MODUL 2
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD
KEGIATAN BELAJAR 1
BILANGAN
Penulis
MUSDAR,S.Pd
1
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
2
bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional”. Sebagai seorang guru tidak hanya menguasai materi,
tetapi guru juga harus mampu mengembangkan materi bilangan dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah dengan menerapkan pembelajaran yang realistik,
kontekstual, aktif, kreatif, dan menyenangkan serta mampu mengembangkan
media pembelajaran yang tepat bagi peserta didik.
2. Relevansi
Dalam pembelajaran di kelas seorang guru harus memahami karakteristik
peserta didik yang berbeda-beda. Oleh karena itu seorang guru hars mampu
merancang perencanaan pembelajaran serta evaluasi pembelajaran. Materi ajar
ini berisi materi utama dan dilengkapi dengan materi penunjang yang dapat
dipelajari untuk memperkuat pemahaman mengenai pembeljaran di sekolah
dasar, yang berupa video, PPT, dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada
materi bilangan. Selain itu pada materi ajar in di lengkapi dengan contoh soal
dan penyelesaiannya. Setelah membaca dan mempelajari materi ajar ini
diharapkan seorang guru dapat :
1. Menerapkan prinsip operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian pecahan
3. Menyusun soal yang berkaitan dengan pembelajaran persen, skala, dan
perbandingan yang mengukur kemampuan berpikir matematis tingkat
tinggi.
4. Memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan konsep faktor,
FPB dan KPK.
5. Petunjuk Belajar
Petunjuk belajar ini akan membantu guru dalam memahami materi ajar
ini, alangkah lebih baik diperhatikan beberapa petunjuk belajar berikut ini :
a. Bacalah dan pahami uraian-uraian penting yang terdapat dalam materi
ajar ini sampai anda memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa,
dan bagaimana mempelajari serta menerapkan materi ajar ini.
3
b. Temukanlah kata-kata kunci dari kegiatan belajar ini. Alangkah lebih
baik apabila anda mencatat dan meringkas hal-hal penting tersebut.
c. Lakukan aktifitas belajar mandiri dengan membaca setiap tahap materi
ajar ini.
d. Kerjakan soal-soal latihan dan kegiatan diskusi yang ada pada materi
ajar di bawah ini.
e. Lakukan evaluasi secara mandiri dengan mencocokkan jawaban yang
telah ada di kunci jawaban tes sumatif
f. Diskusikanlah apa yang telah dipelajari, termasuk hal-hal yang
dianggap masih sulit, dengan teman-teman Anda.
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
a. Menguasai konsep teoretis materi pelajaran matematika sekolah secara
mendalam.
b. Menguasai konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian pecahan.
c. Mengusai konsep persen, skala dan perbandingan
d. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan
keduanya dalam konteks materi bilangan, bilangan bulat, bilangan
pecahan, persen, perbandingan, skala, FPB dan KPK
a. Bilangan
Deskripsi Singkat
Konsep Bilangan
Macam-macam Bilangan
1. Konsep Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan dalam
pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk
mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.
4
Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun- tahun lamanya telah
diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan
1. 23 =
2. 37 =
3. 81 = 1.60 + 20+1
4. Sistem Numerasi Alphabet Yunani
5. Sitem Numerasi China
5624 = lima ribu enam ratus dua puluh empat
6. Sistem Numerasi Maya
7. Sistem numerasi Romawi
Lambang-lambang dasarnya adalah :
1. 1
2. 10 =X
3. 100 = C
4. 1000 = M
5. 5 =V
6. 50 =L
7. 500 =D
5
8. Sitem Numerasi Attika
9. Sistem Numerasi Ara
N = {1,2,3,4,5,6,7, ........................................................................... }
b) Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangan
nol, bilangan positif dan bilangan negatif. Contohnya :
C = {0,1,2,3,4,5,6,7,8, .... }
d) Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang tidak dapat di bagi oleh
bilangan lainnya kecuuali bilangan itu sendiri dan 1.Contohnya :
P {2,3,5,7,11,13,17, }
e) Bilangan nol
Bilangan nol adalah bilangan nol (0) itu sendiri. Contohnya : N =
{0}
f) Bilangan Pecahan
Bilangan Pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk a/b dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠
0. Bilangan a disebut pembilang dan b disebut penyebu. Contohnya
H = { ⅓, ⅔, ⅛, ⅝, }
g) Bilangan Rasional
Bilangan Rasional adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk
a/b dengan a dan b merupakan anggota bilangan bulat dan b≠0.
