DI iSUSUN iOLEH:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia tentang Diksi
atau Pilihan Kata. Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dan juga berguna untuk mengetahui
penjelasan mengenai Diksi atau Pilihan Kata ini.
Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam proses pembuatan makalah ini. Namun, tentu saja makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang positif dan bersifat membangun terhadap makalah ini guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa menjadi manfaat bagi pembaca pada
umumnya dan juga bagi penulis khususnya. Sekian terima kasih.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................5
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah..................................................................................5
BAB II .......................................................................................................................6
PEMBAHASAN ........................................................................................................6
BAB III .................................................................................................................... 11
PENUTUP ............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat dan sesuai
hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan
kata bahasa itu.
Lalu yang terakhir, menurut Sudjiman dalam Sukino (2010: 119) menyatakan
bahwa diksi yang baik berhubungan dengan pemilihan kata yang bermakna tepat dan
selaras, penggunaannya cocok dengan pokok pembicaraan dan peristiwa.
Fungsi penggunaan Diksi secara umum dapat terbagi menjadi beberapa hal,
seperti berikut:
1. Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.
2. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)
sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
3. Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
4. Menciptakan suasana yang tepat.
5. Mencegah perbedaan penafsiran.
6. Mencegah salah pemahaman.
7. Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
7
2.3 Jenis-jenis Diksi
1. Denotasi
Denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh suatu kata (makna itu
menunjuk kepada konsep, referen atau ide). Denotasi juga merupakan batasan kamus
atau definisi utama sesuatu kata, sebagai lawan daripada konotasi atau makna yang
ada kaitannya dengan itu. Denotasi mengacu pada makna yang sebenarnya. Berikut
ini contoh denotasi yaitu, Carla berinvestasi sejak dulu, sekarang ia mendapatkan
“keuntungan melimpah”.
2. Konotasi
Konotasi adalah suatu jenis makna kata yang mengandung arti tambahan,
imajinasi atau nilai rasa tertentu. Konotasi merupakan kesan-kesan atau asosiasi-
asosiasi, dan biasanya bersifat emosional yang ditimbulkan oleh sebuah kata di
samping batasan kamus atau definisi utamanya. Konotasi mengacu pada makna kias
atau makna bukan sebenarnya. Berikut ini contoh konotasi yaitu, Rio harus
“membanting tulang” untuk menghidupi keluarganya.
.
3. Kata Abstrak
Kata abstrak adalah kata yang mempunyai referen berupa konsep, kata abstrak
sukar digambarkan karena referensinya tidak dapat diserap dengan panca indra
manusia. Kata-kata abstrak merujuk kepada kualitas (panas, dingin, baik, buruk),
pertalian (kuantitas, jumlah, tingkatan), dan pemikiran (kecurigaan, penetapan,
kepercayaan). Kata-kata abstrak sering dipakai untuk menjelaskan pikiran yang
bersifat teknis dan khusus. Berikut ini contoh kata abstrak. ‘Lurusnya hati dan
murninya budi adalah perhiasan hidup yang sesungguhnya’.
8
4. Kata Konkrit
Kata konkrit adalah kata yang menunjuk pada sesuatu yang dapat dilihat atau
dirasakan oleh satu atau lebih dari pancaindra. Kata-kata konkrit menunjuk kepada
barang yang aktual dan spesifik dalam pengalaman. Kata konkrit digunakan untuk
menyajikan gambaran yang hidup dalam pikiran pembaca melebihi kata-kata yang
lain. Berikut ini contoh kata konkrit yaitu, ‘Berubahnya roda dunia tidak berbeda
dengan roda kereta’.
5. Kata Umum
Kata Umum adalah kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup yang luas.
Kata-kata umum menunjuk kepada banyak hal, kepada himpunan, dan kepada
keseluruhan. Berikut ini contoh kata umum. ‘Pohon-pohon yang tadinya rindang,
berdaun lebat, sekarang kering, karena dibakar oleh manusia’.
6. Kata Khusus
Kata Khusus adalah kata-kata yang mengacu kepada pengarahan-pengarahan
yang khusus dan konkrit. Kata khusus memperlihatkan kepada objek yang khusus.
Berikut ini contoh kata khusus. ‘Semua memanjatkan do’a supaya Ridwan diterima
Allah dan ditempatkan di tempat yang pantas’.
7. Kata Ilmiah
Kata Ilmiah adalah kata yang dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-
tulisan ilmiah.
8. Kata populer adalah kata-kata yang umum dipakai oleh semua lapisan masyarakat,
baik oleh kaum terpelajar atau oleh orang kebanyakan. Berikut ini contoh kata-kata
populer. ‘Di dunia ini yang mempunyai kekuasaan hanyalah Allah’.
9. Jargon
Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu,
dalam bidang seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus
lainnya. Berikut ini contoh kata-kata jargon yang diambil dari salah satu kutipan
artikel pada media massa bertopik kesehatan. ‘Teh menunjukkan sumber alami kafein,
teofilin dan zat anti-oksida yang bernama katekin, dengan kadar lemak, karbohidrat
atau protein hampir nol persen.’
9
10. Kata Slang
Kata Slang adalah kata-kata non standard yang informal, yang disusun secara
khas, bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan, kata slang juga
merupakan kata-kata yang tinggi atau murni. Berikut ini contoh kata slang. ‘Ternyata
Doni masih gaptek tentang komputer’
11. Kata Asing
Kata Asing ialah unsur-unsur yang berasal dari bahasa asing yang masih
dipertahankan bentuk aslinya karena belum menyatu dengan bahasa aslinya. Berikut
ini contoh kata asing.‘Sekarang saya berpacaran dengan anak yang menurutku alim,
memakai busana muslim, dan jika berkata halus, tidak senang bermain’.
Menurut Gorys Keraf, ada beberapa syarat dalam ketepatan diksi, diantaranya:
1. Penggunaan kata konotasi dan denotasi secara cermat.
2. Penggunaan kata sinonim atau hampir sama maknanya secara cermat.
3. Dapat membedakan kata-kata yang memiliki ejaan yang mirip.
4. Penggunaan kata kerja pada kata depan harus secara idiomatis.
5. Harus dapat membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan atau pidato agar
ketepatan diksi terjamin.
6. Memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam suatu tulisan
ataupun pidato.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Jabrohim dkk. 2009. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Keraf, Gorys.
2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat).
Jakarta: Balai Pustaka.
Sukino. 2010. Menulis itu Mudah: Panduan Praktis Menjadi Penuis Handal.
Yogyakarta: Pustaka Populer.
12