Anda di halaman 1dari 19

1

HIJAB - MAHJUB
PENGERTIAN HIJAB - MAHJUB, MAMNU’

MACAM-MACAM HIJAB

HIJAB NUQSON

HIJAB HIRMAN

PENGELOMPOKAN AHLI WARIS DALAM HIJAB


2

 DEFINISI HIJAB – MAHJUB DAN MAMNU’

HIJAB : adalah keberadaan ahli waris yang lebih utama menyebabkan


seorang atau beberapa orang ahli waris lain tidak mendapatkan bagian
waris sama sekali atau berkurang bagiannya.
MAHJUB : adalah seorang atau beberapa orang ahli waris yang
kehilangan atau berkurang haknya untuk mendapatkan bagian waris,
karena hadirnya ahli waris yang lebih utama.
MAMNU’ : adalah keberadaan ahli waris yang terhalang untuk
mendapatkan haknya, karena sifat tertentu yang menimpa atau
melekat pada dirinya.
 MACAM-MACAM HIJAB
1. HIJAB BIL-WASHFI (Terhalang dengan adanya sifat).
Seorang ahli waris terhalang dari hak mendapatkan waris-nya oleh
adanya sifat-sifat yang menimpa atau melekat pada dirinya.
Ahli waris ini juga disebut dengan istilah MAMNU’.
3

Seorang ahli waris kehilangan hak untuk mendapatkan waris-nya


karena adanya sifat-sifat yang melekat pada dirinya, seperti :
1. membunuh pewaris,
2. budak,
3. berbeda agama dengan pewaris atau
4. menetap di sebuah negara yang berbeda agama dengan negara
pewaris, dimana pewaris berada di Negara Islam dan ahli waris
menetap di negara kafir.
2. HIJAB BIL-SHAKHSHI (Terhalang oleh hadirnya seseorang).
Seorang ahli waris terhalang dari hak mendapatkan waris-nya oleh
hadirnya ahli waris lain yang lebih utama.
HIJAB BIS-SHAKHSHI
Sebagian dari ahli waris terhalangi oleh ahli waris lainnya yang lebih
utama. Hal ini terbagi menjadi dua, yaitu:
 HAJB NUQSON DAN
 HAJB HIRMAN,
4

 HIJAB NUQSON
Terhalangnya seseorang dari bagian terbesarnya.
Seseorang yang terhijab nuqson, semula mendapat bagian besar, akan
berkurang disebabkan oleh adanya ahli waris lain yang lebih utama.
Dalam hal ini terdapat beberapa bentuk, seperti :
1. Berubahnya kondisi ahli waris, dari furudl yang lebih besar
ke furudl yang lebih kecil, mereka ada lima, yaitu :
No Ahli waris Dari Terhijab oleh Menjadi
1 Suami 1/2 Far’u waris 1/4
2 Istri 1/4 Far’u waris 1/8
Far’u waris 1/6
3 Ibu 1/3 Bapak dan suami
1/3 dari sisa
atau istri
4 Cucu perempuan ½ atau 2/3 Anak erempuan 1/6
Saudara Saudara perempuan
5 ½ atau 2/3 1/6
perempuan seayah kandung
5

2. Berubah kondisi dari ashobah menjadi dzawil furudl, sehingga


bagiannya menjadi lebih kecil, mereka ada dua, yaitu :
No Ahli waris Dari Terhijab oleh Menjadi
1 Bapak Ashobah Far’u waris laki-laki 1/6
2 Kakek Ashobah Far’u waris laki-laki 1/6

3. Berubah dari furudl menjadi ashobah bil-ghoir atau ashobah


ma’al ghoir yang nilainya lebih kecil, mereka adalah :
No Ahli waris Dari Terhijab oleh Menjadi
1 Anak perempuan ½ atau 2/3 Anak laki-laki Ashobah bil-ghoir
2 Cucu perempuan ½ atau 2/3 Cucu laki-laki Ashobah bil-ghoir
Saudara kandung
3 Saudari kandung ½ atau 2/3
Far’u waris perempuan Ashobah ma’al-ghoir

Saudara seayah Ashobah bil-ghoir


4 Saudari seayah ½ atau 2/3
Far’u waris perempuan Ashobah ma’al-ghoir
6

 HIJAB HIRMAN
A. BATASAN
Seorang ahli waris terhijab oleh adanya ahli waris lain, sehingga ia tidak
menerima bagian waris sama sekali. Ini terjadi pada seluruh ahli waris
kecuali enam orang, yaitu :
1. Anak laki-laki,
2. Anak perempuan.
3. Ayah,
4. Ibu,
5. Suami,
6. Istri,
CATATAN :
Apabila dalam susunan ahli waris terdapat anak laki-laki, maka yang
berhak mendapatkan bagian tinggal dia dan lima orang lain, yaitu :
1. Anak perempuan. 4. Suami,
2. Ayah, 5. Istri.
3. Ibu,
7

