Anda di halaman 1dari 38

SMA IT FITHRAH INSANI

Hukum
Mawaris
dalam Islam
Nurul Cahyani, S. Pd
Apa saja yang akan kita
pelajari?
Makna hukum mawaris
Dalil mawaris
Rukun waris
Syarat-syarat mendapatkan warisan
Sebab menerima harta warisan
Sebab tidak mendapatkan harta warisan
Menghitung jumlah harta warisan
Ahli waris zawil furud
Ahli waris asabah
Ahli waris hijab
Pembagian waris dengan sempurna
Pembagian waris dengan 'Aul
Pembagian waris dengan Radd
Hikmah atau manfaat waris
Ilmu waris disebut juga ilmu faroid

Makna
yang merupakan suatu disiplin ilmu
dalam Islam tentang ketentuan
harta warisan.

Waris Secara bahasa waris berasal ada


kata warisa-yarisu-warsan yang
artinya mewarisi.

Secara istilah waris adalah


berpindahnya hak kepemilikan ari
orang yang meninggal kepada ahli
waris yang masih hidup

Hukum mempelajari ilmu faroid


adalah fardu kifayah.
Dasar Hukum QS. An-Nisa: 7

Waris "Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta


peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya,
dan bagi perempuan ada hak bagiannya (pula)
dari harta peninggalan orang tua dan kerabatnya,
baik atau banyak, menurut bagian yang telah
ditetapkan"

HR. Ibnu Majah

"Wahai Abu Hurairoh, belajarlah faroid dan ajarkanlah


karena sesungguhnya ia adalah setengah dari ilmu,
dan ilmu itu akan dilupakan dan ia adalah yang
pertama kali dicabut dari umatku"
Rukun Waris

MUWARIS MAWRUS AHLI WARIS




Orang yang Harta warisan yang Orang yang berhak


mewariskan harta telah terbebas dari menerima warisan
karena meninggal utang, wasiat, serta baik laki-laki
dunia faktor-faktor yang maupun perempuan
berhubungan dengan
pengurusan jenazah
Syarat-syarat
Muwaris telah meninggal baik secara
Mendapatkan hakiki (benar-benar meninggal dan
Warisan ada jasadnya) ataupun secara hukumi
(orang hilang dalam waktu yang
sangat lama)
Ahli waris masih hidup
Diketahui hubungan ahli waris dengan
muwaris
Adanya satu alasan yang menetapkan
seseorang bisa mendapatkan warisan.
Sebab-sebab
Menerima Harta
Warisan
PERNIKAHAN AL-WALA' (orang yang
memerdekakan budak)

NASAB (keturunan) ISLAM


Sebab-sebab Tidak
Mendapatkan Warisan
Budak
Kafir
Membunuh
Menghitung
Jumlah Harta
Warisan
Pak Mahmud meninggal dunia
dengan meninggalkan harta
pribadi sebesar Rp250.000.000
dan harta bersama yang ia peroleh
dengan istrinya sebesar
Rp350.000.000. Selain itu, Pak
Mahmud memiliki utang pribadi
sebesar Rp150.000.000.

Dengan demikian, harta warisan


yang ditinggalkan Pak Mahmud
sebesar....
Pak Hanan menikah dengan Bu Farah. Saat
menikah Pak Hanan pernah berwasiat ingin
mewakafkan uang sebesar Rp50.000.000
untuk pembangunan masjid. Bu Farah memiliki
tabungan senilai RP50.000.000. Selama
pernikahan, mereka membuka usaha bersama.
Dari usaha tersebut mereka mampu membeli
rumah seharga Rp500.000.000 dan mobil
seharga Rp350.000.000. Suatu saat Pak
Hanan meninggal dunia karena kecelakaan.

Dengan demikian, harta warisan yang


ditinggalkan Pak Hanan sebesar....
AHLI ZAWIL FURUD
Ahli waris yang memperoleh bagian harta warisan

WARIS
sesuai dengan ketentuan Allah.

A S H A B A H
Asabah adalah kerabat laki-laki yang berasal dari ayah,
atau bagian yang belum diatur dalam al-Qur'an ataupun
hadits, mereka bisa mendapat sisa, ataupun memperoleh
seluruh bagian jika tidak ada ahli waris zawil furud

H I J A B
Hijab artinya penghalang atau termahjub (terhalang
untuk mendapatkan waris karena ada ahli waris
yang nasabnya lebih dekat dengan muwaris)
BA
PA
K
SU
AM
I

