Anda di halaman 1dari 12

Diajukan iuntuk imemenuhi itugas imata ikuliah iBahasa iIndonesia

MAKALAH iBAHASA iINDONESIA

DIKSI ATAU PILIHAN KATA

DI iSUSUN iOLEH:

ANNISA iAULIA iFURQANA iRAMZI


(2113003)

PROGRAM iSTUDI iTEKNOLOGI iREKAYASA iBIOPROSES iENERGI


iTERBARUKAN
FAKULTAS iTEKNIK iKIMIA
AKADEMI iTEKNIK iINDUSTRI iPADANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia tentang Diksi
atau Pilihan Kata. Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dan juga berguna untuk mengetahui
penjelasan mengenai Diksi atau Pilihan Kata ini.
Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam proses pembuatan makalah ini. Namun, tentu saja makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang positif dan bersifat membangun terhadap makalah ini guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa menjadi manfaat bagi pembaca pada
umumnya dan juga bagi penulis khususnya. Sekian terima kasih.

Padang, 22 Oktober 2021

Penulis,

2
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................5
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah..................................................................................5
BAB II .......................................................................................................................6
PEMBAHASAN ........................................................................................................6
BAB III .................................................................................................................... 11
PENUTUP ............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial melakukan


interaksi berupa komunikasi dalam setiap kegiatannya baik komunikasi langsung
maupun tidak langsung. Dalam komunikasi tersebut diperlukan bahasa untuk
berinteraksi dengan sesama. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses
penyampaian pikiran atau perasaan seseorang (komunikator) kepada orang lain
(komunikan). Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang
muncul dalam benaknya.
Agar terciptanya suatu komunikasi yang efektif dan efisien serta pemahaman
yang baik, maka penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting.
Bahkan mungkin vital, terutama untuk menghindari kesalahpahaman dalam
berkomunikasi. Kemampuan berbahasa seseorang dapat dinilai dengan melakukan
komunikasi. Hal penting untuk dikuasai adalah diksi atau pilihan kata dan kosakata.
Apabila seseorang dapat menguasai dua hal tersebut, maka kemampuan
berkomunikasinya sangat baik. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat orang yang sulit
mengungkapkan idenya dan sangat miskin variasi bahasanya, ada juga orang yang
banyak mengeluarkan perbendaharaan kata, tetapi makna atau isi yang dimaksud
tidak tersirat sama sekali.
Diksi atau pilihan kata dalam praktik berbahasa sesungguhnya yaitu
mempersoalkan kesanggupan sebuah kata dapat juga berbentuk frasa atau kelompok
kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau
pendengarnya. Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu
keberhasilan dalam berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih dan
memilih kata, melainkan lebih mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap
makna dan informasi yang ingin disampaikan.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Diksi?


2. Apa fungsi penggunaan Diksi?
3. Apa saja yang termasuk jenis Diksi?
4. Apa syarat pemilihan kata dalam Diksi?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah

1. Untuk mengetahui apa itu Diksi.


2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari penggunaan Diksi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Diksi.
4. Untuk mengetahui apa saja syarat dari pemilihan kata dalam Diksi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diksi


Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa–
nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk
menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki
kelompok masyarakat pendengar. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya
dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata
bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu
bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.(Gorys Keraf, 2002)
Dalam KBBI (2002: 264), Diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan
selaras dalam penggunaanya untuk mengungakapkan gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu seperti yang diharapkan. Jadi, diksi berhubungan dengan pengertian teknis
dalam hal karang dan mengarang, hal tulis dan menulis, serta tutur sapa.
Sukino (2010: 117) menjelaskan diksi mengandung dua makna. Pertama,
pilihan kata merupakan kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna
sesuai dengan situasi dan gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk
menemukan bentuk sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok
masyarakat pendengar. Kedua, pilihan kata yang tepat dan sesuai dengan konteks
kosa kata bahasa itu sendiri.
Selain itu, Jabrohim, dkk mengatakan Diksi adalah bentuk serapan dari kata
diction yang oleh Hornby diartikan sebagai choice and use of words. Kemudian
menurut Kridalaksana dalam Jabrohim dkk (2009: 105), diksi adalah pilihan kata dan
kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam menulis atau berbicara. Diksi
mempunyai peranan penting dan utama untuk mencapai keefektifan dalam penulisan
suatu karya sastra.
Dan menurut Keraf (2010: 24) menyatakan ada tiga kesimpulan utama
mengenai diksi. Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana
yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk
pengelompokkan kata-kata yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan
dalam suatu situasi. Kedua, pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan
secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan
kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang

6
dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat dan sesuai
hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan
kata bahasa itu.
Lalu yang terakhir, menurut Sudjiman dalam Sukino (2010: 119) menyatakan
bahwa diksi yang baik berhubungan dengan pemilihan kata yang bermakna tepat dan
selaras, penggunaannya cocok dengan pokok pembicaraan dan peristiwa.

2.2 Fungsi Penggunaan Diksi

Fungsi penggunaan Diksi secara umum dapat terbagi menjadi beberapa hal,
seperti berikut:
1. Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.
2. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)
sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
3. Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
4. Menciptakan suasana yang tepat.
5. Mencegah perbedaan penafsiran.
6. Mencegah salah pemahaman.
7. Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.

Adapun fungsi penggunaan Diksi menurut para ahli, yaitu:


Menurut Pradopo (1990: 93) pembaca dapat menikmati diksi yang dikreasikan
oleh pengarang. Fungsi diksi adalah dapat menimbulkan tanggapan pikiran pembaca
karena ada makna lain yang muncul dibalik kata itu.
Menurut Aminudin (1995: 215) fungsi diksi adalah menimbulkan keindahan
yang menyangkut aspek bentuk sebagaimana dikreasikan penuturnya, dan
menampilkan gambaran suasana.

7
2.3 Jenis-jenis Diksi

Diksi merupakan salah satu cara yang digunakan pengarang dalam


membentuk karya sastra agar dapat dipahami pembaca atau pendengar. Ketepatan
pemilihan kata akan berpengaruh dalam pikiran pembaca tentang isi karya sastra,
jenis diksi menurut Keraf, (2008: 89-108) adalah sebagai berikut:

1. Denotasi
Denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh suatu kata (makna itu
menunjuk kepada konsep, referen atau ide). Denotasi juga merupakan batasan kamus
atau definisi utama sesuatu kata, sebagai lawan daripada konotasi atau makna yang
ada kaitannya dengan itu. Denotasi mengacu pada makna yang sebenarnya. Berikut
ini contoh denotasi yaitu, Carla berinvestasi sejak dulu, sekarang ia mendapatkan
“keuntungan melimpah”.
2. Konotasi
Konotasi adalah suatu jenis makna kata yang mengandung arti tambahan,
imajinasi atau nilai rasa tertentu. Konotasi merupakan kesan-kesan atau asosiasi-
asosiasi, dan biasanya bersifat emosional yang ditimbulkan oleh sebuah kata di
samping batasan kamus atau definisi utamanya. Konotasi mengacu pada makna kias
atau makna bukan sebenarnya. Berikut ini contoh konotasi yaitu, Rio harus
“membanting tulang” untuk menghidupi keluarganya.
.
3. Kata Abstrak
Kata abstrak adalah kata yang mempunyai referen berupa konsep, kata abstrak
sukar digambarkan karena referensinya tidak dapat diserap dengan panca indra
manusia. Kata-kata abstrak merujuk kepada kualitas (panas, dingin, baik, buruk),
pertalian (kuantitas, jumlah, tingkatan), dan pemikiran (kecurigaan, penetapan,
kepercayaan). Kata-kata abstrak sering dipakai untuk menjelaskan pikiran yang
bersifat teknis dan khusus. Berikut ini contoh kata abstrak. ‘Lurusnya hati dan
murninya budi adalah perhiasan hidup yang sesungguhnya’.