B. KAIDAH DALAM HIJAB HIRMAN


1. Seorang ahli waris menutup secara penuh kepada ahli waris lain;
2. Seorang ahli waris tertutup sepenuhnya oleh ahli waris lain;
C. MENGHIJAB
1. Ahli waris laki-laki, baik usul maupun furu’ menghijab
kepada seluruh ahli waris hawasyi. Contoh :
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Anak laki-laki Ashobah binafsih
2 Anak perempuan Ashobah bil-ghoir
3 Istri 1/8
4 Ayah 1/6
5 Ibu 1/6
6 Saudara kandung -
Terhijab oleh adanya
7 Saudari kandung -
anak laki-laki
8 Pamam kandung -
8

No Ahli waris Bagian Keterangan


1 Anak perempuan ½
2 Istri 1/8
3 Ayah 1/6 plus Ashobah
4 Ibu 1/6
5 Saudara kandung - Terhijab oleh adanya
6 Pamam kandung - ayah

Apabila susunan agli waris sebagaimana di bawah, maka perolehan


masing-masing sebagai berikut :
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Istri ¼
2 Ayah Ashobah binafgsih
3 Ibu 1/3 dari sisa.
4 Saudara kandung - Terhijab oleh adanya
5 Paman kandung - ayah
9

2. Setiap ahli waris dari kelompok ushul menghijab kepada para ahli
waris yang berada lebih atas darinya, jika mereka satu jenis, Ayah
akan menghijab kakek dan ibu menghijab nenek, dan seterusnya.
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Anak perempuan ½
2 Ayah Ashobah binafsih
3 Ibu 1/6
4 Kakek - Terhijab oleh ayah.
5 Nenek - Terhijab oleh ibu.
3. Setiap furu’ laki-laki menghijab seluruh ahli waris di bawahnya,
baik sejenis atau tidak serta menghijab seluruh hawasyi.
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Anak laki-laki Ashobah binafsih
2 Anak perempuan Ashobah bil-ghoir
3 Cucu laki-laki - Terhijab oleh anak
4 Cucu perempuan - laki-laki
10

Kasus lain :
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Anak perempuan 1/2
2 Cucu laki-laki Ashobah binafsih
3 Cucu perempuan Ashobah bil-ghoir
4 Saudara kandung - Terhijab oleh adanya
5 Paman kandung - Cucu laki-laki.
4. Ahli waris perempuan jika telah mengambil bagian 2/3,
menghijab seluruh perempuan yang berada dibawahnya, kecuali jika
wanita yang berada dibawahnya itu dijadikan ashobah bersama
mu’ashibnya.
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Anak perempuan Anak perempuan lebih
2/3 dari satu bersama-sama
2 Anak perempuan mendapat bagian 2/3
Mahjub oleh ≥ 2 anak
3 Cucu perempuan -
perempuan.
4 Saudara kandung Ashobah binafsih.
11

Kasus lain :
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Anak perempuan Anak perempuan lebih
2/3 dari satu bersama-sama
2 Anak perempuan mendapat bagian 2/3
3 Cucu laki-laki Ashobah binafsih.
4 Cucu perempuan Ashobah bil-ghoir
Kasus lain :
No Ahli waris Bagian Keterangan
Saudara perempuan Saudara perempuan
1
kandung kandung lebih dari satu
2/3 secara bersama-sama
Saudara perempuan
2 mendapat bagian 2/3
kandung
Mahjub oleh ≥ 2
Saudara perempuan
3 - saudara perempuan
seayah
kandung.
4 Istri 1/4
12

Kasus lain :
No Ahli waris Bagian Keterangan
Saudara perempuan Saudara perempuan
1
kandung kandung lebih dari satu
2/3
Saudara perempuan secara bersama-sama
2 mendapat bagian 2/3
kandung
Saudara laki-laki
3 Ashobah binafsih.
seayah
Saudara perempuan
4 Ashobah bil-ghoir
seayah
5. Seluruh ahli waris wanita, baik itu ushul ataupun furu’ tidak
menghijab hawasyi kecuali anak perempuan dan cucu perempuan
yang menghijab kepada saudara seibu.
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Anak perempuan ½
2 Suami ¼
3 Saudara seibu - Mahjub oleh anak
4 Saudari seibu - perempuan
13