Contohnya : R { ¼, ¾, …. }
h) Bilangan Real
Bilangan real adalah himpunan bilangan berupa gabungan antara
6
bilangan rasional dan bilangan irasional. Contohnya: R = { 0, 1, ¼,
⅔, √2, √5, ….. }
i) Bilangan Negatif
Bilangan negatif adalah bilangan yang bernilai negatif.
Contohnya: N = { -3, -5, ¼, …. }
Keterangan -1/-4 = ¼, jadi -1/-4 bukan bilangan negatif.
j) Bilangan Positif
Bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif selain nol.
Contohnya: P = {2, 3, 4, 5, ¼, ….}
k) Bilangan Genap
Bilangan genap adalah bilangan-bilangan yang akan habis jika
dibagi menjadi 2. Contohnya: Ge = {2, 4, 6, 8, 10, 12, ….}
l) Bilangan Ganjil
Bilangan ganjil adalah bilangan yang jika dibagi 2 maka akan
tersisa 1 atau bilangan yang dapat dinyatakan dengan 2n-1 dengan
n adalah bilangan bulat. Contohnya: Ga ={-3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, 11,
…. }
m) Bilangan Komposit
Bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1 tapi
bukan termasuk dalam bilangan prima. Contohnya: K = {4, 6, 8, 9,
10, 12, ….}
n) Bilangan Riil
Pengertian Bilangan Riil adalah bilangan yang dapay ditulis dalam
bentuk desimal. Contohnya: L = { 5/8, log 10, ….}
o) Bilangan Imajiner
Bilangan imajiner adalah bilangan i (satuan imajiner), dimana i
merupakan lambang bilangan baru yang bersifati2 = -1. Contohnya:
I = {i, 4i, 5i, …..}
p) Bilangan Kompleks
bilangan kompleks adalah bilangan yang anggotanya a+bi, dimana
a,b ϵ R, i2 = -1. Dengan a bagian bilangan riil dan b bagian
bilangan imajiner. Contohnya K = {2- 3i, 8+2, …..}
q) Bilangan Kuadrat
Bilangan kuadrat adalah bilangan yang dihasilkan dari perkalian
suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri sebanyanyak dua kali
7
Contohnya : K = {22, 32,42,52,62,….}
r) Bilangan Romawi
Bilangan romawi adalah suatu sistem penomoran yang berasal dari
romawi kuno menggunakan huruf latin yang melambangkan angka
numerik. Contoh: M = {I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, XI, X,
XI,…..}
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 dst
Gambar 1.1 Garis bilangan himpunan bilangan bulat
Setelah mengetahui pengertian bilangan bulat, selanjutnya adalah akan
mempelajari bagaimana nilai tempat bilangan dan contoh
penerapannya pada pembelajaran. Selain itu materi operasi hitung
pada bilangan bulat dan penerapannya akan di bahas tuntas, termasuk
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat.
8
selalu dimulai dari sebelah kanan.
Contoh :
Keterangan :
Dari contoh di atas dapat di simpulkan :
500 + 10 + 2 = 502
Atau dapat di tuis 5 ratusan + 1 puluhan + 2 satuan = 512Contoh dalam
penerapannya :
a. 467 = ... ratusan + ... puluhan+ .............satuan
b. 255 = ... ratusan + .... puluhan + ............satuan
Kartu jawaban :
12
Garis bilangan
Perhatikan ilustrasi garis bilangan di bawah ini, bilangan positif di
ilustrasikan maju ke kanan sedangkan bulangan negatif di
ilustrasikan ke kiri atau operasi hitung penjumlahan di ilustrasikan
maju
10
Sifat penjumlahan bilangan bulat :
1) Sifat tertutup
“Untuk setiap bilangn bulat a dan b, berlaku dengana, b dan c
juga bilangan bulat”.
Contoh : -7 + 15 = 8
Diketahui -7 dan 15 bilangan bulat dan 8 jugabilangan
bulat.
