8000 2.000 16.000.000

Saat pencatatan jurnalnya, sama saja dengan metode metode sebelumnya


Jurnal penyusutan tahun 2014 :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
14
Penyusutan Aset Tetap 14
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

31 Des 2014 Beban penyusutan gedung Rp 30.000.000


Akumulasi penyusutan gedung Rp 30.000.000
Untuk akun dalam pencatatannya adalah sama.Yang membedakan adalah nilai penyusutan
tiap tahunnya.

C. PENYAJIAN ASET TETAP DALAM LAPORAN KEUANGAN

1. Penyajian
Penyajian aset tetap dalam lembar muka neraca adalah sebagai berikut:
Aset
Aset Tetap
Tanah xxx
Peralatan dan Mesin xxx
Gedung dan Bangunan xxx
Jalan, Irigasi dan Jaringan xxx
Aset Tetap Lainnya xxx
Konstruksi dalam Pengerjaan xxx
Akumulasi Penyusutan (xxx)
Total Aset Tetap xxx

Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx
Total Ekuitas Dana Investasi xxx

Akumulasi Penyusutan disajikan dalam angka negatif untuk mengurangi total nilai
aset tetap. Jumlah total aset tetap harus sama dengan nilai akun Diinvestasikan dalam Aset
Tetap.

2. Pengungkapan
Selain disajikan pada lembar muka neraca, aset tetap juga harus diungkapkan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Pengungkapan ini sangat penting sebagai penjelasan

15
Penyusutan Aset Tetap 15
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

tentang hal-hal penting yang tercantum dalam neraca. Tujuan pengungkapan ini adalah
untuk meminimalisasi kesalahan persepsi bagi pembaca laporan keuangan.

Dalam CaLK harus diungkapkan untuk masing-masing jenis aset tetap sbb:
 Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat;
 Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan:
penambahan, pelepasan, akumulasi penyusutan dan perubahan nilai jika ada, dan
mutasi aset tetap lainnya.
 Informasi penyusutan meliputi: nilai penyusutan, metode penyusutan yang
digunakan, masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan, serta nilai tercatat
bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode.

Selain itu, dalam CaLK juga harus diungkapkan:


 Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap
 Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap
 Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi
 Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap

3. Lampiran
Nilai aset tetap yang ada dalam neraca merupakan gabungan dari seluruh aset tetap
yang dimiliki atau dikuasai oleh suatu pemerintah. Apabila pembaca laporan keuangan ingin
mengetahui rincian aset tetap tersebut, maka laporan keuangan perlu lampiran tentang
Daftar Aset yang terdiri dari nomor kode aset tetap, nama aset tetap, kuantitas aset tetap,
dan nilai aset tetap.

16
Penyusutan Aset Tetap 16
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

PENUTUP
Anda telah mempelajari modul ini yang berisi materi tentang defenisi aset tetap,
sebab penyusutan aset tetap, faktor-faktor penyusutan aset tetap serta metode penyusutan
aset tetap dalam hal perhitungan dan pencatatannya. Dengan selesainya mempelajari
kegiatan tersebut, diharapkan Anda memahaminya.
Untuk memperjelas dan mengingatkan kembali dari materi yang sudah Anda pelajari
amati rangkuman yang disajikan di bawah ini.
Rangkuman:
1. Penyusutan atau depresiasi adalah pengalokasian harga perolehan dari suatu aktiva
tetap karena adanya penurunan nilai aktiva tetap tersebut
2. Sebab Penyusutan Aset Tetap adalah Faktor-faktor Fisik (Intern) yang terdiri dari
Pemakaian dankerusakan, Keruntuhan,dan Faktor alamiah atau berlalunya
waktu,Faktor-faktor tidak terduga Serta Faktor-faktor Fungsional (Ekstern) seperti
17
Penyusutan Aset Tetap 17
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