6. Setiap dari hawasyi, yang menjadi ashobah, akan menghijab siapa


saja yang berada dibawahnya.
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Saudara kandung Ashobah binafsih
2 Saudara seayah -
Mahjub oleh saudara
3 Paman kandung -
kandung.
4 Paman seayah -
5 Saudara seibu 1/6
6 Istri 1/4
Kasus lain
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Saudara seayah Ashobah binafsih
2 Paman kandung - Mahjub oleh saudara
3 Paman seayah - kandung.
4 Saudara seibu 1/6
5 istri 1/4
14

Kasus lain
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Paman kandung Ashobah binafsih
Mahjub oleh paman
2 Paman seayah -
kandung.
3 Saudara seibu 1/6

7. Saudara seibu tidak bisa terhijab oleh keberadaan saudara kandung


atau seayah, baik laki-laki maupun perempuan.
No Ahli waris Bagian Keterangan
1 Saudara kandung Ashobah binafsih
2 Saudara seayah -
Mahjub oleh saudara
3 Paman kandung -
kandung.
4 Paman seayah -
5 Saudara seibu 1/6
6 Ibu 1/6
7 Istri 1/4
15

D. TERHIJAB
1. Saudara kandung terhijab oleh :
 anak laki-laki, cucu laki-laki, ayah.
2. Saudara satu ayah akan terhijab oleh:
 anak laki-laki, cucu laki-laki, ayah.
 saudara kandung.
3. Paman kandung akan terhijab oleh :
 anak laki-laki, cucu laki-laki, ayah.
 saudara kandung.
 saudara se-ayah.
 putra saudara kandung,
 putra saudara se-ayah,
4. Paman satu ayah akan terhijab oleh:
 anak laki-laki, cucu laki-laki, ayah.
 saudara kandung.
 saudara se-ayah.
 putra saudara kandung,
 putra saudara se-ayah.
 paman kandung.
16
17

 PENJELASAN LAIN TENTANG HIJAB-MAHJUB


1. Ushul tidak ada yang bisa terhijab, kecuali oleh ushul juga,
2. Furu’ tidak bisa terhijab kecuali oleh furu’ pula,
3. Hawasyi akan terhijab oleh ushul, oleh furu’ dan hawasyi yang
lebih utama.
 EMPAT KELOMPOK AHLI WARIS BERHUBUNGAN DENGAN
HIJAB-MAHJUB
 Kelompok pertama, tidak bisa terhijab juga tidak bisa menghijab, yaitu:
 suami dan  istri,
 Kelompok kedua, tidak bisa terhijab, tetapi bisa menghijab, yaitu :
 ayah,  anak laki-laki dan
 ibu,  anak perempuan
 Kelompok ketiga, hanya bisa terhijab tapi tidak bisa menghijab, yaitu:
 Saudara-saudara satu ibu,
 Kelompok keempat, yang bisa menghijab dan bisa pula terhijab, yaitu:
 ahli waris selain dari yang telah disebut diatas.
18

 LAIN-LAIN
1. Jika semua ahli waris yang berjumlah 25 ada semuanya, maka enam
orang saja yang bisa mendapatkan bahagian waris, yaitu :
No Ahli waris Bagian
1 Anak laki-laki Ashobah binafsih
2 Anak perempuan Ashobah ma’al-ghoir
3 Ayah 1/6
4 ibu 1/6
5 Suami ½ atau 1/4
6 Istri ¼ atau 1/8

2. Jika semua ahli waris laki-laki yang berjumlah 15 ada semuanya, maka
tiga orang saja yang bisa mendapatkan bagian waris, yaitu :
No Ahli waris Bagian
1 Anak laki-laki Ashobah binafsih
2 Ayah 1/6
3 Suami 1/4
19

3. Jika semua ahli waris perempuan yang berjumlah 10 ada semuanya, maka
lima orang saja yang bisa mendapatkan bagian waris, yaitu :
No Ahli waris Bagian
1 Anak perempuan ½
2 Cucu perempuan 1/6
3 Istri 1/8
4 Ibu 1/6
5 Saudara perempuan kamndung Ashobah ma’al ghoir
6 Nenek dari jalur bapak Mahjub oleh nenek
7 Nenek dari jalur ibu Mahjub oleh nenek
8 Saudara perempuan seayah Mahjub oleh saudari kandung
9 Saudara perempuan seibu Mahjub oleh anak perempuan
Mahjub oleh adanya ahli waris
10 Wanita yang memerdekakan
nasabiyah.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai