Kelas : Matkom 4A
NIM : 201810060311019
STATISTIKA NONPARAMETER
Tes bebas distribusi adalah tes yang tidak bergantung pada asumsi mendasar tentang distribusi
probabilitas populasi sampel. Cabang statistik inferensial yang ditujukan untuk tes bebas distribusi
disebut nonparametrik. Statistik nonparametrik (atau tes) berdasarkan peringkat pengukuran
disebut statistik peringkat (atau tes peringkat).
Tes tanda adalah prosedur nonparametrik yang relatif sederhana yang memberikan
kesimpulan tentang median populasi daripada rata-rata populasi dengan tujuan menguji hipotesis
tentang kecenderungan sentral dari distribusi probabilitas nonnormal.
Langkah-Langkah Pengujian:
a. Uji Tanda Untuk Median Populasi η
Soal no 14.3
a. P (x ≥ 6) n = 7 dan p = 0,5
P (x ≥ 6) = 1 – p (x ≤ 5) = 1 – 0,937 = 0,063
b. P (x ≥ 5) n = 9 dan p = 0,5
P (x ≥ 5) = 1 – p (x ≤ 4) = 1 – 0,733 = 0,267
c. P (x ≥ 8) n = 8 dan p = 0,5
P (x ≥ 8) = 1 – p (x ≤ 7) = 1 – 0,996 = 0,004
d. P (x ≥ 10) n = 15 dan p = 0,5
P (x ≥ 6) = 1 – p (x ≤ 9) = 1 – 0,849 = 0,151
e. P (x ≥ 15) n = 25 dan p = 0,5
P (x ≥ 15) = 1 – p (x ≤ 14) = 1 – 0,788 = 0,212
Terdapat dua sampel acak independen digunakan untuk membandingkan dua populasi, tetapi
pada t-test tidak tepat untuk membuat perbandingan. Jika data dapat diurutkan berdasarkan
besarnya kasus, Wilcoxon tes peringkat jumlah (Frank Wilcoxon) dapat digunakan untuk menguji
hipotesisi bahwa distribusi probabilitas yang terkait dengan dua populasi adalah setara.
Langkah-Langkah Pengujian
a. Tes Jumlah Peringkat Wilcoxon: Sampel Independen
soal no 14.19
a. Ho : D1 dan D2 identik
Ha : D1 bergeser ke kanan atau kiri D2
n1 = 7, n2 = 8, α = 0,1 maka TL = 41 dan TU = 71
n1 < n2 → T1
daerah penolakan: T1 ≤ 41 atau T1 ≥ 71
b. Ho : D1 dan D2 identik
Ha : D1 bergeser ke kanan D2
n1 = 6, n2 = 6, α = 0,5 maka TL = 28 dan TU = 40
daerah penolakan: T1 ≥ 50
c. Ho : D1 dan D2 identik
Ha : D1 bergeser ke kiri D2
n1 = 7, n2 = 10, α = 0,025 maka TL = 43 dan TU = 83
n1 < n2 → T1
daerah penolakan: T1 ≤ 43
d. Ho : D1 dan D2 identik
Ha : D1 bergeser ke kiri atau ke kanan D2
n1 = 20, n2 = 20, α = 0,05 zα = 0,5 – 0,025 = 0,475 = 1,96
daerah penolakan: |𝑧| > 1,96
Teknik nonparametrik juga dapat digunakan untuk membandingkan dua distribusi probabilitas
ketika desain perbedaan berpasangan digunakan. Sebagai contoh, preferensi konsumen untuk dua
produk yang bersaing sering dibandingkan dengan masing-masing sampel konsumen menilai
kedua produk. Dengan demikian, peringkat telah dipasangkan pada setiap konsumen. Tujuan tes ini
untuk pengukuran perbedaan diasumsikan memiliki distribusi probabilitas kontinu sehingga
perbedaan absolut akan memiliki peringkat yang unik. Meskipun perbedaan (absolut) terikat dapat
diberi peringkat dengan rata-rata, untuk memastikan validitas tes, jumlah ikatan harus relatif kecil
dibandingkan dengan jumlah pengamatan.
Langkah-Langkah Pengujian:
a. Wilcoxon Signed Rank Test untuk Eksperimen Perbedaan Berpasangan
Membandingkan populasi Uji Kruskal Wallis H tidak memerlukan asumsi mengenai distribusi
probabilitas populasi. Menggunakan analisis nonparametrik dan mendasarkan perbandingan pada
jumlah peringkat untuk tiga set data sampel. Seperti halnya dengan dua sampel independen
(Bagian 14.3), peringkat dihitung untuk setiap pengamatan sesuai dengan besarnya relatif
pengukuran ketika data untuk semua sampel digabungkan. Ikatan diperlakukan sebagaimana
adanya untuk jumlah peringkat Wilcoxon dan tes peringkat yang ditandatangani, dengan
menetapkan nilai rata-rata peringkat untuk masing-masing pengamatan terikat. Tujuan tes ini
untuk mendasarkan perbandingan pada jumlah peringkat untuk tiga set data sampel.
1. Menentukan hipotesis
H 0: Distribusi probabilitas k adalah identik
H a: Setidaknya dua dari distribusi probabilitas k berbeda di lokasi
2. Menentukan statistik uji
12
H= ∑n j ( Ŕ ¿¿ j− Ŕ)² ¿
n( n+1)
Dimana,
n j = Jumlah pengukuran dalam sampel j
R j= Jumlah peringkat untuk sampel j , dimana peringkat setiap pengukuran dihitung
menurut besarnya relatif dalam totalitas data untuk sampel k
R j = R j / n j = Jumlah peringkat rata-rata untuk sampel ke j th
R = Rata-rata semua peringkat =(n+1)/2
n = Total ukuran sampel = n1 +n 2+ …+nk
3. Gambar kurva dan tunjukkan daerah penolakan
2
Daerah penolakan: H > x α dengan ( k−1 ) derajat kebebasan
4. Ujilah hipotesis
5. Tuliskan kesimpulannya
Tes yang menyediakan metode lain untuk pengujian untuk mendeteksi pergeseran lokasi
dari seperangkat populasi k yang memiliki sebaran yang sama. Seperti tes nonparametrik lainnya,
tes ini tidak memerlukan asumsi tentang sifat populasi selain kapasitas pengamatan individu untuk
diurutkan.
1. Menentukan hipotesis
H 0: Distribusi probabilitas untuk perlakuan k adalah identik
H a: Setidaknya dua dari distribusi probabilitas k berbeda di lokasi
1. Menentukan statistik uji
12 b
Fr= ∑( Ŕ¿¿ j− Ŕ)² ¿
k ( k +1)
Dimana,
R j= Jumlah peringkat untuk sampel j , di mana peringkat setiap pengukuran dihitung relatif
terhadap posisinya di dalam bloknya sendiri
k = jumlah perawatan
b = jumlah blok
2. Gambar kurva dan tunjukkan daerah penolakan
2
Daerah penolakan: Fr > x α dengan ( k −1 ) derajat kebebasan
3. Ujilah hipotesis
4. Tuliskan kesimpulannya
Uji korelasi spearman adalah uji statistik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dua atau lebih variable berskala ordinal.