Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Modulasi AM, FM dan PM” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Sistem Komunikasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang “Modulasi AM, FM dan PM” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN ...............................................................................................3
BAB III
PENUTUP .........................................................................................................13
Kesimpulan ........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
ii
tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi
membutuhkan dua buah sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi dan
sinyal pembawa (carrier) dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan oleh
sinyal carrier.
Maka secara garis besar dapat diasumsikan bahwa modulasi merupakan suatu
proses dimana gelombang sinyal termodulasi ditransmisikan dari transmitter ke
receiver. Pada sisi receiver sinyal modulasi yang diterima dikonversikan kembali
kebentuk asalnya, proses ini disebut dengan demodulasi. Rangkaian yang
digunakan untuk proses modulasi disebut dengan modulator, sedangkan rangkaian
yang digunakan untuk proses demodulasi disebut demodulator.
Pada dasarnya modulasi secara garis besar terbagi atas modulasi analog dan
modulasi digital. Perbedaaan mendasar antara modulasi analog dan digital terletak
pada bentuk sinyal informasinya. Pada modulasi analog, sinyal informasinya
berbentuk analog dan sinyal cariernya analog. Sedangkan pada modulasi digital,
sinyal informasinya berbentuk digital dan sinyal cariernya analog.
Orientasi pada penulisan makalah ini adalah pada modulasi analog, dimana
pada modulasi analog masih dibagi lagi atas modulasi linier dan modulasi
nonlinier. Amplitude Modulation (AM), Frequency Modulation (FM) dan Phase
Modulation (PM) adalah jenis modulasi yang termasuk dalam kategori modulasi
analog. Lebih rincinya Amplitude Modulation termasuk dalam modulasi analog-
linier. Sedangkan Frequency Modulation dan Phase Modulation termasuk dalam
modulasi analog-nonlinier.
iii
c. Mengetahui apa itu Amplitude Modulation (AM)
d. Mengetahui apa itu Frequency Modulation (FM)
e. Mengetahui apa itu Phase Modulation (PM)
Pada makalah ini agar penjelasan dan penjabaran dari perumusan masalah
tidak terlalu melebar maka dibuatlah batasan masalah pada makalah ini, yaitu
makalah ini hanya membahas mengenai modulasi AM, FM, dan PM.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Modulasi
Sebelum masuk ke pembahasan, alangkah baiknya kita cari tahu dulu apa
yang dimaksud dengan modulasi dan demodulasi.
v
a. Modulasi amplitudo (AM, Amplitudo Modulation)
Pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi
mengubah-ubah amplitudo sinyal pembawa. Besarnya amplitudo sinyal
pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi.
b. Modulasi frekuensi (FM, Frequency Modulation)
Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi
mengubahubah frekuensi sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal
pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi.
c. Modulasi Fasa (PM, Phase Modulation)
Pada modulasi fasa, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah-
ubah fasa sinyal pembawa. Besarnya fasa sinyal pembawa akan
berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi.
Tujuan Modulasi
vi
Pengertian Modulasi Amplitudo
Indeks Modulasi AM
vii
Besarnya indeks modulasi AM dinyatakan dengan persamaan:
Rumus
e c =V c sin ωc t
e m=V m sin ω m t
dimana,
Kelebihan:
Kekurangan:
viii
Contoh Soal
Modulator AM DSBFC dengan frekuensi carrier fc= 100 kHz dan frekuensi sinyal
pemodulasi maximum fm(max)=5kHz. Tentukan :
Jawab:
a. Luas Lower Side Band (LSB) adalah dari LSF minimum sampai dengan
frekuensi carrier
LSB = (fc-fm(max)) sampai dengan fc
= (100-5) kHz sampai dengan 100 k Hz
= 95 kHz sampai dengan 100 k Hz
Luas Upper Side Band (USB) adalah dari frekuensi carrier sampai dengan USF
maximum
b. Bandwidth
B = 2 fm(max) = 2 x 5 kHz = 10 kHz
c. Upper Side Frekuensi (USF) adalah jumlah antara carrier dan frekuensi
pemodulasi
USF = fc + fm = 100 kHz + 3 kHz = 103 kHz
Lower Side Frekuensi (LSF) adalah perbedaan antara carrier dan frekuensi
pemodulasi
ix
2.2 Frequency Modulation (FM)
Indeks Modulasi FM
mf = δ / f m
keterangan:
x
Rumus
keterangan :
Kelebihan:
Kekurangan:
xi
Contoh Soal
a. Indeks modulasi FM
b. Lebar bidang yang dibutuhkan untuk transmisi sinyal FM
Penyelesaian:
a. Indeks modulasi FM
δ 75 kHz
mf = = =5
f m 15 kHz
b. Lebar bidang untuk transmisi FM dapat ditentukan dengan:
BW = 2 (n . fm)
= 2 (8 . 15)
= 240 kHz
atau dengan aturan Carson sbb:
BW = 2 (δ + fm)
= 2 (75 + 15)
= 180 kHz
Tidak sepeni Modulasi Frekuensi (FM), Modulasi Fasa (PM) lebih sedíkit
digunakan dalam transmisi radio. Hal ini disebabkan kompleksitas dalam
pembuatan perangkat penerimanya dan juga kesulitan dalam interpretasi
sinyalnya, contohnya sulitnya mendeteksi sinyal berubah 180 derajat atau berubah
-180 derajat.
xii
Gambar 2.3 Bentuk gelombang termodulasi PM
Indeks Modulasi PM
Persamaan sinyal PM serupa dengan sinyal FM, perbedaannya hanya terletak pada
definisi indeks modulasinya
dimana mp adalah indeks modulasi fasa, yakni nilai maksimum perubahan fasa.
Indeks modulasi FM berubah secara proporsional terhadap perubahan amplituda
dan frekuensi sinyal pemodulasi, sedangkan indeks modulasi PM hanya berubah
secara prop orsional terhadap perubahan amplituda sinyal pemodulasi.
Rumus
M(t)
xiii
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Kekurangan
Contoh Soal
Solusi
Φm(t) = k em(t)
xiv
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
xv
DAFTAR PUSTAKA
xvi