Komunikasi Terapeutik Mengatasi Klien Yang Komplain
1. Definisi Keluhan atau Komplain Berdasarkan kamus bahasa Indonesia “keluhan” berasal dari kata keluh yang berarti “terlahirnya perasaan susah”. Keluhan (complain) adalah sebuah kata yang berkonotasi negatif bagi kedua pihak, baik bagi perusahaan maupun bagi konsumen.Pada dasarnya pelanggan yang mengeluh karena merasa tidak puas ada beberapa penyebabnya. Menurut Soeharto A. Majid (2009:149) banyak hal yang menimbulkan terjadi keluhan dari klien, seperti : a) Pelayanan yang diharapkan dari kita tidak seperti yang mereka harapkan b) Mereka diacuhkan, misalnya dibiarkan menunggu tanpa penjelasan c) Seseorang berlaku tidak sopan atau tidak ada yang mau mendengarkan d) Tidak ada yang mau bertanggung jawab terhadap suatu kesalahan e) Adanya kegagalan dalam komunikasi, dll. 2. Sistem Manajemen Komplain Manajemen penanganan komplain yang efektif membutuhkan prosedure yang jelas dan terstruktur dengan baik agar dapat menyelesaikan masalah serta didukung oleh sumber daya dan infrastruktur yang memadai agar dapat kinerja kerja yang memuaskan. 3. Karakteristik penilaian manajemen komplain yang efektif menurut Tjiptono dan Anastasia (2003) adalah sebagai berikut : Komitmen Vesible Acessible Kesederhanaan Kecepatan Fairness Confidential Records Sumber daya Remedy 4. Cara menangani keluhan dari pelanggan adalah sebagai berikut : Jangan membuat bertambah rumit dengan segala macam formulir; Jangan pernah mengirim surat tanpa berkomunikasi verbal terlebih dahulu Segera mencari tahu apa yang diinginkan pelanggan yang komplain; Untuk komplain yang tidak terlalu serius, minta maaf akan jauh lebih baik daripada mengirim berlembar-lembar surat permohonan maaf Berikan tanggapan pribadi dan spesifik Ada beberapa penyebab dari kemarahan yaitu : 1. Faktor Fisik Kelelahan yang berlebihan Adanya zat-zat tertentu yang dapat menyebabkan marah, seperti kurangnya zat asamdi otak. Hormon kelamin, seperti pada waktu menstruasi pada wanita 2. Faktor psikis Rendah hati, menilai dirinya selalu merasa dirinya rendah dari yang sebenarnya Sombong, menilai dirinya melebihi dari yang sebenarnya. Egoistis, akan selalu mementingkan diri sendiri Cara Meredam Kemarahan Pasien 1. Pasien dalam Keadaan Marah Terkadang kita segera merasa benci kepada pasien yang marah-marah. Tetapi membenci pasien berlawanan dengan segala sesuatu yang telah diajarkan kepada kita. Karena penyakitnya, pasien mempunyai perasaan hilang kendali, kewibawaan terganggu, dan takut. Kemarahannya adalah mekanisme untuk mengatasi perasaan takutnya. Sikap dan Cara Menghadapi Pasien yang Marah Didengarkan\ Dimengerti Dihormati Diberi permintaan maaf Diberi penjelasan Terapi Marah Banyak terapi yang disuguhkan oleh para ahli psikologi yang berkenaan untuk menanggulangi kemarahan yang diantaranya dikemukakan oleh ahli psikosibernetika Maxwell maltz ( 1980 ) menyarankan tiga langkah untuk mencegah kemarahan 1. Pandanglah cermin lihat wajah sendiri yang sedang marah dan eksperikan bagai mana kelihatanya. 2. Hilangkan energi yang meledak itu dalam suatu aktifitas 3. Menulisnya surat yang keji denga kata-kata kasar sebagaimana layaknya kita marah