Anda di halaman 1dari 31

BAB

ILMU MAWARIS
PENGERTIAN
Mawaris yaitu :
Ilmu yang mengatur
tentang tata cara
pembagian harta warisan.

Ilmunya disebut dengan


Ilmu Faraidh
DASAR HUKUM FARAIDH/WARIS

 QS. AN – NISA : 7
 QS. AN – NISA : 11
 QS. AN – NISA : 12
 HADITS ROSUL “ Berikanlah bagian-bagian
harta waris itu kepada yang berhak
menerimanya, kekerabatannya kepada
mayit” HR. Muttafaq ‘alaih
RUKUN WARIS
1. MAURUUTS, yaitu tirkah atau harta
peninggalan.
Hadits Rosul : “Barangsiapa meninggalkan
hak atau harta maka harta tersebut bagi ahli
warisnya, sesudah kematiannya”
2. MUWARRITS, Yakni pewaris atau yang
mewariskan
3. WAARITS, Yakni ahli waris
TUJUAN WARISAN

 Agar tidak terjadi perselisihan & pertikaian


antara ahli warits
 Agar dapat terwujud keadlian yang
berimbang dalam pembagian harta warits
 Agar dapat memiliki harta yang halal
Sebab-sebab
Ahli Waris Mendapat warisan
 Hubungan kekeluargaan (QS. An-nissa :7)
 Perkawinan (QS. An-nissa :12)
 Adanya hubungan seagama
 Wala’ yaitu hamba yang dimerdekakan
Sebab – sebab
Ahli Waris Tidak Mendapat
Warisan
 Perbedaan Agama (Kafir)
Hadist : “Seorang muslim tidak akan mewarisi
kafir dan orang kafir pun tidak akan mewarisi
muslim” HR Muttafaq’alaih
 Murtad (ahli waris keluar islam)
 Perbudakan (QS, an-nahl : 75)
 Membunuh (Ahli Waris)
Macam-macam Membunuh menurut Piqih
1. Pembunuhuan yang di lakukan secara sengaja, yaitu suatu
pembunuhan yang telah di rencanakan dengan memakai alat
yang biasanya mematikan seseorang; di katakan membunuh
dengan sengaja apabila pembunuh tersebut, baligh dan
mempunyai niat atau rencana untuk melakukan pembunuhan,
memakai alat yang biasanya mematikan manusia, sedangkan
orang yang terbunuh adalah orang baik-baik. Pembunuhan
dengan sengaja antara lain dengan membacok korban,
menembak dengan senjata api, memukul dengan benda keras,
2. Pembunuhan seperti di sengaja, yaitu pembunuhan yang
terjadi sengaja di lakukan oleh seorang mukallaf dengan alat
yang biasanya tidak mematikan. Perbuatan ini tidak di niatkan
untuk membunuh, mungkin sekali dengan main-main. Misalnya
dengan sengaja memukul orang lain dengan cambuk ringan
atau dengan mistar, kemudian meninggal.
 Pembunhuan bersalah, yaitu
pembunuhan karena kesalahan/keliru
semata-mata tanpa di rencanakan dan
tanpa maksud sama sekali. Misalnya
seseorang melempar batu atau
menembak burung akan tetapi terkena
orang kemudian meninggal
Harta Benda Sebelum
Diwariskan
 Zakat
 Biaya Pengurusan Jenazah
(Tajhiizul Mayyit)
 Hutang (Dainul Mayyit)
a. Dainullloh (hutang kepada Alloh)
b. Dainul’ibaad (hutang kepada sesama)
 Wasiat = 1/3 harta peninggalan
Susunan Ahli Waris Laki-laki
1. Anak laki-laki
2. Cucu Laki-laki
3. Bapak Jika semua ada, maka
ahli waris yang dapat :
4. Kakek (Bapak dari bapak)
5. Saudara laki-laki sekandung

-Ayah (Bapak),
6. Saudara laki-laki sebapak
7. Saudara laki-laki seibu
8.
9. Anak laki-laki saudara laki-laki sebapak -Suami
Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung

10.
11.
Paman yang sekandung dengan bapak
Paman yang sebapak dengan bapak -Anak Laki-laki
12. Anak laki-laki paman sekandung dengan
bapak
13. Anak laki-laki paman yang sebapak dengan
bapak
14. Suami
15. Laki-laki yang memerdekakan sipewaris
SKETSA AHLI WARIS LAKI-LAKI
Ahli Waris Wanita
1. Anak Perempuan
Jika Semuanya ada 2. Cucu Perempuan
maka yang dapat waris 3. Ibu
: 4. Nenek (ibu dari ibu) dan
- Anak perempuan seterusnya ke atas
5. Nenek (ibu dari bapak) dan
- Cucu perempuan seterusnya ke atas
- Ibu 6. Saudara perempuan seibu
- Istri sebapak
- Saudara perempuan 7. Saudara perempuan sebapak
seibu sebapak 8. Saudara perempuan seibu
9. Istri
10. Wanita yang memerdekakan
pewaris
SKETSA AHLI WARIS WANITA
JIKA AHLI WARIS LAKI-LAKI & WANITA
SEMUA ADA, MAKA YANG BERHAK
MENERIMA WARISAN :
Pembagian ahli waris
Dzawil Furudh = ahli waris yang perolehan
harta warisannya sudah ditentukan oleh
Syara’ diantaranya : ½, ¼, 1/8, 1/3, 2/3,
& 1/6
1. Anak perempuan tunggal
2. Cucu perempuan tunggal
3. Saudara perempuan tunggal
½ sekandung
Bagian 4. Saudara perempuan tunggal
sebapak
5. Suami apabila tidak ada anak
1. 2 anak perempuan atau lebih jika
tidak ada anak laki-laki
2/3 2. 2 cucu perempuan atau lebih jika
tidak ada anak perempuan
BAGIAN 3. 2 sdr perempuan sekandung jika
tidak ada anak laki-laki
4. 2 sdr perempuan sebapak jika
tidak ada anak laki-laki

1. Ibu apabila anaknya yang


meninggal tidak ada anak /
cucu lk-lk/ perempuan 1/3
2. 2 orang sdr seibu / lebih
apabila tidak ada
anak/cucu lk-lk atau
BAGIAN
perempuan
1. Suami, apabila istri
yang meninggal 1/4
mempunyai anak
/cucu BAGIAN
2. Istri, seorang atau
lebih bila suami tidak
meninggalkan anak /
cucu

1/8 1. Istri, seorang atau


lebih bila suami
BAGIAN meninggalkan anak
/ cucu
1. Bapak/kakek apabila
ada anak atau cucu
2. Ibu apabila ada anak
atau cucu
3. Nenek bila tidak ada ibu
4. Seorang saudara seibu
5. Cucu perempuan
seorang apabila ada 1 1/6
anak perempuan kalau
lebih 1 , maka cucu BAGIAN
tidak dapat bagian
6. Seorang saudara
perempuan sebapak
apabila ada 1 saudara
sekandung, apabila
lebih tidak dapat
Ashobah (Sisa) : ahli waris yang bagian dari harta
warisannya tidak tertentu, apakah itu seluruh harta
miliknya karena tidak ada ahli waris dzawil furudh
atau sebaliknya
Ashobah binnafsi yaitu ahli Ashobah bilghoir yaitu ahli
waris yang mendapatkan waris yang mendapatkan
sisa harta waris dengan sisa harta waris dikarena
sendirinya tidak terikat kan ahli waris yang lain.
contoh: anak perempuan
oleh ahli waris yang lain. jika ada anak laki-laki
contoh ; anak laki-laki

