Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MODULASI AM, FM, DAN PM

Disusun Oleh:

Toriq Hidayatul Madinah 1910631160101

Dewa Aprilianto Witono 1910631160115

Dimas Dewanto Putra 1910631160117

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Modulasi AM, FM dan PM” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Sistem Komunikasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang “Modulasi AM, FM dan PM” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Karawang, 08 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN .............................................................................................1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................2

1.3 Batasan Masalah ...........................................................................................2

1.4 Tujuan Penulisan ..........................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN ...............................................................................................3

2.1 Amplitdo Modulation ...................................................................................3

2.2 Frequency Modulation .................................................................................8

2.3 Phase Modulation .........................................................................................10

BAB III

PENUTUP .........................................................................................................13

Kesimpulan ........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Modulasi adalah suatu proses dimana parameter dari suatu gelombang


divariasikan secara proposional terhadap gelombang lain. Parameter yang diubah

ii
tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi
membutuhkan dua buah sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi dan
sinyal pembawa (carrier) dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan oleh
sinyal carrier.

Maka secara garis besar dapat diasumsikan bahwa modulasi merupakan suatu
proses dimana gelombang sinyal termodulasi ditransmisikan dari transmitter ke
receiver. Pada sisi receiver sinyal modulasi yang diterima dikonversikan kembali
kebentuk asalnya, proses ini disebut dengan demodulasi. Rangkaian yang
digunakan untuk proses modulasi disebut dengan modulator, sedangkan rangkaian
yang digunakan untuk proses demodulasi disebut demodulator.

Pada dasarnya modulasi secara garis besar terbagi atas modulasi analog dan
modulasi digital. Perbedaaan mendasar antara modulasi analog dan digital terletak
pada bentuk sinyal informasinya. Pada modulasi analog, sinyal informasinya
berbentuk analog dan sinyal cariernya analog. Sedangkan pada modulasi digital,
sinyal informasinya berbentuk digital dan sinyal cariernya analog.

Orientasi pada penulisan makalah ini adalah pada modulasi analog, dimana
pada modulasi analog masih dibagi lagi atas modulasi linier dan modulasi
nonlinier. Amplitude Modulation (AM), Frequency Modulation (FM) dan Phase
Modulation (PM) adalah jenis modulasi yang termasuk dalam kategori modulasi
analog. Lebih rincinya Amplitude Modulation termasuk dalam modulasi analog-
linier. Sedangkan Frequency Modulation dan Phase Modulation termasuk dalam
modulasi analog-nonlinier.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan pada penulisan makalah ini, yaitu:

a. Mengetahui apa itu modulasi


b. Mengetahui jenis-jenis modulasi

iii
c. Mengetahui apa itu Amplitude Modulation (AM)
d. Mengetahui apa itu Frequency Modulation (FM)
e. Mengetahui apa itu Phase Modulation (PM)

1.3 Batasan Masalah

Pada makalah ini agar penjelasan dan penjabaran dari perumusan masalah
tidak terlalu melebar maka dibuatlah batasan masalah pada makalah ini, yaitu
makalah ini hanya membahas mengenai modulasi AM, FM, dan PM.

1.4 Tujuan Penulisan

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat mengetahui mengenai


pengertian modulasi, jenis-jenis modulasi, dan Amplitude Modulation (AM),
Frequency Modulation (FM) dan Phase Modulation (PM).

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Amplitudo Modulation (AM)

Pengertian Modulasi

Sebelum masuk ke pembahasan, alangkah baiknya kita cari tahu dulu apa
yang dimaksud dengan modulasi dan demodulasi.

Modulasi merupakan proses penumpangan sinyal informasi terhadap


sinyal carrier (pembawa) dimana parameter sinyal pembawa atau sinyal carrier
digubahubah terhadap yang lain (yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal
informasi). Sinyal informasi dapat berbentuk sinyal audio, sinyal video, atau
sinyal yang lain. Dalam melakukan modulasi diperlukan sebuah perangkat yang
dinamakan modulator. Modulator yaitu proses “menumpangkan” data pada
frekuensi gelombang pembawa (Carrier Signal) ke sinyal informasi/pesan agar
bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu (kabel atau udara), biasanya
berupa gelombang sinus. Modulasi dari gelombang sinus akan mengubah sebuah
gelombang pesan baseband menjadi gelombang passband.

