Anda di halaman 1dari 7

QASHASH ALQURAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Studi Alquran dan Al Hadits

Dosen Pengampu:
1. Dr. H. Asmawi, M.Ag
2. Dr. H. Ahmad Rizqon Khamami, Lc, M.Ag

Oleh:
CHOLILATUN NABILAH
(12850521006/1A)

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2021
A. Definisi Qashash Alquran
Alquran memuat banyak kisah-kisah para Rasul dan Nabi
terdahulu. Dalam disiplin ilmu Ulum Alquran disebut dengan Qashas
Alquran (kisah-kisah dalam Alquran. Qashas Alquran merupakan ilmu
yang membahas tentang kisah-kisah dan jejak umat para Nabi terdahulu
dan juga peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dan dikisahkan dalam
Alquran.
Qashash Alquran merupakan kalimat yang terdiri dari dua kata
dalam bahasa Arab yaitu kata Qashash dan Alquran. Kata Qashash
merupakan jamak dari qishah yang berarti kisah, cerita, atau hikayat. 1
Kalimat Qishash bentuk plural dari kata qishah, yang apabila
disambungkan dengan Al-Quran maka boleh dibaca qishash atau qashash,
yang berarti kisah-kisah Alquran.2. Jadi secara bahasa dapat diartikan
bahwa Qashash Alquran adalah kisah-kisah yang terdapat dalam Alquran.
Secara terminologi, Imam Fakhruddin Al-Razi mendefinisikan
kisal Alquran sebagai kumpulan perkataan-perkataan yang memuat
petunjuk yang membawa manusia kepada kebenaran serta
memerintahkannya untuk mencari keselamatan.3 Sementara Qurasih
Shihab mendefinisikan bahwa kisal Alquran adalah peristiwa atau kejadian
dengan jalan menyampaikan atau menceritakannya tahap-demi tahap
sesuai dengan kronologi kejadiannya.4 Musa Syanin mendefinisikan yaitu
cerita-cerita Alquran tentang keadaan umat dan para Nabi terdahulu serta
kejadian-kejadian nyata lainnya.5
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Qashash
Alquran adalah informasi dari Alquran berupa kisah-kisah terdahulu,
tentang kenabian, orang-orang yang tidak dapat dipastikan apakah mereka

1
Ahmad Warson Munawir. Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya: Prpgresif,1997) hlm
1126
2
Abdul Karim Zaidan, Al MUstafad Min Qashash Alquran Wa As Sunnah, Jil.1, (Beirut: Muassasa
Ar Risalah, 2002) hlm. 5
3
Fakhruddin al-Razi, Mafatihul al-Ghaib, cet III, 1420 H, 250
4
M. Quraish Shihab, kaidah Tafsir, Cet 1 (tangerang: Lentera Hati,2013) hlm 319
5
Muhammad Chirzin, Alquran dan Ulumul Quran, Cet. 1 (Jakarta: Dana Bhakti Prima Yasa)
dari golongan Nabi atau orang-orang pilihan, juga menceritakan tentang
peristiwa-peristiwa yang lama terjadi termasuk peristiwa yang terjadi pada
masa Nabi Muhammad yang berisi pelajaran bagi umat manusia dan
membawa petunjuk menuju keselamatan dunia dan akhirat.
B. Unsur-unsur Qashash Alquran
Unsur-unsur kisah dalam Alquran meliputi:
a. Tokoh/ pemeran dalam kisah
b. peristiwa yang terjadi
c. Dialog kisah dalam Alquran
Tokoh-tokoh dalam kisah Alquran adalah para malaikat, jin dan
berbagai jenis hewan seperti burung dan hewan melata, dan juga manusia.
6

a. Burung dan hewan melata


Hal ini seperti dalam Alquran surat An-Naml ayat 18-29 yang
mengisahkan tentang Nabi Sulaiman dan sekawanan semut yang saling
mengingatkan teman-temannya agar berhati-hati supaya tidak terinjak
oleh Nabi Sulaiman dan bala tentaranya.
b. Makhluk halus
Malaikat, jin dan iblis termasuk dalam kategori ini. Makhluk yang
sering digambarkan menyerupai manusia dengan menjelma sebagai
manusia biasa. Kisah ini terdapat dalam Alquran surat Hud ayat 69-83,
Surat Al A’raf ayat 11-27 dll.
c. Manusia laki-laki dan perempuan
Termasuk di dalamnya ialah para Nabi dan Rasul yaitu kisah Nabi
Adam a.s, Nabi Sulaiman, Nabi Ibrahim as, orang biasa atau para raja
mislanya Fir’aun, Raja Iskandar Dzulkarnain. Orang-orang sholeh
yang bukan nabi misalnya, Lukman al Hakim, Azar ayah Nabi Ibrahim
dll.

6
Muhammad A. Khalafullah, Alquran bukan Kitan Sejarah, Seni Sastra dan Moralitas dalam Kisah
Alquran, (Jakarta Selatan: Paramadina, 2002), 207
C. Macam-macam Qashash dalam Alquran
Ditinjau dari segi waktu:
a. Kisah hal-hal ghaib pada masa lalu (Al Qashashul Ghuyub Al
Madhiyah)
Yaitu kisah yang menceritakan kejadian ghaib yang tidak dapat
ditangkap oleh panca indra, dan terjadinya di masa lampau. Contoh
kisah Nabi Nuh, Musa dan kisah Maryam, sebagaimana diterangkan
dalam surat Ali Imron ayat 44
b. Kisah hal-hal ghain pada masa kini (Al-Qashasul Ghuyub Al
Hadhiroh)
yaitu kisah yang menerangkan hal-hal ghaib pada masa sekarang
(walaupun sudah ada sejak dahulu tapi akan tetap ada sampai masa
yang akan datang). Conto: kisah malaikat, jin, tentang Allah dan sifat-
sifatnya, berita hari kiamat dan lain-lain.
c. Kisah hal-hal ghaib pada masa yang akan datang (Al Qashashul
Ghuyub Al Mustaqbilah)
Yaitu kisah-kisah yang menceritakan tentang peristiwa yang
mendatang yang belum terjadi pada waktu turunnya Alquran kemudian
kisah itu benar-benar terjadi. Contohnya adalah jaminan Allah
terhadap keselamatan Nabi Muhammad dari penganiayaan orang kafir
Ditinjau dari segi materi:
a. Kisah-kisah Nabi (Qashashul Anbiya)
Alquran mengandung cerita tentang dakwah para Nabi dan mukijzat-
mukjizat para Rasul dan sikap umat-umat yang menentang. Kisah ini
mengandung informasi mengenai dakwah mereka terhadap kaumnya,
tahapan-tahapan dakwah, serta alibat yang diterima oleh mereka yang
mempercayai dan golongan yang mendustakan syariat yang dibawa
Nabi mereka, seperti kisah Nabi Nuh, Hud, Shaleh, Isa dan Nabi-Nabi
yang lain.
b. Kisah-kisah yang menyangkut pribadi-pribadi yang bukan ternasuk
Nabi dan golongan-golongan yang segala kejadiannya dinukil Allah
untuk dijadikan pelajaran, seperti kisah Maryam, Dzulkarnain,
Lukmanul Hakim, ashabul Kahfi, dll
c. Kisah yang berpautan dengan peristiwa pada masa Rasulullah SAW
seperti perang Badar dan Uhud pada surat Ali-Imran, peperangan
Hunain dan Tabuk pada Surat At Taubah, peperangan Ahzab pada
surat al Ahzab, dan juga peristiwa Isra Miraj dan lain-lain
Ditinjau dari segi panjang pendeknya kisah:
a. Kisah panjang, misalnyakisah Nabi Yusuf dalam surat Yusuf yang
hampir seluruh ayatnya mengungkapkan kehidupan Nabi Yusuf sejak
masih kecil hingga dewasa
b. Kisah yang lebih pendek dari yang bagian pertama. Seperti kisah
Maryam, Kisah Ashabul Kahfi
c. Kisah yang jumlahnya kurang dari sepuluh ayat, misalnya kisah Nabi
Luth dan Hud dalam surat al A’raf.
D. Manfaat Qashash Alquran
Allah membuat kisah-kisah dalam Alquran adalah agar manusia
mau befikir dan mengambil Ibrah. Beberapa manfaat itu antara lain:
a. Menjelaskan asas-asas dakwah menuju Allah dan menjelaskan pokok-
pokok syariat yang dibawa oleh para Nabi untuk umatnya. Seperti
pada Surat Al-Anbiya ayat 25: “Dan kami tidak mengutus seorang
Rasul pun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya
Bahwasahnnya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka
sembahlah olehmu sekalian akan Aku”
b. Meneguhkan hati Rasulullah dan umatnya atas agama, meneguhkan
kepercayaan orang-orang yang beriman tentang menangnya
kebenaranserta musnahnya kebatilan bersama orang-orang
pembelanya. Seperti dalam Surat hud ayat 120: “Semua kisah dari
Rasul-Rasul kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah dengannya
Kami teguhkan hatimu, dan dalam surat ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang yang
beriman”
c. Mengoreksi pendapat para ahli kitab yang suka menyembunyikan
keterangan dan petunjuk-petunjuk kitab sucinya dan membantahnya
dengan argumentasi yang terdapat dalam kitab sucinya sebelum diubah
dan diganti oleh mereka sendiri. Seperti dalam Surat Ali Imron ayat 93
“Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan
yang diharamkan oleh Israil (Ya’qub) untuk dirinya sendiri sebelum
Taurat diturunkan. Katakanlah Jika kamu engatakan ada makanan
yang diharamkan sebelum turun Taurat, maka bawalah Taurat itu,
lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar”
d. Kisah dapat menarik perhatian para pendengar dan memantapkan
pesaan-pesan yang terkandung di dalamnya ke dalam jiwa manusia.
e. Untuk memperlihatkan kebenaran Rasulullah di dalam dakwah dan
kemukjizatan Alquran
f. Menanamkan pendidikan akhlaqul karimah dan mempraktekannya
dalam hati dengan mudah
DAFTAR PUSTAKA
Al-Razi , Fakhruddin, Mafatihul al-Ghaib, cet III, 1420 H, 250
Chirzin , Muhammad, Alquran dan Ulumul Quran, Cet. 1 (Jakarta: Dana Bhakti
Prima Yasa)
Khalafullah , Muhammad A., Alquran bukan Kitan Sejarah, Seni Sastra dan
Moralitas dalam Kisah Alquran, (Jakarta Selatan: Paramadina, 2002)
Munawir , Ahmad Warson. Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya:
Progresif,1997)
Shihab, M. Quraish, kaidah Tafsir, Cet 1 (tangerang: Lentera Hati,2013)
Zaidan , Abdul Karim, Al Mustafad Min Qashash Alquran Wa As Sunnah, Jil.1,
(Beirut: Muassasa Ar Risalah, 2002)

Anda mungkin juga menyukai