ketinggalan zaman (obsolescence),Ketidakcukupan (inadequacy) dan pola pemakaian


aktiva tetap.
3. Ada 3 faktor penyusutan aset tetap yaitu harga perolehan (Acquisition Cost),nilai residu
(Salvage Value), dan umur ekonomis aktiva (Economical Life Time)
4. Ada 5 metode penyusutan aktiva tetap seperti metode garis lurus (straight line
method),metode jumlah angka tahun ( sum of the years digit method ),metode saldo
menurun ganda ( double declining balance method ),metode satuan jam kerja (service
hours method),metode hasil produksi (productive output method)
5. Pencatatan jurnal aset tetap yakni : Bebab Penyusutan (Debet) dan Akumulasi Penyusutan
(Kredit).

Tindak Lanjut.
Setelah Anda mempelajari modul ini semoga Anda memahaminya. Apabila Anda
mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, tanyakan kepada guru bina Anda atau
orang yang lebih memahaminya atau diskusikan dengan teman Anda.
Untuk menambah wawasan Anda bacalah atau pelajari buku-buku yang ada hubungannya
dengan modul ini seperti buku paket majalah atau koran.
Apabila Anda telah memahami isi modul ini mintalah tes akhir modul kepada guru
bina dan ukur kemampuan Anda. Apabila Anda mencapai nilai sampai 75% maka Anda minta
kepada guru bina untuk mempelajari modul selanjutnya. Dan apabila Anda memperoleh
nilai di bawah 75% Anda harus mempelajari kembali modul ini. Selamat atas keberhasilan
Anda. Silahkan Anda melanjutkan ke modul berikutnya.

18
Penyusutan Aset Tetap 18
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

EVALUASI
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (XII) pada huruf a, b, c,
d, atau e pada lembar jawab yang tersedia!

1. Di bawah ini yang merupakan pengertian penyusutan yang paling tepat adalah...
a. Bentuk pengalokasian harga perolehan aset tetap sebagai beban periode akuntansi
dalam masa manfaat aset tetap tersebut.
b. Bentuk pengurangan harga perolehan aset tetap.
c. Bentuk penambahan harga aset tetap.
d. Suatu kesepakatan harga untuk membentuk harga perolehan aset tetap yang
menjadi beban
e. Suatu mekanisme yang membentuk harga perolehan aset tetap.

2. Perhatikan pernyataan dibawah ini!


1. Harga Beli
2. Nilai barang
3. Masa Manfaat
4. Pola Penggunaan

19
Penyusutan Aset Tetap 19
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

Berdasarkan pernyataan diatas yang merupakan faktor-faktor perhitungan penyusutan


adalah....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 3 dan 4

3. Sejumlah uang yang dikeluarkan dalam memperoleh aktiva tetap hingga siap digunakan
disebut...
a. Nilai residu
b. Harga perolehan
c. Masa manfaat
d. Harga jual
e. Harga beli

4. Jumlah yang diperkirakan dapat direalisasikan pada saat aktiva tidak digunakan lagi
adalah ...
a. Nilai residu
b. Harga jual
c. Harga beli
d. Masa manfaat
e. Harga perolehan

5. Umur manfaat didefenisikan dalam PSAK nomor…


a. 13
b. 14
c. 15
d. 16
e. 17

6. Berikut yang tidak termasuk dalam metode-metode penyusutan adalah....


a. Metode Unit Aktivitas
b. Metode Garis Lurus
c. Metode Jumlah Angka Tahun
d. Metode Penyusutan Saldo Menurun
e. Metode produksi

7. Metode penyusutan yang juga disebut pendekatan beban variable adalah....


a. Metode Unit Aktivitas
b. Metode Garis Lurus
c. Metode Jumlah Angka Tahun
d. Metode Penyusutan Saldo Menurun
e. Metode produksi

20
Penyusutan Aset Tetap 20
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

8. Jika diketahui tarif penyusutan Rp15.000,00 per jam dan penggunaan peralatan
tersebut adalah pada tahun 2001 sebanyak 20.000 jam, tahun 2002 sebanyak 25.000
jam dan tahun 2003 sebanyak 22.000 jam. Maka besar beban penyusutan tahun 2001
adalah ....
a. Rp 330.000.000,00
b. Rp 30.000.000,00
c. Rp 3.000.000,00
d. Rp 375.000.000,00
e. Rp 300.000.000,00

9. dari soal no. 6 diatas besar beban penyusutan untuk tahun 2003 adalah….
a. Rp 300.000.000,00
b. Rp 370.000.000,00
c. Rp 330.000.000,00
d. Rp 375.000.000,00
e. Rp 325.000.000,00

10. Metode ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata di
sepanjang masa penggunaannya. Metode ini disebut ....
a. Metode Unit Aktivitas
b. Metode Garis Lurus
c. Metode Jumlah Angka Tahun
d. Metode Penyusutan Saldo Menurun
e. Metode produksi

11. Mesin dengan harga perolehan Rp 50.000.000,00, taksiran nilai sisa (residu) sebesar
Rp500.000,00 dan umurnya ditaksir selama 5 tahun maka besar beban penyusutannya
per tahun dengan menggunakan metode garis lurus sebesar ....
a. Rp 9.000.000,00
b. Rp 9.900.000,00
c. Rp 10.000.000,00
d. Rp 19.900.000,00
e. Rp 100.000,00

12. Dari soal no. 9 maka pencatatan jurnal nya adalah…


a. Beban penyusutan mesin (D) Rp 9.000.000,00
Akumulasi beban penyusutan mesin (K) Rp 9.000.000,00
b. Beban penyusutan mesin (D) Rp 9.900.000,00
Akumulasi beban penyusutan mesin (K) Rp 9.900.000,00
c. Akumulasi beban penyusutan mesin (D) Rp 10.000.000,00
Beban penyusutan mesin (K) Rp 10.000.000,00
d. Akumulasi beban penyusutan mesin (D) Rp 19.900.000,00
Beban penyusutan mesin (K) Rp 19.900.000,00
e. Beban penyusutan aset tetap (D) Rp 100.000,00

21
Penyusutan Aset Tetap 21
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

Akumulasi beban penyusutan aset tetap(K) Rp 100.000,00

13. Beban penyusutan biasanya akan dicacat pada jurnal....


a. Jurnal umum
b. Jurnal koreksi
c. Jurnal pengeluaran kas
d. Jurnal penyesuaian
e. Jurnal penutup

14. Awal 2016 diperoleh peralatan dengan harga perolehan sebesar Rp10.100.000,00 dan
diperkirakan dapat digunakan selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp. 100.000,00. Maka
Beban penyusutan/thn jika menggunakan metode garis lurus adalah ....
a. Rp2.000.000,00
b. Rp1.000.000,00
c. Rp100.000,00
d. Rp10.000.000,00
e. Rp2.020.000,00

15. Jumlah angka tahun aktiva tetap dapat dihitung menggunakan rumus....
a. n+1/2
b. n/2
c. n-1/2
d. n(n-1)/2
e. n(n+1)/2

16. Penyusutan adalah alokasi harga perolehan dan biaya secara sistematis dan
rasional sepanjang umur manfaat aset tetap yang bersangkutan. Berikut pernyataan
menurut …
a. Ikatan Akuntansi Indonesia
b. Warren, Reeve, dan Fess
c. Harahap
d. Sondik
e. PSAK

17. Suatu barang yang memiliki wujud/ bentuk fisik yang dimiliki oleh perusahaan
yang digunakan untuk operasional perusahaan dan memiliki unsur/manfaatnya
merupakan pengertian dari…..
a. Aset tetap
b. Aset lancar
c. Penyusutan aset tetap
d. Kendaraan
e. Akuntansi aktiva

22
Penyusutan Aset Tetap 22
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

18. Berikut yang tidak termasuk kedalam factor-faktor perhitungan penyusutan


adalah….
a. Harga Perolehan
b. Nilai Residu
c. Masa Manfaat
d. Pemakaian aset tetap
e. Pola Penggunaan