Ashobah maalghoir yaitu ahli waris yang mendapatkan sisa


harta waris bersama-sama ahli waris yang lain, contoh
saudara perempuan apabila bersama-sama dengan anak
perempuan dari anak laki - laki
HIJAB
(Tabir atau penghalang)
1. Hijab Nuqson : hijab yang dapat mengurangi
bagian harta warisan karena bersama-sama
dengan ahli waris lain, contoh : istri mendapat ¼
tanpa anak, tetapi kalau ada anak /cucu istri
menjadi 1/8 bagian
2. Hijab Hirman : hijab yang menyebabkan ahli waris
tidak mendapat hak warisan karena terhalang oleh
ahli waris yang lebih dekat dan berhak, contoh :
cucu tidak dapat apabila ada anak laki-laki, kakek
tidak dapat apabila ada bapak
Contoh perhitungan warisan
 Seorang pewaris meninggalkan
harta warisan Rp. 100.000.000,-
belum dizakati, melunasi hutang
Rp. 200.000, wasiat Rp.
1.000.000, mengurus jenazah Rp.
300.000,- Ahli waris terdiri dari
istri, ibu, 2 anak perempuan , 1
anak laki-laki, nenek, saudara
perempuan sekandung, paman,
berapakah warisanya ?
Jawaban !!!
a. Sebelum dibagikan warisan, harus
dikeluarkan :
- Zakat 2,5 % = 1/40 x 100 jt = 2.500.000,-
- Pengurusan Jenazah = 300.000,-
- Melunasi hutang = 200.000,-
- Wasiat = 1.000.000,-
Rp. 4.000.000,-
Sisa harta Rp 100.000.000 – Rp 4.000.000
= Rp 96.000.000,-
b. Ahli waris yang terhijab hirman :
nenek karena ada ibu, saudara
perempuan & paman karena ada
anak

c. Ahli waris yang terhijab nuqson :


istri semula ¼ menjadi 1/8 dan ibu
semula 1/3 menjadi 1/6, karena
ada anak.
CARA PERHITUNGANNYA :
 Bagian warisan istri :
1/8 x Rp 96.000.000,- = Rp 12.000.000,-
 Bagian warisan ibu :
1/6 x Rp 96.000.000,- = Rp 16.000.000,-
Jumlah bagiannya = Rp 28.000.000

2 anak perempuan & 1 anak laki-laki =


ashobah= Rp 96.000.000 – Rp 28.000.000,-
= Rp 68.000.000,-
RUMUS
1 anak laki-laki = 2 anak
perempuan
 Jadi 2 anak perempuan =
2/4 X Rp 68.000.000,- = Rp 34.000.000,-
Jadi 1 anak perempuan = Rp 17.000.000
 1 anak laki-laki =
2/4 X Rp 68.000.000 = Rp 34.000.000,-
TERIMAKASIH
WASSALAMU’ALAIKUM….
LATIHAN SOAL
1. Harta pusaka itu berupa uang sebesar Rp.
102.000.000, biaya yang harus dikeluarkan
dari harta pusaka tersebut adalah :
pengurusan jenazah Rp. 1.000.000, melunasi
hutang Rp. 1.000.000,-. Memenuhi wasiat Rp.
2.000.000,-. Dan zakatnya Rp. 2.000.000,-.
Ahli waris terdiri dari istri, ibu, 1 anak laki-
laki dan 3 anak perempuan, berapa bagian
warisan 1 anak perempuan ?
2. Seorang pewaris meninggalkan harta warisan
berupa sebidang tanah seluas 4.000 m2. ahli
waris terdiri dari paman, dua orang saudara
laki-laki sekandung dan empat anak laki-laki.
Berapakah pembagian harta warisannya !

3. Seseorang meninggal dengan harta waris


Rp.42.000.000,- ahli waris terdiri dari ; Suami, 1
anak perempuan, 2 anak laki-laki dan ibu berapa
bagian masing - masing?
4. Seseorang meninggal dengan harta waris
Rp. 45.000.000,- ahli waris terdiri dari;
suami, ibu, bapak dan 3 anak perempuan,
berapa bagian masing-masing?

5. Seseorang meninggal dengan harta waris


Rp. 72.000.000,- ahli waris terdiri dari istri,
bapak, 2 anak laki-laki dan 1 anak
perempuan berapa bagian masing-masing?

Anda mungkin juga menyukai