Selain modulator terdapat sebuah perangkat lain yang digunakan sebagai


penerjemah/pembaca hasil dari modulasi yang dilakukan oleh modulator yaitu
demodulator. Demodulator mempunyai fungsi kebalikan dari modulator
(demodulasi), yaitu proses mendapatkan kembali data atau proses membaca data
dari sinyal yang diterima dari pengirim. Dalam demodulasi, sinyal pesan
dipisahkan dari sinyal pembawa frekuensi tinggi. Kedua fungsi modulator dan
demodulator tersebut terdapat langsung pada sebuah perangkat yang disebut
dengan modem (modulator demodulator).

Jenis – Jenis Modulasi

Berdasarkan parameter sinyal yang diubah-ubah, modulasi dapat


dibedakan menjadi beberapa jenis:

v
a. Modulasi amplitudo (AM, Amplitudo Modulation)
Pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi
mengubah-ubah amplitudo sinyal pembawa. Besarnya amplitudo sinyal
pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi.
b. Modulasi frekuensi (FM, Frequency Modulation)
Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi
mengubahubah frekuensi sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal
pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi.
c. Modulasi Fasa (PM, Phase Modulation)
Pada modulasi fasa, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah-
ubah fasa sinyal pembawa. Besarnya fasa sinyal pembawa akan
berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi.

Tujuan Modulasi

Tujuan dari modulasi adalah untuk memindahkan posisi spektrum dari


sinyal data, dari pita spektrum yang rendah (base band) ke pita spektrum yang
jauh lebih tinggi (band pass). Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel
(dengan antena), yang mana dengan membesarnya frekuensi data yang dikirim,
maka dimensi antenna yang digunakan akan mengecil. Kegunaan lain dari
modulasi adalah, dengannya dimungkinkan proses pengiriman data/informasi
melalui suatu media yang sama secara bersamaan Proses modulasi terjadi dengan
melakukan variasi pada salah satu besaran karakteristik dari sinyal pembawa
(yang berfrekuensi tinggi) seirama dengan sinyal data (yang berfrekuensi rendah).
Sinyal pembawa yang telah dimodulasikan ini di sebut sinyal termodulasi. Sinyal
data disebut juga sinyal pemodulasi. Alat, di mana proses modulasi ini terjadi,
disebut juga modulator.

vi
Pengertian Modulasi Amplitudo

Modulasi Amplitudo (AM) adalah penumpangan sinyal informasi terhadap


sinyal carrier (pembawa) dimana amplitudo sinyal carrier akan berubah-ubah
mengikuti perubahan amplitudo sinyal informasinya.

Gambar 2.1 Bentuk gelombang termodulasi AM

Seperti telah dijelaskan di atas, pada modulasi amplitudo besarnya


amplitudo sinyal pembawa akan diubah-ubah oleh sinyal pemodulasi sehingga
besarnya sebanding dengan amplitudo sinyal pemodulasi tersebut. Frekuensi
sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi daripada frekuensi sinyal pemodulasi.
Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya merupakan sinyal pada rentang frekuensi
audio (AF, Audio Frequency) yaitu antara 20 Hz sampai denan 20 kHz.
Sedangkan frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio (RF, Radio
Frequency) pada rentang frekuensi tengah (MF, Mid-Frequency) yaitu antara 300
kHz sampai dengan 3 MHz.

Indeks Modulasi AM

 Derajat modulasi atau indeks modulasi AM, dinotasikan dengan : m.


 Parameter ini merupakan perbandingan antara amplitudo puncak sinyal
pemodulasi (Vm) dengan amplitudo puncak sinyal pembawa (Vc ).
 Besarnya indeks modulasi mempunyai rentang antara 0 dan 1.
 Indeks modulasi sebesar nol, berarti tidak ada pemodulasian, sedangkan
indeks modulasi sebesar satu merupakan pemodulasian maksimal
yangdimungkinkan.

vii
 Besarnya indeks modulasi AM dinyatakan dengan persamaan:

 Indeks modulasi juga dapat dinyatakan dalam persen dan dinotasikan


dengan M,

Rumus

Sinyal pembawa berupa gelombang sinus dengan persamaan matematisnya:

e c =V c sin ωc t

Sinyal pemodulasi, untuk memudahkan analisa diasumsikan sebagai gelombang


sinusoidal juda dengan persamaan matematisnya:

e m=V m sin ω m t

dimana,

V c : amplitudo maksimum sinyal pembawa

ω c: 2πfc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa

V m: amplitudo maksimum sinyal pemodulasi

ω m: 2πfm dengan fm adalah frekuensi sinyal pemodulasi

Kekurangan dan Kelebihan

Kelebihan:

 Memiliki range jangkauan yang luas karena sinyal FM mampu


dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu ionosfer.
 Lebih mudah dimodulasi karena lebih sederhana.

