Tropis M2
Tropis M2
OLEH :
D051191063
PROGRAM STUDI S1
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
PEMBAHASAN
Arsitektur Tropis dan Kepulauan membahas tentang karakteristisk arsitektur di wilayah tropis
dan kepulauan Indonesia yang berbasis pendekatan lingkungan tropis dan kepulauan
Indonesia. Pada zaman Yunani Kuno, kata “tropikos”, berarti garis balik; sekarang pengertian
ini berlaku untuk daerah antara kedua garis balik , yang meliputi sekitar 40% dari luas seluruh
permukaan bumi. Garis-garis balik ini adalah garis lintang 230 27‟ utara dan selatan. Garis
lintang utara 230 27‟ adalah garis balik cancer, disini matahari pada tangal 22 Juni mencapai
posisi tegak lurus. Garis lintang selatan 230 27‟ adalah garis balik capricon, dimana matahari
pada tanggal 23 Desember berada dalam posisi tegak lurus. Disebelah utara dan selatan
garis-garis balik ini, matahari tidak dapat lagi mencapai posisi tegak lurus. Pembagian bumi
dengan garis-gris ini tidak mempertimbangkan batas-batas daerah iklim yang sebenarnya,
karena itu sekarang “tropis” didefinisikan sebagai daerah yang teletak di antara garis isotern
200 C di sebelah bumi utara selatan.
Data Indonesia memiliki perbatasan darat internasional dengan tiga negara tetangga
yaitu Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Sedangkan di laut,
perairan Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara tetangga yakni: India,
Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Australia, Timor Leste dan
Papua Nugini.
Secara umum, letak geografis adalah posisi keberadaan sebuah wilayah berdasarkan
letak dan bentuknya di muka bumi. Letak geografis biasanya dibatasi dengan berbagai
fitur geografi yang ada di bumi dan nama daerah yang secara langsung bersebelahan
dengan daerah tersebut. Contoh letak geografis dengan berbagai fitur geografi bumi
yang dimaksud misalnya seperti benua, laut, gunung, samudera, gurun, dan lain
sebagainya.
Geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan
bumi. Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula:
jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap,
menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya
adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia
terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya
dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau
kepulauan Indonesia.
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk
gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak
terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian
gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.
Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama yakni:
• Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur.
Beda dengan letak geografis yang berhubungan dengan letak dan bentuk, letak
astronomis adalah letak wilayah berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujur.
Pengertian garis lintang sendiri adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi
dan membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan bumi utara dan
selatan.Sementara garis bujur adalah garis yang menghubungkan kutub utara dan
selatan sekaligus garis yang membagi bumi menjadi belahan bumi barat dan timur.
DAFTAR PUSTAKA
Syahriana Syam, ST., MT. (2020). Percepatan Pembangunan Pulau, Prodi Arsitektur
http://arsitektur-indonesia.com/arsitektur/perancangan-arsitektur-daerah-tropis/ (Diakses 26
Agustus 2021)
http://perkimtaru.pemkomedan.go.id/artikel-963-pengertian-dan-konsep-arsitektur-tropis-
.html (Diakses 26 Agustus 2021)