Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Iman Kepada Hari Akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran PAI. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Makalah Iman Kepada Hari Akhir ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan Makalah Iman Kepada Hari Akhir ini sehingga kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Penyusun

DAFTAR ISI
• KATA PENGANTAR

• DAFTAR ISI

• BAB I PENDAHULUAN

• A. Latar Belakang

• B. Rumusan Masalah

• C. Tujuan

• BAB II PEMBAHASAN

• A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir

• C. Hakikat Beriman kepada Hari Akhir


• D. Tanda-tanda Hari Akhir
• E. Nama-nama Hari Akhir
• F. Peristiwa setelah Hari Kiamat
• H. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir
• I. Perilaku yang Mencerminkan Iman kepada Hari Akhir
• 1. Selalu Berusaha Menjadi Lebih Baik
• 2. Tidak Silau pada Gemerlap Dunia
• 3. Tidak Iri atas Nikmat Orang Lain
• 4. Bersikap Rendah Hati
• 5. Menghindari Sifat Cinta Dunia dan Harta Secara Berlebihan
• 6. Bersikap Optimis dan Lapang Dada
• BAB III PENUTUP

• A. Kesimpulan

• B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perlukah bukti tentang adanya hari akhir? Kehidupan sesudah mati pasti
adanya. Bukankah makhluk yang termulia adalah makhluk yang berjiwa? Bukankah
yang termulia di antara mereka adalah yang memiliki kehendak dan kebebasan
memilih? Kemudian yang termulia dari kelompok ini adalah yang mampu melihat jauh
ke depan, serta mempertimbangkan dampak kehendak dan pilihan-pilihannya.
Demikian logika kita berkata. Dari sini pula jiwa manusia memulai pertanyaan-
pertanyaan baru. Sudahkah manusia melihat dan merasakan akibat perbuatan-
perbuatan mereka yang didasarkan oleh kehendak dan pilihan mereka itu? Sudahkah
yang berbuat baik memetik buah perbuatannya? Sudahkah yang berbuat jahat
menerima nista kejahatannya? Jelas tidak, atau belum, bahkan alangkah banyak
manusia-manusia baik yang teraniaya, dan sementara banyak pula orang-orang jahat
yang menikmati gemerlap dunia.

Karena itu, demi tegaknya keadilan, harus ada satu kehidupan baru ketika
semua pihak akan memperoleh secara adil dan sempurna hasil-hasil perbuatan yang
didasarkan atas pilihan masing-masing. Itu sebabnya al-Qur’an menamai hidup di
akhirat sebagai al-hayat yang berarti “hidup yang sempurna” dan kematian
dinamainya wafat yang arti harfiahnya adalah “kesempurnaan.” Banyak ayat al-Qur’an
yang menjelaskan hakikat di atas, antara lain surat Taha ayat 15 “Sesungguhnya saat
(hari kiamat) akan datang. Aku dengan sengaja merahasiakan (waktu)-nya. Agar
setiap jiwa diberi balasan (dan ganjaran) sesuai hasil usahanya”.

Hari akhir pasti datang meskipun tidak ada satu pun makhluk yang
mengetahui waktu kedatangannya dengan pasti. Adanya hari akhir atau hari
kiamat telah dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan ia termasuk bagian
rukun iman. Sebagai umat Islam kita harus beriman kepada hari akhir atau
hari kiamat. Keimanan kepada hari akhir akan tercermin dalam tingkah laku
dan perbuatan seseorang. Jika mengaku sebagai orang beriman, kita harus
beriman kepada hari akhir dan menerapkan keimanan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas
di dalam makalah tentang Iman Kepada Hari Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian iman kepada hari akhir?


2. Bagaimana hari akhir menurut ilmu pengetahuan?
3. Apa hakikat beriman kepada hari akhir?
4. Apa saja tanda-tanda hari akhir?
5. Apa saja nama-nama hari akhir?
6. Bagaimana peristiwa setelah hari kiamat?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Iman Kepada Hari Akhir ini
adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian iman kepada hari akhir.


2. Untuk mengetahui hari akhir menurut ilmu pengetahuan.
3. Untuk mengetahui hakikat beriman kepada hari akhir.
4. Untuk mengetahui tanda-tanda hari akhir.
5. Untuk mengetahui nama-nama hari akhir.
6. Untuk mengetahui peristiwa setelah hari kiamat.
7. Untuk mengetahui tahapan periode hari akhir.
8. Untuk mengetahui hikmah beriman kepada hari akhir.
9. Untuk mengetahui perilaku yang mencerminkan iman kepada hari akhir.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Hari akhir menurut bahasa artinya hari penghabisan dan juga disebut hari
pembalasan. Sedangkan menurut istilah, hari akhir adalah hari mulai hancurnya alam
semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah Swt. Hari
akhir juga disebut hari kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah Swt. yang seadil-
adilnya. Iman kepada hari akhir berarti mempercayai dengan sepenuh hati, bahwa
suatu saat dunia beserta isinya akan berakhir atau hancur serta manusia akan
dibangkitkan dari kubur menuju akhirat untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya selama hidup di dunia. Keyakinan tersebut diwujudkan dalam
perbuatan atau tingkah laku. Iman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun
iman.Seseorang yang tidak mempercayai hari akhir tidak termasuk orang yang
beriman. Oleh karena itu, jika mengaku sebagai orang beriman, kita harus
beriman kepada Allah, malaikat Allah, kitab Allah, rasul Allah, dan qada serta
qadar Allah.

Selama hidup di dunia manusia harus mencari bekal sebanyak-banyaknya agar


tidak menyesal ketika sampai di tempat tujuan. Banyak orang yang merugi karena
mengira dunia adalah tujuan akhir sehingga mereka mengira kesuksesan di dunia
adalah segalanya. Mereka mengejar kehidupan di dunia dan melupakan bahwa ada
kehidupan setelah kehidupan di dunia. Kesalahan mengira bahwa dunia adalah tujuan
akhir juga dialami oleh umat terdahulu. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman
Allah Swt. yang berbunyi seperti berikut.

ُّ ‫﴾ ِإن هَذَا لَ ِفي ال‬١٧﴿ ‫﴾ َو آاْلخِ َرة َخيآر َوأَ آبقَى‬١٧﴿ ‫َو آاْلخِ َرة َخيآر َوأَ آبقَى‬
َ ‫﴾ صحفِ ِإب َآراه‬١٨﴿ ‫صحفِ آاْلولَى‬
‫ِيم َومو َسى‬

Artinya: “Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan


dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya
ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan
Musa.” (Q.S. al-A’la: 16–19

Waktu pasti kedatangan hari akhir yang masih menjadi rahasia Allah Swt.
hendaknya dapat mengantarkan manusia agar senantiasa menjalankan
perintah-Nya. Selain menjalankan perintah Allah Swt., larangan-Nya juga harus
dijauhi.
C. Hakikat Beriman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus diyakini
oleh setiap umat Islam. Segala perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia, baik
maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Oleh sebab itu,
keimanan kepada Hari Akhir hendaknya dijadikan landasan utama untuk
menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah Swt.

D. Tanda-tanda Hari Akhir


Tanda-tanda hari akhir atau kiamat dibagi menjadi dua, yaitu tanda-tanda kecil
dan tanda-tanda besar kiamat. Tanda-tanda kecil kiamat menandakan bahwa kiamat
sudah dekat. Tanda-tanda kecil kiamat antara lain sebagai berikut.

1. Ilmu agama sudah dianggap tidak penting lagi.


2. Tersebarnya perzinaan.
3. Minuman keras merajalela.
4. Fitnah muncul di mana-mana.
5. Hamba sahaya perempuan dikawini tuannya.
Munculnya tanda-tanda besar kiamat menandakan bahwa kiamat sudah sangat
dekat. Adapun tanda-tanda besar kiamat antara lain sebagai berikut.

1. Rusaknya Kakbah.
2. Matahari terbit dari barat.
3. Keluarnya Imam Mahdi.
4. Munculnya binatang ajaib yang bisa berbicara.
5. Keluarnya bangsa Yakjuj dan Makjuj.

E. Nama-nama Hari Akhir


Hari akhir memiliki nama lain yang cukup banyak. Minimal ada 29 nama lain hari
akhir. Nama-nama hari akhir yang diberikan oleh Allah menggambarkan keadaan hari
kiamat hingga saat manusia dibangkitkan, dihisab, dan mendapat balasan dari Allah
Swt. Nama-nama hari akhir sebagai berikut.

1. Yaumul Qiyamah (hari kiamat).


2. Yaumur Rajifah (hari lindu besar).
3. Yaumus Sa‘iqah (hari keguncangan).
4. Yaumuz Zalzalah (hari keguncangan/keruntuhan).
5. Yaumul Haqqah (hari kepastian).
6. Yaumul Qari‘ah (hari keributan).
7. Yaumul Akhir (hari akhir).
8. Yaumut Tammah (hari bencana agung).
9. Yaumul ‘Asir (hari sulit).
10. Yaumun La Raiba Fihi (hari yang tidak ada lagi keraguan padanya).
11. Yaumul Ba‘s (hari kebangkitan).
12. Yaumut Tagabun (hari terbukanya segala keguncangan).
13. Yaumun Nusyur (hari kebangkitan).
14. Yaumut Tanad (hari panggilan).
15. Yaumul Mizan (hari pertimbangan).
16. Yaumun La Tajzi Nafsun An Nafsin Syaian (hari yang tidak dapat
seseorang diberi ganjaran oleh yang lain sedikit pun).
17. Yaumul Jam‘i (hari pengumpulan).
18. Yaumul Fasl (hari pemisahan).
19. Yaumul Waqi‘ah (hari kejatuhan).
20. Yaumul Mahsyar (hari berkumpul).
21. Yaumud Din (hari keputusan).
22. Yaumut Talaq (hari pertemuan).
23. Yaumul Jaza’ (hari pembalasan).
24. Yaumul ‘Ard (hari pertontonan).
25. Yaumul Gasyiyah (hari pembalasan).
26. Yaumul Khulud (hari yang kekal).
27. Yaumul Khizyi (hari kehinaan).
28. Yaumul Wa‘id (hari ancaman).
29. Yaumul Hisab (hari perhitungan).

F. Peristiwa setelah Hari Kiamat


Setelah kehidupan di dunia ini ada kehidupan lagi, yaitu kehidupan akhirat.
Kehidupan akhirat dimulai setelah terjadinya hari kiamat. Pada hari kiamat seluruh
makhluk ciptaan Allah Swt. mati. Allah Swt., Zat Yang Maha Kekal tetap abadi selama-
lamanya meskipun seluruh makhluk hancur binasa. Setelah Malaikat Israfil meniup
nafiri atas perintah Allah Swt. dibangkitkannya nyawa seluruh manusia yang telah
terkubur bermiliar tahun yang lalu.

Keadaan manusia setelah dibangkitkan berbeda-beda antara satu dengan


lainnya. Ada yang dibangkitkan dengan wajah berseri-seri dan ada yang dibangkitkan
dengan wajah bermuram durja. Keadaan ini sesuai dengan amal perbuatannya
selama hidup di dunia. Jika amal perbuatan di dunia adalah amal kebajikan, mereka
akan dibangkitkan dengan wajah berseri. Mereka yang ketika hidup di dunia hanya
berbuat maksiat dan menumpuk dosa, akan dibangkitkan dengan wajah bermuram
durja.

Nyawa yang telah dibangkitkan tersebut berbondong-bondong menuju padang


Mahsyar. Di padang Mahsyar inilah manusia menunggu panggilan Allah Swt.
Panggilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di dunia.
Seluruh amal yang telah dilakukan di dunia akan dimintakan pertanggungjawaban
oleh Allah Swt. Pada hari itu tidak ada manusia yang dapat mengelak dari
pertanggung-jawaban. Setiap manusia akan mempertanggungjawabkan
perbuatannya selama hidup di dunia. Tidak ada satu pun manusia yang
mempertanggungjawabkan perbuatan orang lain. Tidak ada seorang pun yang
membantu atau membela kita dalam pertanggungjawaban tersebut. Hal ini karena
semua orang disibukkan oleh urusannya masing-masing sehingga tidak ada lagi yang
sempat memikirkan orang lain.

Catatan amal yang dibuat selama hidup di dunia akan diperlihatkan. Catatan
yang sangat terperinci dan tidak ada satu pun amal yang terlewat. Catatan tersebut
dibuat oleh Malaikat Rakib dan Malaikat Atid yang mendampingi manusia setiap saat.
Pada hari itu mulut dikunci dan yang berbicara adalah anggota tubuh. Allah Swt. dan
diri sendiri yang menjadi saksi pada hari itu. Pengadilan Allah Swt. merupakan
pengadilan yang sangat adil. Semua manusia akan merasakan keadilannya. Amal
perbuatan manusia ditimbang untuk mengetahui amal yang lebih berat, amal baik atau
amal buruk. Jika amal baik yang lebih berat, surga-Nya telah menunggu. Sebaliknya,
jika amal buruk yang lebih berat, neraka dan siksa-Nya telah menanti.

G. Tahapan Periode Hari Akhir


Setelah alam semesta hancur secara total dan kehidupan semua makhluk Allah
berakhir, maka mulailah manusia menjalani tahapan kehidupan baru dan proses
menuju alam baqa’. Tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Yaumul Ba’ats
Sesudah hancur dan musnahnya alam semesta termasuk manusia, terjadilah
hari kebangkitan. Hari kebangkitan adalah proses dibangkitkannya seluruh makhluk
dari alam kubur.

2. Yaumul Hasyr
Yaumul hasyr yaitu hari berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari
kuburnya masing-masing. Kemudian semua manusia digiring ke tempat yang luas
yaitu Padang Mahsyar (tempat berkumpul).

3. Buku Catatan
Setiap manusia di alam mahsyar mempunyai buku catatan (kitab perjalanan
hidup) yang sudah dicatat Malaikat Rakib dan Atid. Kitab catatan ini berisi semua
perbuatan dan perkataan manusia sewaktu hidup di dunia.

4. Yaumul Hisab dan Mizan


Yaumul Hisab adalah hari ketika Allah Swt. memperlihatkan semua amalan di
akhirat untuk dihisab. Segala dosa besar dan kecil dihitung dengan seksama dan teliti.
Ketika amalan mereka dihitung, anggota tubuh mereka ikut menjadi saksi.

5. As-Sirat
As-sirat adalah jembatan yang terbentang di atas neraka menuju surga. Mudah
atau sulitnya melewati as-sirat itu tergantung kepada amal setiap manusia.
6. Yaumul Jaza’
Yaumul Jaza’ yaitu suatu hari ketika semua manusia akan menerima balasan
Allah Swt. (Jaza’). Balasan yang diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama
ia hidup di dunia.

7. Balasan Perbuatan Baik dengan Surga


Setelah seluruh manusia dihisab dan melalui timbangan, mereka diberikan
balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Pada saat itu terbagilah manusia
menjadi dua golongan. Adapun bagi mukmin yang bertakwa kepada Allah Swt. pasti
akan menerima balasan yang setara, yaitu berupa surga. Surga disediakan Allah Swt.
sebagai karunia kepada hamba-Nya.

8. Balasan Perbuatan Buruk dengan Neraka


Adapun orang yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan perbuatan
jahat, maksiat, tercela, dan kafir terhadap Allah Swt. kufur kepada ajaran dan nikmat
Allah Swt., maka akan menerima balasan yang jahat pula. Sebagian kegetiran dan
kerasnya siksaan neraka,

H. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir


Hari akhir merupakan hari perhitungan amal yang telah dilakukan selama hidup
di dunia. Selanjutnya, amal tersebut akan dibalas dengan balasan yang sesuai. Amal
baik akan mendapat balasan yang baik dan amal buruk akan mendapat balasan yang
buruk. Pada hari kiamat kelak manusia akan dibangkitkan dari kubur.

Semua ciptaan Allah Swt. yang lahir di dunia mempunyai hikmah karena Allah
Swt. tidak menjadikan sesuatu sia-sia belaka tanpa tujuan dan hikmah di dalamnya.
Di bawah ini beberapa hikmah iman kepada hari akhir:

1. Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan


moral yang mengakibatkan murka Allah Swt. di dunia dan di akhirat.
2. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala
kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini.
3. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah Swt. dengan
mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu.
4. Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas.
5. Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya.
6. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengiaskan apa yang ada di dunia
ini dengan apa yang ada di akhirat.
I. Perilaku yang Mencerminkan Iman
kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir akan berdampak pada perilaku dalam keseharian.
Seseorang yang beriman kepada hari akhir akan terlihat dari perilaku sehari-hari. Di
antara perilaku yang mencerminkan iman kepada hari akhir sebagai berikut.

1. Selalu Berusaha Menjadi Lebih Baik


2. Tidak Silau pada Gemerlap Dunia
3. Tidak Iri atas Nikmat Orang Lain
4. Bersikap Rendah Hati
5. Menghindari Sifat Cinta Dunia dan Harta Secara
Berlebihan
6. Bersikap Optimis dan Lapang Dada
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hari Akhir adalah hari kiamat yang diawali dengan pemusnahan alam semesta.
Semua manusia, sejak jaman dari Nabi Adam a.s sampai terjadinya hari akhir akan
dibangkitkan untuk mendapatkan balasan semua amal perbuatan mereka. Iman
kepada Hari Akhir adalah percaya dengan penuh keyakinan adanya hidup yang kekal
abadi di akhir kelak. Setelah alam semesta hancur secara total dan kehidupan semua
makhluk Allah berakhir, maka mulailah manusia menjalankan tahapan kehidupan baru
dan proses menuju alam baqa’. Iman kepada hari akhir berarti mempercayai dengan
sepenuh hati, bahwa suatu saat dunia beserta isinya akan berakhir atau hancur serta
manusia akan dibangkitkan dari kubur menuju akhirat untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di dunia. Keyakinan tersebut
diwujudkan dalam perbuatan atau tingkah laku.

B. Saran
Setelah mempelajari dan memahami materi tentang iman kepada hari akhir,
mari kita biasakan hal-hal berikut dalam kehidupan sehari-hari.

1. Beriman bahwa suatu saat dunia ini akan hancur binasa.


2. Memperbanyak amal saleh dan kebajikan lainnya untuk bekal kehidupan
akhirat.
3. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt.
4. Menjauhi perbuatan maksiat dan larangan Allah Swt.
5. Bersikap rendah hati dan tidak silau atas gemerlap dunia.

Anda mungkin juga menyukai