ARNIS
P201701036
PEMBIMBING I : TASMAN.,SKM.,M.Kes
PEMBIMBING II : ISLAELI, S.Kep.,Ns.,M.Kes
(xi + 74 Halaman + 12 Tabel + 2 Gambar + 10 Lampiran.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku yang bertujuan
memberikan edukasi bagi individu dan kelompok untuk meningkatkan pengetahuan
dan perilaku sehingga sadar dan mampu mempraktikkan PHBS. Dikarenakan 8 dari
10 orang tidak mengetahui apa itu PHBS, dan 6 dari 10 orang tidak menunjukkan
sikap perilaku hidup bersih dan sehat karna tidak membuang sampah pada tempatnya,
dan 8 dari 10 orang tidak menyediakan sarana prasarana. Tujuan Penelitian ini untuk
mengetahui Faktor-Faktor Yang Memengaruhi PHBS Dalam Masa Pandemi Covid-
19 Di Kelurahan Balandete Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Analitik korelasional dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 99
responden. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Balandete Kecamatan Kolaka
Kabupaten Kolaka dengan metode analisis mengunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian menujukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan
PHBS dengan nilai p-value=0,007 < α 0.05. Ada hubungan antara sikap dengan
PHBS dengan nilai p-value=0,002 < α 0.05. Ada hubungan antara sarana prasarana
dengan PHBS dengan nilai p-value=0,008 < α 0.05.
Kesimpulan dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa ada pengaruh
pengetahuan, sikap, dan sarana prasaran terhadap perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dalam masa pandemi covid-19 di Kelurahan Balandete Kecamatan Kolaka
Kabupate Kolaka.
iii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena izin-
Nyalah sehingga penulis hasil penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya
dan semoga segala aktivitas keseharian kita bernilai ibadah disisi-Nya Aamiin.
kepada Bapak Tasman. SKM., M.Kes sebagai pembimbing I dan Ibu Islaeli.
S.Kep., Ns., M.Kes sebagai pembimbing II atas waktu, tenaga dan pikiran yang telah
5. Semua Staf Dosen dan Pengelola pada Prodi Ilmu keperawatan yang telah
6. Kepada kedua orang tua saya serta seluruh keluarga besar yang memberi
Waluya.
iv
8. Penguji I Drs. H. La Ode Hamiru M.Sc Penguji II Lodes Hadju, SKM.,
karena kepada-Nya jugalah tempat kembalinya segala sesuatu, penulis terbuka bagi
saran dan kritikan yang konstruksi demi perbaikan ke arah yang lebih baik.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................ix
DAFTAR SINGKATAN...................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................5
E. Kebaruan Penelitian...................................................................................6
D. Kajian Empiris.........................................................................................27
vi
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pikir................................................................................................30
B. Kerangka Konsep.....................................................................................31
C. Variabel Penelitian...................................................................................31
E. Hipotesis Penelitian..................................................................................34
F. Etika Penelitian........................................................................................41
B. Hasil Penelitian........................................................................................43
C. Pembahasan..............................................................................................49
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan..............................................................................................54
B. Saran.........................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 10. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Tabel 11. Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dalam
Tabel 12. Pengaruh Sarana Prasarana Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
ix
DAFTAR SINGKATAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
3. Kuisioner penelitian.
4. Master tabel.
5. Hasil statistik.
9. Dokumentasi penelitian.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
proses penyebaran virus ini sangat cepat karena ditularkan dari manusia satu
kemanusia lain droplet (percikan ludah) secara langsung ketika penderita batuk
2019 di kota Wuhan Provinsi Hubei China terdapat kasus kluster pneumonia
dengan etiologi yang belum jelas. Angka kejadian pada bulan Januari sampai 28
Maret 2020 kasus infeksi Covid 19 yang terkonfirmasi mencapai 571.678 kasus.
Awalnya kasus terbanyak terdapat di Cina, namun saat ini kasus terbanyak
terdapat di Italia dengan 86.498 kasus, diikuti oleh Amerika dengan 85.228 kasus
dan Cina 82.230 kasus. Angka kejadian COVID-19 pada tanggal 30 Maret 2020,
sebanyak 19.332 kasus pada tanggal 30 Maret 2020. Angka kejadian penyakit
akibat Covid-19 di dunia pada tanggal 8 Mei 2020 mencapai 3.679.499 orang
1
dengan angka kematian 254.199 orang di 215 negara (WHO, 2020). Awalnya,
ini memiliki kemiripan seperti virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
Februari 2020, WHO mengumumkan secara resmi nama baru yaitu corona virus
kematian dan terjadi importasi di luar China. Walaupun tingkat kematian yang
disebabkan oleh Covid-19 ini relative rendah dibandingkan SARS dan MERS,
pada tanggal 2 Maret 2020 pasien yang terkonfirmasi virus ini hanya berjumlah
dua orang yang diduga tertular dari orang asing yang berkunjung ke Indonesia.
Namun hingga saat ini jumlahnya sudah mencapai ribuan dan negara Indonesia
merupakan negara tertinggi diwilayah Asia Tenggara dengan kasus Covid 19.
Indonesia angkakejadian pada tanggal 31 Maret 2020 dilaporkan 1.528 kasus dan
Indonesia naik setiap harinya sampai dengan tanggal 16 Juli 2020 total penduduk
2
ke 26 dari 216 negara di dunia (I. Satgas Covid-19, 2020 dalam Mulyani., et al,
2019).