Kekurangan:

 Dapat terganggu oleh gangguan atmosfer.


 Daya yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan dengan FM.

viii
Contoh Soal

Modulator AM DSBFC dengan frekuensi carrier fc= 100 kHz dan frekuensi sinyal
pemodulasi maximum fm(max)=5kHz. Tentukan :

a. Batas frekuensi upper dan lower side band


b. Bandwidth Lower side frekuensi (LSF) Upper side frekuensi (USF) Lower
side band Upper side band fc-fm(max) fc fc+fm(max) Carrier LSF USF
Amplitudo
c. Upper dan lower side frekuensi dihasilkan ketika sinyal pemodulasi adalah
single frekuensi 3 kHz.

Jawab:

a. Luas Lower Side Band (LSB) adalah dari LSF minimum sampai dengan
frekuensi carrier
LSB = (fc-fm(max)) sampai dengan fc
= (100-5) kHz sampai dengan 100 k Hz
= 95 kHz sampai dengan 100 k Hz

Luas Upper Side Band (USB) adalah dari frekuensi carrier sampai dengan USF
maximum

USB = fc sampai dengan (fc+fm(max))

= 100 k Hz sampai dengan (100+5) kHz

= 100 k Hz sampai dengan 105 kHz

b. Bandwidth
B = 2 fm(max) = 2 x 5 kHz = 10 kHz
c. Upper Side Frekuensi (USF) adalah jumlah antara carrier dan frekuensi
pemodulasi
USF = fc + fm = 100 kHz + 3 kHz = 103 kHz

Lower Side Frekuensi (LSF) adalah perbedaan antara carrier dan frekuensi
pemodulasi

LSF = fc - fm = 100 kHz - 3 kHz = 97 kHz

ix
2.2 Frequency Modulation (FM)

Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal


pembawa (dari krekuensi tak termodulasi) sesuai dengan amplitudo sesaat sinyal
pemodulasi. Sinyal pembawa dapat berupa gelombang sinus, sedangkan sinyal
pemodulasi (informasi) dapat berupa gelombang apa saja (sinusoidal, kotak,
segitiga, atau sinyal lain misalnya sinyal audio).

Gambar 2.2 Bentuk gelombang termodulasi FM

Indeks Modulasi FM

Pada modulasi frekuensi sinyal pembawa diubah-ubah sehingga besarnya


sebanding dengan besarnya amplitudo sinyal pemodulasi. Semakin besar
amplitudo sinyal pemodulasi, maka semakin besar pula frekuensi sinyal
termodulasi FM.

Indeks modulasi FM (mf) merupakan perbandingan antara deviasi


frekuensi dengan frekuensi sinyal pemodulasi

mf = δ / f m

keterangan:

δ: deviasi frekuensi maksimum

fm: frekuensi maksimum sinyal pemodulasi

mf: indeks modulasi FM

x
Rumus

Secara sistematis, sinyal termodulasi FM dapat dinyatakan dengan :

eFM = Vc sin ( ωc t + mf sin ωm t )

keterangan :

eFM: sinyal termodulasi FM

em: sinyal pemodulasi

ec: sinyal pembawa

Vc: amplitudo maksimum sinyal pembawa

mf: indeks modulasi FM

ωc: frekuensi sudut sinyal pembawa (radian/detik)

ωm: frekuensi sudut sinyal pemodulasi(radian/detik)

Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan:

 Lebih tahan noise (gangguan atmosfir) karena frekuensi 88 – 108 MHz


jarang terkena noise seperti itu.
 Daya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan AM.
 Bandwith lebih lebar dibandingkan AM memungkinkan transmisi stereo.

Kekurangan:

 Lebih rumit dibandingkan AM.


 Diperlukan perangkat penerima siaran yang lebih tinggi kemampuannya
dibandingkan dengan siaran gelombang AM.

xi
Contoh Soal

Stasiun siaran FM mengijinkan sinyal audio pemodulasi hingga 15 kHz dengan


deviasi maksimum sebesar 75 kHz. Tentukan:

a. Indeks modulasi FM
b. Lebar bidang yang dibutuhkan untuk transmisi sinyal FM

Penyelesaian:

a. Indeks modulasi FM
δ 75 kHz
mf = = =5
f m 15 kHz
b. Lebar bidang untuk transmisi FM dapat ditentukan dengan:
BW = 2 (n . fm)
= 2 (8 . 15)
= 240 kHz
atau dengan aturan Carson sbb:
BW = 2 (δ + fm)
= 2 (75 + 15)
= 180 kHz

2.3 Phase Modulation (PM)

Modulasi fasa adalah Penumpangan sinyal informasi diatas sinyal


pembawa/carrier, di mana fasa sinyal pembawa/carrier berubah-ubah menurut
sesuai parameter amplitudo sinyal informasi. Jadi modulasi fasa membentuk
informasi dengan cara membedakan sudut sinyalnya.

