Anda di halaman 1dari 16

Materi kelas XII semester 2

A. Standar Kompetensi
11. Memahami hukum Islam tentang Waris

B. Kompetensi Dasar
11.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris

C. Indikator
Mampu menjelaskan ketentuan hukum waris
Mampu menjelaskan tentang ahli waris
 Mampu menjelaskan pembagian masing-masing
ahli waris.
 Mawaris tata cara pembagian harta waris. 
Ilmunya disebut faraidh .
 Hukum mempelajarinya ialah fardhu kifayah.

Sebab-sebab seseorang menerima hartawarisan


menurut Islam ialah sebagai berikut:
a. Adanya pertalian darah dengan yang
meninggal(mayat) baik pertalian ke bawah
ataupun ke atas.
b. Hubungan pernikahan, yaitu suami atau isteri.
c. Adanya pertalian agama.Contoh jika seorang
hidup sebatang kara, lalu meninggal maka
harta waris masuk baitul mal.
d. Karena memerdekakan budak.
Sebab-sebab seseorang tidak mendapat harta waris
ialah
sebagai berikut :
a.Hamba(budak) ia tidak cakap memiliki
sebagaimana firman Allah swt. Q.S. Annahl :75

b. Pembunuh, orang yang membunuh tidak dapat


mewarisi harta dari yang dibunuh. Sabda
Rasulullah SAW.
Artinya: ”Yang membunuh tidak dapat mewarisi
sesuatu dari yang dibunuhnya”
(H.R. Nasai)
c. Murtad dan kafir, orang yang keluar dari Islam,
yaitu antara pewaris atau yang mati, murtad salah
satunya.
.Syarat berlakunya pewarisan ada
tiga:

a. Adanya yang meninggal dunia,


baik secara hakiki atau hukmi.
b. Adanya harta warisan.
c. Tidak penghalang untuk
menerima harta warisan.
Ahli Waris lelaki terdiri dari :
Ahli Waris wanita terdiri dari :

1. Anak laki-laki
1. Anak perempuan
2. Cucu laki-laki sampai keatas dari garis anak laki-
laki. 2. Cucu perempuan sampai kebawah dari anak
laki-laki.
3. Ayah
3. Ibu
4. Kakek sampai keatas garis ayah
5. Saudara laki-laki kandung 4. Nenek sampai keatas dari garis ibu

6. Saudara laki-laki seayah 5. Nenek sampai keatas dari garis ayah


7. Saudara laki-laki seibu 6. Saudara perempuan kandung
8. Anak laki-laki saudara kandung sampai kebawah. 7. Saudara perempuan seayah
9. Anak laki-laki saudara seayah sampai kebawah. 8. Yang Saudara perempuan seibu.
10. Paman kandung 9. Isteri
11. Paman seayah 10. Wanita yang memerdekakan
12. Anak paman kandung sampai kebawah.
13. Anak paman seayah sampai kebawah. Keterangan :
14. Suami
Nomor 1 – 8 berdasarkan pertaliian darah.
15. Laki-laki yang memerdekakan
Jika 10 orang itu ada semua, yang dapat
menerima pembagian harta waris hn=anya 5
Keterangan : orang yaitu : istri, anak perempuan, ibu,
cucu perempuan, dan saudara perempuan.
Nomor 1 -13 berdasarkan pertalian darah.
Jiika 15 orang itu ada semua, maka yang dapat
menerima pembagian harta waris hanya hanya 3
yaitu : anak laki-laki, suami dan bapak
Apabila 25 ahli waris (laki-laki = 15
dan perempuan = 10) maka yang
bisa menerima pembegian harta
waris hanya 5 orang yaitu a;
1.Suami / istri
2.Ibu
3.Bapak
4.Anak laki-laki
5.Anak perempuan
1. Ashabul furudh (Zawil Furud) yaitu orang d. Yang mendapat 2/3
yang mendapat bagian tertentu. Terdiri 1. dua anak perempuan atau lebih
dari
2. dua cucu perempuan atau lebih
a. Yang dapat bagian ½ harta. 3. dua saudara perempuan kandung atau lebih
1. Anak perempuan kalau sendiri 4. dua saudara perempuan seayah atau lebih

2. Cucu perempuan kalau sendiri e. Yang mendapat 1/3


1. Ibu jika tidak ada anak, cucu dari grs anak laki-
3. Saudara perempuan kandung kalau laki, dua saudara kandung/seayah atau seibu.
sendiri
2. Dua atau lebih anak ibu baik laki-laki atau
4. Saudara perempuan seayah kalau perempuan
sendiri f. Yang mendapat 1/6
5. Suami, jika yang meninggal (istri) 1. Ibu bersama anak lk, cucu lk atau dua atau
tidak meninggalkan anak/ cucu. lebih saudara perempuan kandung atau
perempuan seibu.
b. Yang mendapat bagian ¼ harta 2. Nenek garis ibu jika tidak ada ibu dan terus
1. Suami dengan anak atau cucu keatas
3. Nenek garis ayah jika tidak ada ibu dan ayah
2. Isteri atau beberapa kalau tidak terus keatas
ada anak atau cucu 4. Satu atau lebih cucu perempuan dari anak laki-
c. Yang mendapat 1/8 laki bersama satu anak perempuan kandung
5. Satu atau lebih saudara perempuan seayah
Isteri atau beberapa isteri dengan bersama satu saudara perempuan kandung.
anak atau cucu.
6. Ayah bersama anak lk atau cucu lk
7. Kakek jika tidak ada ayah
8. Saudara seibu satu orang, baik laki-laki atau
perempuan.
2. Ahli waris ashobah yaitu para ahli waris tidak mendapat bagian
tertentu tetapi mereka dapat menghabiskan bagian sisa ashhabul
furud. Ashobah terbagi tiga jenis yaitu ashabah binafsihi, ashobah
bighairi dan ashobah ma’al ghair.

a. Ashobah binafsihi adalah yang ashobah dengan sendirinya. Tertib


ashobah binafsihi sebagai berikut:
1. Anak laki-laki
2. Cucu laki-laki dari anak laki-laki terus kebawah
3. Ayah
4. Kakek dari garis ayah keatas
5. Saudara laki-laki kandung
6. Saudara laki-laki seayah
7. Anak laki-laki saudara laki-laki kandung sampai kebawah
8. Anak laki-laki saudara laki-laki seayah sampai kebawah
9. Paman kandung
10.Paman seayah
11.Anak laki-laki paman kandung sampai kebawah
12.Anak laki-laki paman seayah sampai kebawah
13.Laki-laki yang memerdekakan yang meninggal
b. Ashobah bilghair  Ashobah dengan dengan
saudaranya (menjadi ashobah karena ada
saudara laki-laki)
1. Anak perempuan bersama anak laki-laki
atau cucu laki.
2. Cucu perempuan bersama cucu laki-laki
3. Saudara perempkuan kandung bersama
saudara laki-laki kandung atau saudara
laki-laki seayah.
4. Saudara perempuan seayah bersama
saudara laki-laki seayah.
c. Ashobah ma’al ghair  Menghabiskan bagian
tertentu
1. Anak perempuan kandung satu orang bersama
cucu perempuan satu atau lebih (2/3).
2. Saudara perempuan kandung bersama saudara
perempuan seayah (2/3)
 Harta peninggalan setelah dikurangi
Hak mayat.

1. Biaya Perawatan

2. Utang

3. Zakat

4. Wasiat
Seorang meninggal dengan harta peninggalan
Rp 20.000.000,-
Biaya perawatan Rp.1.000.000,-
Hutang Rp. 550.000,-
Zakat Rp. 450.000,-

Ahli waris terdiri dari :


Bapak
Ibu
Suami
3 anak ( 2 laki-laki dan 1 perempuan)

Berapa jumlah bagian masing-masing ?


Seorang meninggal dunia dengan harta
warisan Rp. 96.000.000,-

Ahli Waris terdiri dari :


4 orang istri
Bapak
4 anak (1 laki-laki dan 3 perempuan)

Berapa bagian harta waris masing-masing ?


Seorang meninggal dunia dengan
harta warisan Rp. 60.000.000,-

Ahli Waris terdiri dari :


4 anak perempuan
Bapak

Berapa bagian harta waris masing-


masing ?
Seorang meninggal dunia dengan
harta warisan Rp. 66.000.000,-

Ahli Waris terdiri dari :


Kakek
Bapak
2 anak laki-laki

Berapa bagian harta waris masing-


masing ?
Seorang meninggal dunia dengan harta
warisan Rp. 69.000.000,-

Ahli Waris terdiri dari :


istri
ibu
2 anak perempuan

Berapa bagian harta waris masing-


masing ?

Anda mungkin juga menyukai