Hingga saat ini kasus penderita virus covid-19 terus mengalami peningkatan.
sebanyak 6 sampai tanggal 11-07-2020 terkonfirmasi 509 kasus terdiri dari 170
orang dalam perawatan, sembuh 330 orang dan 9 orang meninggal. Hingga saat
ini kasus di Sulawesi Tengara mencapai 3.568 kasus terkonfirmasi positif, kasus
sembuh mencapai 2.348 orang dan kasus meningal 66 orang (Media Indonesia
dalam covid-19, 2020). Kasus ini di juga akan terus mengalami peningkatan jika
sampaikan tidak dilaksanakan (Athena, et al, 2020 dalam Nurlila dan La Fua,
2020).
penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah semua
perilaku yang bertujuan memberikan edukasi bagi individu dan kelompok untuk
dan mengatasi masalah sendiri dan dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
COVID-19 dapat berupa cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara
3
menerapkan etika batuk, cara melakukan physical distancing (menjaga jarak
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berkaitan erat dengan pencegahan
yaitu dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau gunakan cairan
pembersih tangan (minimal 70% alkohol), mencuci tangan merupakan salah satu
indicator PHBS. Selain itu protocol yang harus dilaksanakan antara lain
menggunakan masker bila bepergian, jaga jarak minimal 1 meter dengan orang
lain, tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin gunakan
tisu, hindari menyentuh wajah karena mulut, hidung, mata dapat menjadi pintu
masuk virus, bersihkan benda, permukaan, dan alat-alat yang sering digunakan,
resmi dan akurat. Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas
Menurut data who (World Health Organization) pada tahun 2018, bahwa
salah satu factor resiko meningkatnya kematian adalah dengan tidak menjalankan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti kebersihan air yang tidak
yang sehat.
4
Secara nasional, penduduk yang telah memenuhi criteria PHBS baik tahun
2015 sebesar 27% meningkat menjadi 36,3% ditahun 2016 kemudian meningkat
lagi menjadi sebesar 38,7% ditahun 2017. Sementara itu target nasional tahun
2019 diharapkan penduduk Indonesia yang memenuhi criteria PHBS baik dapat
makanan sehat masih buruk dikarenakan terdapat 83,5% penduduk yang kurang
penghuni dari tatanan memiliki resiko terkena penyakit. Ada lima tatanan PHBS
tahun 2018 PHBS mengalami penurunan yakni menjadi 46,36% pada tahun 2019
Tenggara, 2019).
PHBS pada tahun 2018 PHBS di kota Kolaka dengan prevalensi sebesar 1.982
kasus dari 49.847 penduduk atau 59%, pada tahun 2019 PHBS di kota Kolaka
5
dengan prevalensi sebesar 20.140 kasus dari 50.726 penduduk atau 68,83% serta
tahun 2020 PHBS di kota Kolaka dengan prevalensi sebesar 22.646 kasus dari
PHBS pada tahun 2018 1.898 kasus dari 7.419 penduduk atau 49,40%, PHBS
pada tahun 2019 mengalami penurunan yakni 1.797 kasus dari 7.419 penduduk
atau 52,57%, PHBS pada tahun 2020 mengalami penurunan yakni 1.698 kasus
Berdasarkan data awal yang didapatkan pada tempat penelitian yakni kantor
2021 jumah wargase banyak 5.837 yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki 2.954
dan jumlah jenis kelamin perempuan sebanyak 2.883. Dari hasil observasi yang
melakukan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam masa pandemic
Covid-19 dikarenakan 8 dari 10 orang tidak mengetahui apa itu PHBS, dan 6
dari 10 orang tidak menunjukkan sikap perilaku hidup bersih dan sehat karna
tidak membuang sampah pada tempatnya, dan 8 dari 10 orang tidak menyediakan
perbelajaan.
Alasan peneliti yang membuat tertarik untuk meneliti tentang perilaku hidup
bersih dan sehat yakni peneliti beranggapan bahwa perilaku hidup bersih dan
6
sehat merupakan hal yang mempengaruhi derajat kesehatan yang dimiliki oleh
factor-faktor yang mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat dalam masa
B. RumusanMasalah
1. Apakah ada pengaruh pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Apakah ada pengaruh sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Apakah ada pengaruh sarana prasarana dengan perilaku hidup bersih dan
C. Tujuan Penelitian
1. TujuanUmum
7
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi
kesehatan.
8
4. Bagi peneliti selanjutnya
peneliti selanjutnya.
E. Kebaruan Penelitian
yang telah dilakukan peneliti, belum ada penelitian yang sama dengan penelitian
yang peneliti lakukan. Peneliti yang pernah lakukan sebelumnya, antara lain
sebagai berikut:
9
NO Nama Judul Desain Peneliti Variabel Persamaan Perbedaan
peneliti
1 1. Ika fitriani Faktor-faktor yang Desain penelitian ini Hubungan pengetahuan Variabel dependen Desain penelitian ini
2. Nisiawaty berhubungan adalah analitik dengan PHBS, pada penelitian ini menggunakan
3.Endang dengan PHBS di dengan Rancangan Hubungan status adalah pengetahuan analitik
Mayasari desa Pulau Rambi cross sectional. ekonomi dengan tentang PHBS.
wilaya kerja PHBS, Hubungan
Kampar Timur peran tenaga kesehatan
2021. dengan PHBS.
2 1. Ni Putu Perilaku hidup Desain penelitian Perilaku hidup bersih Variabel dan metode Penelitian ini
Udayana bersih dan sehat diambil secara cross dan sehat, covid 19. penelitian kuantitatif menggunakan
Antari Mahasiswa sectional dan diolah yang menggunakan sampel Mahasiswa
Universitas mengunakan metode kuesioner sebagai yang dijadikan
Mahasaraswati analik dengan intrumen penelitian responden.