Tidak sepeni Modulasi Frekuensi (FM), Modulasi Fasa (PM) lebih sedíkit
digunakan dalam transmisi radio. Hal ini disebabkan kompleksitas dalam
pembuatan perangkat penerimanya dan juga kesulitan dalam interpretasi
sinyalnya, contohnya sulitnya mendeteksi sinyal berubah 180 derajat atau berubah
-180 derajat.

xii
Gambar 2.3 Bentuk gelombang termodulasi PM

Indeks Modulasi PM

Persamaan sinyal PM serupa dengan sinyal FM, perbedaannya hanya terletak pada
definisi indeks modulasinya

dimana mp adalah indeks modulasi fasa, yakni nilai maksimum perubahan fasa.
Indeks modulasi FM berubah secara proporsional terhadap perubahan amplituda
dan frekuensi sinyal pemodulasi, sedangkan indeks modulasi PM hanya berubah
secara prop orsional terhadap perubahan amplituda sinyal pemodulasi.

Rumus

Model Matematika dari PM:

Bila Sinyal lnformasi adalah

M(t)

dan sinyal pembawa/carrier adalah

Maka sinyal termodulasi adalah

xiii
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

 Potensi noise (gangguan atmosfir) lebih kecil.


 Daya yang dibutuhkan relative kecil.

Kekurangan

 Phase modulasi membutuhkan perangkat keras sebagai penerima yang


kompleks.
 Lebih rumit dibandingkan modulasi AM.

Contoh Soal

Sinyal pemodulasi em(t) = 3 cos ( 2 π 10 3 t – 90o) v digunakan untuk modulasi


phase pada gelombang pembawa dengan Ecmax = 10 volt dan fc = 20 kHz.
Konstanta perubahan fase K = 2 rad / volt. Tentukan pers gelombang
termodulasinya.

Solusi

Fungsi fase gelombang termodulasinya :

Φm(t) = k em(t)

= 2 x 3 cos ( 2 π 103 t –90o) rad

= 6 sin ( 2 π 103 t ) rad

Fungsi gelombang termodulasinya:

e(t) = 10 cos ( 4 π 104 t + 6 sin ( 2 π 103 t )

xiv
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil makalah yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa :

1. Modulasi merupakan proses penumpangan sinyal informasi terhadap


sinyal carrier (pembawa) dimana parameter sinyal pembawa atau sinyal
carrier digubahubah terhadap yang lain (yaitu sinyal pemodulasi yang
berupa sinyal informasi).
2. Berdasarkan parameter sinyal yang diubah-ubah, modulasi dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis: Amplitude Modulation (AM),
Frequency Modulation (FM) dan Phase Modulation (PM)
3. Modulasi Amplitudo adalah jenis modulasi dengan mengubah amplitude
sinyal carier sedangkan frekuensi dan fasenya tetap. Perubahan frekuensi
carrier menetukan frekuensi sinyal AM yang akan ditransmisikan.
Perubahan frekuensi carrier hanya merubah sinyal hasil modulasi.
4. Modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah
ubah amplitudo sinyal pembawa
5. Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal
pembawa (dari krekuensi tak termodulasi) sesuai dengan amplitudo sesaat
sinyal pemodulasi
6. Sistem Modulasi PM (Phase Modulasi) adalah suatu bentuk modulasi yang
mewakili informasi sebagai variasi dalam fase seketika dari gelombang
pembawa

xv
DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Rofiansyah, "MAKALAH MODULATOR AM & FM," pp. 4-6, 2016.

[2] I. Susilawati, "Kuliah 4 – Modulasi Frekuensi," pp. 3-5, 2009.

[3] A. S. Arifin, "Makalah Modulasi Sudut," pp. 5-7, 2012.

[4] L. Nurpulaela, Modulasi AM, Karawang: Universitas Singaperbangsa


Karawang, 2020.

[5] L. Nurpulaela, Modulasi FM, Karawang: Universitas Singaperbangsa


Karawang, 2020.

[6] L. Syaifudin, "Modulasi Analog," pp. 7-8, 2017.

[7] S. I. Fauzi, "Modulasi Fasa," pp. 2-3, 2019.

xvi

Anda mungkin juga menyukai