2) Sifat Komutatif (pertukaran )
Penyelesaian
2x2=4
Berkurang 2
1x2=2
0x2=2
(-1) x 2 = -2
(-2)x 2 = -4
(-3) x 2 = -6
12
Jadi hasil dari (-3) x 2 adalah 6
13
c. dst
Sifat pembagian pada bilangan bulat
Untuk lebih memahami pembagian bilangan bulat kebalikan dari
perkalian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini :
a. 4 x 5 = 5+ 5 + 5 +5 = 20, disisi lain 20 : 4 = 5
atau bisa di tulis 4 x 5 = 20 20 : 4 = 5
b. 7 x 8 = 56 56 : 7 = 8
c. dst
1) Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Campuran
a. Penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan
penyebut sama.
3 4
Perhatikan contoh berikut: 1
+ =
6 6 6
14
Penyelesaian :
1 3 2 3 5
+ = + = (untuk bilangan pecahan,
2 4 4 4 4
Contoh : 3 x 3 = 9
𝑎 𝑐 𝑎𝑥𝑐
x =
𝑏 𝑑 𝑏𝑥𝑑
5 4 20
15
4) Pecahan Desimal
a. Pengertian Pecahan Desimal
Bilangan ini adalah salah satu jenis atau bentuk nilai
pecahan dengan penyebut 10, 100, dan seterusnya.
Penulisan dari bilangan ini memakai tanda koma (,).
Contoh dari bilangan ini seperti:
a. Bilangan persepuluhan, misal 2
ditulis 0,2 artinya
10
2 :10 = 0,2
b. Bilangan perseratusan, misal 25
ditulis 0,25
100
16
a. 0,253 + 0,342 = 0, 595
Caranya :
0, 253
0, 342
0, 595
b. 0,123 + 456,7 = 456,823
Caranya : 0, 123
456, 7
456, 823
2. Pengurangan pada Pecahan Desimal
Untuk pengurangan pecahan desimal caranya sama
dengan penjumlahan pecahan desimal yaitu dengan
cara bersusun pendek, hanya bedanya di kurangi.
Contoh :
0, 543
0, 223
0, 320
Contoh Soal
Sebuah Rumah dikerjakan oleh 12 orang pekerja
akan selesai dalam waktu 30 Hari. Jika dikerjakan
oleh 15 orang, berapa hari yang diperlukan untuk
menyelesaikan rumah trersebut?
Penyelesaian:
12 x 30 = 15D
360 = 15D
D = 360/15
D = 24
Jadi Rumah tersebut akan selesai dalam waktu 24 hari
17
1. Skala
3. Rangkuman
a. Bilangan
1. Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan
dalam pencacahan dan pengukuran.
2. Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan
pokok untuk menuliskan bilangan.
3. Macam- macam bilangan
a. Bilangan asli adalah bilangan positif yang dimulai dari
bilangan satu keatas
b. Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif,
bilangan nol, bilangan positif dan bilangan negatif.
c. Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri
bilangan positif dan nol.
d. Bilangan prima adalah bilangan yang tidak dapat di bagi
oleh bilangan lainnya kecuuali bilangan itu sendiri dan 1.
e. Bilangan nol adalah bilangan nol (0) itu sendiri
f. Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk a/b dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠
0.
g. Bilangan rasional adalah bilangan yang dinyatakan
20
dalam bentuk a/b dengan a dan b merupakan anggota
bilangan bulat dan b≠0
h. Bilangan irrasional adalah himpunan bilangan yang tidak
dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau bilangan
sekain bilangan rasional.
i. Bilangan real adalah himpunan bilangan berupa
gabungan antara bilangan rasional dan bilangan irasional.
j. Bilangan negatif adalah bilangan yang bernilai negatif.
k. Bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif
selain nol.
l. Bilangan genap adalah bilangan-bilangan yang akan
habis jika dibagi menjadi 2.
m. Bilangan ganjil adalah bilangan yang jika dibagi 2 maka
akan tersisa 1 atau bilangan yang dapat dinyatakan
dengan 2n-1 dengan n adalah bilangan bulat.
n. Bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar
dari 1 tapi bukan termasuk dalam bilangan prima.
o. Pengertian Bilangan Riil adalah bilangan yang dapay
ditulis dalam bentuk desimal.
p. Bilangan imajiner adalah bilangan i (satuan imajiner),
dimana i merupakan lambang bilangan baru.
q. Bilangan kompleks adalah bilangan yang anggotanya
a+bi, dimana a,b ϵ R, i2 = -1. Dengan a bagian bilangan
riil dan b bagian bilangan imajiner.
r. Bilangan kuadrat adalah bilangan yang dihasilkan dari
perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri
sebanyanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat
2.
s. Bilangan romawi adalah suatu sistem penomoran yang
berasal dari romawi kuno menggunakan huruf latin yang
melambangkan angka numerik.
b. Bilangan Bulat dan Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
1. Pengertian Bilangan Bulat
2. Konsep Nilai Tempat dan Contoh Penerapnnya pada
Pembelajaran
21
3. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat dan Contoh
Pembelajarannya
a. Penjumlahan Bilangan Bulat
Media benda kongkret
Garis bilangan
Sifat- sifat penjumlahan bilangan bulat
Sifat tertutup
Sifat pertukaran
Sifat pengelompokan
Memiliki unsur identitas
Memiliki invers terhadap penjumlahan
b. Pengurangan Bilangan Bulat
c. Perkalian Bilangan Bulat
Sifat perkalian bilangan bulat
Sifat tertutup
Sifat komutatif
Sifat asosiatif
Sifat distributif
Memiliki unsur identitas
c. Bilangan Pecahan dan Operasi Hitung pada Bilangan
Pecahan
1. Pengertian Bilaangan Pecahan
2. Bilangan Pecahan Senilai
3. Bilangan Pecahan Murni, Senama dan Campuran
a. Bilangan Pecahan Murni
b. Bilangan Pecahan Senama
c. Bilangan Pecahan Campuran
4. Penjumlahan dan Pengurrangan Bilangan Pecahan
a. Penjumlahan dan Pengurrangan Bilangan Pecahan
dengan Penyebut Sama
b. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
dengan Penyebut Berbeda
5. Perkalian Bilangan Pecahan
6. Pembagian Bilangan Pecahan
22
7. Pecahan Desimal
a. Pengertian Bilangan Pecahan Desimal
b. Mengubah Penulisan Pecahan Desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi desimal
Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan
biasa
d. Persen, Perbandingan dan Skala
1) Persen ialah suatu angka atau perbandingan “rasio”
untuk menyatakan pecahan dari seratus yang ditunjukkan
dengan simbol %, dengan kata lain, persentase ialah
bagian dari keseluruhan yang dinyatakan dengan per
seratus.
2) Perbandingan dapat dinyatakan sebagai bentuk pecahan.
Misalnnya A dapat disederhanakan menjadi a dab B
dapat disederhanakan menjadi B. Perbandingan A: B
dapat disederhanakan menjadi a : b atau a dengan b≠0.
b
23
C. Penutup
1. Tes Sumatif
Berikut soal-soal tes sumatif dari materi ajar bilangan:
1) Bentuk operasi hitung -20 – (-15) sama artinya dengan bentuk
operasi hitung ….
a. 20 - 15
b. (-15) + 20
c. 20 – (-15)
d. (-20) + 15
2) Hasil penjumlahan pecahan berikut yang benar adalah ….
2 1
a. 3
+ =
1
1 3
2 +8=2
b. 6
15 5 5
c. 8 + = 11
1
12 2 3
d. 3 + 7 =11
5 10 5
b. 11 - 0,25
4
c. 75% - 1
2
d. 21 - 1,5
4
4) Lisa membeli duku 3 1 kg. Sebanyak 3 kg duku diberikan
2 4
b. 3
c. 2 3
4
d. 3
18
b. 135
c. 180
d. 246
10) Bus Ladju berangkat dari terminal setiap 60 menit sekali. Bus
Akas berangkat dari terminal setiap 90 menit sekali. Kedua
bus tersebut berangkat bersama- sama pada pukul 03.00.
Kedua bus akan berangkat bersama-sama lagi pada pukul ....
a. 05.00
b. 06.00
c. 07.00
d. 08.00
26
DAFTAR PUSTAKA
Gunanto, Dhesy adhalia Matematika untuk SD/MI kls IV Kurikulum 2013 yang
disempurnakan
https://www.pelajaran.co.id/2017/14/pengertian-bilangan-macam-macam-
bilangan- dan-contohnya.htmlMacam-Macam Bilangan di akses pada tanggal
20 April 2021
https://rumushitung.com/2020/08/11/perbandingan-senilai-dan-berbalik-nilai-
beserta contoh-soalnya/ Perbandingan senilai dan berbalik nilai, di akses pada
tanggal 25 Apri
https://www.mariyadi.com/2021/05/download-kumpulan-contoh-materi-
ajar.htmlMateri Ajar Modul 2 KB 1, diakses pada tanggal 22 September 2021
27