Denpasar selama membandingkan
pandemi Covid-19 perilaku antar
2020. kelompok.
3 1.Udin Perilaku dan peran Penelitian ini Tokoh masyarakat dan Penelitian ini Penelitian ini
Rosidin tokoh masyarakat menggunakan perannya dan perilaku menggunakan mengunakan sampel
2.Laili dalam pencegahan motode kualitatif- hidup bersih dan sehat pendekatan tokoh masyarakat
Rahayuwati dan deskriptif (PHBS). kuantitatif. dan perannya dalam
3.Erna penaggulangan eksploratoris dengan pencegahan dan
Herawati pandemi covid-19 model studi kasus. penaggulangan
di Desa Jayaraga, pandemi covid-19.
Kabupaten Garut
2020.
4 1.Eka Suci Analisis prilaku Jenis penelitian ini Analisis perilaku hidup Penelitian ini Sampel dalam
Daniyanti hidup bersih dan adalah kuantitatif bersih dan sehat menggunakan tehnik penelitian ini adalah
2. Enggal Sari sehat dalam dengan desain (PHBS)dan pencegahan pengambilan data dosen.
Maduratna pencegahan deskeptif analik. penuaran covid-19. dengan menggunakan
penularan covid- kuesioner.
19 pada dosen
10
Stikes Ngudia
Husada Madura
2021.
5 1.Cucu Aktivitas edukasi Jenis penelitian ini edukasi penanaman Variabel dependen Metode yang
Hidayat penanaman menggunakan perilaku hidup bersih pada penelitian ini digunakan dalam
2.Aang perilaku hidup metode perencanaan, dan sehat (PHBS) dan adalah pengetahuan penelitian ini adalah
Rohyana bersih dan sehat edukasi dan evaluasi. pandemic covid-19. tentang PHBS. perencanaan,
3.Ucu (PHBS) di edukasi dan
Muhammad lingkungan evaluasi.
Afif pondok pesantren
4. Agus Arief serta dewan
Rahmad kemakmuran
masjid Al-munir
selama pandemi
covid-19, 2021.
6 1. Aini Sosialisasi Peneliti Sosialisasi perilaku Varibel independen Tempat penelitian
2.Made perilaku hidup menggunakan metode hidup bersih dan sehat dalam penelitian ini dilakukan ditempat
Sriasih bersih dan sehat cerama dan diskusi. (PHBS) dan upaya adalah pengetahuan . kerja.
(PHBS) di tempat pencegahan penularan
kerja sebagai covid 19.
upaya pencegahan
penularan covid
19, 2020.
7 1.Nurhayati Penyuluhantentang Peneliti Penyuluhan tentang Sasaran pada Menggunakan
2.Nurlina hidupbersih dan menggunakan hidup bersih dan sehat kegiatan ini adalah metode cerama,
Akbar sehat (PHBS) dan metode cerama, (PHBS) dan masyarakat. diskusi dan
3.Linda cucitangansebagail diskusi dan simulasi. cucitangan. simulasi.
Hardianti angkaawalmenuju
peningkatankualita
skesehatanmasyara
kat, 2020.
8 1. Aisyah Pemberdayaan Metode yang Penerapan PHBS dan Sasaran pada Pelaksanaan
Nur masyarakat di digunakan adalah pencegahan covid-19. kegiatan ini adalah kegiatan pengabdian
11
2. Makhabbah kampong Kroyo, upaya masyarakat. kepada masyarakat
Karang malang penanggulangan dan selama 4 hari.
Sragen dalam edukasi PHBS.
penerapan PHBS
sebagai upaya
pencegahan covid-
19, 2021.
9 1. Acivrida Implementasi Metode yang Implementasi sadar Kegiatan ini dan Dilakukan metode
Mega sadar covid-19 digunakan adalah covid-19 dan PHBS di dilakukan oleh pemecahan berupa
2. Farida berbasis cipta penyuluhan dan era new normal. masyarakat. penyuluhan dan
Anwari karya masyarakat pelatihan. pelatihan dimana
3. Geo dalam PHBS di era hasil pengabdian ini
Firnanda new normal, 2020. agar masyarakat
4. Prafita mengerti tentang
5. Fifin penyuluhan yang
Aristian diberikan.
10. 0 1.Marlina Peningkatan Peneliti mengunakan Kesadaran pola hidup Tujuan kegiatan ini Sararan pada
kesadaran pola metode psrtisipatif. bersih dan sehat dan untuk meningkatkan kegiatan ini adalah
hidup bersih dan kelompok lanjut usia kesadaran pola hidup lansia dan
sehat dalam dengan mencuci tangan bersih dan sehat. menggunakan
menghadapi covid- memakai sabun diair metode psrtipatif
19 pada kelompok yang mengalir. yaitu dengan
lanjut usia dengan melibatkan orang
mencuci tangan terdekat.
memakai sabun
diair yang
mengalir, 2021.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
lebih baik dari pada mengobati, prinsip kesehatan inilah yang menjadi dasar
13
dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan.
2. Tatanan PHBS
Menurut Atika & Eni 2016 hal 13. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
6) Menggunakan jambansehat.
14
6) Tidak merokok.
3) Jamban sehat.
5) Olahraga teratur.
4) Tidak merokok.
5) Meludah sembarangan.
Pelayanan Kesehatan.
15
3. PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan
kesehatan bagi masyarakat, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik swasta.
yang sehat. (Atika& Eni 2016 hal 17) Syart institusi sehat yaitu :
c. Menggunakan jamban
16
Penularan penyakit dapat terjadi ditempat-tempat umum karena kurang
tersedianya air bersih dan jambang, kurang baiknya pengololaan sampah dan
air limbah, kepadatan vector berupa lalat dan nyamuk, kurangnya pentilasi
rokok seperti penyakit paru-paru, jantung dan kanker. (Atika& Eni 2016 hal
18)
b. Menggunakan jamban
17
d. Tidak merokok ditempat umum
b. Pedagang
d. Konsumen
e. Pengelolah
f. Jamaah
i. Penumpang
masyarakat:
18
PHBS disekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh
mewujudkan lingkungan yang sehat. (Atika & Eni 2016 hal 21).
Menurut Atika & Eni 2016 hal 21. Ada beberapa indikator yang
dipakai sebagai ukuran untuk menilai perilaku hidup bersih dan sehat di
besar yaitu 30% dari jumlah penduduk Indonesia merupakan masa kecemasan
untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga anak sekolah
19
peserta didik dalam menerapkan PHBS disekolah disekolah antara lain jajan
berat badan dan tinggi badan, serta membuang sampah pada tempatnya.
Menurut Atika& Eni 2016 hal 23. Ada beberapa indikator PHBS di
20
g. Membuang sampah pada tempatnya.
Menurut Atika & Eni 2016 hal 23. Ada beberapa sasaran pembinaan
a. Siswa
Menurut Atika & Eni 2016 hal 23. Ada beberapa manfaat pembinaan
perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah antara lain sebagai berikut:
a. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan
ancamanpenyakit.
belajar siswa.
1. Pengertian covid
21
termasuk di antaranya adalah kelelawar dan unta. Selain pada hewan,virus ini
diketahui dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui air liur, lendir atau
dahak yang keluar dari hidung orang yang telah terinfeksi. Percikan dahak
yang mengandung corona virus masuk melalui hidung atau tenggorokan dan
2. Etiologi
hewan ternak, kucing dan kelelawar . Manusia dapat tertular virus ini apabila
tedapat riwayat kontak dengan hewan tersebut. Hal ini diduga berasal dari
pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang
yang tidak biasa dikonsumsi seperti ular, kelelawar dan berbagai jenis tikus
3. Manifestasi Klinis
yang dilaporkan memiliki gejala ringan sampai penyakita berat dan kematian
a. Demam
b. Batuk
c. Sesak napas
22
e. Tubuh terasa pegal-pegal
g. Diare
(Parawansah, 2020).
4. Patofisiologi
ganda. Virus ini menyerang dua sel paru-paru tertentu. Dimana sel-sel tersebut
patogen) dan sel ciliated (membersihkan kotoran, termasuk virus dari paru-
paru). Sel-sel ciliated dianggap menjadi sel-sel yang lebih disukai untuk
diserang virus corona. Ketika sel-sel ini diserang dan mati, mereka membasahi
paru-paru, yang penuh dengan kotoran dan cairan. Akibatnya, banyak pasien
biasa dalam melawan infeksi, akan tetapi didalam paru-paru peradangan ini
bisa terasa tidak nyaman. Dibeberapa kasus dimana sistem kekebalan tubuh
yang sedang melawan virus corona ini, terjadi reaktivitas yang hiper dari
2020).
23
Peradangan yang terjadi juga menghasilkan alveoli yang lebih bisa
Alveoli ini dipenuhi cairan dan menekan udara sehingga tidak ada cukup
oksigen yang bisa mencapai aliran darah. Dikasus-kasus yang berat, cairan ini
(Parawansah, 2020).
Covid-19 dapat menular dari orang yang terinfeksi kepada orang lain
di sekitarnya melalui percikan batuk atau bersin. Covid-19 juga dapat menular
lalu menyentuh mata, hidung dan mulut mereka dapat tertular penyakit ini
24
Di permukaan berbahan plastik dan besi tahan karat virus dapat bertahan
hingga 72 jam, pada cardboard selama 24 jam dan pada tembaga bertahan
meter dari orang sekitar, tidak kelur rumah kecuali ada keperluan yang
mendesak.
umum.
d. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan Hand
rumah.
e. Jangan menyentuh wajah, mata hidung dan mulut sebelum mecuci tangan.
f. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup yang sehat, makan
g. Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit atau dicurigai
positif terinfeksi Corona Virus seperti orang yang sedang batuk, deman dan
pilek.
25
h. Tutup mulut dan hidung dengan tissu saat batuk dan bersin kemudian
i. Jaga selalu kebersihan benda disekitar anda dan lingkungan sekitar rumah
anda.
7. Komplikasi
Pada kasus ini infeksi Corona virus yang sudah parah dapat menyebabkan
yang terinfeksi parah oleh COVID-19 akan sangat cepat dapat berkembang
a. Pengertian Pengetahuan
objek yang diketahui. Segenap apa yang diketahui tentang sesuatu objek
26
tertentu (Suria sumantri2017). Menurut Notoatmodjo dalamYuliana
b. Tingkat Pengetahuan
berikut:
1. Pengetahuan (Knowledg)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan (application)
27
Aplikasi diartikan apabila orangyang telah memahami objek tersebut
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (synthesis)
dimiliki.
6. Penilaian (evaluation)
c. Unsur Pengetahuan
28
3. Kesadaran (jiwa) salah satu dari alam yang ada pada diri manusia.
1. Pendidikan
suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek
29
peningkatan pengetahuan. Kemajuan teknologi menyediakan
kepercayaan orang.
4. Lingkungan
pengetahuan.
5. Pengalaman
30
memperoleh kebenaran suatu pengetahuan.
