1. ‘Ashabah adalah ahli waris yang menerima sisa setelah diambil untuk
bagian dzawil furudh.
2. Mahjub adalah tertutupnya hak kewarisan atau ahli waris bersangkutan
tidak mendapatkan harta sedikitpun. Jadi maksud mahjub dalam tabel
lebih diarahkan pada hijab hirman.
3. Dimaksud keturunan (cucu, cicit, buyut, dan seterusnya) adalah yang
berasal dari jalur laki-laki. Contoh: cucu laki-laki dari anak laki-laki, cucu
perempuan dari anak laki-laki. Tidak termasuk keturunan jika berasal dari
jalur perempuan, seperti cucu laki-laki dari anak perempuan. Keturunan
dari jalur perempuan disebut sebagai ghayru warits (bukan ahli waris).
4. Kakek adalah kakek dari jalur bapak. Kakek dari jalur ibu bukan sebagai ahli
waris