Anda di halaman 1dari 39

Sistem Pakar Waris

Masuk
Menu Utama
Tugas Mata Kuliah Sistem Pakar
aris
SISTEM PAKAR WARIS

Waris & Sebab-Sebabnya Ahli Waris dengan Bagian Tak Tentu Cara Perhitung

Ahli Waris Laki-laki Tabel Bagian Waris Beberapa Masalah S

Ahli Waris Perempuan Cara Perhitungan Normal Diagram Alir Pembag

Ahli Waris Laki-laki & Perempuan Cara Perhitungan al-'Aul Perhitungan Bag

Ahli Waris dengan Bagian Tertentu Terjemahan D

Rasulullah Saw bersabda :


"belajarlah kalian ilmu faraidh, dan ajarkanlah kepada manusia, karena dia separuh ilmu dan akan dilupakan (oleh
yang pertama akan dicabut dari umatku"
(HR. Imam Ibnu Majjah dan Imam ad Darooquthni)
Cara Perhitungan ar-Rod

Beberapa Masalah Seputar waris

Diagram Alir Pembagian Harta Waris

Perhitungan Bagian Waris

Terjemahan Dalil-dalil

an akan dilupakan (oleh manusia) serta ilmu


ni)
Waris & Sebab-Sebabnya

Ilmu Faraidh/waris : Ilmu yang dengannya diketahui siapa yang berhak mendapat waris d
setiap ahli waris. Ilmu Faraidh/waris termasuk ilmu yang paling tinggi kedudukannya, p
sampai Allah sendiri yang menentukan takarannya, Allah terangkan bagian harta waris
beberapa ayat yang jelas, karena harta dan pembagiannya merupakan sumber perse
warisan adalah untuk pria dan wanita, besar dan kecil, mereka yang lemah dan kua
berpendapat atau berbicara dengan hawa nafsu.
Oleh sebab itu Allah-lah yang langsung mengatur sendiri pembagian serta rincianya d
sesuai dengan keadilan serta maslahat yang Dia ketahui.
Ilmu faraidh/waris merupakan salah satu syari’at yang telah dilupakan oleh kebanyakan ka
shalat, puasa dll.

Manusia memiliki dua keadaan: keadaan hidup dan keadaan mati, kebanyakan huku
mati, maka Faraidh bisa dikatakan separuh dari ilmu yang ada, seluruh orang pasti b
Warisan adalah harta peninggalan yang ditinggalkan al-muwarrits (orang yang meninggal
biaya penyelenggaraan jenazah.
Hak-hak yang berhubungan dengan harta waris ada lima, dilaksanakan berurutan jika
1. Dikeluarkan dari harta waris untuk penyelesaian kebutuhan mayit, seperti kain kaf
2. Kemudian hak-hak yang berhubungan dengan barang yang ditinggalkan, seperti hu
3. Kemudian pelunasan hutang, baik itu yang berhubungan dengan Allah seperti zakat, ka
4. Kemudian pelaksanakan wasiat.
5- kemudian pembagian waris –dan inilah yang dimaksud dalam ilmu ini.
Rukun waris ada tiga :
1- Al-Muwarrits, yaitu mayit.
2- Al-Warits, yaitu dia yang masih hidup setelah meninggalnya Al-Muwarrits.
3- Alhaqqul Mauruts, yaitu harta peninggalan.

Sebab-sebab waris dan sebab-sebab bukan waris


Sebab-Sebab Waris Sebab-sebab bukan Waris
1 Karena keturunan 1 Karena pembunuhan
2 Karena pernikahan 2 Karena perbedaan agama
3 Karena memerdekakan 3 Karena perhambaan
Menu
k mendapat waris dan siapa yang tidak berhak, dan juga berapa bagian untuk
ggi kedudukannya, paling besar ganjarannya, oleh karena pentingnya, bahkan
n bagian harta warisan yang didapat oleh setiap ahli waris, dijabarkan dalam
akan sumber persengketaan bagi manusia, sebagian besar dari harta
ang lemah dan kuat, sehingga tidak terdapat padanya kesempatan untuk

an serta rincianya dalam Kitab-Nya, meratakannya diantara para ahli waris

oleh kebanyakan kaum muslim , padahal sama wajibnya dengan melaksanakan

, kebanyakan hukum yang ada dalam ilmu Faraidh berhubungan dengan


luruh orang pasti butuh kepadanya.
ang yang meninggal ) kepada ahli waris, setelah dikurangi hutang, wasiat dan

akan berurutan jika semua itu ada, sebagaimana dibawah ini :


yit, seperti kain kafan dan lainnya.
nggalkan, seperti hutang dengan sebuah jaminan barang dan semisalnya.
lah seperti zakat, kafarat, ataupun yang berhubungan dengan manusia.
ni.

warrits.
Ahli Waris Laki-laki
4.
Kakek
Susunan Ahli waris laki-laki dari ayah
1 Anak
2 Cucu sampai kebawah
3 Ayah 3.
Ayah
4 Kakek sampai keatas
5 Saudara sekandung
6 Saudara sebapak
14.
7 Saudara seibu Suami
8 Anak saudara sekandung
Almarhum/
9 Anak saudara sebapak
Almarhumah
10 Paman sekandung 15.
Laki-laki yang
11 Paman sebapak memerdekakan
12 Anak paman sekandung
1.
13 Anak paman sebapak Anak
14 Suami Laki-laki

15 Yang memerdekakan
Catatan 2.
Cucu
Jika ke-lima belas ahli waris ada semua, maka yang mendapat hak
waris adalah : 1. Anak laki-laki; 2. Ayah; 3.Suami. laki-laki
4.
Kakek Menu
dari ayah

10. 11.
3. Paman
Ayah Paman sebapak
sekandung

12. 13.
Anak laki-laki Anak laki-laki
paman paman sebapak
sekandung
Almarhum/
Almarhumah 5. 6.
Saudara laki-
7.
Saudara
Saudara laki- laki-laki
laki sekandung laki sebapak
seibu

1.
Anak 8. 9.
Laki-laki Anak laki-laki Anak laki-laki
Saudara laki- Saudara laki-
laki sekandung laki sebapak

2.
Cucu
laki-laki
Ahli Waris Perempuan
4.
Susunan Ahli waris perempuan Nenek
dari ibu
1 Anak
2 Cucu dari anak laki-laki
3 Ibu 3.
Ibu
4 Nenek dari ibu
5 Nenek dari ayah
9.
6 Saudara sekandung Istri
7 Saudara sebapak
Almarhum/
8 Saudara seibu
9 Istri
Almarhumah
10.
Perempuan
10 Yang memerdekakan yang
memerdekakan

1.
Anak
perempuan

Catatan
Jika kesepeluh ahli waris ada semua, maka yang mendapat hak waris
adalah : 1. Anak perempuan; 2. Cucu dari anak laki-laki; 3. Ibu;
4. Saudara perempuan sekandung; dan 5. Istri
4. 5.
Nenek Nenek Menu
dari ibu dari ayah

Ayah

6. 7. 8.
Almarhum/ Saudara Saudara Saudara
Almarhumah perempuan
sekandung
perempuan
sebapak
perempuan
seibu

1.
Anak
Anak
laki-laki
perempuan

2.
Cucu
perempuan
Ahli Waris Laki-laki & Perempuan Nenek Nenek
dari ibu dari ayah

Ibu Ayah

Istri

Saudara Saudara Saudara


perempuan perempuan perempuan Almarhum/Almarhumah
seibu sebapak sekandung

Perempuan
yang
memerdekakan
Anak Anak
perempuan laki-laki

Catatan
Jika ke-dua puluh lima ahli waris ada
semua, maka yang mendapat hak waris adalah : 1. Anak laki- Cucu Cucu
laki; 2. Anak perempuan; 3.Bapak; 4. Ibu; 5. Suami/Istri. perempuan laki-laki
Nenek Kakek
dari ayah dari Ayah
Menu

Paman Paman
Ayah sekandung sebapak

Anak Anak
Suami Paman Paman
sekandung sebapak

Saudara laki- Saudara Saudara


arhum/Almarhumah laki laki-laki laki-laki
sekandung sebapak seibu

Anak laki-laki
saudara Anak laki-laki
Saudara laki-
laki-laki laki sebapak
Anak sekandung
laki-laki

Laki-laki yang
memerdekakan
Cucu
laki-laki
Ahli Waris dengan Bagian Tertentu (Dzawil Furudh)

No. Ahli waris Bagian


1/2
1 Anak Perempuan 2/3
Ashabah
1/2
2/3
2 Cucu Perempuan
1/6
Ashabah
1/3 Mal
1/3 Sisa
3 Ibu
1/6
1/6
4 Nenek dari Ibu 1/6
5 Nenek dari ayah 1/6
1/2
2/3
6 Saudara perempuan sekandung Ashabah
Ashabah
Ashabah
1/2
2/3
1/6
7 Saudara perempuan sebapak
Ashabah
Ashabah
Ashabah
1/6
8 Saudara laki-laki/perempuan seibu
1/3
1/2
9 Suami
1/4
1/4
10 Istri seorang/lebih
1/8
11 Ayah 1/6 + Ashabah
12 Kakek dari ayah 1/6 + Ashabah
Keterangan No. Dalil
seorang 22
dua orang/lebih 21
dengan anak laki-laki 20
seorang 22
dua orang/lebih 21
dengan seorang anak perempuan 12
dengan cucu laki-laki 20
tak ada anak/cucu 5
dengan ayah, suami/istri 7
ada anak/cucu 6
ada/tidak ada anak, cucu 24
seorang
2/3
dua orang/lebih
seorang 14
dua orang/lebih 10
dengan saudara laki-laki sekandung 11
dengan anak perempuan 12
dengan kakek 26
seorang 14
dua orang/lebih 10
dengan saudara perempuan sekandung 13
dengan saudara laki-laki sebapak 11
dengan anak perempuan 12
dengan kakek 26
seorang 8
dua orang/lebih 9
tidak ada anak/cucu 18
ada anak/cucu 19
tidak ada anak/cucu 16
ada anak/cucu 17
27
ada anak/cucu
27,23
Menu
Mahjub (terhalang) oleh

tidak ada

anak-lakilaki atau anak


perempuan dua orang/lebih

tidak ada

ibu
ibu/ayah

anak laki-laki/cucu laki-


laki/ayah

anak laki-laki/cucu laki-


laki/ayah/saudara
perempuan sekandung dua
orang atau lebih

ayah/kakek/anak/cucu

tidak ada

tidak ada

tidak ada
ayah
Ahli Waris dengan Bagian Tak Tentu (Ashabah)