6. Usia
banyak.
yaitu:
a. Pengertian Sikap
Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulus atau objek. Dalam pengertian lain yakni sikap adalah respon
seseorang terhadap apa yang dialaminya atau yang dialami oleh orang lain
yang ada di sekitar lingkungan hidupnya. (A. wawan dkk, 2011, h 22).
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang
31
objek tersebut. Secara spesifik memformulasikan sikap sebagai derajat afek
positif atau afek negative terhadap suatu objek psikologi. (Dr. Azwar, S,
2016).
b. Tingkatan Sikap
tingkatan diantaranya:
1) Menerima (receiving)
2) Merespon (responding)
dari sikap, karena dengan suatu dengan suatu usaha menjawab pertanyaan
dan mengerjakan tugas yang diberikan terlepas dari pekerjaan itu benar
atau salah, itu sudah mengambarkan bahwa seseorang itu dapat melakukan
3) Menghargai (valuing)
32
Bertanggung jawab atas sesuatu yang telah dipilihnya dengan
segalah resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi. Sikap itu
1) Pengalaman pribadi
harus meninggalkan kesan yang kuat. Karena sikap akan lebih mudah
searah dengan sikap orang lain yang dianggap penting. Kecendrungan ini
3) Pegaruh budaya
33
4) Media massa
konsumennya.
d. Ciri-ciri sikap
1) Sikap bukan bawaan sejak lahir melainnya bentuk yang dipelajari selama
2) Sikap dapat berubah-ubah karena sikap dapat dipelajari dan sikap dapat
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain sikap terbentuk dipelajari
atau berubah pada suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan
jelas.
34
4) Objek Sikap itu merupakan suatu hal tertentu atau juga suatu kumpulan
e. Komponen sikap
Struktur sikap terdiri dari tiga komponen yang saling mempengaruhi satu
sama lainnya.
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.
35
benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan
gedung.
antara lain gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat-alat media
Secara Umum, sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi.
darat kita dapat menyebut mobil, motor, bis, taksi sebagai sarana transportasi
seperti jalan, rambu-rambu, lampu lalu lintas dapat kita sebut sebagai
36
transportasi, wisata dan sebagainya, namun memiliki tujuan yang sama yaitu
1) Menciptakan kenyamanan.
2) Menciptakan kepuasan.
5) Meningkatkan produktivitas.
rusak atau kebih) sebagai dasar sebagai dasar ditambah atau dikuranginya
barang
37
6) Memberikan data dan informasi dalam rangka pengontrolan dan
d. Manfaat Prasarana
efisien.
38
Di samping itu juga diharapkan tersedianya alat-alat fasilitas kesehatan
kesehatan.
F. Kajian Empiris
adalah
1. Muh. Fajaruddin Natsir (2019). Judul penelitian : Pengaruh hidup bersih dan
sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga masyarakat Desa Parang Baddo.
Hasil penelitian : menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat dalam
2. Henico Putri Lina (2016). Judul penelitian : Perilaku hidup bersih dan sehat
sehat. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa siswa masih ada yang belum
39
mau bersikap menerima dan tidak melaksanakan jajan sehat dikantin sekolah.
Hal ini disebabkan karena tidak adanya fasilitas kantin di sekolah ini.
3. Rusman Efendi, dkk (2019). Judul penelitian : Status kesehatan pasar ditinjau
dari aspek sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pasar
Ciputak dan Pasar Modern BSD Kota Tanggerang Selatan. Hasil penelitian :
Didapatkan bahwa skor sanitasi pasar Ciputak yaitu 1484 dengan kategori
kurang sedangkan pasar moderen BSD skor yang diperoleh adalah 2500
dengan kategori baik. Masalah pada pasar Ciputak terletak pada tidak terdapat
toilet tidak tersedia tempat cuci tangan dan sabun serta tempat sampah yang
tidak tertutup. Didapatkan bahwa hasil PHBS pasar ciputak masih terbilang
kurang hal ini terlihat dari opservasi peneliti menunjukkan bahwa pedagang
semakin terlihat kumuh serta tidak melakukan cuci tangan pakai sabun
prasarana pasarpun tidak tersedia terpat mencuci tangan hal ini tentu saja
4. Aini, dkk (2020). Judul penelitian : Sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat
paham cara menerapkan PHBS dan cuci tangan yang benar hal itu dapat
dilihat pada saat karyawan diminta untuk mempraktikan cara mencuci tangan.
40
aturan sehingga setelah dilakukan pengapdian atau sosialisasi tingkat
rendahnya cakupan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan belum banyak
41
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran
sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas
masyarakat. Didalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ada lima tatanan
melalui percikan droplet saat batuk ataupun bersin, pencegahan penularan virus
Covid-19 bisa dilakukan dengan menggunakan masker saat berada diluar rumah,
sehat (PHBS) dimasa pandemi juga sangat dianjurkan guna memutus rantai
rupa sehingga akhirnya dapat menjadi keahlian. Sikap adalah respon seseorang
terhadap apa yang dialaminya atau yang dialami oleh orang lain yang ada di
42
sekitar lingkungan hidupnya. Sedangkan sarana prasarana adalah segala sesuatu
yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.
B. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Sarana Prasarana
Keterangan:
43
C. Variabel Peneliti
1. Variabel Penelitian
R
Rumus : I
K
44
Dimana I = Interval
R
Jadi, untuk I=
K
100 %
¿
2
¿ 50 %
Kriteria Objektif :
Cukup : bila jawaban responden adalah ≥ 50% dari total skor pertanyaan.
Kurang : bila jawaban responden adalah < 50% dari total skorpertanyaan.