19. Masa manfaat yaitu taksiran jangka waktu penggunaan aktiva tetap itu dalam
kegiatan produksi. Masa manfaat terbatas karena beberapa faktor yaitu …
a. Faktor internal dan Faktor eksternal
b. Faktor fisik dan faktor non fisik
c. Faktor Fisik dan Faktor Fungsional
d. Faktor harga beli dan faktor harga jual
e. Faktor operasional dan Faktor non operasional

20. Metode ini akan menghasilkan beban penyusutan yang berfluktuasi setiap
periode, tarif penyusutan tetap, diperhatikan pola penggunaannya. Metode ini adalah…
a. Metode unit aktivitas
b. Metode garis lurus
c. Metode jumlah angka tahun
d. Metode saldo menurun
e. Metode saldo menurun ganda

21. Awal 2017 diperoleh peralatan dengan harga perolehan Rp. 55.000.000,-
dengan estimasi nilai sisa Rp. 5.000.000,- diperkirakan dapat digunakan selama 100.000
jam. Maka besar tarif penyusutannya jika menggunakan metode unit aktivitas adalah ....
a. Rp5.000.000,00
b. Rp500.000,00
c. Rp50.000,00
d. Rp5.000,00
e. Rp500,00

22. Metode penyusutan yang cirinya sederhana dan paling banyak digunakan
adalah ....
a. Metode unit aktivitas
b. Metode garis lurus
c. Metode jumlah angka tahun
d. Metode saldo menurun
e. Metode saldo menurun ganda

23. Metode ini sesuai jika dipergunakan untuk jenis aset tetap yang tingkat
kehausannya tergantung dari volume produk yang dihasilkan, yaitu jenis aset mesin
produksi. Metode ini disebut....
a. Metode unit aktivitas
23
Penyusutan Aset Tetap 23
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

b. Metode garis lurus


c. Metode jumlah angka tahun
d. Metode saldo menurun
e. Metode saldo menurun ganda

24. Mesin dengan harga perolehan Rp 110.000.000,00, taksiran nilai sisa ( residu )
sebesar Rp 10.000.000,00 dan umurnya ditaksir selama 5 tahun. Maka besar beban
penyusutan mesin jika menggunakan metode garis lurus sebesar....
a. Rp20.000.000,00
b. Rp2.000.000,00
c. Rp10.000.000,00
d. Rp200.000,00
e. Tidak ada jawaban yang benar

25. Dalam penyajian aset tetap di laporan keuangan jumlah Akumulasi


Penyusutan disajikan dalam angka negatif untuk mengurangi total nilai....
a. Aset tetap
b. Aset lancar
c. Penyusutan aset tetap
d. Kendaraan
e. Akuntansi aktiva

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia. 2017. Standar Akuntansi Keuangan Revisi 2017. Jakarta: IAI.

Sodik, Jamzani, Didi Nuryadin. 2005. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional (Studi
Kasus pada 26 Provinsi di Indonesia, Pra dan Pasca Otonomi). Jurnal Ekonomi
Pembangunan UPN “Veteran” Yogyakarta, Volume 10 Halaman 157-170.

Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Akuntansi Akiva Tetap, Edisi Pertama, Jakarta : PT.Raja
Grafindo Persada.

Fees, Reeve, Warren. 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi 21. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

24
Penyusutan Aset Tetap 24
BAHAN AJAR SMK KELAS XII/1

http://accounting.binus.ac.id/2015/09/28/faktor-faktor-yang-menjadi-unsur-perhitungan-
depresiasi/, diakses tanggal 3 September 2018 Pukul 11.16 Wib

https://slidepajak.wordpress.com/2010/04/07/psak-16-aktiva-tetap-dan-aktiva-lain-lain-
fixed-assets-and-other-assets/, diakses tanggal 3 September 2018 Pukul 11.35 Wib

25
Penyusutan Aset Tetap 25

Anda mungkin juga menyukai