Susunan Ashabah Ashabah yang lebih dekat


1 Anak mahjub (terhalang).
Bila ada ashabah nomor 1
2 Cucu laki-laki tidak mendapat, kecuali a
3 Ayah mereka dapat 1/6. Begitu
4 Kakek dari ayah saudara sekandung atau s
(a) sama derajatnya deng
5 Saudara laki-laki sekandung (b) Kakek ambil bagian 1/
6 Saudara laki-laki sebapak
7 Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung Catatan :
pada dasarnya yang meng
8 Anak laki-laki saudara laki-laki sebapak
9 Paman sekandung
10 Paman sebapak
11 Anak laki-laki Paman sekandung
12 Anak laki-laki Paman sebapak
13 Laki-laki/perempuan yang memerdekakan
ah yang lebih dekat yang mendapat, sedang yang lain Menu
b (terhalang).
da ashabah nomor 1, maka ashabah nomor 2 dan seterusnya
mendapat, kecuali ayah dan kakek, bila ada anak/cucu,
a dapat 1/6. Begitu pula kakek, apabila bersama dengan
ra sekandung atau sebapak, maka kakek boleh pilih :
ma derajatnya dengan saudara sekandung atau sebapak
kek ambil bagian 1/6
an :
dasarnya yang menguntungkan
Tabel Bagian Waris
Tabel Bagian Waris
Cara Perhitungan Normal

Cara perhitungan Normal terjadi apabila jumlah bagian ahli waris =1, artinya harta

a. Harta = Rp 48,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok

Istri 1/4
Ibu 1/6
1 Saudara Seibu 1/6
2 Saudara Perempuan Sekandung
Ashabah
5 Saudara Laki-laki Sekandung
Jumlah

b. Harta = Rp 72,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok

Istri 1/8
5 Anak Perempuan 2/3
2 Cucu Perempuan Mahjub
Ibu 1/6
Paman Sekandung Ashabah
Jumlah

b. Harta = Rp 600,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok

Suami 1/4
Ibu 1/6
2 Anak Perempuan
Ashabah
2 Anak Laki-laki
Jumlah
Menu

hli waris =1, artinya harta dibagi secara pas sesuai bagian ahli waris.

Bagian Bagian yang didapat

0.25 ( 0.25 x Rp 48,000,000 ) / 1.00 = Rp 12,000,000


0.17 ( 0.17 x Rp 48,000,000 ) / 1.00 = Rp 8,000,000
0.17 ( 0.17 x Rp 48,000,000 ) / 1.00 = Rp 8,000,000
0.42 ( 0.42 x Rp 48,000,000 ) / 1.00 = Rp 20,000,000

1.00 Jumlah Rp 48,000,000

Bagian Bagian yang didapat

0.13 ( 0.13 x Rp 72,000,000 )/ 1.00 = Rp 9,000,000


0.67 ( 0.67 x Rp 72,000,000 )/ 1.00 = Rp 48,000,000
0.00 ( 0.00 x Rp 72,000,000 )/ 1.00 = Rp -
0.17 ( 0.17 x Rp 72,000,000 )/ 1.00 = Rp 12,000,000
0.04 ( 0.04 x Rp 72,000,000 )/ 1.00 = Rp 3,000,000
1.00 Jumlah Rp 72,000,000

Bagian Bagian yang didapat

0.25 ( 0.25 x Rp 600,000,000 ) / 1.00 = Rp 150,000,000


0.17 ( 0.17 x Rp 600,000,000 ) / 1.00 = Rp 100,000,000

0.58 ( 0.58 x Rp 600,000,000 ) / 1.00 = Rp 350,000,000

1.00 Jumlah Rp 600,000,000


Cara Perhitungan al-'Aul

Cara perhitungan Aul terjadi apabila jumlah bagian ahli waris >1, artinya jumlah h

a. Harta = Rp 450,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok

Suami 1/4
1 Anak Perempuan 1/2
1 Cucu Perempuan 1/6
Ibu 1/6
Bapak 1/6
Jumlah

b. Harta = Rp 510,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok

Istri 1/4
5 Saudara Perempuan Sebapak 2/3
5 Saudara Lk/Pr Seibu 1/3
Ibu 1/6
Jumlah

c. Harta = Rp 160,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok

Suami 1/2
3 Saudara Perempuan Sekandung 2/3
Ibu 1/6
Jumlah
Menu

waris >1, artinya jumlah harta kurang dari jumlah bagian ahli waris.

Bagian Bagian yang didapat

0.25 ( 0.25 x Rp 450,000,000 )/ 1.25 = Rp 90,000,000


0.50 ( 0.50 x Rp 450,000,000 )/ 1.25 = Rp 180,000,000
0.17 ( 0.17 x Rp 450,000,000 )/ 1.25 = Rp 60,000,000
0.17 ( 0.17 x Rp 450,000,000 )/ 1.25 = Rp 60,000,000
0.17 ( 0.17 x Rp 450,000,000 )/ 1.25 = Rp 60,000,000
1.25 Jumlah Rp 450,000,000

Bagian Bagian yang didapat

0.25 ( 0.25 x Rp 510,000,000 )/ 1.42 = Rp 90,000,000


0.67 ( 0.67 x Rp 510,000,000 )/ 1.42 = Rp 240,000,000
0.33 ( 0.33 x Rp 510,000,000 )/ 1.42 = Rp 120,000,000
0.17 ( 0.17 x Rp 510,000,000 )/ 1.42 = Rp 60,000,000
1.42 Jumlah Rp 510,000,000

Bagian Bagian yang didapat

0.50 ( 0.50 x Rp 160,000,000 ) / 1.33 = Rp 60,000,000


0.67 ( 0.67 x Rp 160,000,000 ) / 1.33 = Rp 80,000,000
0.17 ( 0.17 x Rp 160,000,000 ) / 1.33 = Rp 20,000,000
1.33 Jumlah Rp 160,000,000
Cara Perhitungan ar-Rod

Cara perhitungan Rod terjadi apabila jumlah bagian ahli waris <1, artinya jumlah h

a. Harta = Rp 100,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok

1 Anak Perempuan 1/2


Ibu 1/6
Cucu Perempuan 1/6
Jumlah

b. Harta = Rp 200,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok

Nenek dari Ibu 1/6


1 Saudara Perempuan Sekandung 1/2
1 Saudara Perempuan Sebapak 1/6
Jumlah

c. Harta = Rp 120,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok

Ibu 1/6
5 Saudara Seibu 1/3
Jumlah
Menu

waris <1, artinya jumlah harta lebih dari jumlah bagian ahli waris.

Bagian Bagian yang didapat

0.50 ( 0.500 x Rp 100,000,000 ) / 0.83 = Rp 60,000,000


0.17 ( 0.1667 x Rp 100,000,000 ) / 0.83 = Rp 20,000,000
0.17 ( 0.1667 x Rp 100,000,000 ) / 0.83 = Rp 20,000,000
0.83 Jumlah Rp 100,000,000

Bagian Bagian yang didapat

0.17 ( 0.1667 x Rp 200,000,000 ) / 0.83 = Rp 40,000,000


0.50 ( 0.5 x Rp 200,000,000 ) / 0.83 = Rp 120,000,000
0.17 ( 0.1667 x Rp 200,000,000 ) / 0.83 = Rp 40,000,000
0.83 Jumlah Rp 200,000,000

Bagian Bagian yang didapat

0.17 ( 0.1667 x Rp 120,000,000 ) / 0.50 = Rp 40,000,000


0.33 ( 0.3333 x Rp 120,000,000 ) / 0.50 = Rp 80,000,000
0.50 Jumlah Rp 120,000,000
Beberapa Masalah Seputar Waris

A. Ibu mendapat 1/3 dari sisa


Harta = Rp 48,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok Bagian

Suami 1/2 3

Ibu 1/3 2

Bapak Ashabah 1

Jumlah 6
KPK / Pokok Masalah = 6

B. Musytarikah Kubra
Harta = Rp 48,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok Bagian

Suami 1/2 3

Ibu 1/6 1

Dua orang saudara seibu 1/3 2

Seorang saudara laki-laki sekandung Ashabah 0

Jumlah 6
KPK / Pokok Masalah = 6

C. Musytarikah Shugra
Harta = Rp 48,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok Bagian
Ahli Waris Bagian Pokok Bagian

Ibu 1/6 1

Dua orang saudara seibu 1/3 2

Empat saudara laki-laki sekandung Ashabah 3

Jumlah 3
KPK / Pokok Masalah = 6

D. Al-Akdariyah
Harta = Rp 48,000,000
Ahli Waris Bagian Pokok Bagian

Suami 1/2 3

Ibu 1/3 2

Saudara perempuan sekandung 1/2 3

Kakek 1/6 1

Jumlah 9
Menu

Bagian Bagian yang didapat

Rp 48,000,000
3 x 3 = Rp 24,000,000
6
Rp 48,000,000
1 x 1 = Rp 8,000,000
6
Rp 48,000,000
2 x 2 = Rp 16,000,000
6
6 Jumlah Rp 48,000,000

Bagian Bagian yang didapat

Rp 48,000,000
3 x 3 = Rp 24,000,000
6
Rp 48,000,000
1 x 1 = Rp 8,000,000
6

Rp 48,000,000
2 x 2 = Rp 16,000,000
6

6 Jumlah Rp 48,000,000

Bagian Bagian yang didapat


Bagian Bagian yang didapat

Rp 48,000,000
1 x 1 = Rp 8,000,000
6

Rp 48,000,000
5 x 5 = Rp 40,000,000
6

6 Jumlah Rp 48,000,000

Bagian Bagian yang didapat

Rp 48,000,000
3 x 3 = Rp 16,000,000
9
Rp 48,000,000
2 x 2 = Rp 10,666,667
9

Rp 48,000,000
4 x 4 = Rp 21,333,333
9

9 Jumlah Rp 48,000,000
Diagram Alir Pembagian Harta Waris

Tidak Masih Ya Masih


punya Bapak? punya Saudara?