2. Pengetahuan
Adapun yang perlu diketahui adalah pengetahuan tentang PHBS dalam masa
mengunakan air bersih, olahraga yang teratur, makan sayur dan buah, tidak
R
Rumus : I
K
45
Dimana I = Interval
R
Jadi, untuk I=
K
100 %
¿
2
¿ 50 %
Kriteria Objektif :
Cukup : bila jawaban responden adalah ≥ 50% dari total skor pertanyaan.
Kurang : bila jawaban responden adalah < 50% dari total skorpertanyaan.
3. Sikap
dengan nilai 1 untuk jawaban setuju dan nilai 0 untuk jawaban tidak setuju.
R
Rumus : I
K
Dimana I = Interval
46
K = Jumlahkategori 2 ( baik dan kurang )
R
Jadi, untuk I=
K
100 %
¿
2
¿ 50 %
Kriteria opjektif:
4. Sarana Prasarana
nomor dengan nilai 1 untuk jawaban Ya dan nilai 0 untuk jawaban Tidak.
R
Rumus : I
K
Dimana I = Interval
R
Jadi, untuk I=
K
47
100 %
¿
2
¿ 50 %
Kriteria opjektif:
E. Hipotesis
1. Pengetahuan
2. Sikap
Ho : Tidak ada pengaruh sikap terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
Ha : Ada pengaruh sikap terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
48
3. Sarana Prasarana
Ho : Tidak ada pengaruh sarana prasarana terhadap perilaku hidup bersih dan
Ha : Ada pengaruh sarana prasarana terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
b.
49
BAB IV
METODE PENELITIAN
penelitian sebagai acuan bagi peneliti untuk mencapai tujuan penelitian. Desain
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat dalam masa
Populasi
Sampel
50
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
September 2021
2. Lokasi Penelitian
1. Populasi
suatu penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting
berjumlah 5.837.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Rise D.P, 2019). Besar sampel adalah
N
n=
1+ N ( d 2 )
51
Keterangan :
n = Besarnya sampel
N = Jumlah populasi
5.837
n=
1+ 5.837 ( 0,12 )
5 .837
n = 1+ 5.837 ( 0,01 )
5.837
n = 1+ 58,37
5.837
n = 59,37
n = 99
a. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
2) Kriteria Esklusi
52
a. Tidak dapat membaca dan menulis.
1) Sumber Data
a. Data primer
menggunakan kuisioner.
b. Data sekunder
53
E. Pengolahan, Analisa dan Penyajian Data
1. Pengolahan Data
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan
a. Editing, yaitu suatu cara untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
yang terdiri dari atas beberapa kategori. Pemberiam kode ini sangat penting
2. Analisa Data
1. Analisa Univariat
54
bersih dan sehat terhadap penelitian untuk melihat tampilan distribusi
2. Analisa Bivariat
3. Penyajian Data
Setelah diolah, data disajikan dalam bentuk tabel, diagram narasi untuk
Kabupaten Kolaka.
55
F. Etika Penelitian
dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika
namanya pada lembar kuisioner, cukup dengan memberi nomor kode pada
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
56
BAB V
Kolaka.
berikut :
Kabupaten Kolaka.
a. Ketenaga Kerjaan
b. Fasilitas
57
sebanyak 6 buah, televise dengan jumlah sebanyak 1 buah, printer dengan
Visi
Misi
pembangunan.
B. Hasil Penelitian
58
1. Karakteristik Responden
a. Umur
No Umur (th) n %
1. 15-17 23 23,2
2. 18-20 21 21,2
3. 21-23 25 25,3
4. 24-25 30 30,3
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2021
b. Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin n %
1. Laki-laki 57 57,6
2. Perempuan 42 42,4
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2021
59
c. Pendidikan
No Pendidikan n %
1. SMP 36 36,4
2. SMA 35 35,4
3. Perguruan Tinggi 28 28,3
jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2021
d. Pekerjaan
No Pekerjaan n %
1. Pelajar 30 30,3
2. PNS 21 21,2
3. Wirasuasta 23 23,2
4. IRT 25 25,3
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2021
60
2. Analisa Univariat
a. PHBS
No PHBS n %
1. Baik 60 60,6
2. Kurang Baik 39 39,3
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2021
jumlah sebanyak 63 responden dan PHBS yang kurang baik dengan jumlah
sebanyak 36 responden.
b. Pengetahuan
No Pengetahuan n %
1. Baik 72 72,7
2. Kurang Baik 27 27,3
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2021
61
c. Sikap
No Sikap n %
1. Baik 56 56,6
2. Kurang Baik 43 43,4
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2021
didapatkan hasil tentang frekuensi tentang sikap yang baik dengan jumlah
sebanyak 56 (56,6%) responden dan sikap yang kurang baik dengan jumlah
d. Sarana Prasarana
No Sarana Prasarana n %
1. Baik 65 65,7
2. Kurang Baik 34 34,3
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2021
62
3. Analisa Bivariat
1. Pengetahuan
sebanyak 50 responden dan pengetahuan yang cukup dan PHBS yang kurang
=3,481 dan nilai ɸ = 0,295 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dengan
63
covid-19 di Kelurahan Balandete Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka
2. Sikap
Tabel 11. Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Dalam Masa Pandemi Covid-19
PHBS
No. Sikap Total % Statistik
Cukup Kurang
n % n %
1 Baik 42 44,4 14 14,1 56 56, X2 hit
6 =9,843
2 Kurang 18 19,2 25 25,3 43 43, X2 tab
4 =3,481
Total 60 60,6 39 39,4 99 100 ɸ = 0,336
Sumber : Data Primer 2021
dan sehat. Dengan sikap baik yaitu berjumlah 56 responden, dimana sikap
yang baik dengan PHBS yang cukup berjumlah sebanyak 42 responden dan
dimana sikap kurang baik dengan PHBS yang cukup berjumlah sebanyak 18
responden dan sikap kurang baik dengan PHBS yang kurang baik berjumlah
sebanyak 25 responden.
=3,481 dan nilai ɸ = 0,336 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dengan
64
Kelurahan Balandete Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka denga tingkat
keeratan lemah.
3. Sarana Prasarana
perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan sarana prasarana yang baik dengan
yang baik dengan jumlah sebanyak 46 responden dan sarana prasarana baik
responden , dimana sarana prasarana yang kurang baik dengan PHBS yang
baik dengan PHBS yang kurang baik dengan jumlah sebanyak 20 responden.
65
Dalam Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Balandete Kecamatan Kolaka
Kabupaten Kolaka.
=3,481 dan nilai ɸ = 0,288 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dengan
demikian ada pengaruh sarana prasarana dengan PHBS dalam masa pandemi
C. Pembahasan
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dalam Masa Pandemi Covid-19 Di
agustus sampai 15 september serta hasil pengelolaan data sesuai dengan tujuan
sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan
66
Pengetahuan adalah hasil “tahu” dari manusia atas pengabungan atau
kerja sama antara suatu objek yang diketahui. Segenap apa yang diketehui dari
seseorang trehadap objek melalui indra yang dimiliki ( mata, hidung, telinga
67
yaitu kurangnya pengetahuan disebabkan karena rasa ingin tahu responden
statistik Chi-Square dengan X2 hit =7,334 > X2 tab =3,481 dan nilai ɸ =
keeratan lemah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zitty A.R
perilaku hidup bersih dan sehat diperoleh bahwa 112 responden, dimana
terdapat 23 responden (45,1%) yang berperilaku hidup bersih dan sehat yang
tidak baik dengan pengetahuan siswa yang tidak baik juga, adapun 52
responden (85,2%) yang berperilaku hidup bersih dan sehat yang baik
dengan pengetahuan siswa yang baik juga. Dari hasil uji statistic diperoleh
nilai p value, 001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara pengetahuan siswa dengan perilaku hidup bersih dan sehat
68
terhadap kesehatannya maupun bermasyarakat oleh karena itu perlu adanya
2. Pengaruh Sikap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dalam Masa
Kabupaten Kolaka.
terhadap suatu stimulus atau objek. Dalam pengertian lain yakni sikap adalah
respon seseorang terhadap apa yang dialaminya atau yang dialami oleh orang
lain yang ada di sekitar lingkungan hidupnya. (A. wawan dkk, 2011).
respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
69
harinya. Sedangkan untuk responden yang sikap baik tetapi memiliki PHBS
PHBS tetapi responden tidak serta merta tidak selalu menerapkan PHBS
=3,481 dan nilai ɸ = 0,336 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dengan
keeratan lemah.
(2017) Hasil analisis hubungan antara sikap siswa dengan perilaku hidup
responden (47,2%) yang berperilaku hidup bersih dan sehat yang tidak baik
dengan sikap siswa yang tidak baik juga, dan adapun 61 responden (80,3%)
yang berperilaku hidup bersih dan sehat yang baik dengan sikap siswa yang
baik juga. Dari hasil uji statistic diperoleh nilai p value,001. Hal ini
70
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap siswa
dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada pelajar SD Inpres Sukur.
sebagai alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses
lahan, jalan, parit, pabrik, tempat kerja, dll.) Misalnya, dalam bidang
transportasi darat kita dapat menyebut mobil, motor, bis, taksi sebagai sarana
pendukung seperti jalan, rambu-rambu, lampu lalu lintas dapat kita sebut
71
Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa responden yang sarana
menyediakan sarana prasarana hal itu juga yang membuat responden malas
menerapkan PHBS.
=3,481 dan nilai ɸ = 0,288 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dengan
demikian ada pengaruh sarana prasarana dengan PHBS dalam masa pandemi
(2016) Hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar xx 0,038 atau p < 0,05
yang berarti Ha diterima, Ho ditolak. Maka ada pengaruh sarana dan prasaran
72
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Memengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masa pandemi
a. Ada pengaruh pengetahuan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
b. Ada pengaruh sikap terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
c. Ada pengaruh sarana prasarana terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
Kolaka.
B. Saran
a. Terkait dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi terkait
b. Saran kepada peneliti selanjutnya agar peneliti meneliti variabel lagi yang
belum diteliti, menambah jumlah sampel atau menggunakan desain lain untuk
73
c. Saran bagi tempat penelitian bahwa hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai
74
DAFTAR PUSTAKA
Acivrida Mega Charisma, Farida Anwari, et al. (2020). Implementasi Sadar Covid-19
Berbasis Cipta Karya Masyarakat Dalam PHBS Di Era New Normal.