8
4. Kata Konkrit
Kata konkrit adalah kata yang menunjuk pada sesuatu yang dapat dilihat atau
dirasakan oleh satu atau lebih dari pancaindra. Kata-kata konkrit menunjuk kepada
barang yang aktual dan spesifik dalam pengalaman. Kata konkrit digunakan untuk
menyajikan gambaran yang hidup dalam pikiran pembaca melebihi kata-kata yang
lain. Berikut ini contoh kata konkrit yaitu, ‘Berubahnya roda dunia tidak berbeda
dengan roda kereta’.
5. Kata Umum
Kata Umum adalah kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup yang luas.
Kata-kata umum menunjuk kepada banyak hal, kepada himpunan, dan kepada
keseluruhan. Berikut ini contoh kata umum. ‘Pohon-pohon yang tadinya rindang,
berdaun lebat, sekarang kering, karena dibakar oleh manusia’.
6. Kata Khusus
Kata Khusus adalah kata-kata yang mengacu kepada pengarahan-pengarahan
yang khusus dan konkrit. Kata khusus memperlihatkan kepada objek yang khusus.
Berikut ini contoh kata khusus. ‘Semua memanjatkan do’a supaya Ridwan diterima
Allah dan ditempatkan di tempat yang pantas’.
7. Kata Ilmiah
Kata Ilmiah adalah kata yang dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-
tulisan ilmiah.
8. Kata populer adalah kata-kata yang umum dipakai oleh semua lapisan masyarakat,
baik oleh kaum terpelajar atau oleh orang kebanyakan. Berikut ini contoh kata-kata
populer. ‘Di dunia ini yang mempunyai kekuasaan hanyalah Allah’.
9. Jargon
Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu,
dalam bidang seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus
lainnya. Berikut ini contoh kata-kata jargon yang diambil dari salah satu kutipan
artikel pada media massa bertopik kesehatan. ‘Teh menunjukkan sumber alami kafein,
teofilin dan zat anti-oksida yang bernama katekin, dengan kadar lemak, karbohidrat
atau protein hampir nol persen.’

9
10. Kata Slang
Kata Slang adalah kata-kata non standard yang informal, yang disusun secara
khas, bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan, kata slang juga
merupakan kata-kata yang tinggi atau murni. Berikut ini contoh kata slang. ‘Ternyata
Doni masih gaptek tentang komputer’
11. Kata Asing
Kata Asing ialah unsur-unsur yang berasal dari bahasa asing yang masih
dipertahankan bentuk aslinya karena belum menyatu dengan bahasa aslinya. Berikut
ini contoh kata asing.‘Sekarang saya berpacaran dengan anak yang menurutku alim,
memakai busana muslim, dan jika berkata halus, tidak senang bermain’.

2.4 Syarat-syarat Pemilihan kata dalam Diksi

Menurut Gorys Keraf, ada beberapa syarat dalam ketepatan diksi, diantaranya:
1. Penggunaan kata konotasi dan denotasi secara cermat.
2. Penggunaan kata sinonim atau hampir sama maknanya secara cermat.
3. Dapat membedakan kata-kata yang memiliki ejaan yang mirip.
4. Penggunaan kata kerja pada kata depan harus secara idiomatis.
5. Harus dapat membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan atau pidato agar
ketepatan diksi terjamin.
6. Memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam suatu tulisan
ataupun pidato.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kreatifitas dalam memilih kata merupakan kunci utama pengarang dalam


menulis gagasan atau ungkapan. Tidak hanya bagi penulis, bagi kita masyarakat biasa
juga harus pandai dalam meilih kata agar orang lain bisa mengerti dan bisa
membayangkan apa yang kita maksud baik melalui komunikasi langsung maupun tak
langsung.
Pemilihan kata juga harus sesuai dengan situasikondisi dan tempat
penggunaan kata-kata itu. Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang
tertentu.

3.2 Saran

Penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dari pembuatan


makalah ini, mengenai pengetahuan Diksi dan Pilihan Kata. Penulis menyarankan
kepada semua pembaca untuk ikut mempelajari pengolahan kata dalam pembuatan
kalimat. Dengan mempelajari Diksi, diharapkan kepada pembaca juga penulis sendiri
agar bisa memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun suatu gagasan agar
yang disampaikan mudah dipahami dengan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Jabrohim dkk. 2009. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Keraf, Gorys.
2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat).
Jakarta: Balai Pustaka.

Sukino. 2010. Menulis itu Mudah: Panduan Praktis Menjadi Penuis Handal.
Yogyakarta: Pustaka Populer.

12

Anda mungkin juga menyukai