IBU

IST
RI

CU
CU
PR

CU
CU AN
LK AK
PR

SA
UD
AR AN
A LK AK
LK

SA
UD
AR
A PR
ZAWIL FURUD
SUAMI ISTRI

1/2 Jika tanpa anak 1/4 Jika tanpa anak


atau cucu atau cucu

1/4 Jika bersama 1/8 Jika bersama anak


anak atau cucu atau cucu
CUCU
ANAK PEREMPUAN
PEREMPUAN DARI ANAK LK

1/2 1 orang anak 1/2 Sendiri, tidak ada cucu lk


perempuan dari anak lk

2/3 2 orang anak 2/3 2 orang cucu pr


perempuan atau lebih
1/6 Jika bersama anak anak pr
2:1 Jika bersama anak
laki-laki X Jika masih ada anak lk
SAUDARA PR IBU
SEKANDUNG

1/2 1 orang saudara pr 1/3 Tidak bersama anak


lk, cucu dari anak lk,
2/3 2 orang saudara pr atau tidak memiliki 2
lebih saudara atau lebih

X Jika masih ada anak laki- 1/6 Jika bersama anak lk,
laki, cucu dari anak lk, cucu dari anak lk, 2
dan bapak saudara.
BAPAK

1/6 Jika bersama anak


laki-laki atau cucu

Asabah Jika tidak ada anak


laki-laki atau cucu
'ASOBAH

'Asobah Binnasab
(binnafsi, bil ghair, dan ma'al ghair) 'Asobah Bisabab
Anak laki-laki Cucu laki-laki
Bapak
dari anak
laki-laki

Saudara
Kakek
laki-laki
sekandung

'Asobah Binnafsi
Saudara laki-laki yang memiliki hubungan dekat dengan orang yang meninggal tanpa
diselingi oleh seorang perempuan
Anak perempuan Saudara perempuan Cucu perempuan
bersama anak laki- sekandung dengan dengan cucu laki-
laki saudara laki-laki laki dari anak laki-
sekandung laki

'Asobah Bil Ghair


Setiap perempuan yang memerlukan orang lain untuk menjadi asobah dan
bersama-sama menerima asobah, dengan bagian 2 : 1
Saudara perempuan Saudara perempuan
(seorang atau lebih) sebapak (seorang
bersama anak atau lebih) bersama
perempuan atau cucu anak perempuan atau
perempuan dari anak cucu perempuan dari
laki-laki anak laki-laki

'Asobah Ma'al Ghair


Setiap perempuan yang membutuhkan orang lain untuk menjadi asobah. Akan
tetapi orang lain tersebut tetap mendapatkan bagiannya.
Orang-orang yang
membebaskan budak,
baik laki-laki maupun
perempuan

'Asobah Bisabab
Seseorang yang menjadi ahli waris bukan karena adanya hubungan nasab, namun
karena adanya suatu hal yang menyebabkan menjadi ahli waris.
HIJAB
Hijab Nuqsan Hijab Hirman
Hijab Nuqsan
Terhalangnya hak waris seseorang untuk mendapatkan bagian yang terbanyak.
Dengan demikian hijab nuqsan hanya menghilangkan sedikit hak waris karena
hilangnya bagian terbesar, tidak keseluruhan.

Suami, jika
muwaris memiliki
anak (1/2 menjadi Ibu, jika muwaris Cucu perempuan dari
1/4) memiliki anak, anak laki-laki, jika muwaris
atau 2 saudara memiliki anak perempuan,
sekandung (1/3 dan tidak punya cucu laki-
Istri, jika muwaris menjadi 1/6) laki (1/2 menjadi 1/6)
memiliki anak (1/4
menjadi 1/8)
Hijan Hirman
Penghalang yang menggugurkan seluruh hak waris seseorang, atau hak warisnya
hilang.

Kakek, jika ada bapak


Nenek dari bapak, jika ada
bapak, ibu, atau nenek yang Cucu perempuan dari anak
lebih dekat dengan muwaris laki-laki, jika ada anak laki-laki
Nenek dari ibu, jika ada ibu, atau 2 anak perempuan
atau nenek yang lebih dekat Saudara laki-laki atau
dengan muwaris perempuan sekandung, jika ada
Cucu laki-laki dari anak laki- anak laki-laki, cucu laki-laki dari
laki, jika ada anak laki-laki anak laki-laki, atau bapak
MENENTUKAN AHLI WARIS
DAN
BAGIANNYA
No Ahli Waris Bagian No Ahli Waris Bagian




1 Suami 1/4 1 Istri .......


2 Anak laki-laki asobah 2 Ibu .......
3 Ibu 1/6 3 Bapak .......

No Ahli Waris Bagian No Ahli Waris Bagian






1 Istri ....... 1 Suami .......


2 2 Anak pr ....... 2 Anak lk .......