Jurnal Ilmiah Kesehatan.,Vol 5, No 9. Diakses Pada 19 Februari 2021
https://ocs.machung.ac.id/index.php/senam/article/wiew/45
Ahmad M, (2017). Info Sarana Dan Prasarana. Diakses Pada 24 Juni 2021
https://www.kanalinfo.web.id/2016/07/sarana-dan-prasarana.html
Aini, Madi Sriasi. (2020). Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di
Tempat Kerja Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Covid-19. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Vol 3, No 2. Diakses Pada 12 Juni
2021 https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jpmpi/article/view/466
Atika & Eni, (2016). ‘’ Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)’’. Jakarta , Nuha
Medika
Dinas Kesehatan Kota Kolaka. (2020). Profil Dinas Kesehatan Kota Kolaka
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. (2019). Profil Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Eka Danianti, Enggal Sari Maduratna. (2021). Analisis Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Dosen Stikes
Ngudia Husada Madura. Jurnal Nursing Update, Vol 12, No 1. Diakses
Pada 20 Mei 2021 http://stikes-e-jurnal.id/NU/article/view/325
Ika Fitriani, Nislawaty, et al. (2020). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan PHBS
Di Desa Pulau Rambi Wilaya Kerja Puskesmas Kampar Timur. Jurnal
Ilmiah Ilmu Kesehatan, Vol 1, No 1. Diakses Pada13 Maret 2021
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jiik/article/view/1461
Kemenkes RI. (2018). Profil Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kemenkes RI. (2020). Profil Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Nurlila, Ratna U & Jumardin,La Fua. (2020). Jahe Peningkat Sistem Imun Tubuh Di
Era Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Kadia Kota Kendari. Jurnal
Mandala Pengabdian Masyarakat,Vol. 1, No. 2. Akses Pada24 Maret 2021
http://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm/index.php/jmpm/article/view/12
Puskesmas Kolaka. (2019). Profil Puskesmas Kolaka.
Penington, Tes. (2020). Panduan Kesiapsiagaan Hadapi Virus Corona Jakarta : PT
Elex Media Komputindo
Sabarudin, et al. (2020). Efektifitas Pemberian Edukasi Secara 0nline Melalui Media
Vidio Dan Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Covid-19 Di
Kota Baubau. Jurnal Farmasi Genetika, Vol 6, No 2. Diakses Pada 13 april
2021 https://bestjournal.untad.ac.id/index.php/Galenika/article/view/15253
Sari, Nanik A, et al. (2021). Pendidikan Kesehatan Tentang Bijak Menyikapi Covid-
19 Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Corona Pada Siswa Smk
Roudlotul Hikma Gersik. Jurnal Pengabdian Kesehatan, Vol 4, No. 1.
Diakses.Pada11.april.2021.https://jpk.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.i
d/index.php/jpk/article/download/109/65
Sri Putu Udayana Antari, et al. (2020). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Mahasiswa
Universitas Mahasaraswati Denpasar Selama Pandemi Covid-19. Jurnal
Ilmiah Madicamento, Vol 6, No 2. Diakses Pada 02 April 2021
https://ejournal.unmas.ac.id/index.php/Medicamento/article/download/105
6/954
Sari, Melani K. (2020). Sosialisasi Tentang Penjegahan Covid-19 Di Kalangan Siswa
Sekolah Dasar Di SD Minggiran 2 Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.
Jurnal Karya Abdi, Vol.4, No 1. Diakses Pada 01 April 2021 https://online-
journal.unja.ac.id/JKAM/article/view/9821
Udin Rosidin, Laily Rahayuwati, et al. Perilaku Dan Peran Tokoh Masyarakat Dalam
Pencegahan Dan Penanggulangan pandemi Covid-19 Di Desa Jayaraga
Kabupaten Garut.Jurnal Indinesia Antropology, Vol 5, No 1. DiaksesPada
18 April 2021 https://jurnal.unpad.ac.ad/umbara/article/view/28187
Wulandari, Tri S, et al. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media
Leaflet Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Perilaku Dalam Upaya
Menerapkan Protokol Kesehatan Pada Pedagang di Car Free Day
Temanggung. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Diakses Pada01 April 2021
https://ojs.uniq.ac.id/index.php/jik/article/download/1521/924/
Lampiran 1
Nama:
Usia:
Kabupaten Kolaka’’
penelitian ini dengan suka rela tanpa adanya paksaan dan memberikan
Dengan hormat,
Nama : Arnis
Nim : P201701036
KABUPATEN KOLAKA
No. Responden:
Tanggal :
A. Petunjuk pengisian:
1. Isi terlebih dahulu identitas anda pada tempat yang telah disediakan
B. Identitas Responden
1. Nama (inisial):
2. Umur :
3. Jenis kelamin:
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
C. Daftar Pertanyaan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda mencuci tangan sebelum dan
sesudah beraktivitas dirumah?
2 Apakah anda mencuci tangan sebelum makan?
3 Apakah anda meembersihkan jamban 1 kali
seminggu?
4 Apakah anda memberntas jentik jamuk disekitar
rumah?
5 Apakah anda mengkomsumsi sayur dan buah
setiap hari?
6 Apakah anda sering mengadakan kegiatan
olahraga?
7 Apakah anda tidak merokok dalam rumah?
8 Apakah anda menjaga kebersihan lingkungan
rumah setiap hari?
9 Apakah anda mengikuti kerja bakti
membersihkan lingkungan sekali seminggu?
10 Apakah anda rutin mengikuti penyuluhan
kesehatan yang dilakukan pihak puskesmas?
2. Pertanyaan Pengetahuan
3. Pertanyaan Sikap
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah dirumah terdapat wastapel untuk cuci tangan?
2 Apakah dilingkungan bapak/ibu ada penyuluhan
tentang kesehatan dari pihak instansi kesehatan?
3 Apakah sampah rumah tangga dipisahkan antara
sampah organic dan non organik?
4 Apakah di dapan rumah terdapat tempat sampah
organic dan non organic?
5 Apakah dilingkungan bapak/ibu ada petugas
pengangkut sampah?
6 Apakah dilingkungan bapak/ibu sampah yang
dikumpulkan diangkut setiap hari oleh petugas?
DOKUMENTASI PENELITIAN
1. Nama : Arnis
3. Agama : Islam
a. Ayah : Suaib
b. Ibu : Suriani
8. Anak Ke : Pertama