Tidak
Ya Istri
Istri ==¼¼*)
*)
Tidak

Masih
Ibu
Ibu==1/6
1/6 2)2) Ibu
Ibu=1/3
=1/3 2)2) punya Cucu dari
Bapak
Bapak==sisanya
sisanya Bapak
Bapak==sisanya
sisanya Anak Laki-laki?
Saudara
Saudaraterhalang
terhalangoleh
oleh
bapak
bapak

Ya

Jika
Jikaibu
ibutidak
tidakada
adamaka
makanenek
nenek
dari
daripihak
pihak ibu
ibu==1/6
1/6

Cucu
Cucu daridari anak
anak laki-laki
laki-laki == Bagian
Bagian untuk
untuk anak
anak laki-
laki-
laki
laki(bapaknya)
(bapaknya)
Kondisi ini dinamakan Kalalah Cucu
Cucu perempuan
perempuan dari dari anak
anak laki-laki
laki-laki == ½½ jika
jika iaia
seorang,
seorang, =2/3=2/3 jika
jika dua
dua orang
orang atau
atau lebih,
lebih, == 1/6
1/6 jika
jika
bersama
bersamaseorang
seoranganak anakkandung
kandungperempuan.
perempuan.Kalau Kalau
Jika
Jika hanya
hanya punya
punya seorang
seorang saudara
saudara anak
anak perempuan
perempuan dua dua orang
orang atau
atau lebih,
lebih, maka
maka cucucucu
seibu,
seibu,laki
lakiatau
atauperempuan
perempuan=1/6. =1/6. 3)
3) perempuan
perempuan terhalang,
terhalang, kecuali
kecuali ada
ada cucu
cucu laki-laki
laki-laki
Jika
Jika saudara
saudara seibu
seibu >1,
>1, yang
yangmenjadi
menjadiashabah.
ashabah.
laki/perempuan semuanya = 1/3 lalu Ibu
Ibu = 1/6, Bapak = 1/6 + sisa jika hanya ada cucu
= 1/6, Bapak = 1/6 + sisa jika hanya ada cucu
laki/perempuan semuanya = 1/3 lalu
dibagi rata. 3) perempuan
perempuan
dibagi rata. 3) Bapak
Saudara Bapak == 1/6 1/6 jika
jika ada
ada cucu
cucu laki-laki
laki-laki dari
dari anak
anak laki-
laki-
Saudara seibu
seibu tidak
tidak dapat
dapat waris
waris jika
jika laki.
kakek laki.
kakekatau
ataunenek
nenekmasih
masihada.
ada.
Jika
Jika hanya
hanya punya
punya saudara
saudara
sekandung,
sekandung,laki/prmpn
laki/prmpn==½. ½. 4)
4)
Jika
Jika saudara sekandung dua orang
saudara sekandung dua orang
atau
ataulebih
lebih=2/3.
=2/3. 4)
4)
Saudara
Saudara sebapak
sebapak (laki/
(laki/ perempuan)
perempuan)
tidak
tidak dapat
dapat waris
waris jika
jika ada
ada saudara
saudara
sekandung.
sekandung.
Ibu
Ibu =1/6,
=1/6, kakek
kakek daridari pihak
pihak bapak
bapak Anak
Jika
Jikaibu
ibutidak
tidakada
adamaka
makanenek
nenek Anaklaki
lakidari
darisaudara
saudaralaki
lakimendapat
mendapatwaris
waris
mendapat
mendapatsisanya
sisanya dari jika
jikatidak
tidakada
adaanak
anaklaki/cucu
laki/cuculaki/
daripihak
pihak Ibu
Ibu==1/6
1/6&&nenek
nenek Bapak/Kakek
laki/
dari Bapak = 1/6 Bapak/Kakek dari Bapak/Saudara
dari Bapak/ Saudara
dari Bapak = 1/6 sekandung/Saudara
sekandung/Saudarasebapak
sebapak
Menu

Almarhum/Almarhumah
Almarhum/Almarhumah

Meninggalkan
Meninggalkanharta,
harta,dikurangi
dikurangi::
Biaya
Biaya pengurusan
pengurusan jenazah
jenazah dan
dan pemakaman
pemakaman (dapat)
(dapat) diambil
diambil dari
dari
harta
hartayang
yangditinggalkan
ditinggalkanalmarhum/m.
almarhum/m.
hutang-hutang
hutang-hutang almarhum/mah,
almarhum/mah, baikbaik hutang
hutang kepada
kepada Allah
Allah (Zakat)
(Zakat)
atau
atauhutang
hutangkepada
kepadasesama
sesamamanusia
manusia
Laksanakan
Laksanakanwasiatnya
wasiatnya jika
jika ada.
ada.Wasiat
Wasiatmaksimum
maksimumsebesar
sebesar1/3
1/3dari
dari
harta
hartawaris
warisdan
dantidak
tidakboleh
bolehkekeahli
ahliwaris.
waris. 5)
5)

Suami
Suami==½½
Tidak
Tidak

Istri Suami
Istri
Istri ==¼¼*)
*) Meninggalkan
Punya Anak? Suami/Istri?
Punya anak?

Ya Ya
Tidak
Istri
Istri ==1/8
1/8*)
*) Suami
Suami==¼¼

Anak kandung
Tidak masih ada?

Ya
agian untuk
Bagian untuk anak
anak laki-
laki-
Bapak
Bapak=1/3,
=1/3,jika
jikatidak
tidakada
adaanak
anaklaki-laki
laki-laki
k laki-laki
laki-laki == ½½ jika
jika iaia Bapak
Bapak=1/6,
=1/6,ibu
ibu1/6,
1/6,sisa
sisauntuk
untukanak-anak,
anak-anak,
Ibu = 1/6
g atau
atau lebih,
lebih, == 1/6
1/6 jika
jika Ibu = 1/6
Anak
ung perempuan.
ung perempuan. Kalau Kalau Anaklaki-laki
laki-lakimemperoleh
memperolehsisanya,
sisanya,setelah
setelahbagian
bagianbapak
bapakdandanibuibudiberikan
diberikan
atau Bagian
Bagiananak
anaklaki-laki
laki-laki=2x
=2xbagian
bagiananak
anakperempuan
perempuan1)1)
atau lebih,
lebih, maka
maka cucu cucu Jika
ali ada Jikaanak
anakperempuan
perempuantunggal=1/2,
tunggal=1/2,ibu=1/6,
ibu=1/6,bapak=1/6
bapak=1/6++sisanya
sisanya2)2)
uali ada cucu
cucu laki-laki
laki-laki Jika
Jikaada
adacucu
cucuperempuan
perempuandari darianak
anaklaki-laki
laki-lakiyang
yangtelah
telahwafat,
wafat,tapi
tapiada
adaanak
anakperempuan
perempuantunggal
tunggal, ,
maka
makacucucucuperempuan
perempuanmendapat
mendapat1/6 1/6
a jika
sa jika hanya
hanya ada
ada cucu
cucu Jika
Jika anak-anak perempuan semua (>2 orang) semuanya 2/3 dibagi rata, ibu = 1/6 dan Bapak=1/6
anak-anak perempuan semua (>2 orang) semuanya 2/3 dibagi rata, ibu = 1/6 dan Bapak =1/6++
sisanya
sisanya2)2)
aki-laki
laki-laki dari
dari anak
anak laki-
laki- Jika anak-anak perempuan semua (>2 orang) & ada cucu laki-laki dari anak laki-laki
Jika anak-anak perempuan semua (>2 orang) & ada cucu laki-laki dari anak laki-laki yang telah wafat, yang telah wafat,
anak
anakperempuan
perempuansemuanya
semuanya2/32/3dibagi
dibagirata,
rata,ibu
ibu==1/6
1/6dan
danBapak
Bapak=1/6
=1/6cucu
cuculaki-laki
laki-laki==sisanya
sisanya(jika
(jikaada
ada
cucu
cucuperempuan
perempuanmaka makacucu
cuculaki=2x
laki=2xcucu
cucuperempuan
perempuan
Saudara
Saudarakandung
kandungperempuan
perempuanmenjadi
menjadiashabah
ashabah(dapat
(dapatsisa
sisajika
jikaada
adaanak
anakperempuan)
perempuan)

Jika
JikaBapak
Bapaktidak
tidakada,
ada,maka
makaKakek
Kakekdari
daripihak
pihakbapak
bapakjikajikamasih
masihada
ada==1/6
1/6
Anak
Anaklaki
lakidari
darisaudara
saudaralaki
lakimendapat
mendapatwaris Jika
JikaIbu
Ibutidak
tidakada,
ada,maka
makanenek
nenekdari
daripihak
pihakibu
ibujika
jikamasih
masihada ada==1/6
waris
jika 1/6
jikatidak
tidakada
adaanak
anaklaki/cucu
laki/cuculaki/
laki/ Jika
Bapak/Kakek
Bapak/Kakek dari Bapak/Saudara
dari Bapak/ Saudara Jika Bapak
Bapak dandan Ibu
Ibu tidak
tidak ada,
ada, maka
maka Kakek
Kakek daridari pihak
pihak bapak
bapak == 1/6,
1/6, nenek
nenek dari
dari pihak
pihak
sekandung/Saudara bapak=1/6,
bapak=1/6,dandannenek
nenekdari
daripihak
pihakibu
ibu==1/6
1/6
sekandung/Saudarasebapak
sebapak
Perhitungan Bagian Waris

Harta yang ditinggalkan : Rp 100,000,000


Ahli waris yang ditinggalkan :
No. Ahli Waris Jumlah Bagian Bagian yang di dapat
1 Anak Laki-laki 6 Ashabah Sekutu ( 0.583333333333 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
2 Anak Perempuan 6 Ashabah Sekutu ( 0.291666666667 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
3 Cucu laki-laki dari anak laki-laki 10 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
4 Cucu Perempuan dari anak laki-laki 10 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
5 Suami ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
6 Istri 1 1/8 ( 0.125000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
7 Ayah ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
8 Kakek dari ayah ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
9 Saudara Laki-laki Sekandung 3 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
10 Saudara Perempuan Sekandung 2 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
11 Saudara Laki-laki Sebapak 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
12 Saudara Perempuan Sebapak 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
13 Saudara Laki-laki Seibu 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
14 Saudara Perempuan Seibu 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
15 Ibu 0 ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
16 Nenek dari Ibu ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
17 Nenek dari ayah ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
18 Anak Laki-laki saudara laki-laki sekandung 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
19 Anak Laki-laki saudara laki-laki sebapak 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
20 Paman Sekandung 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
21 Peman Sebapak 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
22 Anak Laki-laki Paman sekandung 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
23 Anak Laki-laki Paman sebapak 1 Mahjub ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
24 Laki-laki yang memerdekakan ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
25 Perempuan yang memerdekakan ( 0.000000000000 x Rp 100,000,000 ) / 1.000000000000 =
Jumlah Bagian 1.000000000000 Jumlah

Cara perhitungan : Normal

Keterangan :
- Isilah besarnya harta warisan
- Kolom Jumlah diisi dengan angka 1 jika ada 1, 2 jika ada 2, dst….
- Cara perhitungan dapat dilihat pada tabel sebelah kanan
Cara Perhitungan Normal
Menu
Cara perhitungan Normal terjadi apabila jumlah bagian ahli waris =1, artinya harta dibagi secara pas sesuai bagian ahli waris.
Harta = Rp 100,000,000
apat
Ahli Waris Bagian Pokok Bagian Bagian yang didapat
Rp 58,333,333
Rp 29,166,667 Istri 1/4 0.25 ( 0.25 x Rp 100,000,000 ) / 1.00 = Rp 25,000,000
Rp - Ibu 1/6 0.17 ( 0.17 x Rp 100,000,000 ) / 1.00 = Rp 16,666,667
Rp - 1 Saudara Seibu 1/6 0.17 ( 0.17 x Rp 100,000,000 ) / 1.00 = Rp 16,666,667
Rp - 2 Saudara Perempuan Sekandung
Ashabah 0.42 ( 0.42 x Rp 100,000,000 ) / 1.00 = Rp 41,666,667
Rp 12,500,000 5 Saudara Laki-laki Sekandung
Rp - Jumlah 1.00 Jumlah Rp 100,000,000
Rp -
Rp -
Rp -
Rp - Cara Perhitungan al-'Aul
Rp - Cara perhitungan Aul terjadi apabila jumlah bagian ahli waris >1, artinya jumlah harta kurang dari jumlah bagian ahli waris.
Rp - Harta = Rp 100,000,000
Rp -
Ahli Waris Bagian Pokok Bagian Bagian yang didapat
Rp -
Rp - Suami 1/4 0.25 ( 0.25 x Rp 100,000,000 ) / 1.25 = Rp 20,000,000
Rp - 1 Anak Perempuan 1/2 0.50 ( 0.50 x Rp 100,000,000 ) / 1.25 = Rp 40,000,000
Rp - 1 Cucu Perempuan 1/6 0.17 ( 0.17 x Rp 100,000,000 ) / 1.25 = Rp 13,333,333
Rp - Ibu 1/6 0.17 ( 0.17 x Rp 100,000,000 ) / 1.25 = Rp 13,333,333
Rp - Bapak 1/6 0.17 ( 0.17 x Rp 100,000,000 ) / 1.25 = Rp 13,333,333
Rp - Jumlah 1.25 Jumlah Rp 100,000,000
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Cara Perhitungan ar-Rod
Rp 100,000,000 Cara perhitungan Rod terjadi apabila jumlah bagian ahli waris <1, artinya jumlah harta lebih dari jumlah bagian ahli waris.
Harta = Rp 100,000,000

Ahli Waris Bagian Pokok Bagian Bagian yang didapat

1 Anak Perempuan 1/2 0.50 ( 0.50 x Rp 100,000,000 ) / 0.83 = Rp 60,000,000


Ibu 1/6 0.17 ( 0.17 x Rp 100,000,000 ) / 0.83 = Rp 20,000,000
Cucu Perempuan 1/6 0.17 ( 0.17 x Rp 100,000,000 ) / 0.83 = Rp 20,000,000
Jumlah 0.83 Jumlah Rp 100,000,000
TERJEMAHAN DALIL-DALIL AL-QUR'AN DAN
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.
10.

11.

12.

13.

14.
15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.
25.

26.

27.
28.

29.
TERJEMAHAN DALIL-DALIL AL-QUR'AN DAN HADIT

Hadits dari Ibnu Abas Ra. dari Nabi saw. beliau bersabda : "Berikanlah bahagian tertentu pada
ahli waris laki-laki yang terdekat hubungannya kepada simayat." (Riwayat bukhori-Muslim, Al-K
Dari sahabat Al-Mughirah berkata : "Bahwa nabi pernah memberi harta pusaka kepada seorang
Al-Khotib juz II Halaman 107).
Dari Ubadah bin Shomit Ra. Berkata :”Bahwasannya Nabi saw. Pernah memberikan benda pus
sama. (Hadits Shohih menurut syarah Bukhori, Muslim, riwayat al Hakimi- Al Khotib juz II halama

Ia terlarang oleh ahli waris yang terdekat hubungannya dengan simayat dari padanya, yaitu ahli
Jika yang meninggal itu tidak mempunyai anak (cucu, dengan ijma) pewarisnya hanya kedua
(surat an-Nisa ayat 11).

