• Orang muslim tidak tidak mewarisi dari orang kafir, dan orang
kafir tidak mewarisi dari orang muslim. (HR. Bukhari Muslim).
Asas-asas kewarisan
• Asas ijbari yaitu bahwa peralihan harta seseorang yang telah meninggal
dunia kepada yang masih hidup berlaku dengan sendirinya.
• Asas bilateral yaitu seseorang itu berhak menerima waris dari kedua belah
pihak baik keluarga laki-laki ataupun keluarga perempuan.
• Asas individual yaitu bahwa harta warisan dapat dibagi pada masing-masing
ahli waris untuk dimiliki secara seorangan.
• Asas keadilan berimbang yaitu keseimbangan antara hak dan kewajiban dan
keseimbangan antara yang diperoleh dengan keperluan dan kegunaan.
• Asas Kematian yaitu asas yang menyatakan bahwa kewarisan itu ada kalau
ada yang meninggal.
Sebab-sebab menerima
dan terhalang mendapatkan waris
1/2
1/8 1/3
Furudhul
Muqodaroh
1/6 1/4
2/3
Bagian Ahli Waris 1/2 Bagian Ahli Waris 1/3 Bagian Ahli Waris 2/3
1. Anak perempuan 1. Ibu 1. Anak perempuan lebih
2. Cucu perempuan tunggal dari 2. Dua orang atau lebih dari satu
anak laki-laki saudara laki/perempuan 2. Dua cucu perempuan dari
3. Saudara perempuan tunggal seibu anak laki-laki
kandung 3. Dua saudara perempuan
4. Suami seayah
5. Saudara perempuan tunggal 4. Dua saudara perempuan
seayah kandung
Bagian Ahli Waris 1/4 Bagian Ahli Waris 1/6 Bagian Ahli Waris 1/8
1. suami 1. ayah 1. istri
2. istri 2. Ibu
3. Kakek
4. Nenek
5. Cucu perempuan dari
anak laki-laki
6. Saudara perempuan
seayah
7. Saudara seibu baik
laki/prm sendiri
Ashabah
• Ashabah Adalah ahli waris yang medapatkan
sisa harta waris dan tidak ditentukan besar
dan kecil bagian.
Ashabah
Hijab
12
24
Langkah-langkag Penyelesaian Perhitungan
Harta Waris