Disusun Oleh :
OLEH : KELOMPOK 1 (KELAS III C)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pemberdayaan keluarga. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Keluarga.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata
kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa
yang akan datang.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pemberdayaan adalah sebuah proses agar setiap orang menjadi cukup kuat
untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan dan mempengaruhi kejadian-
kejadian serta lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan
menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan dan
kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang
lain yang menjadi perhatiannya. Berkaitan dengan pengertian tersebut, maka
Sunarti (2014: 91) berpendapat Pemberdayaan keluarga merupakan upaya yang
dilakukan berbagai pihak untuk membuat keluarga lebih berdaya dan berkualitas
melalui kemampuan yang dimilikinya. Pemberdayaan keluarga diharapkan dapat
melahirkan keluarga yang mandiri, mampu mengelola masalah dan mencari
solusi pemecahan dari suatu masalah. Keluarga yang berdaya memiliki
kreativitas dalam meningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi Dari Pemberdayaan Keluarga ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Apa Definisi Dari Pemberdayaan Keluarga
c) Mendorong sasaran agar memiliki daya ungkit / daya lompat serta sebagai
lecutan untuk lari mengejar cita-cita keluarga.
e) Membangun daya tahan dan daya adaptasi yang tinggi terhadap perubahan
agar mampu menjalani kehidupan dengan sukses tanpa kesulitan dan
hambatan yang berarti.
Menurut Sunarti (2012) agar pemberdayaan keluarga dapat tercapai, maka perlu
memperhatikan beberapa prinsip penting pemberdayaan keluarga. Beberapa
prinsip penting tersebut diantaranya:
a) Ketahanan keluarga
Pemberdayaan keluarga menekankan pada peningkatan pengetahuan,
kesadaran, serta peningkatan kapasitas keluarga dalam kaitannya dengan
kondisi dinamik suatu keluarga yang harus memiliki keuletan dan
ketangguhan serta kemampuan secara fisik-material dan psikis mental
spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya
untuk hidup harmonis dan meningkatkan kesejahteraan lahir dan bathin.
Peningkatan ketahanan keluarga meliputi ketahanan fisik, ketahanan sosial
dan ketahanan psikologis keluarga. Ketahanan keluarga merupakan konsep
besar kehidupan yang didalamnya meliputi konsep keberfungsian keluarga,
interaksi dalam keluarga, pengelolaan stres keluarga, kelentingan keluarga,
kesejahteraan keluarga yang meliputi seluruh tahap perkembangan keluarga
dan akan berdampak terhadap hubungan timbal balik antara keluarga dengan
lingkungannya (ekologi keluarga).
f) Tipologi keluarga
h) Perkembangan keluarga
i) Ekologi keluarga
Tahap ini ditandai dengan keluarga sangat percaya dan sangat tergantung
pada tenaga kesehatan yang akan memberikan perawatan pada anggota
keluarga yang mengalami sakit. Keluarga untuk sementara menyesuaikan
dengan situasi perawatan yang dilakukan. Pada tahap ini perawat sangat
penting melakukan kontrak awal dan membina hubungan saling percaya
pada keluarga serta menjelaskan tentang masalah yang sedang dihadapi
oleh keluarga. Biasanya fase ini berjalan selama keluarga mendapatkan
diagnosis awal dari kondisi kesehatan kronis atau selama dalam keadaan
yang dianggap keluarga mengancam jiwa atau menyebabkan kekambuhan
sakitnya.
Tahap ini terjadi sebagai akibat kondisi keluarga yang merasakan berat
dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami penyakit kronis dan
muncul kesadaran kritis dan keinginan melakukan tindakan menjadi
semakin meningkat. Keluarga mulai melihat diri mereka sebagai peserta
penting dalam pengambilan keputusan terhadap anggota keluarga yang
sakit kronis. Keluarga mulai belajar banyak tentang perawatan, aturan-
aturan dari sistem perawatan kesehatan. Selain itu keluarga mulai mencari
dukungan dan mencoba mengubah peran dan tanggung jawab untuk
meningkatkan kemampuan keluarga untuk hidup sehat.
a) Motivasi keluarga
d) Teknologi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
https://slideplayer.info/pemberdayaankeluarga/amp/13903082/