Bagian 2 (dua) orang ibu dan bapa, masing-masing mendapat 1/6 (seperenam) dari peninggalan
anak laki-laki. Kakek dalam masalah ini disamakan dengan bapa, dengan ijma). (surat an-Nisa ay

Karena shahabat Umar bin al-Khottb dalam 2 masalah (masalah ghorowain) dengan beg
kenyataannya (sepertiga sisa itu) adalah ¼ apabila mereka bersamaan dengan istri dan 1/6 apab
Apabila ada seorang mati laki-laki maupun perempuan Kalalah (tiada mempunyai anak dan a
(seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedu
an-Nisa ayat 12).

Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sep
Apabila saudara perempuan (sekandung/seayah saja itu jumlahnya 2 orang atau lebih), ma
peninggalannya. (surat an-Nisa ayat 176).

Jika ahli waris itu beberapa saudara laki-laki dan saudara perempuan (sekandung/seayah s
sebanyak dua kali bagian seorang saudara perempuan (segendong-sepikul-Jawa). (surat an-Nisa

Dari Abu Musa Ra. Berkata : ”bahwa Ibnu Mas’ud benar-benar telah ditanya tentang masalah a
dan seorang saudara perempuan. Maka jawabannya : tentu aku akan memberi pada 2 (dua) or
yang Rasulullah Saw. Telah pernah memberinya ialah: untuk seorang anak perempuan me
(seperenam) sebagai penyempurnaan 2/3 (dua pertiga). Maka sisanya untuk saudara perempua
Maka seorang/lebih saudara perempuan seayah saja bersamaan dengan seorang saudara pe
pada al-Hadits dari Abi Musa No. 12 diatas. (Kitab Rohabiyah).
Jika ada seorang mayat tidak mempunyai anak (cucu dan ayah dengan ijma), tetapi mempunya
(separuh) barang pusaka. (Surat an-Nisa ayat 176).
Allah SWT berfirman tentang keterangan ahli waris seorang saudara laki-laki sekandung/seayah
perempuan yang meninggal itu tidak mempunyai anak ( artinya anak laki-laki/cucu laki-laki dari
176). Hukum beberapa orang saudara laki-laki itu diqiyaskan (disamakan) dengan hukum seoran
Dan seorang atau beberapa orang istri mendapat ¼ (seperempat) dari peninggalanmu, jika kamu
ijma).

Tetapi jika kamu (suami) mempunyai anak (atau cucu dari anak laki-laki dengan ijma), mak
(seperdelapan) dari peninggalanmu. (surat an-Nisa ayat 12).
Dan kamu (suami) mendapat ½ (seperdua) harta peninggalan istri-istrimu jika mereka tidak m
(surat an-Nisa ayat 12).

Dan jika mereka (istri-istrimu ) mempunyai anak (atau cucu dari anak laki-laki dengan ijm
peninggalan mereka (surat an-Nisa ayat 12).
Allah SWT telah menentukan tentang bagian pusaka untuk anak-anakmu, yaitu : bagian seoran
anak perempuan (segendong-sepikul-Jawa) hukum cucu dari anak laki-laki seperti hukum anak,
Maka jika anak perempuan itu ada 2 (dua) orang atau lebih, maka mereka itu mendapat 2/3 (d
anak laki-laki seperti hukum anam perempuan: begitulah pendapat ijma). (surat an-Nisa ayat 11
Dan jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia mendapat ½ (seperdua) dari peninggalan (s
anak perempuan; mendapat ½ begitulah pendapat Ijma). (surat an-Nisa ayat 11).

Kakek mendapat 1/6 (seperenam) bagian sebagai bahagian tetap (fardhan) dan sisanya seb
saudara, maka kakek menghitung saudara yang terhalang bukan olehnya, kakek sekurang-kuran
ke bawah, dan mendapat 1/6 bagian atau bagi rata jika tersisa ½ kebawah, dan mendapat 1/3
jumlah pusaka atau bagi rata jika tiada (sepi) ahli waris lain.
Jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibu mendapat 1/6 (seperenam). (s
Masalah musytarikah adalah kumpulnya antara saudara seibu-seayah dengan saudara seibu sa
banyak atau tanpa saudara perempuan seibu-seayah, baik dalam masalah itu disertai ahli waris
Seorang saudara perempuan sekandung/seayah bersamaan dengan kakek tidak mempunyai
suami, ibu, kakek dan seorang saudara perempuan sekandung/seayah.
(I) ayah atau kakek baginya 1/6 bagian saja, jika yang meninggal mempunyai anak laki-laki atau c
(II) ayah atau kakek baginya 1/6 bagian sebagai bagian tetap (Fardhan) dan sisanya sebagai bag
perempuan atau cucu perempuan dari anak laki-laki. Berdasarkan firman Allah SWT dalam sura
masing 1/6 bagian jika yang meninggal mempunyai anak.

Ayah atau kakek memdapat sisa dari ibu saja, sebagai bagian lunak (ashabah) jika yang m
perempuan) berdasarkan firman Allah SWT : Jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak,
1/3 (sepertiga) pusaka (sisanya untuk ayah). (surat an-Nisa ayat 11).

Anda mungkin juga menyukai