3 Anak pr .......
No Ahli Waris Bagian No Ahli Waris Bagian





1 Istri ..... 1 Ibu .....


2 Anak lk ..... 2 Bapak ....
3 2 Anak pr ..... 3 Saudara pr .....

No Ahli Waris Bagian No Ahli Waris Bagian







1 Istri ..... 1 Suami ....


2 Ibu ..... 2 Anak lk ....
3 Saudara lk ..... 3 Cucu lk dari ....
anak lk
Pembagian Bagian Waris
Pohon Keluarga akar
masalah

No Ahli Waris Bagian






1 ......... ....... ..... .....


2 ......... ....... ..... .....
3 ......... ....... ..... .....
4 .........

5 ........

6 ........
7 ........
8 .........
Pembagian Harta
Warisan
PEMBAGIAN SEMPURNA

PEMBAGIAN 'AUL

PEMBAGIAN RADD
SEMPURNA No Ahli Waris Bagian 12 12
Jika bilangan pembagi dapat



langsung digunakan tanpa harus 1 Suami 1/4 3 3/12


dinaikan atau diturunkan 2 Anak laki-laki asobah 7 7/12
terlebih dahulu 3 Ibu 1/6 2 2/12

Seseorang meninggal dunia,


ia meninggalkan ahli waris Pembagiannya:
suami, anak laki-laki dan ibu
dengan Mawrus sebesar Rp. Suami : 3/12 x Rp. 750 jt = Rp. 187,5 jt
750 jt. Berapakah harta Ibu : 2/12 x Rp. 750 jt = Rp. 125 jt +
warisan yang diperoleh Rp. 312,5 jt
masing-masing ahli waris? Asobah untuk anak laki-laki:
750 jt - 312,5 jt = 437,5 jt
'AUL No Ahli Waris Bagian 6 7
Menaikan jumlah angka



penyebut hingga sama dengan 1 Suami 1/2 3 3/7


jumlah angka pembilang 2 2 Saudara pr 2/3 4 4/7

sekandung
Seseorang meninggal dunia,
ia meninggalkan ahli waris
suami dan saudara Pembagiannya:
perempuan sekandung
dengan mawrus sebesar Rp. Suami : 3/7 x Rp. 900 jt = Rp. 385,7 jt
900 jt. Berapakah harta 2 Sau pr skdg : 4/7 x Rp. 900 jt = Rp. 514,3 jt +
warisan yang diperoleh Rp. 900 jt
masing-masing ahli waris?
RADD No Ahli Waris Bagian 12 7
Radd artinya mengembalikan. Radd



dilakukan apabila jumla pokok masalah 1 Istri 1/4 3 3/7


lebih sedikit dari jumlah harta warisan 2 Ibu 1/3 4 4/7
yang akan dibagi, sehingga perlu

penyelesaian agar tidak ada harta yang


tersisa.
Pembagiannya:
Seseorang meninggal dunia, ia
meninggalkan ahli waris istri dan ibu Istri : 3/7 x Rp. 1 M = Rp. 428,5 jt
dengan mawrus sebesar Rp. 1 M. Ibu : 4/7 x Rp. 1 M = Rp. 571,5 jt +
Berapakah harta warisan yang Rp. 1 M
diperoleh masing-masing ahli
waris?
akar
masalah

No Ahli Waris Bagian 12 12



Mawrus 2 M

1 Suami 1/4 3 3/12


2 Ibu 1/6 2 2/12
3 Anak laki-laki Asobah 7 7/12

Pembagian:

Suami : 3/12 x 2.000.000.000 = Rp. 500.000.000 jt


Ibu : 2/12 x 2.000.000.000 = Rp. 333.300.000 jt +
Rp. 833.300.000 jt
Asobah/sisa untuk anak laki-laki:
Rp. 2.000.000.000 - Rp. 833.300.000 = Rp. 1.166.700.000
No Ahli Waris Bagian
Untuk semua bagian ahli

waris, harta waris atau


1 Istri 1/4
mawrusnya adalah
2 Ibu 1/3
Rp. 1.000.000.000
3 Bapak asobah

No Ahli Waris Bagian No Ahli Waris Bagian






1 Istri 1/8 1 Suami 1/4


2 2 Anak pr 2/3 2 Anak lk asobah 2/3
asobah 1/3

3 Anak pr
No Ahli Waris Bagian No Ahli Waris Bagian





1 Istri 1/8 1 Ibu 1/3


2 Anak lk asobah 2/4 2 Bapak asobah
3 2 Anak pr asobah 2/4 3 Saudara pr mahjub

No Ahli Waris Bagian No Ahli Waris Bagian







1 Istri 1/4 1 Suami 1/4


2 Ibu 1/3 2 Anak lk asobah
3 Saudara lk asobah 3 Cucu lk dari mahjub
anak lk
ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai